dibimbing.id - Apa itu Google Tag Manager? Fungsi hingga Strategi Efektif

Apa itu Google Tag Manager? Fungsi hingga Strategi Efektif

Farijihan Putri

20 February 2025

321

Image Banner

Apa itu Google Tag Manager? Warga Bimbingan, kalau kamu sering pakai Google Analytics, Facebook Pixel, atau tracking lainnya, tapi tiap kali mau pasang kode harus nunggu developer, pasti ribet kan?

Google Tag Manager (GTM) adalah solusi buat kamu yang mau mengelola semua kode tracking tanpa ribet coding dan langsung dari satu dashboard. Masalahnya, banyak yang masih pakai cara manual atau bahkan nggak tahu kalau GTM bisa bikin tracking lebih cepat, efisien, dan akurat. 

Padahal, implementasi GTM yang tepat dapat mengurangi kesalahan konfigurasi tag dan memungkinkan modifikasi serta penerapan tag di situs secara lebih efisien serta meningkatkan akurasi data tracking.

Nah, MinDi bakal jelasin fungsi Google Tag Manager, fungsi, hingga strategi efektif biar kamu bisa pakai GTM dengan maksimal. Yuk, simak sampai habis, biar nggak ketinggalan strategi tracking yang lebih smart!


Apa itu Google Tag Manager?


Google Tag Manager (GTM) berfungsi sebagai pengelola tag pelacakan yang memungkinkan kamu menambahkan, mengedit, dan menghapus berbagai kode tracking tanpa perlu repot masuk ke kode website.

Bayangkan kamu harus pasang Google Analytics, Facebook Pixel, atau event tracking satu per satu ribet, kan? Nah, dengan GTM, semuanya bisa dilakukan dari satu dashboard yang user friendly.

GTM juga membantu meningkatkan kecepatan situs karena mengelola tag secara lebih rapi dan efisien. Jadi, kalau kamu ingin tracking yang lebih cepat, akurat, dan nggak tergantung developer setiap kali ada perubahan, GTM adalah solusi terbaik buatmu.

Baca Juga: Cara Tambah Saldo Facebook Ads: Panduan Lengkap & Mudah


Fungsi Google Tag Manager


Sumber: Freepik

Tanpa GTM, setiap kode tracking harus dipasang manual di website yang bisa ribet dan makan waktu. Nah, biar nggak makin pusing, yuk kenalan sama 5 fungsi utama GTM!


1. Semua Tag Tracking Bisa Dikelola dari Satu Tempat


Bayangin kalau kamu harus pasang Google Analytics, Facebook Pixel, TikTok Pixel, dan banyak kode lainnya satu per satu pasti ribet banget, kan?

Dengan GTM, semuanya bisa dikelola dari satu dashboard tanpa harus utak-atik kode website langsung. Tinggal setting tag, trigger, dan variable, tracking langsung rapi dan gampang kamu update kapan aja


2. Nggak Perlu Bolak-Balik Minta Bantuan Developer


Sebelum ada GTM, tiap kali mau pasang tracking atau ubah kode, harus nunggu developer yang lagi sibuk mengurus hal lain. Sekarang? Kamu bisa atur semuanya sendiri tanpa harus ngerti coding. Praktis banget buat marketer atau analyst yang mau langsung eksekusi tanpa riber.


3. Bisa Dipakai Buat Integrasi Banyak Tools Sekaligus


Apa itu Google Tag Manager kalau nggak bisa nyambung ke berbagai platform? GTM bisa dihubungkan ke Google Analytics 4, Google Ads, Facebook Ads, hingga Hotjar buat tracking yang lebih detail.

Mau lacak klik tombol, scroll halaman, atau pengisian form? Tinggal atur di GTM tanpa ribet edit kode satu per satu.


4. Meningkatkan Kecepatan Website


Tanpa GTM, semua script tracking langsung dimuat di halaman website yang bikin loading makin lemot. Dengan GTM, semua tag dikumpulkan dalam satu container.

Jadi, lebih ringan dan nggak bikin pengunjung kabur karena loading yang lama. Kalau website cepat, user happy, dan SEO juga makin bagus.


5. Tracking Lebih Akurat


Pernah ngalamin data di Google Analytics nggak cocok sama realitanya? Nah, GTM punya fitur Preview & Debug buat ngecek apakah semua tag udah jalan dengan benar sebelum diterapkan. 

Jadi, kamu bisa pastiin semua data yang dikumpulin itu valid dan bisa dipakai buat ambil keputusan marketing yang lebih tepat!

