dibimbing.id - IDS Adalah: Arti, Jenis, dan Cara Kerjanya dalam Keamanan

IDS Adalah: Arti, Jenis, dan Cara Kerjanya dalam Keamanan

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

25 March 2025

264

Image Banner

IDS adalah sistem yang mendeteksi ancaman atau serangan dalam jaringan dan sistem komputer. Warga Bimbingan, MinDi di sini untuk membantu kamu memahami peran penting IDS dalam melindungi data dan aplikasi.

Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis IDS, seperti Network-based IDS dan Host-based IDS, serta cara kerjanya dalam mendeteksi serangan. Data dari Cybersecurity Ventures menyebutkan bahwa ancaman keamanan terus meningkat, menjadikan IDS semakin vital dalam mencegah kerugian.

Yuk, simak selengkapnya untuk mempelajari cara kerja IDS, manfaatnya, dan bagaimana itu bisa melindungi kamu dari potensi ancaman siber!


Apa Itu IDS?


IDS (Intrusion Detection System) adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi ancaman atau serangan yang mencoba memasuki jaringan atau sistem komputer. 

IDS bekerja dengan memantau aktivitas di jaringan atau perangkat untuk mencari pola atau perilaku yang mencurigakan, yang bisa menjadi tanda adanya serangan. 

Ketika mendeteksi potensi ancaman, IDS akan memberikan peringatan kepada administrator sistem agar mereka dapat segera mengambil tindakan. 

Meskipun IDS hanya mendeteksi dan melaporkan ancaman, sistem ini sangat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum serangan menjadi lebih besar dan merusak sistem.

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat


Jenis-Jenis IDS


Sumber: Canva

IDS adalah sistem yang penting untuk mengidentifikasi ancaman dan menjaga keamanan data. Berikut adalah beberapa jenis utama IDS:


1. Network Intrusion Detection System (NIDS)


NIDS memantau lalu lintas jaringan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau berbahaya. 

Sistem ini bekerja dengan menganalisis data yang lewat di jaringan untuk mengidentifikasi serangan atau upaya masuk yang tidak sah. NIDS efektif untuk mengawasi seluruh jaringan dan memberi peringatan tentang potensi ancaman.


2. Host Intrusion Detection System (HIDS)


HIDS memantau aktivitas pada perangkat atau host individual, seperti server atau komputer pengguna. 

HIDS fokus pada pemeriksaan log sistem, integritas file, dan perilaku pengguna untuk mendeteksi potensi serangan atau penyalahgunaan. Sistem ini memberikan deteksi yang lebih mendalam pada perangkat tertentu.


3. Protocol-based Intrusion Detection System (PIDS)


PIDS dirancang untuk mendeteksi ancaman berdasarkan protokol yang digunakan dalam komunikasi jaringan. 

Sistem ini menganalisis komunikasi protokol, seperti TCP/IP, untuk menemukan potensi kesalahan konfigurasi atau serangan yang menggunakan kerentanannya. PIDS sangat berguna untuk memastikan protokol berjalan dengan benar dan aman.


4. Application Protocol-based Intrusion Detection System (APIDS)


APIDS berfokus pada protokol aplikasi, seperti HTTP, FTP, atau DNS, untuk mendeteksi serangan yang menyasar aplikasi tertentu. 

Dengan memeriksa aktivitas aplikasi, sistem ini dapat mendeteksi upaya penyusupan yang memanfaatkan kerentanannya. APIDS sering digunakan untuk mengawasi aplikasi web dan server yang berisiko tinggi.


5. Hybrid Intrusion Detection System


Hybrid IDS adalah kombinasi dari beberapa jenis IDS, seperti NIDS dan HIDS, yang bekerja bersama untuk memberikan proteksi yang lebih komprehensif. 

Sistem ini menggabungkan kekuatan dari deteksi berbasis jaringan dan perangkat untuk mendeteksi ancaman yang lebih kompleks. Hybrid IDS memberikan cakupan perlindungan yang lebih luas dengan memanfaatkan beberapa metode deteksi.

Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja


Cara Kerja IDS


IDS adalah sistem yang memantau lalu lintas jaringan atau aktivitas sistem untuk mendeteksi ancaman. Sistem ini menganalisis data yang melewati jaringan atau aktivitas perangkat, mencari pola atau perilaku mencurigakan yang dapat menunjukkan serangan.

Setelah mendeteksi ancaman, IDS mengirimkan peringatan ke administrator untuk memberi tahu mereka tentang potensi serangan. Peringatan ini memungkinkan administrator untuk segera menindaklanjuti dan memitigasi ancaman.

Meskipun IDS hanya berfungsi untuk mendeteksi dan memberikan peringatan, ia sangat penting dalam menjaga keamanan jaringan dan membantu administrator merespons serangan dengan cepat.

