Mengenal Apa Itu KPI Social Media, Contoh, & Cara Buatnya
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
30 April 2024
•
552
Pemahaman tentang KPI social media adalah kunci untuk mencapai hasil maksimal dari strategi pemasaranmu. Pasalnya, keberhasilan strategi media sosial tidak terbatas pada posting konten menarik.
Apa Itu KPI Social Media?
Sumber: Freepik
Sebelum Sobat MinDi belajar tentang apa aja KPI social media, MinDi bakal jelasin dulu tentang konsepnya. KPI di media sosial adalah metrik yang dipakai untuk mengukur efektivitas dan keberhasilan strategi medsos organisasi atau individu.
Di lansir dari Hootsuite, kebanyakan perusahaan menggunakan KPI untuk melihat kinerja medsos dari waktu ke waktu. KPI ini dipakai untuk melihat apakah mereka sudah memenuhi tujuan ataukah mereka perlu melakukan perubahan strategis.
Di samping itu, KPI media sosial juga bisa berbeda tergantung platform dan tujuan yang mau dicapai. Namun, KPI yang paling umum mencakup metrik seperti jangkauan, impresi, engagement, klik, tingkat konversi, dan pertumbuhan pengikut.
Baca Juga: Perbedaan KPI dan OKR, Mana yang Lebih Baik?
Contoh KPI Social Media Apa Saja?
Sumber: Freepik
Karena Sobat MinDi udah tahu apa yang dimaksud dengan KPI di media sosial, sekarang saatnya MinDi perkenalkan kamu dengan berbagai contohnya.
KPI Reach
Dalam konteks media sosial, reach merujuk pada jumlah pengguna yang telah melihat kontenmu di platform media sosial tertentu. Ini merupakan metrik penting karena menunjukkan seberapa jauh konten tersebar.
1. Jumlah Pengikut
Jumlah pengikut adalah total pengguna yang mengikuti halaman media sosial milikmu. Ini termasuk individu maupun merek lain yang tertarik dengan kontenmu. Jumlah pengikut befungsi untuk mengukur popularitas dan pertumbuha audiens merek di media sosial.
2. Impressions
Elemen ini berfungsi untuk mengukur berapa kali konten telah ditampilkan di feed pengguna. Ini tidak peduli apakah mereka benar-benar mengklik atau berinteraksi dengan konten tersebut.
3. Potential Reach
Potential reach mengukur jumlah orang yang mungkin melihat sebuah postingan berdasarkan jumlah pengikut dan jaringan mereka.
Ini menunjukkan potensi maksimum audiens yang bisa dijangkau oleh sebuah postingan berdasarkan jaringan pengikutmu saat ini.
4. Website Traffic
Elemen ini mengacu pada jumlah pengunjung yang datang ke situs web milikmu melalui tautan yang dibagikan di media sosial.Ini berfungsi untuk mengukur seberapa efektif media sosial dalam mengarahkan pengguna ke situs web.
Hasil akhirnya bisa berupa konversi maupun penjualan.
5. Share of Voice
Elemen ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak percakapan tentang merek dibandingkan dengan pesain di industri yang sama. Ini dimanfaatkan untuk membandingkan visibilitas merek terhadap pesaing.
KPI Interaksi Media Sosial
Berikutnya adalah KPI interaksi media sosial. Ini merupakan metrik penting untuk mengukur bagaimana audiens berinteraksi dengan konten yang dibagikan di media sosial. Berikut adalah beberapa KPI interaksi yang sering dipakai:
1. Likes
Elemen ini menunjukkan seberapa banyak orang yang menyukai kontenmu. Ini berfungsi untuk mengukur tingkat penerimaan positif dan reaksi instan pengguna terhadap konten.
2. Comments
Ini merupakan tanggapan tertulis yang dibuat oleh pengguna pada postinganmu. Fungsinya adalah untuk memberikan wawasan tentang pendapat atau pertanyaan pengguna tentang konten yang dibagikan. Gambar di atas adalah salah satu komen yang menunjukkan pendapat audiens yang relate dengan kontennya.
3. Mentions
Ini terjadi ketika pengguna media sosial menyebutkan merek atau username akunmu di postingan mereka. Ini berfungsi untuk melacak seberapa sering merek dibicarakan dalam konteks yang lebih luas oleh pengguna lain.
4. Shares
Ini berkaitan dengan momen ketika pengguna mengambil kontenmu dan membagikannya di koneksi mereka sendiri. Ini sangat berguna untuk memperluas jangkauan konten dan potensinya untuk viral.
5. Kunjungan Profil
Ini adalah jumlah kali profil media sosialmu dikunjungi oleh pengguna. Ini berfungsi untuk mengukur minat dan ketertarikan pengguna terhadap merek yang cukup tinggi hingga mengunjungi profilmu.
Secara keseluruhan, kunjungan profil bisa menjadi indikator kesadaran merek dan ketertarikan untuk berinteraksi lebih lanjut pada akunmu.
6. Engagement Rate
Ini merupakan metrik yang menggabungkan semua bentuk interaksi dan menghitungnya relatif pada jumlah pengikut atau tampilan. Ini berfungsi untuk memberikan gambaran keseluruhan pada seberapa baik konten mengundang interaksi dari audiens.
