Apa itu Forming, Storming, Norming & Performing Pada Pengembangan Tim?

Hudita A. R. Lubis

07 May 2024

19510

Image Banner


Di artikel ini, kita akan membahas tentang tahap pengembangan tim dari fase forming, storming, norming, performing, dan adjourning.


Seperti yang kita tahu. dalam dunia kerja, kolaborasi dan kerja tim yang efektif sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Pengembangan tim adalah proses penting yang mengarahkan tim dari tahap awal hingga mencapai kinerja optimal. 


Salah satu konsep yang digunakan dalam pengembangan tim adalah dengan 5 tahap pengembangan tim. Sebelum memahami setiap tahap pengembangan tim, mari bahas apa itu maksud dan tujuan pengembangan tim.


Apa itu Pengembangan Tim?



Melansir dari Retterdam School and Management Erasmus University, pengembangan tim adalah proses membentuk dan menguatkan keefektifan dan kerja sama dalam sebuah tim melalui program-program pembelajaran dan pengembangan. Ketika individu-individu dengan keahlian dan pengalaman yang berbeda bekerja bersama, mereka dapat saling melengkapi, berbagi ide, dan mencapai hasil yang lebih baik daripada jika mereka bekerja sendiri.


Pengembangan tim melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memperkuat keterampilan individu, meningkatkan kolaborasi, dan membangun kepercayaan di antara anggota tim. Kegiatan dapat dilakukan melalui pelatihan, workshop, kegiatan pengembangan pribadi, dan interaksi tim yang terencana. 


Tujuan Pengembangan Tim 


Tujuan utama dari pengembangan tim adalah meningkatkan kinerja dan efektivitas tim secara keseluruhan. Tujuan lainnya, menurut Indeed, pengembangan tim berguna untuk meningkatkan kepercayaan antar anggota, memaintain motivasi, hingga mendorong kolaborasi antar individu. Melalui pengembangan tim, anggota tim dapat meningkatkan keterampilan teknis dan interpersonal mereka, sehingga dapat bekerja lebih baik bersama untuk mencapai tujuan perusahaan. 


Selain itu, pengembangan tim juga bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat dan saling mendukung antara anggota tim, meningkatkan komunikasi, serta mendorong kolaborasi dan inovasi.


5 Tahapan Pengembangan Tim


Sumber




Membangun tim yang hebat membutuhkan waktu dan upaya yang keras. Proses ini dalam sebuah organisasi dinamakan dengan team development.


Nah, salah satu framework team development paling umum digunakan berasal dari Bruce W. Tuckman pada tahun 1960-an. Menurut Tuckman, ada 5 tahap pengembangan tim yang perlu dilalui anggota tim sebuah perusahaan, yaitu: Forming, Storming, Norming, Performing, dan Adjourning.


Yuk kita bahas satu per satu.


5 Tahap Pengembangan Tim

(sumber: freepik.com)


Tahap 1: Forming


Tahap Forming adalah saat yang penting dalam pembangunan tim karena memberi kesempatan bagi anggota tim untuk saling mengenal dan membentuk dasar kerjasama yang efektif.


Melansir dari artikel yang dilansir MIT, Forming merupakan tahap dimana anggota team member punya antusias yang tinggi untuk menjadi bagian dari sebuah tim, dan ada di fase punya semangat yang menggebu-gebu.


Di tahap ini, anggota tim umumnya punya banyak pertanyaan tentang tugas atau project yang akan mereka jalankan kedepannya


Mengapa tahap Forming penting dalam pengembangan tim? Tahap Forming sangat penting dalam pembentukan dasar kerja tim yang solid


Pada tahap ini, anggota tim perlu membangun saling pengertian, memahami harapan satu sama lain, dan membangun komunikasi yang efektif. Maka dari itu, di tahap ini, sebauh tim perlu membangun goals, strategi yang jelas dan mudah dipahami satu sama lain.


Corporate Training dapat membantu dalam tahap ini dengan memberikan kerangka kerja yang jelas dan melatih keterampilan komunikasi yang diperlukan untuk memperkuat hubungan tim.


Tahap 2: Storming


Selanjutnya adalah Storming. Tahap Storming merupakan saat-saat yang menantang dalam pengembangan tim, namun hal ini juga merupakan kesempatan untuk mengatasi konflik dan membangun fondasi tim yang lebih kuat.


Pada tahap ini, perbedaan pendapat, konflik, dan tantangan muncul di antara anggota tim. Pada tahap ini, anggota tim mencoba memahami peran mereka, mengungkapkan ide-ide, dan memperebutkan posisi dalam tim. Maka dari itu, di tahap storming, wajar jika ada adu argumen antara satu individu dengan individu laiinnya dalam sebuah tim.


Ini karena setiap individu punya pendapatnya sendiri-sendiri di menyangkut dengan goal, target dari pekerjaan yang sedang dilakukan.


Bagaimana mengelola tahap Storming dalam pengembangan tim? Tahap Storming bisa menjadi periode yang penuh dengan ketegangan dan konflik, namun, ini adalah tahap yang penting dalam pengembangan tim. 



Penting bagi anggota tim untuk belajar untuk mendengarkan dengan baik, saling menghormati, dan berbagi pemikiran dan ide-ide mereka dengan terbuka.


