Panduan Lengkap Roadmap Web Developer untuk Pemula
Nadia L Kamila
•
31 October 2023
•
3886
Ingin berkarir menjadi seorang web developer? MinDi bakal spill roadmap web developer yang harus kamu pahami sebelum terjun ke dunia ini. Stay tune hingga artikel selesai ya!
Dasar-Dasar Web Development
Sebelum belajar lebih jauh tentang perkodingan, kamu harus mengetahui tiga komponen dasar dalam pengembangan web di bawah ini:
1. HTML (HyperText Markup Language)
HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat dan menyusun konten di web. Fungsinya untuk mengatur struktur dari sebuah halaman web, seperti judul, paragraf, gambar, dan link.
2. CSS (Cascading Style Sheets)
CSS adalah bahasa yang digunakan untuk mendesain dan mempercantik tampilan halaman web yang sebelumnya sudah dibuat dengan HTML. Fungsinya untuk mengatur tampilan, seperti warna, font, jarak antar elemen, dan tata letak halaman.
3. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang membuat halaman web menjadi interaktif. Fungsi dari Javascript yaitu menambahkan fungsionalitas, seperti tombol yang bisa diklik, animasi, form yang interaktif, dan lain-lain.
4. Bahasa Pemrograman Sisi Server
Bahasa pemrograman sisi server seperti PHP, Ruby, dan Python, digunakan untuk membuat halaman web dan aplikasi dinamis. Bahasa ini digunakan untuk berinteraksi dengan database, memproses data formulir, dan membuat fungsionalitas khusus.
5. Sistem Manajemen Konten (CMS)
CMS adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, mengelola, dan mempublikasikan konten digital. Beberapa platform CMS yang populer adalah WordPress, Drupal, dan Joomla.
6. Desain Responsif
Yang dimaksud dengan desain responsif membuat halaman web bisa beradaptasi dengan berbagai ukuran layar dan perangkat sehingga konten dapat diakses dan digunakan di desktop, tablet, dan ponsel cerdas.
7. Hosting Web
Hosting web adalah proses menyimpan dan menyajikan konten web kepada pengguna. Kamu perlu memahami cara memilih penyedia hosting dan cara mengunggah file ke server web.
Web development adalah bidang yang luas dan kompleks yang memerlukan berbagai keterampilan dan pengetahuan teknis. Dasar-dasar ini hanyalah titik awal bagi siapa pun yang ingin mempelajari pengembangan web.
Roadmap Web Developer: Frontend
Web development terbagi menjadi dua, yaitu fronted development dan backend development. Keduanya sama-sama mengurusi pembuatan website tapi dari aspek yang berbeda.
Untuk frontend development adalah proses menciptakan bagian visual dari situs web yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Bagian visual ini meliputi desain, animasi, interaktivitas, dan segala aspek lain dari UI/UX
Jika Sobat MinDi tertarik menjadi frontend developer, berikut ini adalah roadmap web developer yang bisa dijadikan patokan untuk belajar.
Memahami Dasar-Dasar Web
Mulai dari memahami HTML sebagai bahasa markup yang digunakan untuk struktur konten web. Lalu belajar CSS sebagai bahasa style sheet untuk mengendalikan tampilan visual dari situs web.
Tak lupa pula memahami JavaScrip sebagai bahasa pemrograman untuk membuat halaman web interaktif.
Responsive Design
CSS Frameworks: Menggunakan framework seperti Bootstrap atau Foundation untuk desain yang konsisten dan responsif.
CSS Preprocessing: Menggunakan preprocessor seperti SASS atau LESS untuk menulis CSS yang lebih efisien.
Media Queries: Teknik untuk membuat desain web yang responsif terhadap berbagai ukuran layar.
Pengembangan JavaScript Lebih Dalam
ES6 dan Lebih Baru: Fitur-fitur terbaru JavaScript yang membantu dalam penulisan kode.
JavaScript Libraries: jQuery, React, atau Vue.js yang membantu dalam manipulasi DOM dan mengurangi beban kerja.
