Database Administrator: Pengertian, Tugas, Skill, & Gajinya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

14 March 2024

•

194

Image Banner

Pengelolaan dan pemeliharaan database adalah aspek penting yang menunjang operasional sebuah organisasi. Dalam hal tersebut, database administrator adalah individu yang berbera penting.


Pasalnya, database administrator adalah profesional yang mengemban tanggung jawab untuk memastikan integritas, keamanan, dan ketersediaan data. Untuk lebih lengkapnya, baca artikel ini sampai habis ya!



Apa yang Dimaksud dengan Database Administrator?




Database administrator adalah profesi di bidang teknologi informasi yang fokus pada manajemen data terstruktur tersimpan dalam sistem  database.

Tanggung jawabnya melibatkan pengelolaan siklus hidup data. Ini termasuk perencanaan, implementasi, pemeliharaan, dan perlindungan database


Selain itu, mereka bekerja untuk memastikan bahwa database beroperasi secara efisien. DBA juga harus memastikan data tersedia bagi pengguna yang berhak kapan pun dibutuhkan. Lalu, mereka juga harus menjaga kerahasiaan informasi dari akses tidak sah.


Dalam melakukan pekerjaannya, seorang DBA harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang basis data. Ini termasuk pengetahuan spesifik tentang bahasa query seperti SQL.


Secara keseluruhan, database administrator adalah profesi yang menuntut keterampilan teknis, kemampuan analitis, dan komunikasi yang efektif.



Apa Tugas dari Seorang Database Administrator?


Tugas seorang database administrator meliputi berbagai aspek penting dalam pengelolaan dan pemeliharaan data. Beberapa tugas utama database administrator adalah:


  • Instalasi Perangkat Lunak Database: Melakukan instalasi dan konfigurasi sistem manajemen database (DBMS) sesuai dengan kebutuhan organisasi.

  • Pengaturan dan Pemeliharaan: Menetapkan dan mengelola database, termasuk pemeliharaan rutin untuk memastikan kinerja yang optimal.

  • Keamanan Database: Mengimplementasikan kebijakan keamanan untuk melindungi data dari akses tidak sah. Ini termasuk pengelolaan hak akses pengguna.

  • Backup dan Pemulihan Data: Menyusun dan melaksanakan strategi backup untuk mencegah kehilangan data. Mereka juga memastikan proses pemulihan data berjalan dengan efisien.

  • Optimisasi Performa: Memonitor dan menyetel performa database untuk memastikan respons waktu yang cepat dan efisiensi sumber daya.

  • Pengelolaan Kapasitas: Mengawasi penggunaan sumber daya dan membuat perencanaan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan data masa depan.

  • Pembaruan dan Pemeliharaan Sistem: Melakukan upgrade sistem dan patch keamanan untuk menjamin database tetap terupdate dan aman.

  • Pengelolaan Masalah: Mengidentifikasi dan menangani masalah atau insiden yang terjadi pada database. Ini termasuk troubleshooting dan pemecahan masalah.

  • Dukungan Teknis: Memberikan dukungan teknis kepada pengguna dan tim pengembangan terkait penggunaan database dan penyelesaian masalah teknis.

  • Pengembangan dan Implementasi Kebijakan: Mengembangkan dan menerapkan kebijakan, prosedur, dan standar terkait dengan penggunaan dan pengelolaan database.

  • Kolaborasi dengan Tim Pengembangan: Bekerjasama dengan pengembang aplikasi untuk merancang dan mengoptimalkan skema database, query, dan transaksi.

  • Dokumentasi: Membuat dan memelihara dokumentasi terkait konfigurasi database, prosedur pemeliharaan, dan protokol keamanan.


Baca Juga: Cara Membuat Tabel Database dengan PHP




Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Database Administrator?

Untuk menjadi database administrator, kamu mungkin memerlukan latar belakang pendidikan, technical skills, dan pengalaman praktis yang sesuai. Berikut adalah aspek-aspek utama yang dibutuhkan untuk menjadi database administrator.



Pendidikan


Dari segi pendidikan, beberapa hal yang dibutuhkan untuk terjun ke profesi database administrator adalah:


  • Gelar Sarjana: Umumnya, posisi DBA membutuhkan gelar sarjana di bidang komputer atau informatika. Misalnya, Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Manajemen, atau bidang terkait lainnya.

  • Pelatihan dan Sertifikasi: Sertifikasi profesional dari vendor database utama seperti Oracle, Microsoft SQL Server, IBM DB2, atau MySQL dapat meningkatkan peluang pekerjaan. Sertifikasi ini menunjukkan keahlian spesifik dalam manajemen database.


Keterampilan Teknis


Dari segi skills database administrator, beberapa keahlian yang diperlukan adalah:


  • Bahasa Pemrograman: Pemahaman tentang SQL (Structured Query Language) adalah hal penting. Kamu mungkin juga butuh pengetahuan bahasa pemrograman lain seperti Python, Perl, atau Java, dapat berguna.

  • Sistem Manajemen Database (DBMS): Kepiawaian dalam satu atau lebih DBMS utama, seperti Oracle, MySQL, Microsoft SQL Server, atau PostgreSQL.

  • Sistem Operasi: Familiaritas dengan sistem operasi yang sering digunakan untuk hosting database, seperti Windows Server, Linux, atau UNIX.

  • Prinsip Database: Memahami konsep dasar database. Ini termasuk desain database, normalisasi, struktur data, dan transaksi.



Pengalaman Praktis

Dari segi pengalaman praktis, beberapa hal yang harus dimiliki database administrator adalah:


  • Magang atau Proyek Pribadi: Magang atau proyek pribadi dapat memberikan wawasan langsung tentang pekerjaan seorang DBA.

  • Pengalaman Kerja: Pengalaman profesional dalam peran teknologi informasi, khususnya yang berhubungan dengan database, dapat memperkuat resume dan meningkatkan peluang pekerjaan.


Baca Juga: Cara Membuat dan Menghapus Database dan Tabel di PostgreSQL


Berapa Gaji Admin Database?

Gaji seorang admin database terbilang cukup besar dan di atas rata-rata. Dilansir dari indeed, gaji profesional ini dimulai dari Rp7.100.000 per bulannya. Rata-rata pendapatan tersebut adalah penghasilan pokoknya yang belum termasuk dengan tunjangan lainnya.




Itulah pembahasan lengkap soal pekerjaan database administrator. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa database administrator adalah individu yang memegang peran penting dalam menjaga data agar terstruktur.


Eits, database administrator bukanlah satu-satunya profesi yang bisa kamu pilih di industri pengembangan web dan manajemen data. Kamu bisa menjadi data engineer, web developer, dan masih banyak lagi!


Tertarik untuk terjun di industri ini? Jika iya, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing. Program ini cocok buat kamu yang mau belajar lebih banyak soal web development.


Kamu bisa belajar konsep dasar, tools penunjang, scope of work, hingga praktik dengan real-case project. Selain itu, kurikulumnya juga beginner-friendly. Jadi, kamu yang masih pemula pun tidak akan kesulitan dalam mengikuti pembelajarannya.


So, tunggu apa lagi? Segera gabung dan ambil langkah awal untuk berkarir di industri ini bersama Dibimbing.id!


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!