Tahap 3: Norming


Setelah "badai" di tahap Storming, selanjutnya tim masuk ke dalam tahap Norming. Tahap Norming adalah tahap di mana anggota tim mulai menemukan keseimbangan, membangun norma, dan memperkuat kerjasama tim.


Pada tahap ini, anggota tim mulai menemukan keseimbangan dan membangun norma dan aturan yang mengatur kerja tim. Komunikasi menjadi lebih terbuka, kerjasama meningkat, dan hubungan antar anggota tim menjadi lebih baik.


Bagaimana membangun kerjasama di tahap Norming? Tahap Norming memungkinkan tim untuk mencapai tingkat kerjasama yang lebih baik


Pada tahap ini, anggota tim mulai memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing, menghormati perbedaan pendapat, dan belajar bagaimana bekerja secara efektif sebagai sebuah tim.


Tahap 4: Performing


Tahap Performing adalah puncak dari pengembangan tim, di mana anggota tim secara sinergis memanfaatkan kekuatan individu mereka untuk menghasilkan kinerja yang luar biasa. Pada tahap ini, kerjasama tim mencapai tingkat yang tertinggi, dan setiap anggota tim berkontribusi secara efektif.


Nah, melansir dari teamwork.com, Patty McCord, ex Chief Talent Officer di Netflix menjelaskan bahwa tim yang mempunyai performa hebat adalah, "The constants are that high-performing teams have incredible focus and a really shared sense of what their metrics are—meaning not only what they are trying to achieve, but also what success and quality look like. That clarity around vision, success, metrics, and quality allows them to do amazing work.”

Untuk mencapai tahap ini, kesabaran dan konsistensi adalah kunci. Team leader harus mampu menjaga emosi anggota timnya dan juga menjaga ritme pekerjaan agar sesuai dengan deadline yang ditentukan.


Bisakah mencapai kinerja optimal di tahap Performing? Tahap Performing adalah puncak dari pengembangan tim, di mana tim bekerja dengan sinergi dan memberikan hasil yang luar biasa. 


Pada tahap ini, setiap anggota tim menunjukkan dedikasi, kemampuan, dan kerja keras mereka untuk mencapai tujuan bersama.


Tahap 5: Adjourning


Tahap Adjourning merupakan waktu untuk merayakan pencapaian tim, merefleksikan perjalanan yang telah dilalui, dan mengakhiri kolaborasi dengan cara yang positif. Pada tahap ini, tim mengalami proses pemisahan setelah menyelesaikan tugas atau proyek mereka. Tahap ini sering diabaikan, namun memiliki pentingnya sendiri dalam perkembangan tim.


Bagaimana menghadapi perpisahan di tahap Adjourning? Tahap Adjourning dapat menjadi momen yang penuh dengan emosi, terutama ketika anggota tim telah bekerja bersama untuk waktu yang lama. 


Penting bagi anggota tim untuk saling menghormati, mengucapkan terima kasih atas kontribusi masing-masing, dan meluangkan waktu untuk merayakan keberhasilan yang telah dicapai. Corporate Training dapat membantu dalam tahap ini dengan memberikan panduan dan dukungan dalam menghadapi perpisahan dan transisi ke proyek atau tim berikutnya.


Dalam pengembangan tim, mengenali dan memahami setiap tahap yang harus dilalui sangat penting. Tahap Forming, Storming, Norming, Performing, dan Adjourning memiliki peran dan tantangan yang berbeda, tetapi masing-masing memiliki kontribusi yang penting dalam membangun tim yang efektif. 


Melalui pelatihan korporat yang tepat, tim dapat mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang optimal. Dengan memahami dan mengintegrasikan konsep pengembangan tim ini, tim dapat mencapai tujuan bersama dengan sukses.


Ingatlah bahwa keberhasilan sebuah tim tidak hanya bergantung pada individu, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk bekerja bersama sebagai satu kesatuan yang solid.


Anda bisa mulai latih pengembangan tim karyawan paerusahaan Anda dengan mengikuti Corporate Training. Melalui pelatihan bersama mentor Dibimbing.id yang sudah expertise pada established company, Anda dapat memilih pelatihan secara online atau offline, dengan kurikulum yang up-to-date dan Learning Management System yang memudahkan Anda memantau progress pelatihan karyawan Anda.


Coba konsultasikan cara terbaik pelatihan untuk perusahaan Anda dan daftar pelatihan di Dibimbing.id dengan klik link di sini.


Editor Notes: Artikel ini pertama kali ditulis pada Juli 2023, dan telah diperbarui agar isinya tetap relevan dengan informasi terkini.


Referensi


[1] https://www.rsm.nl/education/executive-education/customised/team-development/

[2] https://www.indeed.com/career-advice/career-development/purpose-of-team-building

[3] https://hr.mit.edu/learning-topics/teams/articles/stages-development

[4] https://www.teamwork.com/blog/the-5-stages-of-team-development-what-you-need-to-know/


Share

Author Image

Hudita A. R. Lubis

Hudita merupakan penulis lepas di berbagai topik. Dengan pengalaman lebih dari 2 tahun, ia terkenal dengan tulisannya yang padat dan jelas di topik-topik Project Management dan UI/UX design. Hudita juga merupakan seseorang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan hobi menulis.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!