Apa itu Go To Market Strategy? Definisi, Manfaat & Langkahnya

Muthiatur Rohmah
•
19 June 2024
•
3671

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, memiliki produk atau layanan yang unggul tidaklah cukup. Dalam bisnis, strategi yang tepat merupakan kunci kesuksesan sebuah produk atau layanan di pasar bisnis. Bagaimana caranya? Sobat MinDi bisa menggunakan Go to marketing strategy.
Go To Market Strategy adalah rencana memperkenalkan produk atau layanan baru ke pasar secara efisien dan efektif.
Strategi ini mencakup berbagai aspek mulai dari pemahaman mendalam tentang target pasar, analisis kompetitor, penetapan harga, hingga rencana distribusi dan promosi.
Penasaran mengenai Go To Market Strategy lebih dalam? Yuk simak penjelasan lengkapnya hanya di artikel ini.
Apa itu Go To Market Strategy?
Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai strategi ini, pertama-tama yuk pahami apa itu Go To Market Strategy melalui beberapa pengertian berikut ini.
Dikutip dari HubSpot, Go To Market Strategy adalah rencana strategis yang dirancang untuk membawa produk baru ke pasar dan mendorong permintaan pelanggan.
GTM Strategy membantu mengidentifikasi target audiens, merumuskan strategi pemasaran dan penjualan, serta menyelaraskan pemangku kepentingan utama.
Walaupun setiap produk dan pasar akan berbeda, GTM strategy yang dirancang dengan baik akan mengidentifikasi masalah pasar dan memposisikan produk sebagai solusi.
Penting untuk dicatat bahwa strategi go-to-market tidak hanya terbatas pada produk fisik. perusahaan bisa membuat GTM strategy untuk layanan baru, cabang perusahaan baru, atau bahkan bisnis yang baru.
Dengan kata lain, GTM strategy bersifat fleksibel dan dapat diterapkan pada berbagai jenis inisiatif bisnis, baik itu produk, layanan, atau ekspansi usaha.
Apa Saja Manfaat Go To Market Strategy?
Penasaran mengenai apa saja manfaat Go To Market Strategy dalam pengembangan produk atau layanan? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Dikutip dari Growth Stage Marketing by Mark Donnigan, ada 5 manfaat Go To Market Strategy yang dapat Sobat MinDi pahami berikut ini.
1. Meningkatkan Persentase Keberhasilan
Dengan strategi Go-To-Market yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan persentase keberhasilan dalam mendapatkan pelanggan baru. S
trategi yang tepat membantu mengidentifikasi kebutuhan spesifik pasar dan menyampaikan nilai produk atau layanan secara lebih jelas, sehingga memperbesar peluang penjualan yang sukses.
2. Alokasi Sumber Daya yang Lebih Baik
Go-To-Market Strategy membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.
Dengan memahami target pasar dan strategi yang jelas, perusahaan dapat menghindari pemborosan sumber daya pada segmen pasar atau taktik pemasaran yang tidak efektif. Hal ini memastikan setiap upaya dan investasi yang dilakukan memberikan hasil yang optimal.
3. Mempertahankan Pelanggan
Go To Market Strategy tidak hanya fokus dalam memperoleh pelanggan baru tetapi juga memaksimalkan nilai dari pelanggan yang sudah ada.
Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat mendorong ekspansi pasca-penjualan melalui cross-selling, upselling, atau meningkatkan loyalitas pelanggan, sehingga menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
4. Mendorong Kolaborasi dan Meningkatkan ROI
Go-To-Market Strategy membantu menyelaraskan upaya tim pemasaran dan tim penjualan, mendorong kolaborasi yang lebih baik antara kedua tim ini.
Dengan tujuan dan strategi yang sama, tim pemasaran dan penjualan dapat bekerja lebih harmonis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta memberikan pengembalian investasi (ROI) yang lebih tinggi.
5. Memperoleh Wawasan Pelanggan
Melalui Go-To-Market Strategy, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang pelanggan dan pasar.
Pemahaman yang mendalam ini membuat perusahaan dapat mengasah fokus pasar mereka, mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan menciptakan kampanye pemasaran yang lebih efektif dan relevan.
Sobat MinDi, beberapa manfaat Go To Market Strategy ini dapat meningkatkan keberhasilan produk atau layanan di pasar bisnis secara efisien dan efektif.
Baca Juga: Apa itu Matriks Risiko? Pengertian, Jenis, Manfaat & Panduannya
Langkah Menyusun Go To Market Strategy secara Efektif
Sobat MinDi ingin membuat Go To Market Strategy yang tepat untuk produk atau layanan perusahaan? Bingung harus mulai dari mana?
