dibimbing.id - Apa itu Forming dalam Tim? Simak Penjelasan & Prosesnya

Apa itu Forming dalam Tim? Simak Penjelasan & Prosesnya

Muthiatur Rohmah

01 July 2024

4957

Image Banner

Ada 4 tahapan proses pengembangan tim yang diciptakan oleh Bruce Tuckman pada tahun 1965, adapun tahapannya adalah Forming, Storming, Norming dan Performing. Keempat tahapan tersebut penting dalam menciptakan team building yang efektif.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu tahapannya, yaitu forming. Lantas apa yang dimaksud forming dalam pengembangan tim?

Forming adalah tahap awal pengembangan tim di mana anggota mengenal satu sama lain dan mulai membangun hubungan serta memahami tujuan dan peran tim.

Penasaran mengenai fase forming lebih lanjut? bagaimana proses forming dalam grup? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


Apa itu Forming dalam Tim?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih jauh, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu forming melalui beberapa pengertian berikut ini.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada 4 tahapan pengembangan tim menurut Bruce Tuckman, yaitu fase Forming, Storming, Norming dan Performing. Fase forming merupakan fase pertama dalam tahapan pengembangan tim, atau disebut sebagai fase pembentukan tim.

Dikutip dari Indeed, Forming adalah tahap awal dalam pengembangan tim di mana anggota tim mulai saling mengenal. Pada tahap ini, anggota tim belum sepenuhnya memahami tujuan proyek, tetapi sudah antusias, optimis, dan sopan satu sama lain. 

Pada tahap forming, pemimpin tim perlu memberikan arahan yang jelas, membagikan panduan proyek, dan menetapkan peran serta tanggung jawab. Pertemuan tim pada tahap forming cenderung lebih formal karena anggota tim masih ragu untuk mengungkapkan pendapat yang berbeda. 

Pada tahap forming, anggota tim akan fokus pada memahami tugas dan tujuan tim terlebih dahulu. Diskusi biasanya meliputi latar belakang dan keterampilan anggota tim, tujuan utama proyek, aturan dan pedoman kerja tim, serta jadwal proyek.


Bagaimana Proses Fase Forming dalam Tim?

Fase forming merupakan tahapan awal pembentukan tim dalam suatu kelompok. Pada umumnya fase forming memiliki beberapa proses tahapan berikut ini.


1. Pengenalan Anggota Tim

Tahap awal dari fase forming merupakan proses perkenalan diri antar anggota tim . Mereka berbagi informasi dasar seperti nama, latar belakang, pengalaman, keterampilan, dan minat.

Proses ini membantu anggota tim untuk membangun pemahaman awal tentang siapa saja yang ada dalam tim dan apa yang mereka bawa ke meja.

Setiap anggota tim mungkin memberikan perkenalan singkat tentang diri mereka dalam pertemuan awal, seperti membahas pendidikan, pengalaman, dan keahlian khusus yang dimiliki.


2. Penetapan Tujuan dan Sasaran Proyek

Pada tahap ini, pemimpin tim menguraikan tujuan utama dan sasaran proyek. Anggota tim didorong untuk memahami apa yang ingin dicapai oleh tim dan bagaimana kontribusi mereka akan membantu mencapai tujuan tersebut. 

Penetapan tujuan yang jelas membantu menyelaraskan semua anggota tim pada visi yang sama.

Pada proses ini, pemimpin tim akan menjelaskan tujuan proyek dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama.


3. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab

Proses selanjutnya, pemimpin tim mendefinisikan dan menetapkan peran serta tanggung jawab untuk setiap anggota tim. 

Hal ini termasuk siapa yang akan memimpin aspek tertentu dari proyek, siapa yang bertanggung jawab atas tugas spesifik, dan bagaimana tanggung jawab tersebut saling berkaitan. Kejelasan ini membantu mengurangi kebingungan dan memastikan semua anggota tahu peran dan tanggung jawabnya.


4. Pembentukan Aturan dan Pedoman Tim


Proses forming tim selanjutnya adalah menetapkan aturan dan pedoman yang akan mengatur cara mereka bekerja bersama. Proses ini mencakup aturan komunikasi, jadwal pertemuan, prosedur penyelesaian konflik, dan standar kerja. 

Aturan dan pedoman ini membantu menciptakan struktur dan memastikan kerja sama yang efektif di antara anggota tim.

Dengan tahapan fase forming ini, tim dapat membangun fondasi yang kuat untuk kerja sama yang efektif dan produktif, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi fase-fase berikutnya dalam pengembangan tim.

