Mengenal Pengertian Cluster Server, Cara Kerja, dan Jenisnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

02 February 2024

•

93

Image Banner

Dalam web development, sistem yang reliable dan efisien adalah kebutuhan yang krusial. Cluster server adalah solusinya. Pengertian cluster dalam web development merujuk pada penggunaan group server yang bekerja untuk meningkatkan ketersediaan dan skalabilitas.


Lebih lanjut, penggunaan cluster server ini penting bagi sebuah bisnis yang memerlukan tingkat ketersediaan data tinggi. Oleh sebab itu, web developer perlu memahami konsep ini lebih dalam.


Untuk memahaminya, simak pengertian cluster hingga cara kerjanya di bawah ini!


Pengertian Cluster Server

Untuk memahami konsepnya lebih dalam, pertama mari kita pelajari pengertian cluster server. Secara umum, pengertian cluster dalam web development merujuk pada sekumpulan server yang saling terhubung.


Kumpulan server yang terhubung ini bekerja bersama untuk meningkatkan ketersediaan, keandalan, dan efisiensi operasional. Lebih lanjut, setiap server dalam cluster disebut sebagai node.


Node memiliki hardware sendiri dan kebanyakan beroperasi di bawah OS yang sama. Kumpulan node atau server ini terhubung melalui jaringan berkecepatan tinggi.


Hubungan tersebut memungkinkan grup server berkomunikasi dan bekerja sama dalam menjalankan aplikasi web. 


Tujuan utama dari cluster server adalah untuk memastikan ketersediaan tinggi. Sehingga, apabila salah satu server mengalami kegagalan, node lain dalam cluster akan mengambil alih tugasnya.


Hal ini bisa meminimalisir atau mencegah gangguan terhadap layanan. Singkatnya, pengertian cluster server merujuk pada arsitektur kritis dalam teknologi informasi.


Cara Kerja Cluster Server

Setelah memahami pengertian cluster server, selanjutnya mari pahami cara kerjanya. Cara kerja cluster server melibatkan koordinasi dan kolaborasi antara beberapa node. Berikut adalah langkah-langkahnya yang menggambarkan cara kerjanya:


Distribusi dan Pembagian Beban

Langkah pertama adalah mendistribusi dan membagi beban. Cluster server secara otomatis mendistribusikan beban kerja di antara berbagai node yang ada di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada satu server pun yang kelebihan beban.


Selain itu, ini juga bermanfaat untuk menjaga kinerja dan kecepatan sistem secara keseluruhan. Selain itu, load balancing juga memungkinkan setiap permintaan atau tugas diproses dengan cara paling efisien.


Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Web Server?

Pemantauan dan Failover Otomatis

Langkah kedua adalah memantau dan melakukan failover otomatis. Hal ini dikarenakan sistem cluster terus-menerus memantau kesehatan dan status dari setiap server. Apabila ada kegagalan sistem di salah satunya, mekanisme failover otomatis diaktifkan.


Proses tersebut memastikan bahwa tugas sebelumnya ditangani oleh server bermasalah dialihkan ke node lain dalam cluster. Hal ini dapat meminimalisasi waktu henti dan gangguan pada layanan.

Redundansi dan Ketersediaan Tinggi

Langkah terakhir adalah redundansi dan ketersediaan tinggi. Hal ini dapat terjadi karena cluster dirancang untuk redundansi. Artinya, data dan aplikasi seringkali direplikasi di beberapa server.


Sehingga, data dan layanan tetap tersedia melalui server lain dalam cluster ketika salah satunya mengalami kegagalan. 


Tujuan utama dari langkah tersebut adalah untuk memastikan ketersediaan tinggi dan kontinuitas layanan. Hal ini juga tetap berlaku di tengah kegagalan hardware atau gangguan lainnya.

