Customer Acquisition Cost: Arti, Cara Hitung & Strateginya
Muthiatur Rohmah
•
03 June 2024
•
985
Dalam dunia bisnis, perusahaan pasti melakukan pengukuran untuk keberhasilan strategi bisnis yang telah dilakukan. Nah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan Customer Acquisition Cost (CAC). Lantas apa itu CAC?
Customer Acquisition Cost (CAC) adalah perhitungan total biaya yang dikeluarkan sebuah perusahaan untuk memperoleh pelanggan baru, termasuk semua pemasaran dan biaya penjualan yang terkait.
Biasanya CAC digunakan untuk mengukur keefektifan strategi digital marketing perusahaan. Ingin tau apa itu Customer Acquisition Cost (CAC) lebih jauh?
Yuk simak penjelasan lengkap mengenai Customer Acquisition Cost (CAC) pada artikel ini, stay tune terus ya!
Apa itu Customer Acquisition Cost?
Eitss, sebelum kita mempelajari lebih jauh, yuk pahami apa itu Customer Acquisition Cost secara jelas melalui beberapa pengertian berikut ini.
Dikutip dari product plan, Customer Acquisition Cost adalah ukuran yang menggambarkan berapa banyak sebuah perusahaan mengeluarkan biaya untuk memperoleh pelanggan baru.
Customer Acquisition Cost adalah metrik bisnis yang penting dan mencakup total biaya dari upaya penjualan dan pemasaran, serta biaya untuk properti atau peralatan yang diperlukan untuk meyakinkan pelanggan membeli produk atau jasa.
Metrik ini sangat penting untuk membantu perusahaan menilai efektivitas dari strategi marketing mereka. CAC juga berguna untuk memastikan biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkan pelanggan baru sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan.
Customer Acquisition Cost merupakan panduan penting dalam menentukan strategi alokasi sumber daya pemasaran dan penjualan agar lebih efisien dan menguntungkan.
Memahami Pentingnya Customer Acquisition Cost
Customer Acquisition Cost berperan penting dalam mengukur efektivitas strategi pemasaran perusahaan karena memberikan pemahaman langsung tentang biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh pelanggan baru.
Melalui Customer Acquisition Cost, perusahaan dapat mengevaluasi efisiensi anggaran pemasaran, membuat keputusan yang berbasis data mengenai alokasi sumber daya, dan mengoptimalkan Return on Investment (ROI).
Pemahaman tentang CAC juga penting dalam menetapkan strategi harga yang tidak hanya menutupi biaya akuisisi tapi juga menghasilkan profit bagi perusahaan.
Dengan mengelola Customer Acquisition Cost secara efektif, perusahaan dapat mencapai keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas, sehingga memastikan bahwa penambahan pelanggan baru tidak merugikan perusahaan kedepannya.
Apa Saja Manfaat Customer Acquisition Cost?
Setelah memahami apa itu CAC secara jelas, pasti Sobat MinDi bertanya-tanya mengenai apa saja manfaat Customer Acquisition Cost bagi kesuksesan perusahaan?
Yuk langsung saja simak beberapa manfaat Customer Acquisition Cost bagi pertumbuhan bisnis perusahaan berikut ini.
1. Pertumbuhan Bisnis yang Efektif
Customer Acquisition Cost yang efisien memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang dengan lebih cepat dan lebih efektif.
Dengan mengetahui berapa banyak biaya yang diperlukan untuk memperoleh satu pelanggan baru, perusahaan dapat lebih baik dalam mengalokasikan sumber daya mereka, memastikan bahwa investasi pemasaran menghasilkan jumlah pelanggan baru yang maksimal dengan biaya yang optimal.
Hal ini membantu perusahaan memperluas basis pelanggannya, meningkatkan pendapatan, dan mencapai skala yang lebih besar.
