Mengenal 6 Tipe Database Beserta Fungsinya, Yuk Baca!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

13 June 2024

•

1225

Image Banner

Pernah dengan soal database? Well, database adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data. Selain itu, tipe database cukuplah beragam dan masing-masingnya punya fungsi berbeda.

Mau tahu apa saja tipe database yang tersedia? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini!



Apa Saja Jenis-Jenis Database?


Sumber: Freepik

Dari penjelasan di atas, kamu mungkin sudah tahu bahwa database punya peran penting dalam menyimpan serta mengelola data yang dipakai sehari-hari. Mulai dari aplikasi mobile hingga sistem perbankan.

Tapi, Sobat MinDi tahu tidak kalau ada beragam tipe database dengan fungsi yang berbeda? Kalau belum tahu apa saja tipe database, yuk lihat detailnya di bawah ini!


Relational Databases (RDBMS)


TechTarget mendefinisikan relational database management system (RDBMS) sebagai sistem perangkat lunak untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database relasional. 

Berdasarkan model relasional, data diorganisir ke dalam tabel dengan baris dan kolom. Di sini, setiap baris mewakili catatan unik dan setiap kolom mewakili atribut atau field dari catatan tersebut.

RDBMS menyediakan beberapa fungsi kunci, antara lain:

  1. Data Definition Language (DDL): Mendefinisikan struktur database, termasuk tabel, indeks, dan hubungan antar tabel.
  2. Data Manipulation Language (DML): Memfasilitasi pengguna untuk memasukkan, memperbarui, dan menghapus data dalam database.
  3. Query Language: Mendukung SQL untuk kueri dan pengambilan data.
  4. Data Storage Management: Mengelola penyimpanan fisik data, termasuk kompresi data, pengindeksan, dan caching.
  5. Data Retrieval: Mendukung pengambilan data yang efisien menggunakan berbagai teknik kueri. Contohnya adalah joins dan aggregations.
  6. Data Backup and Recovery: Menyediakan mekanisme untuk mencadangkan dan memulihkan data jika terjadi kegagalan sistem atau kerusakan data.

RDBMS juga digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi dan industri, antara lain:

  1. Sistem Perusahaan: Untuk mengelola catatan keuangan, informasi pelanggan, dan manajemen inventaris.
  2. Platform E-commerce: Untuk menyimpan katalog produk, pesanan pelanggan, dan transaksi pembayaran.
  3. Perbankan dan Layanan Keuangan: Untuk mengelola akun, transaksi, dan data pengguna.
  4. Kesehatan: Untuk menyimpan catatan pasien, riwayat medis, dan hasil tes.


Key-Value Stores


Mengutip dari Hazelcast, Key-value store (KVS) adalah jenis perangkat lunak penyimpanan data yang menyimpan data sebagai serangkaian pengenal unik. Masing-masing terkait dengan nilai spesifik. 

Data yang dipasangkan ini dikenal sebagai "key-value pair". Pengenal unik disebut "key", sementara nilai bisa berupa tipe data apa saja. Ini termasuk daftar atau pasangan key-value lainnya.

Key-value stores menyediakan beberapa fungsi kunci, antara lain:

  1. Penyimpanan Data
  2. Pengambilan Data
  3. Manipulasi Data
  4. Integritas Data
  5. Keamanan Data

Key-Value Stores digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi dan industri, antara lain:

  1. Aplikasi Web: Menyimpan detail sesi pengguna dan preferensi untuk akses dan pengambilan data yang cepat.
  2. Analitik Real-Time: Menyimpan dan memproses sejumlah besar data secara real-time untuk analisis cepat.
  3. Gaming: Menyimpan informasi status permainan dan data lain untuk gameplay yang cepat dan lancar.



Document Databases


InfoWorld menyatakan bahwa ini merupakan jenis database NoSQL untuk menyimpan data dalam dokumen yang fleksibel dan semi-terstruktur. 

Jadi, bentuknya bukan dalam baris dan kolom yang tetap seperti database relasional. Dokumen ini biasanya direpresentasikan dalam format seperti JSON, BSON, atau XML.

Document Databases digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi dan industri, antara lain:

  1. Content Management Systems (CMS): Menyimpan dan mengelola konten seperti posting blog, artikel, dan video.
  2. Platform E-commerce: Menyimpan informasi produk, data pelanggan, dan informasi lain untuk akses dan pengambilan yang cepat.
  3. Platform Analitik: Menyimpan dan menganalisis sejumlah besar data untuk mendapatkan wawasan dan pengambilan keputusan.