KPI Konversi
KPI konversi adalah indikator kinerja yang mengukur efektivitas sebuah kampanye pemasaran dalam menghasilkan hasil nyata. Hasilnya bisa berupa penjualan atau generasi lead. Berikut adalah penjelasan detail untuk beberapa KPI konversi yang paling penting:
1. Pendapatan Penjualan (Sales Revenue)
Pendapatan penjualan adalah total uang yang dihasilkan dari penjualan produk atau layanan. Dalam konteks media sosial, ini mengacu pada pendapatan yang dapat secara langsung diatribusikan ke kampanye atau aktivitas media sosial.
2. Click Through Rate (CTR)
CTR adalah persentase klik pada sebuah tautan dibandingkan dengan jumlah total tayangan yang diterima tautan tersebut. Ini berfungsi untuk mengukur efektivitas iklan atau konten dalam mendorong pengguna agar mengkliknya.
3. Tingkat Konversi (Conversion Rate)
Tingkat konversi adalah persentase pengunjung situs yang menyelesaikan konversi dibandingkan dengan jumlah total pengunjung.
Ini berfungsi untuk mengukur efektivitas situs web atau kampanye dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau pengguna yang melakukan tindakan yang diinginkan. Tindakan tersebut bisa berupa pembelian, pendaftaran, atau pengisian formulir.
4. Cost Per Click (CPC)
CPC adalah jumlah rata-rata yang dibayar per klik dalam kampanye periklanan berbayar. Hal ini memungkinkan pemasar untuk menilai biaya perolehan trafik ke situs web mereka melalui iklan klik.
KPI Kepuasan Pelanggan
Terakhir, KPI kepuasan pelanggan merupakan metrik yang dipakai untuk menilai seberapa baik perusahaan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya. Berikut adalah penjelasan detail dari beberapa KPI yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan:
1. Testimoni Pelanggan (Customer Testimonials)
Testimoni pelanggan adalah pernyataan atau ulasan positif yang diberikan pelanggan. Umumnya, ini menyoroti pengalaman mereka saat menggunakan produk atau layanan bisnismu.
Fungsi utama testimoni adalah sebagai alat pemasaran yang dimanfaatkan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan calon pelanggan.
2. Skor Kepuasan Pelanggan (CSat)
Skor kepuasan pelanggan (CSat) merupakan metrik pengukur kepuasan keseluruhan pelanggan dengan produk atau layanan yang mereka dapatkan.
Skor ini biasanya diukur melalui survei yang menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka dengan pengalamannya.
3. Penyelesaian Masalah (Issues Resolved)
Terakhir adalah penyelesaian masalah. Metrik ini berfungsi untuk mengukur jumlah masalah atau keluhan pelanggan yang berhasil diselesaikan oleh layanan pelanggan dalam waktu singkat.
Ini berfungsi untuk mengukur efektivitas tim layanan pelanggan dalam menangani dan menyelesaikan masalah pelanggan. Gambar di atas itu adalah salah satu contoh penyelesaian masalah atas pertanyaan dari audiens.
Bagaimana Cara Buat KPI Social Media?
Itulah beberapa contoh KPI media sosial yang bisa Sobat MinDi pakai untuk mengukur kesuksesan pemasaran. Dari banyaknya pilihan KPI tersebut, Sobat MinDi mungkin bingung gimana sih cara menentukan metrik yang sesuai.
1. Tetapkan Tujuan Utama
Pertama, mulai dengan menetapkan tujuan utama dari pemasaran media sosial bisnismu. Pikirkan apa tujuan akhirnya. Tujuan akhir dari kampanye media sosial bisa untuk meningkatkan kesadaran merek, mengarahkan lalu lintas ke situs web, atau bahkan meningkatkan konversi maupun penjualan.
2. Buat KPI Spesifik
Setelah menentukan tujuan tersebut, Anda bisa pecahkan itu menjadi KPI yang spesifik. Apabila tujuan utamanya adalah untuk tingkatkan lalu lintas situs web, maka KPI yang sesuai adalah jumlah klik yang mengarah dari media sosialmu.
3. Formulasikan KPI yang SMART
Setelah menentukan metrik yang akan diukur, buatlah KPI tersebut spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berwaktu (SMART). Misalnya, KPI yang mau dicapai adalah meningkatkan lalu lintas situs web melalui media sosial.
Maka, kamu bisa menetapkan target seperti meningkatkan klik ke situs web dari media sosial sebesar 30% dalam tiga bulan.
4.Komunikasikan KPI Pada Tim
Bagikan KPI yang telah ditentukan dengan tim, atasan, dan stakeholders lainnya. Ini memastikan bahwa semua orang di dalam organisasi memahami apa yang diukur dan mengapa dilakukan.
5. Analisis Kinerja Saat Ini
Sebelum mulai mengukur KPI baru, kumpulkan data kinerja saat ini sebagai benchmark. Ini akan memungkinkanmu untuk melihat perubahan dan pertumbuhan dari waktu ke waktu. Selain itu, ini membuktikan efektivitas strategi kepada atasan atau stakeholder.
Itulah pembahasan lengkap terkait apa itu KPI social media hingga cara buatnya. Selain memahami KPI yang sesuai di media sosial, kamu juga harus bisa menerapkan berbagai strategi yang sesuai dengan merek atau audiensmu.
Ingin belajar lebih banyak soal social media marketing? Nah, kamu bisa ikuti bootcamp social media marketing dibimbing.id.
Program ini adalah pelatihan intensif pemasaran lewat media sosial dengan sistem pembalajaran terbaik dan inovatif. Di samping itu, kamu juga bakal didampingi oleh para mentor berpengalaman dan profesional.
Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan dirimu dan mulai karirmu sebagai social media marketer bersama Dibimbing! Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Referensi
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.