dibimbing.id - Purchasing Staff adalah: Pengertian, Tugas, Gaji, dan Skill

Purchasing Staff adalah: Pengertian, Tugas, Gaji, dan Skill

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

09 January 2025

•

405

Image Banner

Purchasing staff adalah peran penting yang memastikan kebutuhan barang dan jasa perusahaan terpenuhi dengan tepat. Mereka nggak cuma beli barang, tapi juga negosiasi dan memastikan kualitas terbaik.

Di artikel ini, MinDi bakal bahas pengertian, tugas, gaji terkini, dan skill yang dibutuhkan untuk jadi purchasing staff profesional. Yuk, simak!


Apa Itu Purchasing Staff?


Purchasing staff adalah profesional yang bertanggung jawab mengelola pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan perusahaan untuk operasionalnya. 

Peran ini mencakup mencari vendor, melakukan negosiasi harga, hingga memastikan barang atau jasa yang diterima sesuai dengan standar kualitas. 

Purchasing staff juga memastikan proses pembelian berjalan efisien, baik dari segi waktu maupun anggaran. 

Dengan kata lain, mereka adalah penghubung strategis antara kebutuhan perusahaan dan penyedia barang atau jasa.

Baca juga : Reliever Cleaning Service: Definisi, Tugas, Gaji, dan Skill


Tugas dan Tanggung Jawab Purchasing Staff


Sumber: Canva

Purchasing staff adalah peran penting dalam perusahaan yang bertanggung jawab mengelola semua aspek pengadaan barang dan jasa. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab utama purchasing staff:


1. Mencari dan Menyeleksi Vendor


Purchasing staff bertugas mencari vendor atau supplier yang mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. 

Mereka menyeleksi vendor berdasarkan kualitas produk, harga, dan reputasi. Evaluasi ini memastikan perusahaan bekerja sama dengan mitra yang dapat diandalkan.


2. Melakukan Negosiasi Harga


Negosiasi adalah tugas utama yang memengaruhi efisiensi anggaran perusahaan. Purchasing staff harus memastikan mendapatkan harga terbaik tanpa mengurangi kualitas barang atau jasa. Kemampuan negosiasi ini membantu perusahaan menghemat biaya secara signifikan.


3. Memastikan Kualitas Barang dan Jasa


Purchasing staff bertanggung jawab memastikan barang atau jasa yang dibeli sesuai spesifikasi dan standar yang dibutuhkan. 

Mereka memeriksa kualitas sebelum menerima barang dari vendor. Dengan tugas ini, risiko kerugian akibat barang cacat dapat diminimalkan.


4. Menyusun dan Mengelola Dokumen Pembelian


Purchasing staff harus memastikan semua dokumen, seperti purchase order dan invoice, tersusun dengan baik. Dokumen ini menjadi bukti transaksi dan memastikan pembelian berjalan sesuai kebijakan perusahaan. Kelengkapan dokumen juga penting untuk audit internal dan eksternal.


5. Mengawasi Pengiriman Barang


Mereka memantau jadwal pengiriman barang dari vendor untuk memastikan ketepatan waktu. 

Purchasing staff harus berkoordinasi dengan supplier jika ada keterlambatan atau masalah lain. Pengawasan ini memastikan operasional perusahaan tidak terganggu.

Baca juga : Marketing Analyst: Tugas, Gaji, Skill, hingga Jenjang Karier


6. Mengontrol Anggaran Pengadaan


Purchasing staff bertugas memantau dan memastikan pengadaan barang tidak melebihi anggaran. 

Mereka harus membuat keputusan pembelian yang efisien tanpa mengorbankan kualitas. Hal ini membantu perusahaan menjaga stabilitas keuangan.


7. Membangun Hubungan Baik dengan Vendor


Purchasing staff harus membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan vendor atau supplier. 

Hubungan yang baik membantu menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan, seperti diskon atau prioritas pengiriman. Tugas ini juga penting untuk memastikan perusahaan memiliki mitra yang solid di masa depan.

