Jenis Visualisasi Data Dan Fungsinya yang Wajib Kamu Tahu

Syaukha Ahmad Risyad

•

04 June 2023

•

14166

Image Banner

Visualisasi data merupakan teknik yang cukup tricky. Tidak bisa sembarang diagram digunakan untuk semua jenis presentasi data. Meskipun begitu, dengan memahami jenis-jenis visualisasi data beserta fungsinya, kamu dapat menguasai teknik ini dengan mudah.

Buat Sobat MinDi yang mendalami karir di bidang data science, mempresentasikan data adalah salah satu bagian dari pekerjaan. Presentasi data bukanlah sekadar tantangan verbal namun juga permainan visual. Mengetahui pilihan jenis visualisasi data yang tepat akan membantu kamu menyampaikan informasi dari data yang sudah kamu olah.

Di dalam artikel ini, MinDi bakal menunjukkan jenis-jenis visualisasi data yang umum digunakan beserta fungsinya. MinDi juga akan memberikan tips-tips supaya Sobat MinDi dapat menentukan jenis visualisasi data yang tepat sesuai kebutuhan Sobat MinDi! Yuk, belajar visualisasi data bersama Dibimbing.id!


Manfaat dan Fungsi Penting Visualisasi Data

Manfaat utama dari visualisasi adalah mempermudah pembaca untuk memahami dan berinteraksi dengan insight dari data. Dengan tampilan visual, kita dapat membaca pola, tren, atau outlier dari data yang sangat banyak.

Secara lebih rinci, berikut adalah manfaat-manfaat dari visualisasi data terhadap analisis data dan bisnis.

  • Meningkatkan pemahaman terhadap data: Dengan menggunakan grafik dan bagan, kita dapat lebih mudah melihat pola, tren, dan outlier.

  • Meningkatkan efisiensi komunikasi: Data yang besar dapat membuat kita sedikit sulit untuk menunjukkan suatu insight yang ada pada data. Dengan menggunakan visualisasi data, kita dapat menggambarkan karakteristik data dengan lebih efektif, seperti fluktuasi data.

  • Mempermudah eksplorasi data: Visualisasi data dapat membantu menemukan karakteristik data baik secara garis besar atau mendetail. Menggunakan software dashboard seperti Tableau, eksplorasi data bahkan dapat menjadi lebih interaktif.

  • Membantu pengambilan keputusan yang baik: Menggunakan visualisasi data dapat membuat eksplorasi data lebih akurat dan efisien, yang tentunya membuat pengambilan keputusan lebih tepat sasaran.


Jenis-jenis Visualisasi Data

Terdapat beberapa jenis visualisasi data yang bisa kamu gunakan dalam menceritakan karakteristik dari data kamu. Jenis-jenis visualisasi data yang berbeda memberikan fungsi yang berbeda pula.

1. Bar Chart

Jenis Visualisasi Data Bar Chart

Jenis Visualisasi Data Bar Chart


Diagram batang, atau bar chart, adalah diagram yang menggunakan panjang atau tinggi dari batang persegi panjang untuk menunjukkan ukuran data. Diagram datang dapat disusun secara vertikal atau horizontal sesuai kebutuhan.

Tampilan tinggi (atau panjang) diagram batang sangat berguna untuk membandingkan besar data dari berbagai kategori. Diagram batang juga dapat mengakomodasi kategori yang cukup banyak tanpa menjadikannya sulit dibaca. Selain itu, keuntungan lain dari diagram batang adalah dapat ditambahkannya informasi lain seperti galat.


2. Line Chart

Jenis Visualisasi Data Line Chart
Jenis Visualisasi Data Line Chart


Diagram garis, atau line chart, menggambarkan suatu rangkaian data yang digabungkan secara kontinu. Umumnya, diagram ini digunakan untuk menunjukkan data yang berubah-ubah sesuai variabel tertentu seperti waktu.

Jenis visualisasi data ini sangat berguna untuk menunjukkan tren atau perubahan data, apakah datanya cenderung naik, turun, atau fluktuatif. Keuntungan lain dari diagram garis adalah bahwa dalam satu diagram, kamu bisa menampilkan beberapa garis untuk kategori yang berbeda secara bersamaan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk kamu membandingkan tren dari beberapa data.


3. Pie Chart

Jenis Visualisasi Data Pie Chart
Jenis Visualisasi Data Pie Chart


Seperti kue pie (atau pizza), pie chart adalah diagram yang membagi satu lingkaran ke dalam beberapa potongan. Setiap potongan menunjukkan satu kategori, yang besar potongannya merepresentasikan proporsi data terhadap dataset

Pembagian proporsi pada pie chart menjadi keuntungan karena dapat dengan mudah memberikan gambaran persentase suatu kategori terhadap data keseluruhan. Meskipun begitu, pie chart rentan menjadi sulit dibaca jika mencakup lebih dari 5 kategori. Oleh karena itu, Sobat MinDi perlu pintar-pintar memilih untuk kapan menggunakan pie chart.


4. Histogram


Jenis Visualisasi Data Histogram
Jenis Visualisasi Data Histogram

Histogram adalah variasi dari diagram batang yang menampilkan distribusi dari suatu data. Fungsi dari histogram adalah untuk mencari frekuensi dari suatu nilai pada rentang tertentu. Berbeda dengan diagram batang biasa, histogram tidak dapat digunakan untuk membandingkan data dari kategori yang berbeda.


