5 Contoh Portofolio Web Developer yang Menarik & Profesional

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
31 October 2023
•
1892

Catatan Redaksi:
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada Oktober 2023 dan diperbarui pada 17 Juni 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.
Contoh Portofolio Web Developer penting banget buat nunjukkin skill kamu secara nyata. Nggak cukup cuma bagus, tapi juga harus jelas dan profesional.
Warga Bimbingan pasti pengen portofolionya dilirik klien atau rekruter, kan? Nah, tampilannya harus meyakinkan dan isinya relevan.
Makanya, MinDi udah pilihkan 5 contoh portofolio web developer yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk simak bareng-bareng!
Apa Itu Portofolio Web Developer?
Portofolio web developer adalah kumpulan proyek atau hasil kerja yang menunjukkan kemampuan dan pengalaman kamu di bidang pengembangan web.
Di dalamnya biasanya berisi contoh website yang pernah dibuat, deskripsi singkat proyek, teknologi yang digunakan, serta peran kamu dalam pengerjaannya.
Portofolio yang baik bukan cuma sekadar menampilkan hasil akhir, tapi juga menyampaikan cerita di balik setiap proyek.
Itulah kenapa di dibimbing.id, kami bantu kamu membangun portofolio yang bukan hanya rapi dan menarik, tapi juga relevan dengan kebutuhan industri dan mencerminkan kualitas kamu sebagai developer.
Baca juga : Rentang Gaji Full Stack Web Developer di Indonesia 2025
Mengapa Portofolio Penting untuk Web Developer?
Warga Bimbingan, punya skill aja nggak cukup kalau nggak bisa ditunjukin dengan cara yang tepat. Biar nggak cuma jadi penonton, yuk simak kenapa portofolio itu penting banget!
1. Bukti Nyata Kemampuan
Portofolio jadi cara paling efektif untuk membuktikan bahwa kamu benar-benar bisa membuat dan mengelola proyek web.
Isinya bukan cuma teori, tapi hasil kerja nyata yang bisa langsung dilihat dan diuji. Ini membantu orang lain memahami seberapa dalam kemampuan teknismu.
2. Menambah Nilai dalam Persaingan Karier
Di tengah banyaknya web developer di luar sana, portofolio bisa jadi pembeda yang kuat. Dengan menampilkan hasil kerja yang rapi dan jelas, kamu punya keunggulan lebih dibanding kandidat lain. Rekruter akan lebih cepat percaya pada seseorang yang punya bukti konkret.
3. Memperkuat Personal Branding
Setiap developer punya gaya kerja dan pendekatan yang unik, dan itu bisa ditunjukkan lewat portofolio.
Desain, pilihan teknologi, hingga cara menulis deskripsi proyek bisa mencerminkan kepribadian dan profesionalismemu. Portofolio yang konsisten akan membantu membangun citra positif di mata publik.
4. Menarik Perhatian Klien atau Partner Proyek
Untuk kamu yang freelance atau kerja mandiri, portofolio bisa jadi senjata utama saat pitching proyek.
Klien biasanya akan menilai hasil kerja sebelumnya sebelum memutuskan kerja sama. Portofolio yang menarik dan jelas bisa langsung meningkatkan kepercayaan mereka padamu.
Baca juga : Ingin Belajar Front End Development? Cek Roadmapnya di sini!
5 Contoh Portofolio Web Developer yang Inspiratif
Warga Bimbingan, punya portofolio yang menarik bukan cuma soal teknis, tapi juga soal menyampaikan ide, proses, dan solusi yang kamu buat secara nyata.
Nah, biar kamu punya gambaran lebih jelas, berikut MinDi rangkum 5 contoh portofolio web developer yang inspiratif dan layak jadi referensi.
1. Cakepedia – Muhamad Hilman
Sumber : Drive
Cakepedia adalah aplikasi toko kue online yang dibuat untuk memudahkan konsumen mencari informasi produk serta membantu penjual memasarkan kue tanpa harus punya toko fisik.
Proyek ini dibangun menggunakan React JS, Axios, Reactstrap, serta JWT untuk autentikasi, dan dideploy di Heroku.
Portofolio ini menarik karena tidak hanya menampilkan fitur e-commerce standar, tapi juga memiliki sistem kategori, manajemen produk, serta otorisasi pengguna.
Hilman juga menyertakan skema database dan API lengkap, yang menunjukkan pemahaman mendalam tentang arsitektur backend modern.
2. Recipe-99 – Arkan Fauzan Ayyasyi
Sumber : Drive
Recipe-99 adalah platform berbagi resep masakan yang memungkinkan pengguna untuk membaca, mengunggah, dan mengedit resep mereka sendiri.
Fitur utamanya termasuk login dengan token, pengelolaan resep, serta sistem backend dengan validasi menggunakan JWT.
Portofolio ini menarik karena Arkan membangun sistem CRUD dengan struktur API yang rapi dan user flow yang jelas.
Website-nya sudah online di Netlify, dan tersedia dokumentasi backend yang menunjukkan pemahaman teknis yang baik di sisi server dan otorisasi.
3. Transmit Chat App – Hazrina & Sahlan
Sumber : Drive
Transmit adalah aplikasi chat real-time berbasis web yang dikembangkan menggunakan React JS untuk frontend dan Node.js dengan Socket.io untuk backend.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk chatting personal atau grup, dengan autentikasi token dan fitur upload foto profil via Cloudinary.
