Data Visualization: Pengertian, Fungsi & Manfaatnya

Muthiatur Rohmah

•

21 March 2024

•

403

Image Banner

Semakin canggihnya teknologi, keberadaan data menjadi hal yang penting dan perlu diperhatikan di setiap bidang.


Hal ini sejalan dengan ketersediaan cara untuk melihat dan memahami data yang semakin penting untuk dipelajari.


Dalam dunia pengolahan data perusahaan, seperti data analyst atau business intelligence, pemahaman mengenai data perusahaan melalui berbagai teknik atau metode adalah skill yang dibutuhkan.


Data visualization adalah proses representasi data melalui elemen visual seperti grafik atau peta, dengan tujuan agar data lebih mudah diakses dan dipahami.


Data visualization merupakan salah satu teknik pemahaman data yang penting, penasaran mengenai apa itu data visualization? Yuk pahami selengkapnya!



Apa itu Data Visualization?


Source: neilpatel.com


Data visualization adalah proses mengubah informasi dan data menjadi format visual seperti grafik, peta, dan diagram, untuk memudahkan pemahaman, analisis, dan pengambilan keputusan. 


Tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk menyajikan data kompleks secara intuitif, memungkinkan penonton untuk melihat tren, pola, dan korelasi yang mungkin tidak langsung terlihat dalam format data mentah. 


Dengan menggunakan elemen visual, seperti warna, ukuran, dan bentuk, data visualization membantu dalam menyampaikan cerita di balik data, menjadikannya alat yang sangat berharga dalam berbagai bidang seperti bisnis, sains, pendidikan, dan teknologi. 


Teknik ini sangat penting dalam era big data saat ini, di mana kemampuan untuk dengan cepat menginterpretasikan dan bertindak berdasarkan informasi merupakan kunci keberhasilan.



Seberapa Penting Data Visualization?



Visualisasi data berperan penting dalam era informasi saat ini, sebagai alat untuk menginterpretasi dan memahami volume data besar dan kompleks dengan cepat dan efektif. 


Dalam dunia pengolahan data besar dan kompleks, kemampuan untuk menyajikan data tersebut dalam format yang mudah dicerna merupakan sebuah kebutuhan. 


Dengan visualisasi data perusahaan dapat mengidentifikasi tren, pola, dan anomali dengan sekilas pandang, membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih informasi dan strategis. 


Selain itu, dalam konteks komunikasi, visualisasi data memfasilitasi penyampaian pesan yang jelas dan meyakinkan, sehingga audiens memahami informasi tanpa harus memiliki keahlian analitis yang mendalam. 


Dengan demikian, pentingnya data visualization terletak pada kemampuannya untuk menghubungkan antara data awal (mentah) dan informasi di dalamnya, sehingga memperkuat basis pengetahuan dan mendorong inovasi di berbagai sektor.



Manfaat Visualisasi Data



Berikut adalah beberapa manfaat data visualization yang perlu dipahami:


1. Mempercepat Pengambilan Keputusan


Data visualization memungkinkan pengguna untuk melihat dan memahami tren, outlier, dan pola dalam data dengan cepat. 


Visualisasi data yang intuitif, seperti grafik dan peta, dapat menyederhanakan informasi yang kompleks, membantu pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat berdasarkan insight yang disajikan.



2. Memudahkan Komunikasi Informasi


Visualisasi data efektif dalam menyampaikan pesan atau temuan kepada audiens yang luas, terlepas dari latar belakang teknis mereka. 


Dengan menyajikan data dalam bentuk visual, informasi menjadi lebih mudah diakses dan dipahami, memungkinkan komunikasi yang lebih efektif antara tim, stakeholder, atau khalayak umum.



3. Mengungkap Hubungan Tersembunyi dalam Data


Melalui visualisasi, hubungan, korelasi, dan pola yang tidak terlihat dalam representasi data tabular dapat terungkap. 


Hal ini bermanfaat dalam analisis data dan penelitian, di mana pengidentifikasian hubungan tersebut dapat mengarah pada wawasan baru dan memperkuat pemahaman tentang isu atau fenomena yang sedang diteliti.



Apa Saja Komponen Data Visualization?



Data visualization terdiri dari tiga komponen utama yang saling terkait untuk menciptakan pengalaman pemahaman yang efektif dan menarik:


1. Data


Fondasi dari setiap visualisasi adalah data itu sendiri. Ini merupakan informasi mentah yang akan diolah dan dianalisis, mencakup angka, teks, dan catatan yang dikumpulkan melalui observasi, pengukuran, atau penelitian.



2. Visual


Komponen visual merujuk pada representasi grafis dari data, seperti grafik, diagram, peta, dan infografis. 


Komponen ini mengubah data menjadi format visual yang lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan, memungkinkan penonton untuk dengan cepat mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan dalam data.



3. Cerita


Narasi atau cerita mengikat data dan elemen visual menjadi sebuah kesatuan yang koheren dan menarik. 


