App Permission Android: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatur

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
30 June 2025
•
332

Warga Bimbingan, setiap kali install aplikasi di Android, pasti kamu sering lihat permintaan akses ke fitur seperti kamera atau lokasi. Nah, izin ini disebut App Permission Android dan berfungsi untuk melindungi privasi pengguna.
Kalau nggak dipahami dengan baik, izin ini justru bisa jadi celah penyalahgunaan data. Yuk, Warga Bimbingan, kenali jenis-jenis app permission dan cara mengaturnya dengan aman.
Pengertian App Permission Android
App Permission Android adalah sistem izin yang digunakan untuk mengatur akses aplikasi terhadap fitur atau data tertentu di perangkat, seperti kamera, lokasi, dan kontak.
Setiap kali sebuah aplikasi ingin menggunakan fitur tersebut, sistem akan meminta persetujuan dari pengguna.
Tujuan utamanya adalah untuk menjaga privasi dan memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas apa saja yang bisa diakses oleh aplikasi.
Dengan adanya sistem ini, pengguna bisa mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh aplikasi yang tidak terpercaya.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Mobile Apps Development Terbaik
Jenis-jenis Permission Android
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, sekarang kita bahas jenis-jenis app permission Android. Setiap izin punya fungsi dan tingkat risiko yang berbeda, jadi perlu dipahami baik-baik.
1. Izin Berisiko Tinggi (Dangerous Permissions)
Izin ini memberikan akses ke data atau fitur sensitif, seperti kamera, mikrofon, lokasi, kontak, atau SMS.
Karena menyangkut privasi, Android akan selalu meminta persetujuan langsung dari pengguna saat aplikasi memintanya. Pastikan kamu hanya memberikan izin ini pada aplikasi yang benar-benar terpercaya.
2. Izin Normal (Normal Permissions)
Merupakan izin yang memberikan akses ke fitur dasar, seperti akses internet atau status jaringan.
Izin ini dianggap tidak terlalu mengganggu privasi, jadi biasanya langsung disetujui tanpa notifikasi khusus. Meskipun begitu, tetap penting tahu aplikasi mengakses apa saja di perangkatmu.
3. Izin Saat Digunakan (One-time atau While-in-use)
Beberapa izin, seperti akses lokasi, sekarang bisa dibatasi hanya saat aplikasi digunakan. Ini membuat aplikasi tidak bisa melacak data terus-menerus di latar belakang. Jenis izin ini membantu pengguna tetap aman tanpa harus mencabut akses sepenuhnya.
Baca juga : Mengenal Struktur dan Komponen Flutter dalam Aplikasi
Cara Mengatur Permission di Android
Warga Bimbingan, biar lebih aman, kamu juga perlu tahu cara ngatur app permission Android di perangkatmu. Berikut tiga langkah mudah untuk kelola izin aplikasi:
1. Masuk ke Pengaturan dan Pilih Aplikasi
Langkah pertama, buka aplikasi Settings di Android kamu, lalu cari menu “Apps” atau “Aplikasi”. Menu ini akan menampilkan semua aplikasi yang terpasang di perangkat.
Pilih salah satu aplikasi yang ingin kamu atur izinnya. Setelah itu, kamu bisa lanjut ke pengaturan izin secara spesifik untuk aplikasi tersebut.
2. Kelola Izin Melalui Menu Permissions
Setelah memilih aplikasi, cari dan buka bagian “Permissions” atau “Izin”. Di sini akan muncul daftar izin yang diminta aplikasi seperti kamera, mikrofon, lokasi, dan lainnya.
Kamu bisa menyalakan atau mematikan masing-masing izin sesuai kebutuhan. Kalau aplikasi nggak butuh akses tertentu untuk berfungsi, sebaiknya izin tersebut dimatikan demi keamanan.
3. Gunakan Permission Manager (Jika Tersedia)
Di versi Android yang lebih baru, kamu bisa mengakses “Permission Manager” langsung dari Settings.
Fitur ini memungkinkan kamu melihat dan mengatur semua izin berdasarkan kategori, misalnya semua aplikasi yang mengakses kamera atau lokasi.
