10 SMART Goals dalam Business Development yang Efektif

Farijihan Putri
•
06 March 2025
•
427

Warga Bimbingan tahu nggak sih kalau menerapkan SMART goals dalam business development dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan?
SMART goals yang terdiri dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound membuat bisnis dapat lebih fokus dan terarah dalam mencapai target lho!
Bahkan dilansir Stevens Tate, bisnis yang menetapkan tujuan secara spesifik dan terukur memiliki peluang 70% lebih besar untuk mencapai kesuksesan dibandingkan dengan yang tidak.
Makanya, kali ini MinDi mau bahas 10 SMART goals yang efektif untuk pengembangan bisnis. Siap untuk lebih memahami SMART goals? Mari simak bersama-sama!
Apa Itu SMART Goals?
SMART Goals adalah metode penetapan tujuan yang bikin kamu lebih fokus dan terarah dalam mencapai target. SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound.
Artinya, setiap tujuan yang kamu buat harus jelas, bisa diukur keberhasilannya, realistis, relevan dengan kebutuhan bisnis, dan punya batas waktu yang jelas.
Dengan cara ini, kamu nggak cuma sekadar menetapkan impian, tapi juga punya strategi yang konkret untuk mencapainya.
Bayangin kalau kamu punya bisnis dan ingin meningkatkan penjualan. Daripada cuma bilang, "Pokoknya tahun ini harus lebih laris!", akan lebih efektif kalau kamu menetapkan target seperti ini: "Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan dengan strategi digital marketing dan promosi di media sosial."
Nah, ini baru SMART! Jelas, bisa diukur, realistis, relevan, dan punya tenggat waktu. Dengan menerapkan SMART Goals, bisnis bisa berkembang lebih terarah dan sukses lebih cepat.
Baca Juga: Materi Business Development: Panduan Sukses Kembangkan Bisnis
5 Manfaat SMART Goals
Sumber: Freepik
Mungkin Warga Bimbingan masih ragu kenapa SMART goals itu penting banget. Nah, berikut ini 5 manfaat utama yang bisa kamu dapatkan!
1. Arah yang Lebih Jelas
Kalau menerapkan SMART Goals dalam business development, kamu tahu persis ke mana bisnis harus melangkah.
Tujuan yang spesifik dan terukur membantu menghindari kebingungan dalam pengambilan keputusan. Hasilnya, setiap langkah yang diambil lebih terencana dan efektif.
2. Meningkatkan Produktivitas
Kamu kan udah punya target yang ditetapkan dengan jelas dan realistis. Nah, tim bisa bekerja lebih fokus dan efisien. Tidak ada lagi waktu yang terbuang untuk hal-hal yang tidak relevan. Semua energi tercurah pada strategi yang benar-benar membawa hasil.
3. Evaluasi Kinerja Lebih Mudah
SMART Goals dalam business development memungkinkan kamu mengukur sejauh mana pencapaian bisnis.
Indikator yang jelas ini membuatmu bisa mengevaluasi performa dan mengetahui apa yang perlu diperbaiki. Kondisi tersebut tentu bikin proses pengambilan keputusan lebih berbasis data, bukan sekadar feeling.
4. Meningkatkan Motivasi Tim
Ketika tujuan yang dibuat realistis dan bisa dicapai, tim akan merasa lebih termotivasi. Mereka tahu bahwa usaha yang dilakukan memiliki dampak nyata. Selain itu, pencapaian kecil yang terukur bisa menjadi dorongan untuk terus berkembang.
5. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Target yang spesifik dapat membantumu mengalokasikan waktu, tenaga, dan anggaran dengan lebih efisien. Tidak ada lagi pemborosan sumber daya untuk hal yang tidak sejalan dengan tujuan bisnis. Hasilnya, pertumbuhan bisnis menjadi lebih cepat dan terarah.