Konsultasi Bootcamp

Jenis - Jenis Cluster Server

Setelah memahami pengertian cluster dan cara kerjanya, berikutnya mari pelajari jenisnya. Secara garis besar, cluster server bisa dikategorikan ke dalam beberapa jenis utama. 


Kategorinya bisa bervariasi berdasarkan tujuan dan cara kerjanya. Berikut adalah beberapa jenis cluster server yang umum:


Cluster Failover (High Availability Cluster)

Jenis pertama adalah cluster failover atau yang dikenal juga sebagai high-availability cluster. Kategori ini dirancang untuk menyediakan ketersediaan sistem yang tinggi dengan meminimalisir waktu henti.


Jenis cluster ini seringkali digunakan dalam aplikasi bisnis kritis. Pasalnya, kategori ini bisa meminimalisasi kerugian besar dengan mengurangi risiko downtime.


Dengan cluster failover, node lain dalam cluster akan mengambil alih tugas dari server yang mengalami kegagalan. Proses alih tugas tersebut disebut sebagai failover.


Umumnya, high-availability cluster melibatkan redundansi data. Ini merupakan proses di mana data antara node disalin secara real-time.


Melalui redundansi data, node bisa secara cepat mengambil alih operasi tanpa kehilangan data. Lebih lanjut, cluster ini sangat cocok untuk database, server file, dan aplikasi bisnis yang ingin menyediakan layanan berkelanjutan.

Cluster Load Balancing

Berikutnya adalah cluster load balancing. Kategori ini didesain untuk mendistribusikan permintaan pengguna dan beban kerja di antara beberapa server dalam cluster.


Dengan cara kerja seperti itu, tidak akan ada satu server yang menjadi terlalu sibuk. Hal ini bisa meningkatkan kinerja dan reliabilitas sistem. Pasalnya, server dapat dipastikan beroperasi dalam kapasitas optimalnya.


Lebih lanjut, cluster load balancing ini sering digunakan di lingkungan web hosting dan aplikasi web. Pasalnya, lingkungan tersebut seringkali memiliki permintaan yang bervariasi dan tidak dapat diprediksi.


Dalam kategori ini, server dapat menyesuaikan beban mereka secara dinamis untuk menanggapi perubahan pola lalu lintas. Ini tentunya dapat memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mengurangi risiko kegagalan server karena overload.

Cluster High Performance Computing (HPC)

Terakhir adalah cluster high performance computing. Kategori ini digunakan untuk menangani tugas komputasi yang intensif dan kompleks. Contohnya, pemodelan ilmiah, simulasi fisika, atau analisis data skala besar.


Dalam HPC, tugas komputasi dibagi menjadi bagian kecil dan diselesaikan secara paralel oleh beberapa node dalam cluster. Hal ini memungkinkan pemrosesan data dengan lebih cepat daripada yang bisa dicapai oleh sebuah server tunggal.


Lebih lanjut, HPC clusters sering digunakan di universitas, laboratorium penelitian, dan industri. Pasalnya, mereka seringkali membutuhkan analisis dengan data dalam skala besar.


Baca Juga: 3 Metode Deploy Website Beserta Kelebihan dan Kekurangannya


Keuntungan Penggunaan Cluster Server

Sehabis memahami pengertian cluster hingga jenisnya, selanjutnya mari lihat keuntungan penggunaannya. Dengan menggunakan cluster server, efisiensi dan reliabilitas infrastruktur IT bisa ditingkatkan. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaannya:


Meningkatkan Performa

Keuntungan pertama dari penggunaan cluster adalah meningkatkan performa sistem. Hal ini bisa dicapai karena cluster mendistribusikan beban kerja di antara kumpulan node yang ada.


Dengan distribusi itu, aplikasi dan layanan bisa beroperasi lebih efisien. Ini karena setiap server dalam cluster menangani sebagian dari beban keseluruhan. Pada akhirnya, kelebihan beban pada server tunggal bisa dihindari.