2. Menjadi Lebih Unggul dari Kompetitor
Mengelola Customer Acquisition Cost lebih efektif dari pesaing dapat memberikan perusahaan keunggulan kompetitif. Dengan meminimalkan CAC, sebuah perusahaan dapat menawarkan produk atau layanan mereka dengan harga yang lebih kompetitif atau reinvestasi penghematan ke dalam inovasi produk dan layanan pelanggan yang lebih baik.
Hal ini tidak hanya menarik pelanggan baru tetapi juga membantu mempertahankan pelanggan yang ada, menjadikan merek lebih kuat di pasar yang kompetitif.
3. Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Investasi yang cerdas dalam strategi pemasaran yang meminimalkan CAC juga dapat meningkatkan brand awareness.
Ketika strategi pemasaran yang efektif diimplementasikan, tidak hanya lebih banyak pelanggan yang diperoleh dengan biaya yang lebih rendah, tetapi pesan merek mencapai audiens yang lebih luas, meningkatkan visibilitas dan profil merek secara keseluruhan.
4. Nilai Hidup Pelanggan yang Lebih Tinggi
Dengan memahami CAC, perusahaan dapat fokus pada akuisisi pelanggan yang terjangkau tetapi juga berkualitas tinggi.
Pelanggan yang akuisisinya dikelola dengan baik cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan lebih loyal, yang meningkatkan nilai hidup mereka sebagai pelanggan.
Keterlibatan yang lebih lama dan lebih dalam dengan merek berarti pendapatan yang berkelanjutan dan lebih banyak peluang untuk upselling dan cross-selling.
Baca Juga: 8 Langkah Membuat Customer Journey Map + Template!
Cara Menghitung Customer Acquisition Cost dengan Efektif
Penasaran mengenai cara menghitung Customer Acquisition Cost dengan efektif? Yuk simak caranya berikut ini.
Customer Acquisition Cost (CAC) dihitung dengan membagi total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pelanggan baru dengan jumlah pelanggan yang diperoleh selama periode tertentu.
Hal ini mencakup semua biaya pemasaran dan penjualan, termasuk iklan, gaji tim penjualan, biaya perangkat lunak, dan pengeluaran lain yang langsung berkaitan dengan perekrutan pelanggan.
Contoh Perhitungan Customer Acquisition Cost
Yuk simak contoh perhitungan Customer Acquisition Cost berikut ini.
Misalkan sebuah perusahaan menghabiskan total $100,000 untuk pemasaran dan penjualan dalam satu bulan dan berhasil memperoleh 500 pelanggan baru selama periode tersebut. Maka, CAC dapat dihitung sebagai berikut:
Artinya, perusahaan menghabiskan $200 untuk memperoleh satu pelanggan baru.
Dengan memahami Customer Acquisition Cost, perusahaan dapat menilai efektivitas strategi marketing dan membuat keputusan yang lebih tepat mengenai alokasi anggaran untuk memaksimalkan pertumbuhan pelanggan dengan cara yang biaya-efektif.
Penggunaan Customer Acquisition Cost juga membantu perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran dan penjualan yang lebih terfokus dan mengukur ROI dari kegiatan pemasaran secara lebih akurat.
Tips Meminimalkan Customer Acquisition Cost pada Perusahaan
Sobat MinDi, seperti yang kita ketahui bahwa strategi marketing yang tepat dan berhasil adalah memiliki nilai Customer Acquisition Cost yang minim, namun memperoleh keuntungan yang maksimal.
Sebelum membuat strategi marketing, yuk pahami tips meminimalkan Customer Acquisition Cost bagi perusahaan Sobat MinDi, berikut ini.
1. Kenali Pelanggan dengan Lebih Baik
Memahami siapa pelanggan dan apa yang mereka butuhkan adalah langkah pertama dalam meminimalkan CAC. Lakukan segmentasi pasar untuk mengidentifikasi karakteristik demografis, perilaku, dan preferensi pelanggan.
Analisis data pelanggan untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang mendorong keputusan pembelian mereka.