Framework JavaScript: Belajar framework seperti Angular, React, atau Vue.js untuk pengembangan aplikasi yang lebih terstruktur.
Pemahaman Tentang Version Control
Git: Sistem kontrol versi yang membantu dalam melacak perubahan dan kolaborasi dalam tim.
GitHub/GitLab: Platform hosting kode sumber yang menggunakan Git.
Alat Pengembangan Modern dan Best Practices
WebPack/Parcel/Babel: Alat untuk bundling kode JavaScript, mengompresi file, dan lainnya.
Linters dan Formatters: Seperti ESLint dan Prettier untuk menjaga konsistensi dan menghindari kesalahan kode.
Performa Web: Teknik untuk memuat dan menjalankan situs web lebih cepat, seperti lazy loading, compression, dan caching.
Dasar-dasar Backend
APIs (REST & GraphQL): Cara untuk berinteraksi dengan backend server untuk mengambil dan menyimpan data.
Otentikasi: Dasar-dasar dari otentikasi pengguna, seperti cookies dan sesi, dan JWT.
Pelajari Prinsip-prinsip UI/UX
Desain Antarmuka: Prinsip-prinsip mendesain tampilan yang user-friendly.
Prototyping: Membuat rancangan atau model awal dari sebuah situs web/app.
Berinteraksi dengan Komunitas dan Terus Belajar
Proyek-proyek Pribadi atau Open Source: Membantu membangun portofolio dan keterampilan.
Ikuti Tren Terbaru: Teknologi web berkembang dengan cepat, penting untuk selalu memperbarui pengetahuan Anda.
Kabar baiknya, Sobat MinDi bisa mengikuti Bootcamp Frontend Web Development dari Dibimbing untuk mempelajari seluruh roadmap di atas bersama para mentor yang profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Roadmap Web Developer: Backend
Adapun backend developer adalah seseorang yang memiliki keahlian untuk merancang atau mengembangkan software di sisi server yang berkaitan dengan logika serta database.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa aplikasi/website dapat tampil dan berguna dengan sebagaimana mestinya. Jika Sobat MinDi lebih tertarik untuk mendalami backend development, maka inilah roadmap yang bisa kamu pelajari:
Dasar-Dasar Pemrograman
Pemahaman Bahasa: Pilih dan pelajari salah satu bahasa pemrograman yang populer untuk backend seperti Node.js (JavaScript), Python, Ruby, Java, atau PHP.
Pemahaman Algoritma dan Struktur Data: Ini adalah dasar dari pemrograman yang akan membantu Anda dalam menyelesaikan masalah dan menulis kode yang efisien.
Pengenalan Ke Server
Apa itu Server: Mengerti fungsi server dan bagaimana cara kerjanya.
Protokol HTTP: Bagaimana data dikirimkan dan diterima di web.
REST: Prinsip dasar di balik API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) dan bagaimana data diakses.
Database
Apa itu Server: Mengerti fungsi server dan bagaimana cara kerjanya.
Protokol HTTP: Bagaimana data dikirimkan dan diterima di web.
REST: Prinsip dasar di balik API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) dan bagaimana data diakses.
Database Relasional: Seperti MySQL, PostgreSQL, atau SQL Server. Mereka menggunakan tabel untuk menyimpan data.
Database Non-relasional: Seperti MongoDB. Lebih fleksibel dan biasanya berbasis dokumen.
ORM (Object-Relational Mapping): Alat yang memudahkan interaksi dengan database, seperti Sequelize (untuk Node.js) atau Django ORM (untuk Python).
Pengembangan Backend Modern
Framework: Kumpulan alat dan kode siap pakai yang memudahkan pengembangan, seperti Express (untuk Node.js), Django (untuk Python), atau Ruby on Rails.
Otentikasi & Otorisasi: Memahami bagaimana melindungi data pengguna dan mengatur hak akses menggunakan teknologi seperti JWT atau OAuth.
Sesi & Cookie: Mekanisme untuk menyimpan informasi sementara antara permintaan.
