dibimbing.id - Microservices: Definisi, Contoh, Kelebihan, & Kekurangannya

Microservices: Definisi, Contoh, Kelebihan, & Kekurangannya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

28 June 2024

•

1161

Image Banner

Microservices adalah konsep yang tidak boleh dilewatkan apabila kamu seroang developer

Sebagai pendekatan arsitektural modern dalam software developement, konsep ini memungkinkan pembagian aplikasi jadi serangkaian layanan yang lebih kecil. 

Dengan begitu, ini lebih mudah dikelola dan dikembangkan secara terpisah. Mau tahu lebih banyak soal microservices? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!



Apa yang Dimaksud dengan Microservices?


Microservices adalah cara membangun aplikasi besar dengan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil yang lebih sederhana. Masing-masing pecahan ini harus melakukan tugas tertentu. .

Dilansir dari techtarget, setiap layanan atau bagian tersebut beroperasi secara independen. Akan tetapi, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain melalui cara yang jelas dan terorganisir.

Seringkali, sistem ini menggunakan sesuatu yang disebut API (Application Programming Interface). Dengan API, departemen bisa berkomunikasi dan bekerja sama tanpa harus campur tangan satu sama lain secara langsung.

Kelebihan dari menggunakan microservices adalah bahwa setiap bagian dari aplikasi bisa dikembangkan, diperbarui, dan dikelola secara terpisah. 

Hal ini memudahkan dalam melakukan perubahan atau peningkatan tanpa harus mengganggu bagian lain dari aplikasi. 

Pendekatan ini sangat berguna untuk aplikasi besar yang perlu dijalankan dan dikelola secara efisien. Hal ini terutama berlaku di cloud atau internet yang mana skalabilitas dan fleksibilitas sangatlah penting.



Bagaimana Microservices Bekerja?


Dalam arsitektur microservices, sebuah aplikasi dibagi menjadi berbagai tugas dan layanan yang berbeda. Setiap tugas atau layanan ini dibuat secara independen. 

Untuk memahami bagaimana konsep ini bekerja, MinDi sudah siapkan alur kerjanya di bawah ini:

  1. Pembagian Aplikasi: Aplikasi dibagi menjadi serangkaian layanan yang lebih kecil. Masing-masing bagian punya tugas atau fungsi spesifik.
  2. Pembuatan Layanan Independen: Setiap layanan dibuat secara independen dan mampu menjalankan prosesnya sendiri.
  3. Pengelolaan Database Sendiri: Umumnya, setiap layanan mengelola database atau state sendiri yang terpisah dari layanan lain.
  4. Komunikasi melalui API: Layanan berkomunikasi satu sama lain menggunakan API (Application Programming Interface) yang terdefinisi dengan baik untuk bertukar data atau perintah.
  5. Desentralisasi Pengembangan: Tim pengembangan dapat bekerja pada layanan yang berbeda secara terpisah tanpa mengganggu layanan lain.
  6. Isolasi Layanan: Setiap layanan dapat diisolasi. Artinya,jika terjadi masalah pada satu layanan, itu tidak secara langsung mempengaruhi layanan lain.
  7. Pengujian Independen: Layanan dapat diuji secara independen dari aplikasi lain. Hal ini memudahkan deteksi dan perbaikan kesalahan.
  8. Deployment Terpisah: Setiap layanan dapat dideploy atau diperbarui secara mandiri tanpa perlu mendeploy ulang seluruh aplikasi.

Baca Juga: 8 Framework Backend Populer dan Penerapannya



Apa Saja Contoh Microservices?


Microservices adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang mengatur sebuah aplikasi sebagai kumpulan layanan kecil yang independen. 

Layanan-layanan ini berkomunikasi satu sama lain menggunakan antarmuka yang jelas dan terdefinisi. Berikut ini beberapa contoh nyata dari arsitektur microservices:


Uber

Arsitektur Uber merupakan contoh utama dari penerapan microservices. Uber menggunakan arsitektur berorientasi layanan untuk mengelola berbagai layanan mereka.

Ini termasuk permintaan tumpangan, pemrosesan pembayaran, dan manajemen pengemudi. 

