Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan SDM yang Wajib Kamu Pahami
Coriena Lathifa Dewi
•
Invalid date
•
3510
Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Salah satu elemen kunci dalam manajemen SDM adalah pelatihan dan pengembangan yang diadakan untuk para karyawan.
Meskipun kedua konsep ini sering digunakan secara bersamaan, mereka memiliki perbedaan yang penting. Yuk simak lebih lanjut perbedaan keduanya, serta waktu yang tepat untuk mengadakan kedua kegiatan tersebut.
Apa itu Pelatihan SDM?
Pelatihan SDM adalah proses yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam pekerjaan mereka saat ini. Pelatihan SDM fokus pada aspek kepraktisan dan tugas-tugas yang harus dijalankan.
Tujuan utama pelatihan adalah memberikan karyawan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka dengan lebih efisien dan efektif.
Dalam konteks ini, pelatihan para karyawan berfungsi untuk memperbarui keterampilan mereka, mengikuti perkembangan industri, sehingga karyawan merasa lebih percaya diri dalam peran mereka saat ini.
Apa itu Pengembangan SDM?
Berbeda dengan Pelatihan SDM, Pengembangan SDM lebih fokus pada pertumbuhan jangka panjang karyawan.
Pengembangan adalah proses yang dirancang untuk membantu karyawan mengembangkan potensi mereka, mempersiapkan mereka untuk peran lebih tinggi di masa depan, dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan mereka.
Pengembangan SDM melibatkan identifikasi bakat karyawan dalam sebuah perusahaan atau organisasi, yang bertujuan memberikan peluang bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilan yang lebih luas, dan menciptakan rencana masa depan karir yang jelas.
Perbedaan Utama Pelatihan dan Pengembangan SDM
Berikut beberapa perbedaan utama dari pelatihan dan pengembangan SDM, antara lain:
1. Fokus dan Jangka Waktu
Pelatihan SDM lebih berfokus pada keterampilan saat ini, sedangkan pengembangan berfokus pada pertumbuhan untuk jangka panjang.
2. Subjek yang Berperan
Pelatihan lebih menekankan pada peran individu karyawan, sedangkan pengembangan SDM lebih berkaitan dengan organisasi dan rencana karier.
3. Tujuan
Tujuan pelatihan adalah meningkatkan kinerja dalam peran saat ini, sementara tujuan pengembangan SDM adalah mempersiapkan karyawan untuk peran masa depan yang lebih tinggi.
Dalam rangka mengoptimalkan manajemen SDM, organisasi atau perusahaan perlu memahami perbedaan penting antara pelatihan dan pengembangan.
Keduanya memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja dan pertumbuhan jangka panjang organisasi.
Dengan strategi yang tepat, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karyawan dan kesuksesan bersama.
Kapan Dibutuhkannya Pelatihan dan Pengembangan?
Karyawan membutuhkan pelatihan dan pengembangan pada berbagai tahap dalam karir mereka, tergantung pada kebutuhan individu dan tujuan organisasi.
Berikut adalah beberapa situasi yang menunjukkan kapan karyawan membutuhkan pelatihan dan pengembangan:
1. Penerimaan Karyawan Baru
Ketika seorang karyawan baru bergabung dengan sebuah organisasi atau perusahaan, mereka memerlukan pelatihan awal untuk memahami budaya, prosedur, dan tugas pekerjaan mereka.
Pelatihan dan Pengembanga SDM dapatmembantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru.
2. Peningkatan Keterampilan
Karyawan mungkin membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan mereka.
Misalnya, jika ada perubahan dalam prosedur atau tools yang digunakan dalam bekerja, pelatihan teknis dapat diberikan agar karyawan lebih memahaminya.
3. Perubahan Peran atau Tanggung Jawab
Ketika seorang karyawan dipromosikan atau dipindahkan ke peran yang berbeda, mereka mungkin membutuhkan pelatihan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tanggung jawab baru. Contohnya seperti pelatihan kepemimpinan jika mereka akan menjadi atasan.
4. Peningkatan Produktivitas
Jika karyawan mengalami penurunan produktivitas atau kesulitan dalam mencapai target kinerja, pelatihan kinerja dapat membantu mereka mengidentifikasi masalah dan meningkatkan kinerja mereka.
5. Pengembangan Karier
Karyawan yang ingin meningkatkan karier mereka dalam perusahaan membutuhkan pengembangan yang lebih matang.
Salah satu caranya adalah mengikuti pelatihan dan pengembangan SDM untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, manajerial, atau komunikasi.
6. Perubahan dalam Industri atau Teknologi
Dalam dunia yang terus berubah, perubahan dalam industri atau teknologi mengharuskan karyawan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka.