Berdasarkan sumber dari coursera, berikut adalah 6 langkah menyusun Go To Market Strategy secara efektif.
1. Identifikasi Target Pasar
Langkah pertama dalam menyusun Go-To-Market Strategy adalah mengidentifikasi target pasar yang ingin dijangkau.
Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang siapa pelanggan potensial, termasuk analisis demografi dan psikografi, yang mencakup gaya hidup, nilai-nilai, dan minat pelanggan. Perilaku konsumen, seperti kebiasaan belanja dan preferensi produk, juga harus dianalisis.
Dengan informasi ini, Sobat MinDi dapat mengembangkan profil pelanggan ideal yang akan menjadi fokus dari semua aktivitas pemasaran dan penjualan perusahaan.
Pemahaman yang mendalam tentang target pasar membantu Sobat MinDi merancang pesan pemasaran yang lebih efektif dan relevan, serta memilih saluran distribusi yang tepat.
2. Perjelas Nilai Tambah Produk atau Layanan
Proposisi nilai (value proposition) adalah janji yang Sobat MinDi buat kepada pelanggan tentang manfaat yang akan didapatkan dari produk atau layanan. Hal ini menjelaskan mengapa produk Anda berbeda dan lebih baik daripada produk kompetitor.
Untuk merumuskan proposisi nilai yang kuat, identifikasi masalah atau kebutuhan yang ingin diselesaikan. Kemudian, jelaskan langkah produk atau layanan tersebut dalam memberi solusi yang lebih baik atau memberikan nilai lebih dibandingkan dengan alternatif yang ada di pasar.
Proposisi nilai yang jelas dan menarik akan membantu menarik perhatian pelanggan dan membedakan produk dari kompetitor.
Pastikan proposisi nilai disampaikan dengan jelas dalam semua materi pemasaran dan komunikasi dengan pelanggan.
3. Definisikan Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga merupakan aspek penting dari Go-To-Market Strategy. Harga produk atau layanan harus mencerminkan nilai yang dirasakan oleh pelanggan sekaligus dapat mencapai margin keuntungan yang diinginkan.
Untuk menentukan strategi penetapan harga yang tepat, pertimbangkan biaya produksi, harga kompetitor, dan seberapa besar pelanggan bersedia membayar untuk produk.
Sobat MinDi dapat memilih berbagai pendekatan penetapan harga, seperti harga premium untuk produk berkualitas tinggi, harga penetrasi untuk memasuki pasar baru dengan cepat, atau harga bundel untuk meningkatkan nilai penjualan.
Strategi penetapan harga yang tepat akan membantu menarik pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mencapai tujuan keuangan perusahaan.
4. Rancang Strategi Promosi Produk atau Layanan
Strategi promosi yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran dan permintaan terhadap produk atau layanan.
Gunakan berbagai saluran pemasaran untuk menjangkau target audiens, termasuk media sosial, iklan berbayar, konten pemasaran, hubungan masyarakat, dan email marketing. Setiap saluran memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi penting untuk memilih saluran yang paling efektif untuk mencapai target pasar.
Selain itu, pastikan pesan promosi konsisten, menarik, dan sesuai dengan proposisi nilai produk.
Kampanye promosi yang dirancang dengan baik akan membantu perusahaan meningkatkan visibilitas produk, menarik minat pelanggan, dan mendorong konversi penjualan.
5. Pilih Saluran Penjualan dan Distribusi Produk atau Layanan
Saluran penjualan dan distribusi yang dipilih akan mempengaruhi kemampuan dalam menjangkau pelanggan dan memenuhi permintaan pasar.
Pertimbangkan berbagai opsi, seperti penjualan langsung melalui tim penjualan internal, e-commerce melalui situs web perusahaan atau platform pihak ketiga, distributor yang menjual produk ke pengecer, atau mitra ritel yang menjual produk di toko fisik.
Setiap saluran memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri, jadi penting untuk memilih yang paling sesuai dengan target pasar dan model bisnis.
Saluran distribusi yang tepat akan memastikan produk mudah diakses oleh pelanggan dan memberikan pengalaman pembelian yang baik.
6. Tetapkan Metrik dan Pantau Kinerja
Langkah terakhir adalah menetapkan metrik kinerja utama (Key Performance Indicators) yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan go-to-market strategy.
Metrik ini bisa mencakup jumlah penjualan, pangsa pasar, tingkat konversi, biaya akuisisi pelanggan, dan tingkat retensi pelanggan.
Pantau dan evaluasi kinerja secara rutin untuk mengetahui apakah strategi GTM berjalan sesuai rencana atau perlu disesuaikan.
