5 Skill Social Media Specialist yang Bikin Makin Standout!

Farijihan Putri
•
16 September 2023
•
6292

Catatan Redaksi:
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada September 2023 dan diperbarui pada 4 Februari 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.
Warga Bimbingan harus tau nih, skill social media specialist itu bukan cuma tentang bikin konten estetik, lho! Ada banyak hal yang harus dikuasai biar bisa mengelola media sosial dengan efektif dan meningkatkan engagement brand.
Nah, biar Warga Bimbingan nggak asal nebak, MinDi udah ngobrol langsung bareng Nanda Nazivah selaku Social Media Manager di dibimbing.id.
Dari wawancara ini, kamu bisa belajar langsung dari praktisi berpengalaman yang paham strategi terbaik, tren terbaru, dan skill esensial yang bikin kamu makin standout di bidang digital! Yuk, simak daftar lengkapnya!
Daftar Skill Social Media Specialist
Menurut Nanda, ada 4 skill yang harus dimiliki social media specialist. Simak penjelasannya di bawah ini ya Warga Bimbingan!
1. Fast Learner
Sumber: Freepik
Bidang media sosial terus berkembang dengan tren, algoritma, dan fitur baru yang selalu berubah. Sebagai Social Media Specialist, kamu nggak bisa stuck di satu cara aja. Namun, harus siap belajar cepat dan beradaptasi dengan perubahan.
Seperti kata Nanda Nazivah, "Social media specialist itu harus bisa fast learner, harus quick adaptif."
Kemampuan ini bikin kamu bisa tetap relevan, selalu up-to-date dengan strategi terbaru, dan bisa menyesuaikan konten sesuai kebutuhan audiens serta platform yang digunakan.
2. Adaptif dengan Tren
Dunia media sosial selalu berubah, dan setiap hari ada tren baru yang muncul. Sebagai Social Media Specialist, kamu harus punya soft skill berupa membaca tren, memahami relevansinya, dan menghubungkannya dengan brand yang kamu kelola.
"Harus adaptif sama tren juga, harus tahu tren yang lagi berjalan sekarang apa, sesuai dengan industrinya. Misalnya, kalau ada tren A, B, C, D, E, Social Media Specialist harus bisa memahami pola tren tersebut dan mencari cara agar bisa menyambungkannya ke produk atau brand yang sedang dikelola."
- Nanda Nazivah, Social Media Manager dibimbing.id
Tren receh sekalipun bisa kamu manfaatkan dengan sedikit kreativitas untuk meningkatkan engagement dan mendukung strategi pemasaran.
Misalnya, kalau bekerja di industri skincare, kamu harus tahu tren kecantikan terbaru, bahan aktif yang sedang hype, atau challenge yang sedang viral di komunitas beauty. Begitu juga di industri bisnis, penting untuk mengikuti tren bisnis terkini agar konten tetap relevan dan menarik.
Dengan cara ini, brand bisa tetap keep up dengan tren, menciptakan konten viral, dan meningkatkan awareness di masyarakat.
3. Creative Writing
Sumber: Freepik
Konten yang menarik di media sosial bukan hanya soal visual, tapi juga bagaimana kamu menyampaikan pesan dengan tulisan yang engaging. Skill social media specialist yang satu ini penting untuk membuat copywriting yang bisa menarik perhatian audiens dalam hitungan detik.
"Harus ada skill untuk creative writing juga, karena sosial media itu pasti lekat banget sama yang namanya nulis. Mirip-mirip sama artikel writer atau SEO writer. Tapi bedanya, di sosial media tulisannya harus lebih engaging, lebih fun, lebih singkat, dan lebih padat."
- Nanda Nazivah, Social Media Manager dibimbing.id
Sebagai bagian dari hard skill social media specialist, kemampuan menulis yang baik membantu dalam pembuatan caption, storytelling, hingga copywriting untuk iklan digital.
Misalnya, di Instagram atau Twitter (X), copy harus dibuat to the point tapi tetap menarik, sementara di LinkedIn bisa lebih informatif dan profesional.
Dengan kombinasi kreativitas dan teknik copywriting yang tepat, konten akan lebih mudah menarik perhatian, meningkatkan engagement, dan akhirnya mendukung strategi marketing brand.
4. Komunikasi yang Baik
Sebagai skill social media specialist, komunikasi yang baik itu wajib banget! Nggak cuma soal menyusun caption atau balas komentar, tapi juga berinteraksi dengan audiens, mengelola kolaborasi dengan influencer, bahkan menangani customer service melalui media sosial.