Baca Juga: Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan SDM yang Wajib Kamu Pahami


Tips Menghadapi Fase Forming dengan Efektif

Ragu bisa melewati fase forming dengan baik? Tenang saja Sobat MinDi, berikut telah MinDi siapkan beberapa tips menghadapi fase forming secara efektif yang dapat kamu pelajari.


1. Buat Perkenalan yang Menyenangkan

Mulai sesi perkenalan yang menyenangkan dapat membantu anggota tim merasa lebih nyaman dan terhubung satu sama lain. 

Aktivitas perkenalan yang interaktif dan tidak formal dapat menciptakan suasana yang lebih santai, sehingga anggota tim tidak merasa canggung atau tegang. 

Dengan perkenalan yang menyenangkan, anggota tim akan lebih terbuka dan jujur dalam berinteraksi, yang dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi di masa depan. 


2. Jelaskan Tujuan dan Ekspektasi dengan Jelas

Pastikan semua anggota tim memahami dengan jelas tujuan proyek dan ekspektasi yang ada. Komunikasi yang jelas sangat penting agar semua anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang ingin dicapai. 

Dengan pemahaman yang jelas tentang tujuan, anggota tim dapat lebih fokus dan termotivasi untuk mencapai sasaran bersama. Hal ini juga dapat membantu mengurangi kebingungan dan meningkatkan produktivitas. 

Pemimpin tim harus berusaha untuk menyampaikan informasi ini secara langsung dan terbuka, serta menyediakan kesempatan bagi anggota tim untuk mengajukan pertanyaan dan mencari klarifikasi.


3. Tetapkan Peran dan Tanggung Jawab

Kejelasan mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim sangat penting untuk menghindari kebingungan dan konflik. Setiap anggota tim harus tahu peran dan tanggung jawab mereka masing-masing. 

Dengan penetapan peran yang jelas, anggota tim dapat lebih fokus pada tugas mereka sendiri dan menghindari tumpang tindih pekerjaan. Pemimpin tim perlu memastikan bahwa peran dan tanggung jawab ini dikomunikasikan dengan jelas dan dipahami oleh semua anggota tim.


4. Tetapkan Aturan Dasar

Membuat dan menetapkan aturan dasar untuk bagaimana tim akan bekerja bersama sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang terstruktur dan efisien. 

Aturan dasar ini mencakup prosedur komunikasi, jadwal pertemuan, dan cara menyelesaikan konflik. 

Dengan aturan dasar yang jelas, tim dapat bekerja dengan lebih harmonis dan produktif, serta menghindari potensi gangguan yang dapat menghambat kemajuan proyek.

Dengan mengikuti tips-tips ini, tim dapat lebih siap menghadapi fase forming, sehingga dapat membangun dasar yang kuat untuk kolaborasi tim yang efektif.

Baca Juga: Apa itu Forming, Storming, Norming & Performing Pada Pengembangan Tim?


Contoh Fase Forming dalam Pengembangan Tim

Yuk simak contoh fase forming dalam pengembangan tim berikut ini.

Fase forming dalam pengembangan tim terlihat ketika sebuah perusahaan teknologi membentuk tim baru untuk mengembangkan aplikasi mobile. 

Pada awal pertemuan, anggota tim saling memperkenalkan diri dan berbagi informasi tentang latar belakang, keterampilan, dan pengalaman mereka. Pemimpin tim menjelaskan tujuan utama proyek, tenggat waktu, dan hasil yang diharapkan. 

Setiap anggota tim diberi peran dan tanggung jawab yang jelas, seperti siapa yang akan mengelola desain UI, siapa yang akan menangani backend development, dan siapa yang akan bertanggung jawab atas pengujian aplikasi. 

Mereka juga menetapkan aturan dasar untuk komunikasi dan jadwal pertemuan mingguan untuk memastikan semua orang tetap sinkron. 

Meskipun suasana masih cenderung formal dan anggota tim belum sepenuhnya nyaman untuk mengemukakan pendapat yang berbeda, fase ini membantu menciptakan fondasi yang kuat untuk kerja sama di masa depan.


Ingin Belajar Tahapan Pengembangan Tim Lebih Lanjut? Yuk Ikut Bootcamp Dibimbing!

Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai fase forming dalam pengembangan tim, pelajari dengan baik agar setiap anggota tim dalam melewati fase ini dengan efektif dan efisien.

Kesimpulannya, Forming adalah tahap awal dalam pengembangan tim di mana anggota tim saling mengenal, memahami tujuan proyek, menetapkan peran, dan membangun dasar kerja sama.

Tertarik belajar teknik pengembangan tim perusahaan lebih lanjut? Atau berkeinginan switch career sebagai project manager profesional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi project manager yang sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is forming, storming, norming, performing? (With tips) - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!