Mengukur kinerja secara teratur, dapat membantu perusahaan dalam merespons perubahan pasar dengan cepat dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Dengan mengikuti langkah menyusun Go To Market Strategy secara efektif, Sobat MinDi dapat menyusun strategi ini dengan baik, sehingga membantu kesuksesan produk atau layanan perusahaan.
Apa Saja Faktor Go To Market Strategy?
Sobat MinDi sebelum mulai membuat Go To Marketing strategy, kamu harus memahami beberapa faktor yang dapat mempengaruhi strategi ini.
Lantas apa saja faktor Go To Market strategy yang perlu dipahami? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Berikut adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan strategi go-to-market, sebagai berikut:
- Kesiapan Produk (Product Readiness)
Memastikan bahwa produk telah siap secara fungsional dan bebas dari kesalahan sebelum diluncurkan, sehingga dapat memenuhi harapan pelanggan.
- Riset Pelanggan yang Mendalam
Memahami secara mendetail tentang kebutuhan, keinginan, dan perilaku target pasar untuk dapat menciptakan produk dan strategi pemasaran yang tepat.
- Kesesuaian Produk-Pasar
Menyesuaikan produk agar sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar, sehingga produk dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
- Penerimaan Harga (Pricing Acceptance)
Menetapkan harga yang sesuai dengan nilai yang dirasakan konsumen dan kondisi pasar, sehingga dapat kompetitif namun tetap menguntungkan.
- Pesan yang Unik dan Relevan (Unique, Relatable Messaging)
Membuat pesan pemasaran yang menonjol dan relevan dengan kehidupan atau masalah pelanggan untuk meningkatkan keefektifan komunikasi.
- Timing yang Tepat (The Right Timing)
Memilih waktu peluncuran yang optimal, mengingat berbagai faktor eksternal seperti musim, event khusus, atau kondisi pasar.
- Dukungan Operasional yang Lancar
Memastikan proses operasional seperti distribusi, layanan pelanggan, dan logistik berjalan lancar, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Pelacakan dan Optimisasi Real-Time
Menggunakan data dan analisis real-time untuk terus menerus menilai dan meningkatkan strategi yang sedang dijalankan.
- Rencana Kontingensi
Memiliki rencana cadangan untuk mengatasi potensi masalah yang mungkin terjadi selama peluncuran atau operasional produk.
Dengan memahami dan mengoptimalkan faktor-faktor ini dalam menyusun GTM strategy, sebuah perusahaan dapat meningkatkan peluang sukses dalam meluncurkan produk atau layanan baru ke pasar.
Baca Juga: Apa itu Flowchart? Definisi, Fungsi, Simbol & Cara Membuatnya
Contoh Go To Market Strategy yang Sukses
Yuk simak contoh Go To Market strategy yang sukses berikut ini, yang dapat Sobat MinDi jadikan inspirasi dalam membangun produk atau layanan perusahaan.
Go To Market Strategy Produk Apple
Strategi go-to-market yang sukses dilakukan oleh Apple saat peluncuran iPhone pertamanya pada tahun 2007. Apple memperkenalkan produk yang menggabungkan fungsi telepon, iPod, dan perangkat internet menjadi satu dengan antarmuka yang revolusioner.
Steve Jobs secara dramatis mengumumkan iPhone di Macworld 2007, menciptakan gelombang besar antusiasme publik dan media. Apple memilih AT&T sebagai mitra eksklusif, memberikan kekuatan dalam kontrol kualitas dan pemasaran.
Harga premium yang ditetapkan untuk iPhone mencerminkan kualitas dan inovasinya, menarik pelanggan yang mencari teknologi canggih dan desain unggul.
Kampanye pemasaran yang kuat menekankan inovasi dan desain unik iPhone, memperkuat posisi Apple sebagai merek teknologi terdepan. Pendekatan ini tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga membentuk cara produk teknologi dipasarkan dan dijual.
Tertarik Belajar GTM Strategy Lebih Dalam? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id
Sobat MinDi itulah beberapa pembahasan mengenai Go To Market Strategy, mulai dari pengertian, manfaat, langkah menyusun hingga contohnya.
Kesimpulannya, Go to market strategy adalah rencana komprehensif yang dirancang untuk memastikan peluncuran produk atau layanan baru mencapai target pasar dengan efektif dan efisien, sehingga maksimal dalam menghasilkan keberhasilan komersial.
Tertarik belajar GTM Strategy lebih lanjut? Berencana switch career sebagai product developer profesional? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi project manager yang sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Reference:
- What Is a Go-To-Market Strategy? And How to Create One - Buka
- Top 5 Benefits of a Smarter Go-to-Market Strategy - Buka
- Nine Key Success Factors In A Go-To-Market Strategy - Buka
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.