Hasil akhirnya adalah waktu respons aplikasi web menjadi lebih cepat. Selain itu, kemampuan pemrosesan data juga bisa meningkat.


Hal tersebut juga menjadi penting untuk aplikasi yang memerlukan sumber daya komputasi tinggi. Misalnya, pemrosesan data besar, aplikasi web dengan lalu lintas tinggi, dan operasi komputasi intensif.

Menawarkan Fleksibilitas

Keuntungan berikutnya adalah untuk menawarkan fleksibilitas dalam konfigurasi dan peningkatan sumber daya. Lalu, pengembang dapat menambah atau mengurangi server dalam cluster sesuai dengan kebutuhan.


Kebutuhan tersebut bisa berupa peningkatan beban kerja atau pengurangan sumber daya. Hal ini memungkinkan perusahaan atau organisasi menyesuaikan infrastruktur IT secara dinamis.


Penyesuaian tersebut bisa dilakukan tanpa adanya investasi besar dalam hardware atau overhaul sistem yang ada. Pada akhirnya, keuntungan ini juga memungkinkan perusahaan untuk bereaksi cepat terhadap tren pasar dan kebutuhan operasional.


Baca Juga: Panduan Lengkap Roadmap Web Developer untuk Pemula

Manajemen yang Lebih Mudah

Selanjutnya, keuntungan memakai cluster adalah manajemen yang lebih mudah. Dengan fitur manajemen terpusat, administrator dapat mengawasi dan mengelola seluruh cluster dari lokasi tunggal. 


Hal tersebut bisa menghemat waktu dan upaya yang harus diberikan. Selain itu, fasilitas seperti pemantauan otomatis, pemeliharaan rutin, dan penyebaran update menjadi lebih efisien.


Pada akhirnya, ini juga membantu dalam memastikan bahwa semua node dalam cluster diperbarui dan dijaga keamanannya secara konsisten. Di samping itu, ini juga bisa mengurangi risiko kerentanan dan downtime tidak terduga.

Operasi Bisnis Berkelanjutan

Terakhir adalah operasi bisnis berkelanjutan. Pasalnya, cluster server menyediakan ketersediaan tinggi dan redundansi. Dengan adanya redundansi data dan failover otomatis, bisnis dapat terus beroperasi bahkan ketika ada kegagalan hardware atau bencana lainnya.


Kemampuan tersebut bisa mengurangi risiko kehilangan pendapatan dan kerusakan reputasi yang dapat terjadi karena downtime


Selain itu, cluster server juga berperan penting dalam strategi pemulihan bencana. Ini memastikan bahwa data dan aplikasi dapat dipulihkan cepat dan kembali online setelah insiden.



Itulah uraian mengenai pengertian cluster hingga keuntungan penggunaannya. Secara keseluruhan, cluster server adalah sistem yang membawa beragam keuntungan bagi web developer dan perusahaan.


Cluster server berperan penting dalam meningkatkan performa hingga pengelolaan yang mudah. Selain itu, peran di atas juga menunjukkan peran penting web developer dalam mengimplementasikan dan mengelola cluster server.


Bukan hanya mengelola server, seorang web developer juga memiliki tanggung jawab lain yang cukup kompleks. Meski tanggung jawabnya besar, web developer adalah satu pekerjaan yang cukup menjanjikan. 


Apabila tertarik untuk berkarir di bidang ini, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing. Lewat program ini, Sobat MinDi bakal belajar materi hingga tools yang berkaitan dengan web development.


Selain itu, kamu bakal belajar langsung dari profesional dan dengan silabus beginner-friendly. Oleh karena itu, program ini cocok banget buat para career-switcher yang baru mau mulai.


Sobat MinDi juga akan praktik dengan real-case project yang diberikan semasa program. Pokoknya, kamu bakal dibimbing sampai jadi! So , segera daftar dan mulai karir yang lebih baik bersama Dibimbing.id!

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!