5. Scatter Plot


Jenis Visualisasi Data Scatter Plot
Jenis Visualisasi Scatter Plot

Scatter plot adalah representasi grafis yang terdiri atas titik-titik data untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel. Apakah kedua data memiliki korelasi positif atau negatif, dan apakah hubungannya linier atau tidak? Scatter plot juga biasa digunakan untuk mengidentifikasi pola atau tren dari dua data, dan menunjukkan perubahan pada satu variabel jika variabel lain diubah pula.


Contoh Visualisasi Data

Contoh Visualisasi Data


Contoh Visualisasi Data


Pada contoh visualisasi data di atas, kita menggunakan data-data dari salah satu rumah sakit. Tampilan yang kamu lihat ini kita sebut sebagai dashboard. Isinya adalah kumpulan visualisasi data untuk beragam informasi. Dalam melakukan presentasi data di pekerjaan profesional, umumnya kamu akan menyuguhkan data kamu menggunakan dashboard seperti ini.

Dari dashboard di atas, kita bisa melihat penggunaan beragam jenis visualisasi data berdasarkan kebutuhan. Kita lihat berbagai implementasi diagram batang untuk menunjukkan volume suatu kategori, seperti number of breaches atau number of records. Kita juga dapat melihat tampilan distribusi persentase suatu kategori, seperti specialty wait breaches, menggunakan pie chart.


Tips Menentukan Jenis Visualisasi Data yang Tepat

  • Pahami karakteristik data: Data yang berbeda bisa memiliki karakteristik yang berbeda, seperti categorical, ordinal, atau continuous. Memahami karakteristik dari data kamu mempermudah kamu untuk menentukan jenis visualisasi data yang efektif.

  • Tentukan tujuan dari visualisasi data: Kamu harus mempunyai tujuan yang jelas dalam mempresentasikan data kamu. Apakah kamu ingin membandingkan data, menampilkan tren, atau menunjukkan distribusi dari data kamu? Setelah menentukan tujuan, kamu bisa memilih jenis visualisasi data berdasarkan fungsi yang sudah MinDi jelaskan di atas.

  • Hindari penampilan yang misleading: Kamu harus berhati-hati agar jenis visualisasi data yang kamu pilih dapat menjelaskan data secara jelas dan tidak memberikan misinterpretasi.


Tools Visualisasi Data

Dalam membuat visualisasi data, terdapat beberapa tools yang dapat membantu kamu dalam membuat visualisasi untuk dataset yang besar, hingga jutaan titik data. Tools untuk visualisasi data biasanya mampu mengotomasi proses visualisasi data, sehingga kamu tidak perlu menggambar setiap komponen secara manual.

Dashboard hasil tools untuk visualisasi data pun dapat digunakan secara interaktif, sehingga akan sangat membantu proses presentasi data.

Beberapa tools visualisasi data yang umum dipakai adalah seperti berikut.

  • Tableau: Tableau merupakan salah satu tools visualisasi data yang paling banyak digunakan oleh profesional. Tools ini memiliki banyak pilihan impor data, menjadikannya sangat praktis. Tableau memiliki banyak pilihan visual pula, termasuk kemampuan mapping yang menampilkan peta sebagai visualisasi data geografis.

  • Microsoft Power BI: Power BI adalah tools yang umumnya digunakan untuk kebutuhan business intelligence. Selain visualisasi data, Power BI juga memiliki tools untuk analisis data yang dapat membantu pengguna untuk menemukan pola-pola tertentu.

  • Google Charts: Google Charts adalah tools visualisasi data yang gratis dan dapat digunakan oleh semua orang. Keluaran dari Google Charts dapat ditampilkan di browser tanpa butuh plugin tambahan. Google Charts juga dapat dihubungkan dengan produk Google lainnya, seperti Google Spreadsheets.

  • Infogram: Tools satu ini bisa dibilang sangat praktis, bahkan non-desainer dapat membuat visualisasi data yang menarik dan efektif. Hasil dari visualisasi data Infogram dapat diekspor ke dalam format yang beragam, seperti .png, .jpg, hingga .pdf.

  • Datawrapper: Datawrapper adalah tools yang secara khusus didesain untuk kebutuhan berita dan dapat digunakan untuk website berita.

Nah, itu tadi penjelasan tentang jenis-jenis visualisasi data yang bisa kamu gunakan! Visualisasi data yang tepat akan meningkatkan kualitas presentasi data kamu serta mempermudah kamu menyampaikan pesan berdasarkan informasi yang kamu temukan dari data kamu.

Ada banyak lagi teknik-teknik visualisasi data yang dapat Sobat MinDi pelajari untuk membantu pekerjaan kamu di data science!

Sobat MinDi bisa mempelajari lebih banyak dan lebih dalam dengan mengikuti Bootcamp Data Science yang diadakan oleh Dibimbing.id!

Di sana kamu bakal belajar tentang bagaimana membuat visualisasi data menggunakan Tableau. Selain itu, Sobat MinDi juga bisa belajar tools lain yang menunjang karir kamu di data science, seperti Python dan SQL. Sobat MinDi juga bakal dibimbing oleh ahli-ahli yang sudah berpengalaman.

Ayo, daftarkan dirimu sekarang, dan kejar karir kamu bersama Dibimbing.id!

Share

Author Image

Syaukha Ahmad Risyad

Menulis artikel demi bisa membeli model kit.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!