Tugas Web Developer Sesuai Posisinya, Panduan Lengkap!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

16 August 2022

•

8355

Saat ini, tugas web developer menjadi krusial dalam membangun dan memelihara keberadaan online sebuah bisnis atau organisasi. Tanggung jawab dan tugas web developer bisa berbeda tergantung dari posisinya.

Posisi tersebut meliputi front-end hingga back-end, serta full-stack developer. Apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya? Jika iya, baca artikel ini sampai habis ya!

Apa Itu Web Developer?

Web developer adalah profesional yang bertugas untuk merancang, membangun, dan memelihara situs web dan aplikasi web. Mereka menggabungkan kreativitas dan pemahaman teknis untuk menciptakan solusi web yang efektif dan menarik.

Web developer memiliki peran penting dalam memastikan bahwa situs web terlihat bagus serta berfungsi dengan baik, cepat, dan aman. Mereka bekerja pada berbagai aspek teknis situs web.

Aspek teknis ini termasuk tapi tidak terbatas pada pengembangan front-end (client-side), pengembangan back-end (server-side), dan manajemen basis data.

Baca Juga: 12 Langkah Praktis Cara Menjadi Web Developer

Jenis-Jenis Web Developer

Ada berbagai jenis posisi dalam profesi web developer. Berikut adalah penjelasan detailnya:

Front-End Web Developer: Bertanggung jawab untuk desain responsif dan interaktivitas pengguna.
Back-End Web Developer: Memastikan bahwa data dan sistem bekerja dengan lancar untuk mendukung fungsi front-end.
Full-Stack Web Developer: Membangun fitur situs web dari dasar hingga ke implementasi akhir.

Apa yang Harus Dikuasai Seorang Web Developer?

Keahlian yang harus dikuasai seorang web developer sangat bergantung pada posisinya. Berikut adalah rincian keahlian utama untuk masing-masing posisi:

Front-End Web Developer: Menguasai HTML, CSS, JavaScript, pembuatan responsive design, melakukan cross-browser development, serta penggunaan alat pengembangan web.
Back-End Web Developer: Memahami bahasa pemrograman seperti Node.JS, Python, serta mengerti framework pemrograman. Lalu, melakukan manajemen basis data, mengembangkan APIs, serta menjaga keamanan web.
Full-Stack Web Developer: Paham melakukan integrasi front-end dan back-end, mengerti DevOps dan Cloud Services, serta melakukan manajemen proyek.

Tugas Web Developer Sesuai Posisinya

Sekarang, mari bahas tugasnya! Seperti yang dijelaskan, tugas seorang web developer bisa bervariasi tergantung pada spesialisasi mereka. Berikut adalah rinciantugas untuk masing-masing posisinya:

1. Front-End Web Developer

Front-end developers bertanggung jawab atas pengembangan dan desain interface pengguna website. Pekerjaan mereka memungkinkan pengguna berinteraksi dengan situs tersebut secara visual dan fungsional.

Mereka berfokus pada pengalaman pengguna dan bagaimana konten ditampilkan di berbagai perangkat dan browser. Tugas web developer dalam posisi ini meliputi:

Pengembangan UI/UX: Menerapkan prinsip desain untuk menciptakan antarmuka pengguna serta pengalaman pengguna yang intuitif dan memuaskan.
Koding: Menulis kode HTML, CSS, dan JavaScript untuk mengimplementasikan desain visual situs web.
Responsivitas dan Adaptabilitas: Memastikan situs web berfungsi dan terlihat baik di berbagai perangkat dan ukuran layar.
Optimisasi Kinerja: Meningkatkan kecepatan dan efisiensi situs web.
Pengujian Cross-Browser: Memastikan situs web kompatibel dengan berbagai browser web.
Kolaborasi: Bekerja dengan desainer UI/UX dan back-end developers untuk mengintegrasikan fungsi situs web secara keseluruhan.

2. Back-End Web Developer

Back-end developers bertanggung jawab atas server, aplikasi, dan database yang memungkinkan situs web berfungsi. Mereka bekerja di "belakang layar" untuk mengelola dan menyimpan data serta memastikan bahwa semua fungsi berjalan dengan lancar.

Tugas web developer pada posisi ini mencakup:

Pengembangan Server-Side: Menulis logika aplikasi yang berjalan di server.
Manajemen Database: Membuat dan mengelola database untuk menyimpan data situs web.
Integrasi API: Membuat dan mengelola API untuk memungkinkan pertukaran data antara server dan klien.
Keamanan: Menerapkan protokol keamanan untuk melindungi data dan mencegah serangan.
Pengelolaan Infrastruktur: Memantau dan memperbaiki masalah terkait infrastruktur hosting dan server.
Kolaborasi: Bekerja dengan front-end developers untuk memastikan integrasi yang mulus antara back-end dan front-end.

3. Full-Stack Web Developer

Full-stack developers memiliki keahlian di kedua area front-end dan back-end. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengelola proyek secara keseluruhan.

Mereka dapat memahami dan bekerja pada semua aspek pengembangan web. Mulai dari interaksi pengguna hingga logika server. Berikut adalah beberapa tugas web developer yang ada di posisi full-stack:

Pengembangan Keseluruhan: Mengembangkan baik sisi klien (front-end) maupun server (back-end) dari aplikasi web.
Prototyping: Membuat prototipe cepat untuk ide dan konsep baru.
Pengambilan Keputusan Teknis: Memilih stack teknologi yang tepat untuk proyek.
Debugging: Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah di seluruh stack.
Manajemen Proyek: Merencanakan, mengelola, dan mengkoordinasikan pengembangan proyek web.
Pemeliharaan dan Pembaruan: Menjaga dan memperbarui aplikasi web untuk memastikan kinerja optimal.

Mulai Karir di Web Development Bareng Dibimbing.id!

Itulah gambaran umum tentang tugas web developer sesuai dengan posisi mereka. Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa tugas web devloper tergantung posisinya ini melibatkan serangkaian keahlian khusus.

Oleh sebab itu, pekerja di bidang web development kini cukup dicari. Apakah kamu tertarik untuk menjadi salah satu bagian industri ini? Jika iya, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing.

Lewat program ini, kamu bisa belajar dari dasar hingga praktik dengan real-case project. Selain itu, kurikulumnya dibuat ramah pemula. Sehingga, kamu yang baru mulai pun tidak akan kesusahan mengikuti kelasnya.

So, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu dan mulai langkah awal berkarir di web development bareng Dibimbing.id!