Baca juga : Daily Worker Adalah: Definisi, Ciri, Jenis, Gaji, dan Hak


Gaji Purchasing Staff 2025


Sumber: Canva

Purchasing staff adalah salah satu peran penting yang dibutuhkan di berbagai perusahaan. Berdasarkan data dari Indeed, berikut adalah estimasi gaji purchasing staff di berbagai kota di Indonesia:

  1. Jakarta: Rp 4.574.076 per bulan.
  2. Bekasi: Rp 4.412.103 per bulan.
  3. Tangerang: Rp 4.282.815 per bulan.
  4. Surabaya: Rp 3.415.927 per bulan.
  5. Bandung: Rp 3.109.703 per bulan.
  6. Denpasar: Rp 3.219.008 per bulan.

Gaji purchasing staff 2025 di Indonesia bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman kerja, dan skala perusahaan. Kota besar seperti Jakarta dan Bekasi cenderung menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan kota lain. 

Hal ini mencerminkan kebutuhan pasar dan tingkat hidup di wilayah tersebut. Purchasing staff dengan skill negosiasi dan analisis yang baik dapat memiliki peluang untuk mendapatkan gaji yang lebih kompetitif.

Baca juga : VAT Number Adalah: Arti, Fungsi, dan Cara Mendapatkan


Skill yang Dibutuhkan Purchasing Staff


Sumber: Canva

Purchasing staff adalah peran penting dalam perusahaan yang membutuhkan berbagai keterampilan untuk menjalankan tugas pengadaan barang dan jasa. Berikut lima skill utama yang harus dimiliki oleh seorang purchasing staff:


1. Kemampuan Negosiasi


Negosiasi adalah inti dari pekerjaan purchasing staff. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan vendor untuk mendapatkan harga terbaik tanpa mengorbankan kualitas. Skill ini juga membantu menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam jangka panjang.


2. Mengatur Waktu


Purchasing staff harus pandai mengatur waktu untuk memastikan semua kebutuhan perusahaan tersedia tepat waktu. 

Keterlambatan dalam pengadaan bisa berdampak besar pada operasional perusahaan. Skill ini membantu mereka mengelola jadwal dengan efisien, mulai dari pemesanan hingga pengiriman barang.


3. Kemampuan Analisis


Memilih vendor, mengevaluasi penawaran, dan memutuskan pengadaan memerlukan analisis yang tajam. 

Purchasing staff harus dapat membandingkan berbagai opsi untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Analisis yang baik memastikan keputusan pembelian lebih strategis dan efisien.


4. Komunikasi yang Efektif


Purchasing staff perlu berkomunikasi dengan banyak pihak, mulai dari vendor hingga tim internal. 

Kemampuan menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat membantu menghindari miskomunikasi. Skill ini juga penting untuk membangun hubungan baik dengan vendor dan kolega.


5. Attention to Detail


Setiap tahap pengadaan, mulai dari dokumen pembelian hingga pengecekan kualitas barang, memerlukan ketelitian. 

Kesalahan kecil seperti spesifikasi yang tidak sesuai atau angka yang salah bisa berdampak besar pada perusahaan. Kemampuan ini memastikan semua proses berjalan lancar tanpa celah kesalahan.

Baca juga : Overview Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya


Tertarik Menjadi Purchasing Staff?


Kalau kamu merasa profesi Purchasing Staff adalah langkah yang tepat untuk kariermu, yuk asah kemampuanmu dengan bergabung di Program Bootcamp dibimbing.id!

Dibimbing oleh mentor berpengalaman, kamu akan mempelajari materi lengkap tentang proses pengadaan, negosiasi vendor, pengelolaan dokumen, hingga manajemen logistik. Semua dirancang untuk membantumu membangun karier impian dengan praktek nyata untuk portofolio.

Bonusnya, kamu juga bisa mengulang kelas secara gratis dan menikmati silabus terlengkap yang mendukung pengembangan skill kamu.

Sudah ada lebih dari 3400+ career shifter yang terbantu melalui program ini, dan 700+ hiring partner siap membantumu dalam penyaluran kerja.

Kalau kamu punya pertanyaan tentang materi, peluang karier, atau hal lainnya, jangan ragu konsultasi gratis disini. Saatnya #BimbingSampeJadi profesional yang sukses di bidang purchasing atau karier lainnya!


Referensi


  1. What is a purchasing officer? (And how to become one) - Indeed [Buka]

Tags

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!