Portofolio ini menonjol karena mengimplementasikan fitur real-time communication, yang cukup kompleks untuk pemula. Ditambah lagi, dokumentasi GitHub lengkap dan live demo di Heroku memperkuat nilai profesional dari proyek ini.
4. Melelang – Deni & Hanif
Sumber : Drive
Melelang adalah platform lelang online yang memungkinkan pengguna untuk melihat barang, memasang penawaran, dan melihat harga penawaran terakhir.
Website ini dibangun menggunakan React, Material UI, dan backend berbasis Node.js dan SQLite.
Portofolio ini punya nilai jual tinggi karena menggabungkan alur transaksi yang interaktif dan menampilkan data secara real-time.
UI-nya bersih dan fungsional, serta skema database dan struktur API-nya disusun rapi, menandakan penguasaan teknis yang matang.
5. YouCanDoIt – Serangan Fajar Team
Sumber : Drive
YouCanDoIt adalah platform resep masakan yang dikembangkan sebagai solusi dari kebutuhan masyarakat berbagi resep selama pandemi.
Dibangun dengan React JS dan backend MySQL, aplikasi ini menyediakan fitur dashboard pengguna, upload resep, dan tampilan interaktif.
Portofolio ini kuat karena menyasar permasalahan nyata, serta mengemas fitur-fitur web apps dengan pendekatan desain sederhana tapi fungsional.
Kolaborasi tim juga jadi poin plus, karena proyek ini menunjukkan bagaimana developer bekerja sama dalam peran front-end dan back-end secara harmonis.
Baca juga : Cara Menjadi Web Developer Freelance: Panduan Pemula
Tips Membuat Portofolio Web Developer yang Menarik
Sumber: Canva
Bikin portofolio itu bukan soal banyak-banyakan proyek, tapi gimana kamu bisa menampilkan hasil kerja dengan cara yang menarik dan profesional. Nah, berikut 5 tips yang bisa kamu ikuti:
1. Pilih Proyek Terbaik dan Paling Relevan
Kamu nggak perlu menampilkan semua proyek yang pernah dikerjakan, cukup tampilkan 3–5 yang paling kuat dan sesuai dengan posisi atau klien yang kamu incar.
Ini menunjukkan bahwa kamu bisa memilih dengan bijak mana karya yang layak ditampilkan. Kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas dalam membuat portofolio yang meyakinkan.
2. Jelaskan Peran dan Proses Pengerjaan Proyek
Setiap proyek perlu dijelaskan secara singkat tapi jelas, mulai dari peranmu, tantangan yang dihadapi, hingga solusi yang kamu buat.
Jangan biarkan orang menebak-nebak apa yang kamu kerjakan dalam proyek itu. Penjelasan ini akan memberikan gambaran nyata tentang keahlian dan cara berpikirmu sebagai developer.
3. Gunakan Desain yang Bersih dan Responsif
Desain portofolio sebaiknya simpel, tidak terlalu ramai, dan mudah dinavigasi oleh siapa pun yang melihatnya.
Pastikan juga tampilannya tetap bagus dan rapi saat dibuka di berbagai perangkat, baik desktop maupun mobile. Tampilan yang rapi mencerminkan profesionalitas dan perhatian terhadap detail.
4. Tambahkan Link Live Project dan Repository GitHub
Kalau memungkinkan, sertakan link ke demo langsung dari website atau aplikasi yang kamu buat, serta link ke kode sumber di GitHub.
Ini memberi kesempatan orang untuk mengecek lebih dalam hasil kerjamu secara langsung. Portofolio yang transparan dan bisa diuji langsung akan jauh lebih meyakinkan.
5. Tulis Profil Singkat dan Kontak yang Jelas
Jangan lupa menambahkan informasi singkat tentang siapa kamu, apa keahlian utamamu, dan jenis proyek yang kamu minati.
Ini membantu pengunjung portofolio lebih mengenal kamu secara profesional. Sertakan juga kontak aktif seperti email atau LinkedIn agar mudah dihubungi.
Baca juga : 12 Bahasa Pemrograman Front End Teratas & Terpopuler 2024
Ingin Jadi Full Stack Developer Profesional?
Setelah membaca 5 contoh portofolio web developer yang menarik dan profesional, sekarang saatnya kamu mulai membangun portofoliomu sendiri dengan lebih percaya diri dan terarah!
Yuk, ikuti Bootcamp Full Stack Developer di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar membangun website dari front-end hingga back-end, sambil mengasah kemampuan membuat portofolio yang relevan dan siap pakai untuk keperluan kerja atau freelance.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum yang aplikatif dan praktis, kamu akan dibimbing untuk menguasai HTML, CSS, JavaScript, React, Node.js, dan teknologi web terkini lainnya.
Kamu juga akan mendapat pembekalan khusus dalam menyusun portofolio yang menampilkan proyek nyata dan siap menarik perhatian rekruter.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni hingga 96%, peluang kariermu di dunia teknologi semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai langkahmu menjadi Full Stack Web Developer profesional. #BimbingSampeJadi
Referensi
- How To Make a Web Developer Portfolio Website [Buka]

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.