Keamanan
Framework: Kumpulan alat dan kode siap pakai yang memudahkan pengembangan, seperti Express (untuk Node.js), Django (untuk Python), atau Ruby on Rails.
Otentikasi & Otorisasi: Memahami bagaimana melindungi data pengguna dan mengatur hak akses menggunakan teknologi seperti JWT atau OAuth.
Sesi & Cookie: Mekanisme untuk menyimpan informasi sementara antara permintaan.
Pencegahan Serangan: Seperti SQL injection, serangan cross-site, dan serangan DDoS.
Enkripsi: Melindungi data pengguna saat disimpan atau dikirim.
Pengetahuan Tambahan
Pencegahan Serangan: Seperti SQL injection, serangan cross-site, dan serangan DDoS.
Enkripsi: Melindungi data pengguna saat disimpan atau dikirim.
Caching: Menggunakan teknologi seperti Redis untuk mempercepat akses data.
WebSockets: Untuk komunikasi real-time antara klien dan server.
Mikroservis: Pendekatan arsitektur untuk membangun aplikasi sebagai kumpulan layanan kecil yang bekerja bersama-sama.
Infrastruktur & Deployment
Caching: Menggunakan teknologi seperti Redis untuk mempercepat akses data.
WebSockets: Untuk komunikasi real-time antara klien dan server.
Mikroservis: Pendekatan arsitektur untuk membangun aplikasi sebagai kumpulan layanan kecil yang bekerja bersama-sama.
Containerisasi: Menggunakan Docker untuk memaketkan aplikasi dan ketergantungannya. Manajemen Server: Mengenal alat-alat seperti Nginx atau Apache. Cloud Services: Platform seperti AWS, Google Cloud, atau Azure yang menawarkan infrastruktur untuk menjalankan dan mengoptimalkan aplikasi backend.
Tren Web Development di Masa Depan
Seperti bidang teknologi lainnya, web development terus berkembang seiring munculnya teknologi dan metode baru. Berikut ini adalah beberapa tren yang mungkin akan menjadi bagian dari roadmap web development di masa depan:
Jamstack Architecture
Singkatan dari JavaScript, APIs, dan Markup. Arsitektur ini mendorong proses rendering ke sisi klien, sehingga meningkatkan kecepatan dan keamanan situs.
Serverless Computing
Seperti namanya, ini adalah pendekatan di mana developer tidak perlu lagi memikirkan server saat mengembangkan aplikasi. Layanan seperti AWS Lambda atau Azure Functions memungkinkan kamu untuk menjalankan kode tanpa harus mengatur server.
Motion UI
Animasi yang halus dan desain yang interaktif kini menjadi bagian penting dari user experience. Motion UI membantu situs web untuk terlihat lebih menarik dan dinamis.
AI dan Chatbots
Kamu mungkin sudah sering melihat "asisten virtual" di berbagai situs web. Mereka membantu pengunjung mendapatkan informasi dengan cepat tanpa harus berinteraksi dengan manusia.
Voice Search Optimization
Dengan meningkatnya penggunaan asisten virtual seperti Alexa atau Google Assistant, optimalisasi untuk pencarian suara menjadi semakin penting.
Tren dalam web development terus berkembang. Bagi para pengembang, penting untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan perubahan ini agar tetap relevan di industri.
Meskipun tidak semua tren akan cocok untuk setiap proyek, memiliki pemahaman tentang arah mana teknologi bergerak dapat membantumu dalam membuat keputusan teknis di masa depan.
Oleh karena itu, Dibimbing memiliki Bootcamp Frontend Web Development sebagai batu loncatan untuk pemula yang ingin berkarir di bidang web development ini dan mempelajari roadmap web developer di atas.
Pelajari cara membangun desain antarmuka pengguna dan pengembangan web menggunakan HTML, CSS, Bootstrap, Redux, React atau Next js selama 5+ bulan yang akan dibimbing langsung oleh para praktisi digital berpengalaman.
Bootcamp ini sangat cocok untuk kamu, tech enthusiast yang mempunyai passion di bidang pemrograman, terutama di bagian tampilan website. Daftar sekarang yuk!
Tags