Dengan Permission Manager, kamu nggak perlu cek satu per satu aplikasi—cukup kelola dari satu tempat untuk menghemat waktu dan tetap aman. Ini cara yang lebih efisien buat Warga Bimbingan yang ingin kontrol penuh atas privasi.
Baca juga : Flutter Widget: Pengertian, Jenis, dan Cara Menggunakannya
Pentingnya Permission untuk Keamanan dan Privasi
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Izin aplikasi bukan sekadar formalitas—ini cara simpel buat lindungi data pribadi dari akses yang nggak perlu. Berikut tiga alasannya:
1. Melindungi Data Pribadi dari Akses Berlebihan
Banyak aplikasi minta akses ke data sensitif seperti kontak, kamera, atau lokasi, padahal nggak selalu dibutuhkan.
Kalau izin ini diberikan tanpa pertimbangan, datamu bisa dikumpulkan dan disalahgunakan. Dengan membatasi izin, kamu bisa jaga data tetap aman dan nggak tersebar sembarangan.
2. Mengurangi Risiko Penyalahgunaan Aplikasi Jahat
Beberapa aplikasi mungkin terlihat normal tapi menyembunyikan niat buruk, seperti mengakses mikrofon atau menyadap lokasi diam-diam.
Dengan kontrol izin yang tepat, kamu bisa cegah aplikasi semacam ini mengambil alih akses penting di perangkat. Ini salah satu cara paling dasar buat hindari ancaman keamanan.
3. Memberi Kendali Penuh ke Pengguna
App permission bikin kamu jadi punya kontrol atas apa yang boleh dan nggak boleh diakses aplikasi.
Ini penting agar pengguna bisa menyesuaikan penggunaan aplikasi dengan tingkat kenyamanan dan kebutuhannya. Dengan begitu, kamu nggak lagi jadi pengguna pasif tapi lebih sadar soal privasi digital.
Baca juga : Panduan Belajar Flutter untuk Membuat Aplikasi Mobile
Contoh Permission Umum dalam Aplikasi Android
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, nggak semua izin aplikasi itu berbahaya, tapi penting banget untuk tahu mana yang umum dan kenapa diminta. Nah, berikut ini 5 permission paling sering diminta aplikasi Android dan fungsinya:
- Kamera
Memberikan akses bagi aplikasi untuk mengambil foto atau merekam video. Sering digunakan oleh aplikasi media sosial, scanner, dan video call.
- Lokasi
Digunakan untuk melacak posisi perangkat, baik secara akurat (GPS) atau perkiraan. Biasa dipakai aplikasi transportasi, maps, dan cuaca.
- Mikrofon
Memungkinkan aplikasi merekam suara atau mendeteksi input audio. Wajib untuk aplikasi seperti voice note, video meeting, atau perekam suara.
- Kontak
Memberi izin aplikasi membaca dan mengelola daftar kontak di HP kamu. Biasanya dipakai aplikasi chatting untuk menemukan teman secara otomatis.
- Penyimpanan
Digunakan agar aplikasi bisa membaca atau menyimpan file di perangkat. Umumnya dibutuhkan oleh aplikasi galeri, editor foto, dan pengelola file.
Dengan tahu fungsi dasarnya, Warga Bimbingan bisa lebih bijak saat kasih izin ke aplikasi—nggak asal izinkan, tapi sesuai kebutuhan.
Baca juga : Panduan Lengkap Flutter Developer Roadmap untuk Pemula
Ingin Jadi Mobile Developer Profesional?
Setelah memahami App Permission Android: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatur, sekarang saatnya kamu terjun langsung membangun aplikasi Android yang aman, modern, dan user-friendly!
Yuk, ikuti Bootcamp Mobile Developer di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman tentang pengembangan aplikasi Android menggunakan teknologi terkini seperti Kotlin, Java, serta cara mengelola permission dan fitur perangkat dengan benar.
Kurikulum disusun praktis dan aplikatif, cocok buat kamu yang ingin punya portofolio nyata dan siap kerja.
Dengan dukungan 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 96%, peluang kariermu di dunia mobile development terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu jadi Mobile Developer andalan. #BimbingSampeJadi!
Referensi
- Permissions on Android [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.