Setiap layanan dirancang untuk melakukan fungsi tertentu dan dapat diskalakan secara independen untuk menangani beban yang beragam.



Amazon

Website ritel Amazon awalnya adalah aplikasi monolitik. Akan tetapi, seiring waktu situsnya dipecah menjadi layanan-layanan kecil yang independen. 

Hal ini memungkinkan skala yang lebih besar dan fleksibilitas. Dengan begitu, perusahaan mampu untuk menangani pertumbuhan yang cepat dan perubahan dalam permintaan pelanggan.



Netflix

Arsitektur Netflix dirancang untuk menangani lalu lintas yang besar dan keterlibatan pengguna yang tinggi. Netflix menggunakan arsitektur berorientasi layanan berskala besar dengan ratusan layanan backend.

Masing-masing layanan menangani fungsi spesifik seperti streaming video, autentikasi pengguna, dan manajemen konten. Pendekatan ini memastikan ketersediaan tinggi dan skalabilitas.



Etsy

Arsitektur Etsy dibangun di sekitar microservices. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar. 

Setiap layanan bertanggung jawab atas fungsi spesifik, seperti profil pengguna, katalog produk, dan manajemen pesanan. 

Pendekatan ini memungkinkan Etsy untuk menangani lalu lintas tinggi dan keterlibatan pengguna dengan efisien.



Kelebihan dan Kekurangan Microservices


Selain mempelajari contohnya, berikutnya mari kita eksplor kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan microservices:


Kelebihan Microservices

Berikut adalah beberapa kelebihan microservices yang menjadikannya pendekatan unggul:

  1. Skalabilitas Independen: Layanan dapat diskalakan secara mandiri berdasarkan kebutuhan. Hal ini memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
  2. Fleksibilitas Teknologi: Memungkinkan tim menggunakan teknologi yang paling cocok untuk kebutuhan spesifik setiap layanan. Ini berlaku tanpa terikat pada satu tumpukan teknologi.
  3. Resiliensi: Kegagalan dalam satu layanan tidak mempengaruhi layanan lain. Sehingga, ini meningkatkan ketahanan keseluruhan sistem.



Kekurangan Microservices

Berikut adalah beberapa kekurangan microservices yang perlu dipertimbangkan:

  1. Kompleksitas Manajemen: Mengelola banyak layanan yang saling berinteraksi menambah kompleksitas. Hal ini terutama berlaku dalam hal pemantauan dan pengujian.
  2. Overhead Komunikasi: Komunikasi antar layanan melalui jaringan dapat menambah latensi dan kompleksitas dalam pengelolaan data.
  3. Biaya Infrastruktur Tinggi: Penggunaan sumber daya komputasi dan infrastruktur yang lebih banyak untuk mendukung layanan yang terpisah. Hal ini dapat meningkatkan biaya operasional.



Tingkatkan Keahlian di Backend Development Bersama Dibimbing.id


Itulah penjelasan lengkap tentang microservices dan bagaimana pendekatan arsitektur ini membantu dalam pengembangan aplikasi.

Selain microservices, kamu juga harus mempelajari hal lain untuk menjadi developer kompeten. Salah satunya adalah backend development.

Akan tetapi, proses belajar ini bisa jadi menantang jika dilakukan sendiri. Oleh karena itu, MinDi merekomendasikan kamu untuk mengikuti Bootcamp Golang Back-End Development Dibimbing.id

Di sini, Sobat MinDi akan diajarkan mulai dari dasar hingga praktik dengan proyek nyata backend development pakai Golang.

Jangan khawatir jika kamu baru memulai, karena program ini dirancang dengan kurikulum yang beginner-friendly

Selain itu, program ini juga menawarkan jaminan kerja. Fakta menariknya, 94% lulusan Dibimbing berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program. 

Tertarik untuk jadi salah satunya? Yuk, konsultasi di sini dan segera daftarkan dirimu untuk memulai karier yang sukses di dunia backend development bersama Dibimbing.id. 

Apapun tujuanmu, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi impianmu!



Referensi


  1. What are Microservices? Everything You Need to Know [Buka]
  2. 4 Examples of Microservices Architectures Done Right [Buka]


Tags

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!