MVVM: Arti, Komponen, Keuntungan, dan Kapan Menggunakannya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
07 April 2025
•
268

MVVM adalah pola desain yang memisahkan tampilan, data, dan logika aplikasi, sehingga memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan aplikasi. MinDi akan membahas apa itu MVVM, komponen utamanya, serta keuntungannya.
Dengan menggunakan MVVM, kamu dapat mengembangkan aplikasi yang lebih modular, efisien, dan mudah diuji.
Yuk, simak terus untuk tahu lebih lanjut bagaimana MVVM bisa meningkatkan kualitas aplikasi yang kamu bangun!
Baca juga : Panduan Lengkap Flutter Developer Roadmap untuk Pemula
Apa Itu MVVM?
MVVM (Model-View-ViewModel) adalah pola arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk memisahkan logika presentasi, tampilan, dan data dalam aplikasi.
Dalam pola ini, Model mewakili data atau logika bisnis aplikasi, View adalah antarmuka pengguna yang menampilkan data, dan ViewModel menghubungkan keduanya dengan menyediakan data yang dibutuhkan oleh tampilan.
MVVM bertujuan untuk membuat pengembangan aplikasi lebih terstruktur, modular, dan mudah untuk diuji.
Pola ini sangat cocok digunakan dalam aplikasi dengan antarmuka pengguna yang kompleks, seperti aplikasi desktop dan mobile, yang membutuhkan pemisahan kode yang jelas dan efisien.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Mobile Apps Development Terbaik
Komponen dalam MVVM
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, setelah memahami apa itu MVVM, mari kita bahas tiga komponen utama yang membentuk pola arsitektur ini.
Setiap komponen memiliki peran penting yang memisahkan tugas dalam pengembangan aplikasi, membuatnya lebih mudah dipelihara dan dikembangkan.
1. Model
Model adalah bagian dari aplikasi yang mengelola data dan logika bisnis. Komponen ini bertanggung jawab untuk berinteraksi dengan sumber data, seperti database atau API, dan melakukan pemrosesan data yang diperlukan.
Model tidak berhubungan langsung dengan tampilan aplikasi, sehingga bisa lebih mudah diuji dan dimodifikasi tanpa mempengaruhi antarmuka pengguna.
Dengan model, pengembangan aplikasi bisa dilakukan lebih terstruktur karena data dan logika aplikasi dipisahkan dengan jelas.
2. View
View adalah komponen yang menangani tampilan aplikasi yang dilihat oleh pengguna. Ini mencakup elemen antarmuka seperti tombol, teks, dan gambar yang ditampilkan di layar.
View hanya bertugas menampilkan data yang diberikan oleh ViewModel dan tidak berinteraksi langsung dengan Model.
Dengan pemisahan ini, tampilan aplikasi bisa lebih fleksibel dan mudah diubah tanpa mempengaruhi logika aplikasi di belakang layar.
3. ViewModel
ViewModel bertindak sebagai penghubung antara Model dan View. Komponen ini menyediakan data dari Model ke View dan menangani logika presentasi yang diperlukan untuk menampilkan data dengan cara yang sesuai.
ViewModel juga menangani event atau tindakan pengguna, seperti klik tombol, dan memperbarui data Model sesuai kebutuhan.
Dengan adanya ViewModel, perubahan di tampilan bisa dikelola tanpa langsung mempengaruhi data atau logika bisnis, memungkinkan aplikasi yang lebih mudah dikelola dan dikembangkan.
Baca juga : Mengenal Struktur dan Komponen Flutter dalam Aplikasi
Keuntungan Menggunakan MVVM
Sumber: Canva
Membangun aplikasi yang terstruktur dan mudah dikelola butuh arsitektur yang tepat, Warga Bimbingan! Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan MVVM dalam pengembangan aplikasi.
1. Pemisahan Kode yang Jelas
MVVM memisahkan dengan jelas antara tampilan, logika presentasi, dan data. Pemisahan ini membuat setiap komponen aplikasi bisa dikembangkan dan diperbaiki secara independen tanpa saling mengganggu.
Dengan cara ini, kode menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh tim pengembang, meningkatkan efisiensi dalam pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.