Baca Juga: Strategi Bidding Google Ads, Ampuh untuk Optimalkan Kampanye


Strategi Efektif Menggunakan Google Tag Manager


Sumber: Freepik

Biar tracking makin optimal, kamu nggak cuma harus paham cara kerja GTM, tapi juga tahu strategi terbaik buat memanfaatkannya. Nah, berikut 5 strategi efektif buat menggunakan Google Tag Manager biar tracking makin rapi, efisien, dan akurat!


1. Gunakan Struktur Naming Convention yang Konsisten


Biar nggak bingung sendiri saat tracking makin banyak, penting banget buat pakai naming convention yang rapi dan konsisten.

Misalnya, pakai format [Platform] – [Jenis Event] – [Detail], seperti: GA4 – Click – Button Signup atau FB Pixel – Purchase – Checkout Page. Dengan begitu, semua orang di tim bisa ngerti maksud dari setiap tag, trigger, dan variable tanpa harus nebak-nebak. 

Selain bikin pengelolaan lebih mudah, struktur yang rapi juga mencegah kesalahan tracking di masa depan.


2. Manfaatkan Fitur Preview & Debug Sebelum Publish


Sebelum publish tag baru, selalu cek dulu pakai fitur Preview & Debug buat memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Fitur ini bakal nunjukin tag mana yang aktif, trigger yang bekerja, dan variable yang digunakan saat user berinteraksi dengan website

Kalau ada tag yang nggak jalan atau data yang nggak sesuai, kamu bisa langsung perbaiki tanpa harus menerapkan perubahan yang belum benar. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari data tracking yang kacau dan memastikan semua event tercatat dengan akurat.


3. Optimalkan Integrasi dengan Google Analytics 4


Banyak yang masih bingung apa itu Google Tag Manager dan bagaimana hubungannya dengan Google Analytics 4 (GA4). 

Sebenarnya, GTM adalah alat buat mempermudah pemasangan tracking, sementara GA4 adalah platform buat menganalisis data pengguna.

Jadi, kalau mau tracking lebih akurat, pastikan kamu udah menghubungkan GTM dengan GA4 buat melacak event seperti klik tombol, pengisian form, atau scroll depth

Dengan strategi ini, kamu bisa dapetin insight lebih lengkap tentang perilaku user tanpa perlu nambah kode manual di website.


4. Kelompokkan Tag Berdasarkan Kategori yang Jelas


Kalau website kamu udah pakai banyak tag tracking, jangan asal tumpuk semuanya di satu tempat. Supaya lebih terorganisir, kelompokkan tag berdasarkan kategori seperti tracking konversi, analitik, atau remarketing

Misalnya, tag buat Google Ads dan Facebook Pixel masuk ke grup "Marketing," sementara event tracking masuk ke grup "Analytics". Dengan begini, kamu lebih gampang buat menemukan, mengedit, atau menonaktifkan tag tertentu tanpa harus cek satu per satu.


5. Gunakan Server-Side Tracking untuk Data yang Lebih Akurat


Kalau kamu sering mengalami data tracking yang hilang atau nggak akurat, mungkin saatnya beralih ke server-side tracking. Dengan metode ini, semua data dikirim ke server sendiri dulu sebelum diteruskan ke platform seperti Google Analytics atau Facebook Ads.

Keuntungannya? Data lebih aman, lebih lengkap, dan bisa mengurangi dampak dari pemblokiran cookie oleh browser. Walaupun implementasinya agak lebih teknis, hasilnya bisa bikin tracking jauh lebih powerful dan siap menghadapi perubahan aturan privasi digital.

Baca Juga: 12 Istilah Google Analytic 4 Penting & Wajib Dipelajari


Belajar Google Tag Manager di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id!


Sekarang kamu sudah paham apa itu Google Tag Manager, bagaimana cara kerjanya, dan strategi efektif untuk menggunakannya. Tapi, biar bisa benar-benar mengoptimalkan tracking dan analisis data, kamu butuh praktik langsung dan bimbingan dari mentor berpengalaman.

Di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id, kamu bakal belajar GTM dari dasar sampai mahir, dengan silabus terlengkap, praktik nyata buat portfolio, dan gratis mengulang kelas kalau masih butuh pendalaman. 

Sudah 96% alumni berhasil mendapatkan pekerjaan, dan dibimbing.id punya lebih dari 840+ hiring partner yang siap menyalurkan talenta digital ke berbagai industri.

Warga Bimbingan masih punya pernyataan seperti, “Kalau aku belum pernah pakai GTM sebelumnya, apakah tetap bisa ikut? atau Setelah lulus, apakah ada bantuan untuk mencari kerja atau magang?”, konsultasi gratis sekarang di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!