Baca Juga: Business Development Executive: Tugas, Kualifikasi, dan Gaji
10 Contoh SMART Goals dalam Business Development
Biar Warga Bimbingan bisa langsung praktek, MinDi sudah menyiapkan 10 contoh SMART goals dalam business development di bawah ini!
1. Meningkatkan Penjualan Sebesar 20% dalam 6 Bulan
Sumber: Freepik
Menargetkan kenaikan penjualan tanpa angka yang jelas sering bikin strategi kurang fokus. SMART Goals dalam business development memastikan target lebih terukur, misalnya meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam enam bulan.
Untuk mencapainya, strategi bisa mencakup optimasi pemasaran digital, peningkatan layanan pelanggan, atau penawaran promosi khusus.
Evaluasi bulanan juga penting untuk memastikan progres berjalan sesuai rencana. Jika dalam tiga bulan pertama belum mencapai setengah dari target, perlu dilakukan penyesuaian strategi.
2. Menambah 1.000 Pelanggan Baru dalam 3 Bulan
Bisnis yang berkembang selalu membutuhkan pelanggan baru untuk meningkatkan pendapatan. Menetapkan target spesifik, seperti menambah 1.000 pelanggan dalam tiga bulan, membuat langkah-langkah promosi lebih terarah.
Strategi bisa mencakup kampanye media sosial, referral program, atau kolaborasi dengan influencer.
Analisis data pemasaran juga membantu mengetahui saluran mana yang paling efektif untuk menarik pelanggan. Semakin tepat strategi yang digunakan, semakin besar peluang mencapai target lebih cepat.
3. Mengurangi Biaya Operasional Sebesar 10% dalam 4 Bulan
Efisiensi biaya sangat penting agar bisnis tetap sehat dan berkembang. Menentukan pengurangan biaya operasional sebesar 10% dalam empat bulan membantu bisnis lebih hemat tanpa mengorbankan kualitas.
Evaluasi pengeluaran bulanan dapat mengidentifikasi area yang bisa dioptimalkan, seperti negosiasi ulang dengan vendor atau penggunaan teknologi otomatisasi.
Selain itu, mengedukasi tim tentang efisiensi kerja juga bisa membantu mencapai target lebih cepat. Jika hasilnya positif, strategi ini bisa diterapkan untuk pengurangan biaya jangka panjang.
4. Meningkatkan Engagement Media Sosial Sebesar 50% dalam 5 Bulan
Interaksi di media sosial adalah salah satu indikator keberhasilan pemasaran digital. SMART Goals dalam business development bisa diterapkan dengan menargetkan peningkatan engagement sebesar 50% dalam lima bulan.
Langkahnya bisa berupa peningkatan kualitas konten, lebih sering berinteraksi dengan audiens, dan menggunakan strategi iklan berbayar yang lebih tepat sasaran.
Analisis metrik seperti jumlah komentar, like, dan share akan membantu melihat perkembangan. Jika engagement masih rendah di bulan kedua, strategi bisa dievaluasi dan disesuaikan.
5. Meluncurkan Produk Baru dalam 6 Bulan
Warga Bimbingan pastinya tau dong, pengembangan produk membutuhkan perencanaan yang matang agar sukses di pasar.
Target yang spesifik bisa berupa peluncuran produk baru dalam enam bulan dengan tahapan yang jelas. Mulai dari riset pasar, pengembangan prototipe, uji coba, hingga strategi pemasaran sebelum peluncuran resmi.
Setiap tahapan harus memiliki tenggat waktu agar tidak terjadi keterlambatan. Keberhasilan bisa diukur dari respons pasar dan angka penjualan di tiga bulan pertama setelah peluncuran.
6. Meningkatkan Retensi Pelanggan Sebesar 25% dalam 3 Bulan
Sumber: Freepik
Mempertahankan pelanggan lama lebih murah dibandingkan mencari yang baru lho! Target retensi sebesar 25% dalam tiga bulan bisa dicapai dengan meningkatkan layanan pelanggan, program loyalitas, atau personalisasi penawaran.