"Harus ada kemampuan komunikasi yang baik, karena biasanya sosial media itu juga ngurusin QL (quality leads) sama ngurusin artis-artis juga. Ada yang sepaket kayak gitu, jadi makanya kemampuan komunikasi itu dibutuhkan banget di sosial media."
- Nanda Nazivah, Social Media Manager dibimbing.id
Kemampuan ini masuk dalam hard skill social media specialist, karena kamu harus bisa berkoordinasi dengan tim internal, bernegosiasi dengan influencer atau brand ambassador, dan menjaga engagement dengan komunitas online.
Misalnya, kalau kamu bekerja untuk brand fashion, kamu mungkin harus menjalin kerja sama dengan influencer dan mengatur campaign yang efektif. Komunikasi yang baik membuat kolaborasi berjalan lancar, strategi media sosial lebih maksimal, dan brand bisa lebih dekat sama audiens.
5. Data Analytics
Selain 4 skill social media specialist yang disampaikan Nanda, kamu juga harus memahami data analytics untuk mengukur efektivitas konten.
Sebagai hard skill social media specialist, kemampuan ini membantu kamu menganalisis performa postingan, memahami pola engagement, dan mengoptimalkan strategi berdasarkan data.
Dengan tools seperti Meta Business Suite, Google Analytics, atau Socialbakers, kamu bisa melihat metrik seperti reach, CTR, dan conversion rate.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu KPI Social Media, Contoh, & Cara Buatnya
Cara Belajar Social Media Specialist
Sumber: Freepik
Selain memahami skill social media specialist, Nanda Nazivah juga berbagi tips buat kamu yang mau belajar menjadi Social Media Specialist dari nol. Kalau kamu tertarik masuk ke bidang ini, ada 3 hal yang bisa mulai kamu lakukan!
1. Aktif Scroll dan Amati Media Sosial
Belajar dari media sosial itu sendiri adalah langkah awal yang nggak boleh dilewatkan. Seperti kata Nanda Nazivah, "Jangan bosan scroll sosmed." Ini bukan sekadar scroll biasa, tapi harus diamati bagaimana brand, influencer, atau campaign besar mengelola kontennya.
Perhatikan tren yang sedang viral, strategi engagement, hingga cara mereka membangun interaksi dengan audiens.
2. Adaptif dengan Tren dan Rajin Menulis
Menjadi Social Media Specialist berarti harus selalu up-to-date dengan tren terbaru. Algoritma berubah, tren konten berganti, dan audiens punya selera yang terus berkembang.
Selain itu, kemampuan menulis juga penting, karena hampir semua konten di media sosial membutuhkan copywriting yang engaging. Mulailah membiasakan diri menulis caption, script video pendek, atau copy untuk ads agar skill kamu semakin tajam.
3. Buat Dummy Project dan Terus Berlatih
Teori saja nggak cukup, kamu harus langsung praktik! Nanda Nazivah bilang, "Harus mau relain waktunya, harus mau relain tenaganya buat dia bikin dummy project." Dummy project ini bisa berupa akun media sosial yang kamu kelola sendiri, baik itu akun personal, komunitas, atau brand fiktif.
Dari sini, kamu bisa belajar cara membuat strategi konten, memahami algoritma, dan mengukur performa postingan. Semakin banyak latihan, semakin siap kamu masuk ke dunia kerja sebagai Social Media Specialist!
Baca Juga: 13 Tools Social Media Analytics Terbaik untuk Pemula
Siap Menjadi Social Media Specialist? Mulai Langkahmu Sekarang!
Sekarang kamu sudah tahu skill social media specialist yang wajib dikuasai dan cara belajar dari nol. Saatnya ambil langkah nyata untuk membangun karier di dunia digital! Kalau masih bingung mulai dari mana, ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id bisa menjadi pilihan terbaik.
Dengan mentor berpengalaman, silabus terlengkap, dan praktek nyata buat portfolio, kamu akan belajar dari dasar hingga siap kerja. Plus, ada gratis mengulang kelas dan sudah terbukti 95% alumni berhasil mendapatkan pekerjaan dengan dukungan dari 700+ hiring partner untuk penyaluran kerja.
Masih penasaran apakah bootcamp ini cocok untuk yang belum punya pengalaman di digital marketing atau bagaimana sistem mentoring dan feedback selama belajar? konsultasi gratis di sini. Mulai perjalanan karier kamu sekarang karena dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!
Referensi
- Skills You Need to Become a Great Social Media Manager [Buka]
Tags