Cerita membantu menyoroti informasi penting, menjelaskan konteks, dan mengkomunikasikan pesan atau tujuan dari visualisasi. Cerita dapat memperkuat pemahaman dan memotivasi tindakan berdasarkan data yang disajikan.



Bagaimana Proses Visualisasi Data?



Proses visualisasi data dapat diuraikan menjadi lima langkah utama, yang membantu dalam mengubah data mentah menjadi visualisasi yang informatif dan menarik:


1. Pengumpulan dan Persiapan Data


Langkah pertama dalam proses visualisasi data adalah pengumpulan dan persiapan data. Ini melibatkan pengidentifikasian sumber data yang relevan, pengumpulan data tersebut, dan pembersihan data untuk menghilangkan kesalahan, duplikasi, atau nilai yang hilang. 


Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang akan digunakan akurat dan berkualitas tinggi.



2. Analisis Data


Setelah data siap, langkah berikutnya adalah menganalisis data untuk mengidentifikasi tren, pola, hubungan, dan insight yang ingin disajikan. 


Analisis ini bisa bersifat deskriptif, eksploratif, atau inferensial, tergantung pada tujuan visualisasi. Analisis data membantu menentukan cerita apa yang ingin diceritakan melalui visualisasi.



3. Pemilihan Jenis Visualisasi


Berdasarkan hasil analisis dan cerita yang ingin disampaikan, langkah selanjutnya adalah memilih jenis visualisasi yang paling sesuai. 


Pemilihan visualisasi yang tepat merupakan hal penting untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif.



4. Pembuatan Visualisasi Data


Dengan menggunakan alat visualisasi data, seperti Tableau, Power BI, atau perangkat lunak lainnya, data kemudian diubah menjadi visualisasi yang dipilih. 


Langkah ini melibatkan desain visual, termasuk pemilihan warna, font, dan layout, untuk membuat visualisasi tidak hanya informatif tetapi juga menarik secara visual.



5. Iterasi dan Penyempurnaan


Proses visualisasi data sering kali bersifat iteratif. Setelah visualisasi awal dibuat, penting untuk meninjau dan mendapatkan umpan balik dari pengguna atau stakeholder. 


Berdasarkan umpan balik ini, visualisasi dapat disempurnakan dan disesuaikan untuk meningkatkan kejelasan, keefektifan, dan daya tarik estetika. 


Langkah ini melibatkan penyesuaian desain, pemilihan jenis visualisasi yang berbeda, atau penyajian data tambahan.


Melalui kelima langkah ini, visualisasi data dapat menjadi alat komunikasi yang kuat, untuk menyampaikan informasi penting bagi audiens.



Jenis Teknik Visualisasi Data



Berbagai teknik visualisasi data digunakan untuk menginterpretasikan dan menyajikan dataset dalam format yang lebih mudah dipahami. 


Berikut adalah lima jenis teknik visualisasi data yang umum digunakan:


1. Grafik Batang (Bar Chart)


Source: wikieducator.org


Grafik batang adalah salah satu teknik visualisasi data paling dasar dan sering digunakan. Grafik ini menyajikan data dengan batang vertikal atau horizontal dimana panjang batang mewakili nilai data. 


Grafik batang sangat efektif untuk membandingkan jumlah atau volume antar kategori berbeda, membuatnya ideal untuk analisis perbandingan.



2. Grafik Garis (Line Chart)


Source: investopedia.com


Grafik garis menghubungkan titik data individu dengan garis untuk menunjukkan tren atau perubahan nilai seiring waktu. 


Ini sangat berguna untuk menampilkan data deret waktu, seperti perubahan suhu, harga saham, atau pengunjung website, memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi tren naik atau turun dan pola musiman.



3. Heat Map


Source: fusioncharts.com


Peta panas adalah teknik visualisasi data yang menggunakan warna untuk mewakili intensitas atau frekuensi data di dalam matriks atau peta geografis. 


Variasi warna dari terang ke gelap atau melalui skema warna berbeda membantu mengidentifikasi area dengan intensitas tinggi atau rendah, membuatnya efektif untuk analisis distribusi atau konsentrasi.



4. Pie Chart


Source: writing.support


Pie chart digunakan untuk menunjukkan proporsi atau persentase dari keseluruhan, di mana setiap irisan pie mewakili kategori. 


Meskipun sering dikritik karena kesulitan dalam membandingkan bagian secara akurat, pie chart bisa berguna untuk menunjukkan komposisi atau pembagian sederhana dalam dataset.



5. Scatter Plot


Source: byjus.com


Scatter plot atau diagram titik menyajikan nilai individu dari dua variabel dalam bentuk titik pada sumbu x dan y. 


Scatter plot sangat efektif untuk mengeksplorasi hubungan atau korelasi antara dua variabel, mengidentifikasi pola distribusi data, dan mendeteksi outlier.