Baca Juga: Database Engineer: Pengertian, Tugas, Skill, dan Gajinya



Graph Databases


Dikutip dari 6point6, graph database (GDB) adalah jenis database yang menggunakan struktur graf untuk kueri semantik dengan node, edge, dan properti. Tujuannya adalah untuk merepresentasikan dan menyimpan data. 

Graph databases menyediakan beberapa fungsi, antara lain:

  1. Menyimpan data dalam bentuk node (mewakili entitas), edge (mewakili hubungan antar entitas), dan properti (atribut tambahan dari node dan edge).
  2. Mengambil data dengan melakukan kueri pada struktur graf untuk menemukan hubungan yang kompleks.
  3. Melakukan operasi seperti insert, update, dan delete pada data yang disimpan dalam graf.
  4. Memastikan konsistensi dan akurasi data dengan menerapkan aturan seperti tipe data dan constraints.

Graph databases digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi dan industri, antara lain:

  1. Social Networking: Menyimpan dan menganalisis data jaringan sosial, seperti profil pengguna, koneksi, dan interaksi.
  2. Fraud Detection: Mengidentifikasi pola dan koneksi mencurigakan antar entitas untuk mendeteksi penipuan.
  3. Recommendation Systems: Memodelkan hubungan antara pengguna, item, dan interaksi untuk menghasilkan rekomendasi yang dipersonalisasi.



Wide-Column Stores


Dilansir dari dremio, wide-column stores (WCS) adalah jenis teknologi database terdistribusi yang mengorganisir dan menyimpan data dalam format kolom. 

Jadi, ini bukan format baris tradisional yang digunakan oleh sebagian besar database relasional. 

Dalam wide-column store, data dalam sebuah kolom disimpan secara berurutan, memungkinkan pengambilan data dan proses analitik yang efisien.

Wide-column stores digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi dan industri, antara lain:

  1. Big Data Analytics: Menyimpan dan menganalisis sejumlah besar data untuk mendapatkan wawasan dan pengambilan keputusan.
  2. Real-Time Analytics: Menyimpan dan menganalisis data secara real-time untuk mendapatkan wawasan dan pengambilan keputusan yang cepat.
  3. Pemrosesan Data IoT: Menyimpan dan memproses sejumlah besar data yang dihasilkan oleh perangkat IoT.


Baca Juga: Database Administrator: Pengertian, Tugas, Skill, & Gajinya



Object-Oriented Databases


Object-oriented databases (OODBs) adalah jenis sistem manajemen database yang menggabungkan konsep pemrograman berorientasi objek dengan prinsip database relasional. 

Dilansir dari phoenixNAP, OODBs dirancang untuk mengelola struktur data dan hubungan yang kompleks secara efisien. Hal ini membuatnya cocok untuk aplikasi yang memerlukan integrasi berbagai tipe dan sumber data.

Object-oriented databases digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi dan industri, antara lain:

  1. CAD/CAM Systems: Mengelola struktur data dan hubungan yang kompleks untuk desain dan manufaktur berbantuan komputer.
  2. Geographic Information Systems (GIS): Menyimpan dan mengelola data geografis, seperti peta dan hubungan spasial.
  3. Document Management Systems: Mengelola dokumen yang kompleks dan hubungan di antara mereka.



Kesimpulan


Memahami berbagai tipe database sangat berguna, terutama jika kamu tertarik dengan pekerjaan yang berhubungan dengan pengelolaan data.

Tipe database memainkan peran penting dalam berbagai industri. Mulai dari kesehatan hingga keuangan.

Kalau tertarik untuk belajar lebih dalam tentang tipe database, kamu bisa mengikuti Bootcamp Data Science dari Dibimbing.id!

Di sini, kamu akan diajari semua tentang data dari dasar hingga mahir oleh para ahli di industri. Kamu juga akan mempraktikkan teori yang diajarkan dalam proyek-proyek nyata.

Selain itu, program ini dirancang dengan kurikulum yang mudah dipahami oleh pemula. Jadi, meskipun baru mulai, kamu tetap bisa mengikuti pelajarannya dengan mudah. 

Bukan hanya pembelajarannya yang mudah dipahami, program ini juga ada jaminan kerjanya! Ini sudah dibuktikan oleh 94% lulusan Dibimbing yang berhasil mendapatkan pekerjaan setelah program selesai.

Menarik, bukan? Yuk, segera daftar dan kembangkan keahlianmu di bidang ilmu data bersama Dibimbing.id!



Referensi


  1. RDBMS (Relational Database Management System) [Buka]
  2. What is a Key-Value Store? [Buka]
  3. What is a Document Database [Buka]
  4. Use Cases for Graph Database [Buka]
  5. Wide Column Store [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.