dibimbing.id - Data Pipeline Adalah: Pengertian, Tahapan, dan Jenisnya

Data Pipeline Adalah: Pengertian, Tahapan, dan Jenisnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

22 January 2024

•

769

Image Banner

Data pipeline adalah komponen paling krusial dalam pengelolahan data. Secara garis besar, data pipeline adalah rangkaian proses terorganisir yang digunakan dalam analisis data.


Alurnya bisa mencakup pengumpulan, pengelolahan, hingga distribusi data ke tujuan akhir. Oleh karena itu, memahami apa itu data pipeline adalah hal penting bagi kamu yang ingin mendalami data science.


Untuk membantu Sobat MinDi memahaminya, MinDi sudah siapkan penjelasan lengkapnya di artikel ini. Baca lengkapnya di bawah ini!


Apa yang Dimaksud dengan Data Pipeline?


Secara umum, data pipeline adalah serangkaian langkah yang terkoordinasi untuk memindahkan dan mengolah data dari satu sistem ke bagian lainnya. Data pipeline biasanya melibatkan pengambilan, transformasi, dan distribusi data ke tujuan akhir.


Data pipeline merupakan hal penting dalam ekosistem data modern. Pasalnya, ia memungkinkan organisasi untuk mengolah dan menganalisis  data dalam skala besar secara efisien.


Tujuan data pipeline adalah untuk memastikan data tersedia, dapat diakses, dan berguna dalam analisis hingga pengambilan keputusan.


Arsitektur Data Pipeline


Arsitektur data pipeline mencakup berbagai komponen yang bekerja untuk memastikan aliran data yang efisien. Berikut adalah komponennya:


1. Sumber Data (Source)


Komponen pertama dalam arsitektur data pipeline adalah source. Sumber data bisa berupa basis data, file, data streaming, API, dan lain-lain.


2. Data Ingestion and Processing


Komponen berikutnya data ingestion and processing. Ini merupakan bagian di mana data diambil dari sumbernya kemudian diproses. Prosesnya mencakup transformasi seperti normalisasi, penggabungan, dan pembersihan.


3. Data Storage


Selanjutnya adalah data storage. Ini terkait dengan destination atau tempat di mana data tersimpan. Contoh destination adalah data lake atau warehouse.


4. Orchestration


Selanjutnya adalah orchestration. Komponen ini berguna untuk mengatur alur kerja dan penjadwalan berbagai proses dalam pipeline. Ini memastikan data mengalir secara efisien dari satu tahap ke tahap berikutnya.


5. Monitoring


Terakhir adalah monitoring. Komponen ini berguna untuk menjaga data agar tetap aman dan memastikan proses pipeline mematuhi regulasi yang berlaku.


Rangkaian Tahapan dalam Data Pipeline


Secara umum, tahapan dalam data pipeline melibatkan serangkaian proses. Serangkaian tersebut dirancang untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data. 


Setiap tahapan dari rangkaian tersebut sangat penting guna memastikan bahwa data yang dihasilkan akurat dan bermanfaat. Beberapa tahapan dalam data pipeline adalah:


1. Pengambilan Data (Data Ingestion)


Tahapan data pipeline yang pertama adalah pengambilan data (data ingestion). Tahapan ini merupakan awal di mana data dikumpulkan dari berbagai sumber. Asal data tersebut bisa beragam. Contoh sumbernya adalah database, file, API, atau data streaming.


2. Pembersihan dan Validasi Data


Berikutnya, tahapan data pipeline adalah pembersihan dan validasi. Pembersihan data ini adalah proses di mana data yang tidak konsisten atau lengkap dihilangkan. Sementara itu, validasi data dilakukan untuk memastikan data memenuhi kriteria kualitas tertentu.


3. Transformasi Data


Selanjutnya, tahapan data pipeline adalah transformasi. Hal ini dikerjakan dengan merubaha format atau struktur data agar sesuai dengan kebutuhan analisis atau operasi bisnis. Ini juga bisa mencakup operasi seperti normalisasi, penggabungan, pemisahan, dan agregasi.


Baca Juga: Manipulasi Data untuk Pengolahan? Pengertian serta Fungsinya


4. Penyimpanan Data Sementara (Staging)


Tahapan berikutnya adalah penyimpanan data sementara sebelum dimuat ke tujuan akhir. Tahapan ini umumnya terjadi dalam ETL pipeline yang memungkinkan pengecekan akhir sebelum pemindahan data.


5. Pemrosesan Data


Berikutnya adalah pemrosesan data. Ini dilakukan untuk memindahkan data yang telah diproses ke sistem atau database tujuan. Tujuannya bisa berupa data warehouse, lake, atau sistem lainnya.


Tahapan ini digunakan dalam analisis data lanjutan, seperti machine learning atau business intelligence. Alat yang digunakan antara lain Hadoop, Spark, atau tool BI.


6. Manajemen Data Pipeline


Tahapan setelahnya adalah manajemen data pipeline. Ini dilakukan untuk memantau kesehatan dan kinerja pipeline. Tahapannya dikerjakan dengan mengelola skala, keamanan, dan pembaruan pipeline.