Survei kepuasan pelanggan juga bisa menjadi cara untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki. Semakin puas pelanggan, semakin besar kemungkinan mereka untuk kembali. Jika angka retensi meningkat, itu berarti strategi yang diterapkan sudah berjalan efektif.
7. Menambah 5 Mitra Bisnis dalam 6 Bulan
Kolaborasi dengan mitra bisnis dapat membuka peluang baru dan memperluas pasar. Menargetkan penambahan lima mitra dalam enam bulan membuat strategi kerja sama lebih terfokus.
Prosesnya bisa melibatkan pencarian mitra potensial, negosiasi, dan pembuatan kesepakatan yang saling menguntungkan.
Kalau dalam tiga bulan pertama belum ada kemajuan, strategi pendekatan mungkin perlu diubah. Kemitraan yang sukses bisa meningkatkan daya saing bisnis dalam jangka panjang.
8. Meningkatkan Konversi Website Sebesar 15% dalam 4 Bulan
Traffic tinggi di website belum tentu menghasilkan penjualan jika tingkat konversinya rendah. SMART Goals dalam business development bisa berupa peningkatan konversi sebesar 15% dalam empat bulan.
Langkahnya bisa mencakup optimasi halaman landing, peningkatan kecepatan website, dan strategi CTA (Call to Action) yang lebih menarik.
Analisis data pengunjung akan membantu memahami perilaku pengguna dan memperbaiki titik lemah dalam funnel penjualan. Semakin baik pengalaman pengguna, semakin tinggi peluang konversi meningkat.
9. Melatih 20 Karyawan dalam 5 Bulan
Pengembangan tim sangat penting untuk meningkatkan kinerja bisnis. Target spesifik bisa berupa pelatihan 20 karyawan dalam lima bulan dengan program yang relevan. Materi pelatihan dapat mencakup keterampilan teknis, kepemimpinan, atau strategi pemasaran.
Evaluasi hasil pelatihan juga diperlukan untuk memastikan ada peningkatan dalam produktivitas kerja. Jika hasilnya positif, program ini bisa dijadikan strategi jangka panjang untuk pengembangan SDM.
10. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan hingga 85% dalam 6 Bulan
Bisnis yang sukses selalu menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama. Menargetkan tingkat kepuasan hingga 85% dalam enam bulan bisa dicapai dengan meningkatkan layanan, mempercepat respons, dan memberikan solusi yang lebih baik.
Survei kepuasan pelanggan secara berkala akan membantu mengukur progres dan menemukan area yang masih perlu ditingkatkan. Jika hasil survei belum sesuai harapan, strategi bisa disesuaikan agar lebih efektif.
Pelanggan yang puas tidak hanya akan kembali, tetapi juga bisa menjadi promotor bisnis lewat rekomendasi mereka.
Baca Juga: 10 Program Kerja Business Development: Ide Oke, Cuan Ngalir
Saatnya Terapkan SMART Goals dan Tingkatkan Daya Saing Bisnis!
Menerapkan SMART Goals dalam business development bukan sekadar teori, tapi langkah nyata untuk mengembangkan bisnis lebih terarah dan kompetitif.
Kalau kamu ingin belajar lebih dalam soal strategi pengembangan bisnis yang terbukti efektif, gabung Bootcamp Business Development di dibimbing.id!
Bareng mentor berpengalaman, kamu bakal belajar dengan silabus terlengkap, praktek nyata buat portfolio, GRATIS mengulang kelas, dan kesempatan disalurkan kerja ke 840+ hiring partner. Jangan khawatir soal peluang kerja, karena 96% alumni sudah berhasil berkarier!
Penasaran apa saja skill yang akan dipelajari? Gimana sistem pembelajarannya, online atau offline? Yuk, langsung konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi
Referensi
- 5 SMART Goal Example For Business Development [Buka]
Tags