dibimbing.id - Inventory Turnover Ratio: Manfaat, Rumus, hingga Tipsnya

Inventory Turnover Ratio: Manfaat, Rumus, hingga Tipsnya

Farijihan Putri

29 June 2025

274

Image Banner

Inventory turnover ratio adalah rapor kesehatan untuk stok barang di bisnis. Sering nggak sih kamu dibikin pusing sama tumpukan barang di gudang yang geraknya lambat banget, padahal modal udah terlanjur terkunci di sana?

Stok yang mandek itu bukan cuma bikin gudang sesak, lho. Setiap produk yang diam di rak itu artinya duit nggak bisa diputar untuk marketing, beli produk baru yang lagi tren, atau bahkan buat bayar operasional. Makin lama didiamkan, makin besar potensi ruginya.

Nah, tenang Warga Bimbingan! Di sinilah inventory turnover ratio solusi yang pas. Dalam panduan lengkap ini, MinDi akan jelasin manfaatnya, cara hitung yang gampang, sampai tips-tips jitu biar bisnis makin sat set dan profit!

Baca Juga: Jenis Pengadaan Barang dan Jasa, serta Strategi Terbaik


Apa Itu Inventory Turnover Ratio?


Inventory Turnover Ratio atau Rasio Perputaran Persediaan adalah metrik keuangan krusial yang mengukur seberapa efisien sebuah perusahaan dalam mengelola dan menjual stok barangnya dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Secara sederhana, rasio ini menunjukkan berapa kali perusahaan berhasil menjual habis dan mengisi kembali seluruh persediaannya selama periode tersebut. 

Angka rasio yang tinggi umumnya menandakan penjualan yang kuat dan manajemen stok yang efektif. Sementara itu, angka yang rendah bisa menjadi sinyal penjualan yang lemah, kelebihan stok (overstocking), atau barang yang kurang diminati yang pada akhirnya mengikat modal dan meningkatkan biaya penyimpanan.


Manfaat Inventory Turnover Ratio


Memahami inventory turnover ratio memberikan pemahaman mendalam yang dapat menguntungkan bisnis. Inilah 4 manfaat utamanya.


1. Mengukur Efisiensi Operasional


Pertama, rasio ini berfungsi sebagai cermin yang merefleksikan seberapa cepat perusahaan mampu mengubah persediaan barang menjadi penjualan. Angka yang tinggi menunjukkan proses dari pembelian hingga penjualan berjalan sangat efisien dan efektif.


2. Meningkatkan Kesehatan Keuangan


Kedua, nilai inventory turnover ratio yang sehat menandakan bahwa modal tidak mandek dalam bentuk stok yang tidak bergerak. Perputaran yang cepat memperlancar arus kas dan mengurangi biaya penyimpanan, secara langsung menyehatkan kondisi finansial perusahaan.


3. Membantu dalam Pengambilan Keputusan


Selain itu, angka rasio ini memberikan dasar data yang kuat untuk keputusan strategis terkait pembelian, penetapan harga, dan promosi. Manajemen dapat dengan mudah mengidentifikasi produk mana yang pergerakannya lambat untuk segera diambil tindakan.


4. Membantu Mengevaluasi Kinerja


Terakhir, rasio perputaran persediaan merupakan indikator kinerja utama (Key Performance Indicator) untuk tim penjualan dan tim pengadaan. Perbandingannya dari periode ke periode atau dengan kompetitor dapat menunjukkan keberhasilan atau kegagalan strategi yang telah diterapkan.

Baca Juga: Just In Time Inventory: Panduan Lengkap dari dibimbing.id


Rumus dan Cara Menghitung Inventory Turnover Ratio


Sumber: Freepik

Untuk memahami seberapa efisien persediaan, kamu perlu menggunakan rumus Rasio Perputaran Persediaan. Rumus intinya adalah dengan membagi Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of Goods Sold (COGS) dalam satu periode dengan nilai rata-rata persediaan pada periode yang sama.

Rumus utama inventory turnover ratio

Inventory Turnover Ratio = Rata-rata Persediaan / Harga Pokok Penjualan (HPP)​

Warga Bimbingan mungkin bertanya, mengapa tidak menggunakan nilai persediaan akhir saja? Penggunaan rata-rata persediaan sangat penting karena nilai stok bisa sangat berfluktuasi sepanjang tahun.

Sebagai contoh, toko mungkin membeli barang dalam jumlah besar di awal kuartal, sehingga stok awalnya tinggi, namun menjualnya secara bertahap sehingga stok akhirnya rendah.

Menggunakan hanya angka di awal atau akhir periode akan memberikan gambaran yang tidak akurat. Oleh karena itu, rata-rata persediaan dihitung untuk mendapatkan cerminan yang lebih adil dari tingkat stok tipikal bisnis sepanjang periode.