Hal ini akan membuat perusahaan dapat menargetkan iklan dan pesan pemasaran dengan lebih akurat, sehingga meningkatkan efektivitas kampanye dan mengurangi pemborosan sumber daya pada audiens yang kurang relevan.
2. Melibatkan Pelanggan Mulai dari Tahap Awal
Menjangkau calon pelanggan pada tahap awal proses pembelian mereka dapat meningkatkan peluang konversi.
Gunakan teknik pemasaran inbound seperti pemasaran konten, SEO, dan media sosial untuk menarik mereka dengan informasi yang berguna dan relevan sebelum mereka bahkan mulai mencari produk.
Melibatkan pelanggan tentang nilai dan manfaat produk sejak awal dapat membantu mempercepat proses pengambilan keputusan pembelian dan mengurangi biaya akuisisi.
3. Pastikan Mereka Kembali
Mempertahankan pelanggan jauh lebih mudah daripada memperoleh yang baru. Fokus pada pembangunan loyalitas pelanggan melalui layanan pelanggan, program loyalitas, dan tawaran khusus agar pelanggan merasa dihargai.
Customer experience yang positif meningkatkan retensi, sehingga meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan (CLV).
Penawaran produk atau layanan tambahan yang sesuai dengan minat pelanggan dapat meningkatkan frekuensi pembelian dan memperkuat hubungan pelanggan dengan merek Anda.
Dengan mengimplementasikan strategi ini, perusahaan dapat mengurangi Customer Acquisition Cost secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengenal Customer Complaint Handling & Tips Menanganinya
Yuk Pelajari Customer Acquisition Cost secara Efektif melalui Bootcamp Dibimbing.id
Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai Customer Acquisition Cost (CAC) secara lengkap, mulai dari pengertian, manfaat, cara menghitung dan contohnya, hingga tips meminimalkan CAC dalam strategi bisnis Sobat MinDi.
Kesimpulannya, Customer Acquisition Cost (CAC) adalah metrik yang mengukur biaya total yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pelanggan baru, termasuk semua pengeluaran pemasaran dan penjualan.
Dengan memahami dan mengoptimalkan CAC, perusahaan dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih tepat, menetapkan strategi harga yang efektif, dan meningkatkan ROI.
Gimana tertarik mempelajari Customer Acquisition Cost secara lebih mendalam? Atau tertarik switch career sebagai digital marketer profesional?
Yuk ikuti bootcamp digital marketing dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi digital marketer yang sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang digital marketing sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
FAQ Customer Acquisition Cost
Apa hubungan antara CAC dan ROI?
CAC secara langsung mempengaruhi Return on Investment (ROI) karena menentukan berapa banyak sumber daya yang harus diinvestasikan untuk memperoleh pelanggan baru. ROI yang tinggi menunjukkan bahwa biaya akuisisi berada pada level yang sehat relatif terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh pelanggan tersebut.
Apa perbedaan antara CAC dan CLV?
CAC adalah biaya untuk memperoleh pelanggan baru, sedangkan Customer Lifetime Value (CLV) adalah total pendapatan yang diharapkan dapat dihasilkan dari pelanggan tersebut selama masa berhubungan dengan perusahaan.
Idealnya, CLV harus jauh lebih tinggi dari CAC untuk memastikan bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan dari pelanggan tersebut.
Apakah ada sektor industri yang biasanya memiliki CAC yang lebih tinggi?
Ya, industri dengan tingkat persaingan yang tinggi seperti teknologi, keuangan, dan asuransi seringkali memiliki CAC yang lebih tinggi karena intensitas dan biaya pemasaran yang diperlukan untuk menonjolkan diri dari pesaing.
Apa itu 'CAC Payback Period'?
CAC Payback Period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali biaya akuisisi pelanggan melalui pendapatan yang mereka hasilkan. Periode payback yang lebih pendek mengindikasikan efisiensi yang lebih besar dalam penggunaan sumber daya untuk pemasaran dan penjualan..
Reference
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.