Pelatihan dan pengembangan SDM dapat membantu mereka tetap relevan pada setiap perubahaan yang ada.
7. Resolusi Konflik
Jika ada konflik di antara karyawan atau tim, pelatihan dalam manajemen konflik atau komunikasi efektif dapat membantu memecahkan masalah dan memperbaiki hubungan kerja.
8. Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Karyawan
Perusahaan yang peduli terhadap pengembangan karyawan dapat meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan dengan memberikan peluang pengembangan yang jelas.
9. Pemenuhan Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang memiliki tujuan pertumbuhan dan inovasi membutuhkan pengembangan karyawan untuk mencapai target mereka dan menghadapi perubahan dalam industri.
Penting untuk diingat bahwa pelatihan dan pengembangan bukan hanya untuk karyawan yang menghadapi masalah atau perubahan peran.
Kegiatan ini adalah investasi jangka panjang dalam kemampuan dan potensi karyawan yang dapat meningkatkan kinerja dan kontribusi mereka terhadap kesuksesan perusahaan.
Dengan menilai kebutuhan individu dan perusahaan secara berkala, manajemen SDM dapat merancang program pelatihan dan pengembangan yang efektif.
Baca Juga: 5 Langkah Super Efektif dalam Proses Pelatihan SDM
Cara Mengukur Keberhasilan Pelatihan & Pengembangan SDM
Mengukur keberhasilan pelatihan dan pengembangan SDM penting dalam memastikan bahwa kegiatan tersebut memberikan dampak positif pada perusahaan.
Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan dari pelatihan dan pengembangan SDM:
1. Evaluasi Kinerja
Salah satu cara paling langsung untuk mengukur dampak pelatihan adalah dengan melihat perubahan dalam kinerja karyawan.
Langkah ini dapat mencakup peningkatan produktivitas, penurunan tingkat kesalahan, atau pencapaian target kinerja yang lebih tinggi.
2. Pengukuran Pengetahuan dan Keterampilan
Pre-test dan post-test dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana karyawan telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka setelah mengikuti pelatihan. Perbedaan hasil tes dapat menjadi indikator keberhasilan.
3. Penerapan Materi
Seberapa baik karyawan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan dalam situasi kerja sehari-hari juga penting. Ini dapat diukur melalui observasi, wawancara, atau pengukuran hasil kerja.
4. Pengukuran Tingkat Kepuasan Karyawan
Karyawan dapat dimintai pendapat mereka tentang pelatihan yang mereka terima. Survei kepuasan karyawan dapat memberikan wawasan tentang sejauh mana pelatihan memenuhi harapan mereka dan seberapa bermanfaatnya bagi mereka.
5. Analisis Pengeluaran dan Manfaat
Perusahaan dapat mengukur keberhasilan pelatihan dengan menganalisis biaya pelatihan dan manfaat yang diperoleh.
Buat perbandingan biaya pelatihan dengan peningkatan kinerja atau manfaat yang dihasilkan.
6. Pengukuran Tingkat Partisipasi
Tingkat partisipasi dalam program pelatihan dapat mencerminkan minat dan keterlibatan karyawan dalam pengembangan diri mereka. Tingkat partisipasi yang tinggi dapat dianggap sebagai indikasi keberhasilan program.
7. Feedback dari Atasan dan Rekan Kerja
Pendapat atasan dan rekan kerja karyawan yang telah mengikuti pelatihan dapat memberikan wawasan tambahan tentang apakah pelatihan telah memengaruhi perilaku dan kinerja mereka.
8. Pencapaian Tujuan Strategis Organisasi
Terakhir, keberhasilan pelatihan dan pengembangan harus dikaitkan dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Jika pelatihan membantu perusahaan mencapai target pertumbuhan atau inovasi, maka dapat dianggap berhasil.
Penting untuk merencanakan pengukuran keberhasilan sebelum pelatihan dimulai, sehingga tujuan dan indikator yang jelas dapat ditetapkan.
Selain itu, hasil pengukuran harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa program pelatihan dan pengembangan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan karyawan.
Baca Juga: 10 Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Karyawan
Tidak hanya untuk para karyawan dari sebuah perusahaan, pelatihan dan pengembangan SDM juga dapat dilakukan untuk mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri di dunia karir nanti.
Pihak sekolah atau universitas juga wajib memperhatikan pelatihan dan pengembangan SDM untuk mahasiswanya. Salah satunya adalah mengikuti program corporate training pelatihan karir terbaik dan efisien untuk mahasiswa Anda.
Dengan jadwal kelas yang dapat disesuaikan, Mahasiswa dapat belajar dengan aktivitas seru bersama trainer profesional dari kami. Yuk segera daftarkan universitas Anda di sini! dan dapatkan kesempatan menarik berkembang bersama dibimbing.id!
Tags