Rumus untuk menghitung Rata-rata Persediaan

Rata-rata Persediaan=2(Persediaan Awal+Persediaan Akhir)​

Dengan menggabungkan kedua rumus di atas, maka formula lengkapnya menjadi:

Inventory Turnover Ratio=(Persediaan Awal+Persediaan Akhir)/2HPP​


Contoh Kasus dan Perhitungan


Toko Pakaian "Gaya Modern" melaporkan total Harga Pokok Penjualan (HPP) di laporan laba rugi tahunannya sebesar Rp800.000.000.

Catatan neraca menunjukkan nilai persediaan awal tahun sebesar Rp180.000.000, dan nilai persediaan akhir tahun sebesar Rp220.000.000. Berapakah rasio perputaran persediaan toko tersebut?

Diketahui:

  1. Harga Pokok Penjualan (HPP): Rp 800.000.000
  2. Persediaan Awal: Rp 180.000.000
  3. Persediaan Akhir: Rp 220.000.000

Langkah 1: Hitung Rata-rata Persediaan

  1. Rata-rata Persediaan = (Rp180.000.000 + Rp220.000.000) / 2
  2. Rata-rata Persediaan = Rp400.000.000 / 2
  3. Rata-rata Persediaan = Rp200.000.000

Langkah 2: Hitung Inventory Turnover Ratio

  1. Inventory Turnover Ratio = HPP / Rata-rata Persediaan
  2. Inventory Turnover Ratio = Rp800.000.000 / Rp200.000.000
  3. Inventory Turnover Ratio = 4 kali

Jadi, Inventory Turnover Ratio untuk Toko Pakaian "Gaya Modern" adalah sebesar 4 kali. Artinya, selama periode satu tahun, toko tersebut berhasil menjual habis dan mengisi kembali seluruh persediaannya sebanyak 4 kali.

Baca Juga: Rumus EOQ, Cara Menghitung, hingga Contoh Kasusnya


5 Tips Meningkatkan Inventory Turnover Ratio


Meningkatkan rasio perputaran persediaan memerlukan strategi yang cerdas dan proaktif untuk mempercepat laju penjualan barang.


1. Optimalkan Strategi Promosi


Pertama, lakukan identifikasi pada barang yang pergerakannya lambat (slow-moving) dan buatlah program diskon, bundling, atau flash sale yang menarik. Langkah tersebut membantu membersihkan stok lama dari gudang dan menghasilkan arus kas dengan cepat.


2. Tingkatkan Akurasi Peramalan Permintaan


Berikutnya, gunakan data penjualan historis untuk membuat peramalan permintaan yang lebih akurat, sehingga dapat meningkatkan inventory turnover ratio secara alami. Pembelian barang yang lebih tepat sasaran akan mencegah terjadinya penumpukan stok yang tidak laku di kemudian hari.


3. Evaluasi dan Sesuaikan Harga Jual


Selanjutnya, lakukan analisis kompetitor dan evaluasi harga jual produk secara berkala untuk memastikan harganya tetap kompetitif. Penyesuaian harga yang strategis, bahkan sedikit penurunan, seringkali dapat merangsang permintaan dan mempercepat perputaran barang.


4. Perkuat Upaya Pemasaran


Selain itu, tingkatkan visibilitas produk-produk melalui berbagai kanal pemasaran digital seperti media sosial, email marketing, atau iklan berbayar. Upaya pemasaran yang gencar akan mendorong lebih banyak calon pembeli untuk mengetahui dan akhirnya membeli stok yang kamu miliki.


5. Rampingkan Rantai Pasok


Terakhir, bekerjasamalah dengan pemasok untuk mempersingkat waktu tunggu (lead time), yang secara matematis akan membantu menaikkan inventory turnover ratio. Waktu tunggu yang lebih pendek memungkinkan kamu untuk memesan barang lebih sering dalam jumlah lebih kecil, mengurangi risiko kelebihan stok.

Baca Juga: Contoh Supply Chain Management Perusahaan Manufaktur, Lengkap


Sudah Paham Inventory Turnover Ratio?


Memahami dan mampu menganalisis inventory turnover ratio adalah langkah awal yang krusial untuk membangun bisnis yang sehat dan karier yang solid di bidang yang relevan, seperti data, marketing, atau manajemen.

Jika kamu ingin mendalami ini lebih jauh atau siap beralih karier ke bidang yang paling dicari saat ini, Program Bootcamp dibimbing.id solusinya. 

Bersama 338+ mentor berpengalaman, kamu bisa memilih materi terlengkap mulai dari Data Science/Data Analyst, UI/UX Design, Human Resources, AI & Machine Learning, Digital Marketing, hingga English Class dengan silabus terlengkap. 

Kamu akan mendapatkan praktek nyata untuk membangun portofolio solid, gratis mengulang kelas, dan terbukti sudah membantu 3400+ career shifter mendapatkan karier impian melalui penyaluran kerja ke 840+ hiring partner kami. 

Punya pertanyaan seperti, "Bagaimana cara mulai belajar data science untuk optimasi inventori kalau saya tidak punya latar belakang IT sama sekali?" atau "Apakah portofolio dari proyek digital marketing di kelas cukup kuat untuk dilirik oleh ratusan hiring partner yang ada?", konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!