2. Memudahkan Pengujian Aplikasi
Dengan MVVM, pengujian unit menjadi lebih mudah karena Model dan ViewModel dapat diuji secara terpisah tanpa harus melibatkan tampilan (View).
Hal ini memungkinkan pengujian lebih cepat dan lebih terfokus pada fungsionalitas aplikasi, sehingga memperkecil risiko bug di tahap akhir pengembangan. Dengan pemisahan yang jelas, pengujian menjadi lebih efisien dan efektif.
3. Peningkatan Kolaborasi Tim
MVVM mendukung kolaborasi tim yang lebih baik dengan memisahkan tugas berdasarkan komponen yang berbeda. Tim desain bisa fokus pada tampilan dan pengalaman pengguna, sementara tim pengembang bisa bekerja pada logika bisnis dan data.
Pembagian tugas yang jelas ini meningkatkan produktivitas dan mempercepat pengembangan, serta meminimalkan konflik antara pengembang dan desainer.
4. Mempermudah Pemeliharaan dan Perubahan
Karena tampilan dan logika aplikasi dipisahkan, perubahan pada tampilan (View) tidak mempengaruhi logika bisnis atau data (Model dan ViewModel).
Hal ini memungkinkan perubahan atau pembaruan fitur dilakukan dengan cepat tanpa mengganggu bagian lain dari aplikasi. Dengan struktur yang lebih fleksibel, pemeliharaan dan pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Baca juga : Flutter Widget: Pengertian, Jenis, dan Cara Menggunakannya
Kapan Harus Menggunakan MVVM?
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, sekarang kita akan bahas kapan sebaiknya kamu memilih menggunakan pola arsitektur MVVM dalam pengembangan aplikasi. MVVM sangat cocok untuk situasi tertentu yang memerlukan pemisahan logika aplikasi dan antarmuka pengguna secara lebih jelas.
1. Aplikasi dengan Antarmuka Pengguna yang Kompleks
Jika aplikasi yang sedang kamu kembangkan memiliki antarmuka pengguna yang kompleks, MVVM bisa menjadi pilihan terbaik.
Dengan banyaknya elemen UI yang harus diperbarui berdasarkan data, pemisahan antara View dan ViewModel akan mempermudah pengelolaan perubahan tersebut. MVVM memungkinkan kamu untuk mengelola interaksi antarmuka dengan lebih efisien, tanpa mengganggu logika aplikasi lainnya.
2. Proyek dengan Banyak Anggota Tim
MVVM sangat efektif dalam proyek yang melibatkan banyak anggota tim, baik di sisi pengembang maupun desainer.
Dengan pemisahan yang jelas antara Model, View, dan ViewModel, setiap tim bisa bekerja pada bagian mereka tanpa tumpang tindih atau mengganggu komponen lain. Hal ini meningkatkan produktivitas tim dan mengurangi potensi kesalahan saat pengembangan.
3. Aplikasi yang Memerlukan Pengujian Unit yang Mudah
Jika aplikasi yang kamu kembangkan membutuhkan pengujian unit secara ekstensif, MVVM adalah pola yang tepat.
Dengan memisahkan ViewModel dari tampilan dan data, pengujian logika aplikasi dapat dilakukan secara terpisah dari antarmuka pengguna.
Ini memungkinkan pengujian lebih mudah dilakukan, sehingga meningkatkan kualitas aplikasi secara keseluruhan.
Baca juga : Panduan Belajar Flutter untuk Membuat Aplikasi Mobile
Yuk, Ikuti Bootcamp Mobile Developer di Dibimbing.id!
Setelah memahami MVVM dan manfaatnya dalam pengembangan aplikasi, saatnya memperdalam keterampilanmu dalam pengembangan aplikasi mobile!
Di Bootcamp Mobile Developer Dibimbing.id, kamu akan belajar cara mengimplementasikan pola arsitektur seperti MVVM untuk membangun aplikasi mobile yang efisien dan terstruktur.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif yang siap membantumu meraih karier di dunia mobile development.
Dengan lebih dari 840 hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu semakin terbuka lebar!
Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu untuk menjadi Mobile Developer profesional! #BimbingSampeJadi
Referensi
- Model-View-ViewModel (MVVM) [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.