7. Automasi dan Jadwal


Selanjutnya adalah mengotomatiskan proses agar data dapat diolah dan diperbarui secara berkala. Hal ini bisa dikerjakan dengan menggunakan alat seperti Apache Airflow atau cron jobs untuk penjadwalan.


8. Keamanan dan Kepatuhan


Terakhir adalah menjaga keamanan dan kepatuhan. Tahapan ini dikerjakan dengan implementasi kontrol keamanan untuk melindungi data. Ini dilakukan guna memastikan pipeline mematuhi regulasi seperti GDPR atau HIPAA.


Jenis - Jenis Data Pipeline


Jenis data pipeline dapat dikategorikan berdasarkan berbagai aspek. Kategorinya bisa berdasarkan tujuan, kompleksitas, skala, dan teknologi yang digunakan. Beberapa jenis data pipeline adalah:


1. Batch Data Pipeline


Jenis pertama adalah batch data pipeline. Jenis ini memproses data dalam batch atau kelompok pada interval waktu tertentu. Ini sangat cocok digunakan untuk data yang tidak memerlukan pemrosesan real-time.


2. Real-Time Data Pipeline


Selanjutnya, jenis data pipeline adalah real-time. Jenis ini memproses data secara langsung atau hampir real-time

Kategori ini biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan pembaruan data yang cepat. Contohnya adalah pemantauan keamanan atau analisis media sosial.


3. ETL (Extract, Transform, Load) Pipeline


Berikutnya, jenis data pipeline adalah ETL. Jenis ini mengacu pada proses ekstraksi data dari sumber, transformasi, dan tempat akhir untuk memuatnya ke tujuan seperti data warehouse.


4. ELT (Extract, Load, Transform) Pipeline


Selanjutnya adalah ELT Pipeline. Kategori ini mirip dengan ETL. Namun, transformasinya dilakukan setelah data dimuat ke tujuan. Tujuan akhir biasanya adalah data lake atau warehouse modern.


Kategori ini memberi fleksibilitas lebih dalam pengolahan data dan sering digunakan dengan big data.


Baca Juga: Contoh Penerapan Big Data - Ada di Berbagai Sektor!


5. Streaming Data Pipeline


Berikutnya, jenis data pipeline adalah streaming. Kategori ini dirancang untuk menangani data streaming seperti log, transaksi real-time, atau data sensor. Beberapa alat yang digunakan antara lain Apache Kafka, Apache Flink, atau Amazon Kinesis.


6.  Cloud-Based Data Pipeline


Setelah itu, terdapat cloud-based data pipeline. Umumnya, data pipeline yang dihosting di cloud, memanfaatkan layanan seperti Google Cloud Dataflow atau Azure Data Factory. Kategori data pipeline tersebut memberikan skalabilitas, fleksibilitas, dan efisiensi biaya.


7. Data Lake Pipeline


Jenis selanjutnya adalah data lake pipeline yang dirancang untuk memuat dan mengelola data dalam data lake. Kategori ini bisa menangani berbagai format data. Formatnya bisa meliputi data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur.


8. IoT Data Pipeline


Jenis lainnya adalah IoT data pipeline. Kategori ini khusus digunakan untuk menangani data dari perangkat Internet of Things (IoT).


Umumnya, IoT data pipeline melibatkan pengolahan big data dan real-time dari berbagai perangkat.


9. Predictive Analytics Pipeline


Selanjutnya adalah predictive analytics pipeline. Kategori ini dikhususkan untuk analisis prediktif, biasanya memasukkan model machine learning. Sebab, kategori ini memproses data historis dan real-time untuk membuat prediksi.


10. Hybrid Data Pipeline


Terakhir, jenis data pipeline adalah hybrid. Kategori ini adalah kombinasi dari beberapa jenis pipeline yang seringkali melibatkan integrasi data on-premise dan cloud. 


Kategori ini memberikan fleksibilitas dalam memanfaatkan berbagai sumber dan teknologi data.


Demikian uraian mengenai data pipeline yang mencakup pengertian, fungsi, dan jenisnya. Seperti yang dijelaskan, data pipeline adalah serangkaian proses mengenai pengolahan data. 


Data pipeline memiliki peran untuk memastikan bahwa data yang digunakan akurat, dapat diakses, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, data pipeline adalah hal penting dalam data science.


Selain pipeline, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan juga dalam data science. Beberapa di antaranya adalah pengumpulan, eksplorasi, pembersihan, hingga visualisasi data.


Bagi Sobat MinDi yang tertarik untuk mendalaminya, MinDi rekomendasiin kamu untuk ikut Bootcamp Data Science Dibimbing.id. Lewat program ini, Sobat MinDi bisa belajar dan meningkatkan keahlian di data science dengan materi terupdate di industri.


Kamu juga bisa dapatkan akses seumur hidup untuk materinya. Di samping itu, Sobat MinDi juga bisa kembangkan keahlian lewat real-case project yang akan diberikan semasa program. Menarik bukan?


Yuk, segera daftarkan dirimu dan kembangkan keahlianmu bersama Dibimbing.id



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!