Baca Juga: Mengenal Teknik Visualisasi Data Interaktif dan Cara Pembuatannya





Cara Menerapkan Data Visualization dengan Baik



Menerapkan visualisasi data dengan baik dapat meningkatkan kejelasan, kelengkapan, dan keakuratan laporan data.


Yuk simak cara praktek visualisasi data dengan baik, pada pembahasan berikut.


1. Elemen Desain


Penggunaan elemen desain yang kreatif dapat mengubah visualisasi data menjadi tampilan yang menarik dan informatif. 


Penerapan warna, bayangan, dan bentuk tidak hanya menambah estetika visual tetapi juga memperkenalkan lapisan makna tambahan pada visualisasi Anda. 


Contohnya: penggunaan ikon tetesan air untuk merepresentasikan data penggunaan air dapat memberikan pemahaman yang lebih intuitif tentang angka-angka yang disajikan.



2. Bukti yang Komprehensif


Penggunaan dataset yang luas dalam analisis dapat meningkatkan kredibilitas dan presisi visualisasi data. 


Hal ini bermanfaat untuk menyertakan laporan rangkuman atau representasi data yang yang lebih detail.



3. Perbandingan yang Relevan


Melakukan perbandingan yang relevan dalam visualisasi data dapat menyediakan konteks esensial, memperkuat argumen atau wawasan yang disajikan. 


Perbandingan ini membuat data memberikan perspektif yang lebih jelas tentang dampak dari perubahan atau intervensi. 


Sebagai contoh, membandingkan data saat ini dengan data historis sebelum dan setelah implementasi strategi baru dapat membuat informasi menjadi lebih menarik dan dapat dipahami audiens.



Tantangan dalam Visualisasi Data



Dalam proses visualisasi data, ada beberapa tantangan yang sering dihadapi:


1. Kelebihan Informasi (Overloading)


Salah satu tantangan utama adalah menghindari kelebihan informasi atau "information overload", di mana terlalu banyak data atau detail disajikan dalam satu visualisasi. Ini dapat membuat visualisasi sulit dipahami, menyebabkan audiens kehilangan wawasan penting.



2. Memilih Visualisasi yang Tepat


Menentukan jenis visualisasi yang paling efektif untuk jenis data tertentu bisa menjadi tantangan. Pilihan yang tidak tepat dapat menyebabkan interpretasi yang salah atau membingungkan, mengurangi efektivitas komunikasi data.



3. Konsistensi dan Keakuratan Data


Memastikan data yang digunakan akurat dan konsisten melintasi semua visualisasi juga merupakan tantangan. Kesalahan dalam data atau inkonsistensi dalam cara data disajikan dapat menyesatkan audiens dan merusak kredibilitas laporan atau analisis.



Cara Memilih Software Visualisasi Data yang Tepat



Berikut adalah cara memilih perangkat lunak sebagai alat visualisasi data yang tepat dan sesuai kebutuhan Sobat MinDi:


1. Kesesuaian Fitur


Pilih software yang menawarkan fitur dan alat visualisasi yang sesuai dengan kebutuhan analisis dan tujuan komunikasi data. 


Pastikan tools tersebut mendukung jenis visualisasi yang dibutuhkan, seperti grafik, peta, atau dashboard interaktif.



2. Kemudahan Penggunaan


Carilah software yang mudah digunakan, baik untuk pemula maupun pengguna lanjutan. Interface yang intuitif dan dukungan pembelajaran, seperti tutorial dan dokumentasi, dapat membantu mempercepat proses pembuatan visualisasi.



3. Integrasi Data


Periksa kemampuan software untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Kemudahan dalam mengimpor dan menangani dataset besar adalah kunci untuk proses visualisasi yang efisien.



4. Kustomisasi dan Skalabilitas


Pilihlah software yang menawarkan opsi kustomisasi luas untuk memenuhi kebutuhan spesifik proyek yang sesuai dengan pertumbuhan dataset atau kebutuhan analisis yang lebih kompleks di masa depan.


Sobat MinDi, itulah berbagai penjelasan mengenai data visualization yang penting dan perlu dipahami sebelum mengolah data perusahaan.


Kesimpulannya, data visualization adalah salah satu teknik representasi data yang efektif dan sangat berguna untuk penyajian data yang informatif dan mudah dipahami audiens.


Baca Juga: Pelatihan Power BI untuk Visualisasi Data Perusahaan


Tertarik belajar visualisasi data? ingin switch career sebagai seorang business intelligence? 


jika iya, yuk ikuti bootcamp business intelligence dibimbing.id, sebuah pelatihan intensif dengan pembelajaran terbaik dan inovatif.


Pelatihan ini didampingi oleh mentor yang profesional dan berpengalaman yang siap mewujudkan karirmu sebagai business intelligence yang sukses.


Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri Anda di sini! lalu nikmati layanan job connect dengan ratusan perusahaan ternama setelah lulus bootcamp. Jangan khawatir, apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!