Baca juga : Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula


Dampak dan Manfaat IDS


Sumber: Canva

IDS adalah sistem yang penting untuk menjaga keamanan jaringan dan sistem komputer dari ancaman yang bisa merusak data dan aplikasi. Berikut adalah beberapa dampak positif dan manfaat yang dapat diberikan oleh IDS:


1. Peningkatan Keamanan Jaringan


IDS membantu meningkatkan keamanan jaringan dengan mendeteksi dan memberi peringatan tentang potensi ancaman. 

Sistem ini memungkinkan administrator untuk menangani serangan sebelum mereka menyebabkan kerusakan besar. Dengan identifikasi cepat, IDS mencegah serangan yang dapat mengakses data sensitif atau merusak sistem.


2. Deteksi Ancaman Secara Real-time


Salah satu manfaat utama IDS adalah kemampuannya untuk mendeteksi ancaman secara real-time

Dengan pemantauan berkelanjutan terhadap lalu lintas jaringan atau aktivitas sistem, IDS dapat segera mengidentifikasi serangan dan memberikan notifikasi. 

Ini memungkinkan respons cepat terhadap ancaman yang muncul dan meminimalkan potensi kerusakan.


3. Mempercepat Pemulihan dari Serangan


Dengan adanya IDS, tim keamanan dapat dengan cepat mengetahui jenis serangan yang terjadi dan mengambil tindakan pemulihan. 

Pemberitahuan yang cepat memungkinkan sistem untuk diisolasi atau dikendalikan lebih awal, sehingga kerusakan dapat diminimalkan. 

Selain itu, IDS menyediakan data penting yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut dan perbaikan sistem.


4. Meningkatkan Kepatuhan terhadap Standar Keamanan


IDS membantu perusahaan memenuhi berbagai regulasi dan standar keamanan, seperti PCI DSS atau HIPAA. 

Dengan menggunakan IDS, organisasi dapat memastikan bahwa mereka mematuhi pedoman keamanan yang ketat. 

Hal ini tidak hanya melindungi data sensitif tetapi juga mencegah pelanggaran yang dapat berujung pada denda atau kerugian reputasi.

Baca juga : Incident Responder: Tugas, Skill, Tools, dan Cara Menjadi


Perbedaan IDS dan IPS


Sumber: Canva

IDS adalah sistem yang berfokus pada deteksi ancaman, sedangkan IPS (Intrusion Prevention System) tidak hanya mendeteksi tetapi juga mengambil tindakan untuk mencegah ancaman tersebut. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara IDS dan IPS:


1. Fungsi Utama


IDS bertugas untuk memantau dan mendeteksi ancaman yang terjadi di jaringan atau sistem. Setelah mendeteksi ancaman, IDS akan memberikan peringatan kepada administrator. 

Di sisi lain, IPS tidak hanya mendeteksi ancaman tetapi juga memiliki kemampuan untuk mencegah serangan dengan mengambil tindakan otomatis, seperti memblokir lalu lintas berbahaya.


2. Tindak Lanjut Terhadap Ancaman


IDS hanya memberikan peringatan kepada administrator setelah mendeteksi serangan, namun tidak bisa mengambil tindakan langsung. 

Sebaliknya, IPS bertindak lebih cepat dengan menghentikan serangan secara langsung tanpa memerlukan intervensi manusia. IPS dapat memutuskan koneksi atau memblokir lalu lintas berbahaya secara otomatis.


3. Penempatan dalam Jaringan


IDS biasanya ditempatkan di luar jalur lalu lintas jaringan, memantau dan menganalisis data yang mengalir tanpa mengganggu aliran data tersebut. 

Sedangkan IPS ditempatkan dalam jalur lalu lintas, sehingga dapat langsung mengintervensi dan memfilter lalu lintas yang mencurigakan. Dengan cara ini, IPS dapat bertindak lebih cepat dan mencegah ancaman secara langsung.


4. Kecepatan Tanggapan


Karena IDS hanya memberikan peringatan, kecepatan responsnya lebih lambat, tergantung pada waktu yang dibutuhkan oleh administrator untuk menanggapi peringatan tersebut. 

Di sisi lain, IPS memiliki respons yang lebih cepat karena dapat langsung menghalangi serangan tanpa keterlibatan administrator. Ini membuat IPS lebih efektif dalam mengurangi dampak serangan.

Baca juga : Pretexting Adalah: Arti, Tujuan, Contoh, Kasus, dan Cara


Siap Menguasai Dunia Cyber Security?


Setelah memahami perbedaan antara IDS dan IPS, kini saatnya meningkatkan keterampilan Cyber Security-mu! Di dibimbing.id, kamu akan belajar cara melindungi sistem dan jaringan dari berbagai ancaman siber, termasuk serangan IDS dan IPS.

Yuk, ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dan mengerjakan proyek praktis yang mempersiapkanmu untuk menjadi ahli keamanan siber.

Dengan lebih dari 840+ hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 95%, peluang kariermu di dunia Cyber Security semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu untuk menjadi seorang Cyber Security Professional! #BimbingSampeJadi!


Referensi


  1. What Is an Intrusion Detection System (IDS)? [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!