Lockbit adalah Ransomware: Dampak dan Cara Menghindarinya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
30 April 2025
•
530

Warga Bimbingan, tahu nggak kalau lockbit adalah ransomware paling aktif yang bikin geger dunia maya? MinDi mau kasih info, LockBit sejak 2019 sudah menyerang lebih dari 1.700 organisasi di AS dan menyebabkan kerugian hingga $91 juta sumber socradar.io
LockBit ini bekerja dengan mengunci data korban dan menuntut tebusan, bahkan siapa saja bisa “menyewa” layanan ini untuk menyerang target baru.
Nggak cuma itu, LockBit juga jadi biang kerok 44% insiden ransomware global di tahun 2022, lho! Serangannya menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dan seringkali mengancam membocorkan data sensitif kalau tebusan tidak dibayar.
Tenang, MinDi siap bantu Warga Bimbingan supaya lebih waspada dan tahu cara menghindari ancaman LockBit. Yuk, simak terus tips dari MinDi biar kamu tetap aman di dunia digital!
Apa Itu Lockbit?
Lockbit adalah jenis ransomware yang dirancang untuk mengenkripsi data di komputer atau jaringan korban, sehingga file menjadi tidak dapat diakses.
Setelah mengenkripsi data, Lockbit akan meminta tebusan agar file dapat dipulihkan, biasanya dalam bentuk cryptocurrency.
Ransomware ini pertama kali muncul pada tahun 2019 dan terus berkembang dengan varian-varian baru.
Lockbit dikenal karena kecepatannya dalam mengenkripsi file, yang membuatnya menjadi ancaman serius bagi individu dan organisasi.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat
Cara Kerja Lockbit
Sumber: Canva
Cara kerja Lockbit dimulai ketika korban mengunduh file terinfeksi melalui email phishing atau situs berbahaya. Setelah itu, Lockbit menginstal dirinya dan mengenkripsi file penting, membuatnya tidak dapat diakses.
Setelah enkripsi selesai, Lockbit akan menampilkan pesan tebusan yang berisi instruksi pembayaran menggunakan cryptocurrency untuk memulihkan file yang terkunci. Jika korban tidak membayar, file bisa dihapus atau tetap terkunci.
Lockbit juga sering menyebar melalui jaringan untuk menginfeksi perangkat lain yang terhubung. Grup pengoperasi Lockbit dapat mengancam untuk membocorkan data sensitif korban jika tebusan tidak dibayar.
Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja
Tipe Lockbit
Sumber: Canva
Lockbit terus berkembang dengan varian-varian baru yang semakin canggih dan sulit diatasi, Warga Bimbingan. Berikut adalah beberapa tipe utama dari Lockbit:
1. LockBit (ABCD Virus)
Varian pertama dari Lockbit muncul pada September 2019 dan dikenal sebagai “ABCD” karena ekstensi file terenkripsi menggunakan “.abcd”.
Versi ini sudah memiliki teknik enkripsi yang cukup efektif untuk mengenkripsi data secara cepat dan menyebar melalui email phishing atau kerentanannya.
Meskipun sederhana, Lockbit pertama ini menjadi cikal bakal untuk varian-varian yang lebih canggih.
2. LockBit 2.0
Versi kedua dari Lockbit, menggunakan ekstensi file “.lockbit”, menawarkan teknik enkripsi dan penyebaran yang jauh lebih canggih.
Lockbit 2.0 memanfaatkan celah keamanan dalam jaringan dan perangkat untuk menyebar dengan lebih cepat. Selain itu, sistem pemerasannya lebih efektif, meningkatkan tingkat ancaman terhadap korban.
3. LockBit 3.0 (Brain Cipher)
Dirilis pada Maret 2022, Lockbit 3.0 dikenal dengan nama sandi “Brain Cipher”. Pada versi ini, diperkenalkan metode double extortion, di mana data korban tidak hanya dienkripsi, tetapi juga diancam untuk dipublikasikan jika tebusan tidak dibayar.
Teknik ini membuat serangan lebih mengancam, karena korban tidak hanya kehilangan akses data, tetapi juga berisiko terhadap kebocoran data sensitif.
4. LockBit 4.0
Varian terbaru, Lockbit 4.0, muncul pada Februari 2024 setelah penangkapan operator Lockbit sebelumnya.
Meskipun detail teknisnya masih dalam investigasi, Lockbit 4.0 diduga membawa peningkatan signifikan dalam teknik infeksi dan enkripsi.
Versi ini menunjukkan bahwa Lockbit terus berkembang, menjadikannya salah satu ancaman ransomware yang sangat berbahaya.
Baca juga : Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula
Dampak Lockbit
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Lockbit adalah ransomware yang dapat menimbulkan dampak besar bagi individu dan organisasi. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan oleh serangan Lockbit:
1. Kerugian Finansial
Salah satu dampak utama dari serangan Lockbit adalah kerugian finansial yang signifikan. Korban sering kali diminta untuk membayar tebusan agar data mereka dapat dipulihkan. Selain itu, biaya pemulihan sistem dan investigasi juga dapat sangat mahal.
2. Kehilangan Data Penting
Lockbit mengenkripsi data penting dan membuatnya tidak dapat diakses tanpa pembayaran tebusan.
Jika tebusan tidak dibayar, data tersebut bisa hilang selamanya, yang dapat mengganggu operasional dan menyebabkan kerugian besar, terutama bagi perusahaan yang bergantung pada data sensitif.
3. Kerusakan Reputasi
Serangan Lockbit dapat merusak reputasi korban, terutama bagi organisasi yang harus mengungkapkan kebocoran data atau kerugian akibat serangan tersebut.
Klien dan mitra bisnis mungkin kehilangan kepercayaan, yang dapat berdampak pada hubungan jangka panjang dan citra perusahaan.
4. Gangguan Operasional
Setelah data dienkripsi, organisasi atau individu yang diserang oleh Lockbit akan mengalami gangguan operasional yang signifikan.
Proses pemulihan yang memakan waktu dan upaya untuk menanggulangi serangan dapat menghambat produktivitas dan mengganggu layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Baca juga : Adware Adalah: Fungsi, Cara Kerja, Jenis, dan Contoh
Cara Mencegah Serangan Lockbit
Sumber: Canva
Untuk melindungi data dan sistem Kamu, Warga Bimbingan, mencegah serangan Lockbit sangat penting. Berikut adalah langkah-langkah pencegahannya:
1. Perbarui Sistem dan Perangkat Lunak Secara Berkala
Salah satu langkah pencegahan utama adalah memastikan sistem operasi dan perangkat lunak selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
Pembaruan ini sering kali mengatasi kerentanannya yang bisa dimanfaatkan oleh ransomware seperti Lockbit. Pastikan juga untuk mengaktifkan pembaruan otomatis agar sistem selalu terlindungi.
2. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan yang Tepat
Menggunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang terbaru dapat membantu mendeteksi dan mencegah serangan Lockbit sebelum masuk ke sistem.
Pastikan perangkat lunak tersebut selalu diperbarui dan menjalankan pemindaian rutin. Alat keamanan ini juga dapat membantu mengidentifikasi ancaman lain yang mungkin tersembunyi di sistem Kamu.
3. Latih Pengguna untuk Mengenali Phishing
Banyak serangan Lockbit dimulai melalui email phishing yang berisi lampiran atau tautan berbahaya.
Melatih pengguna untuk mengenali tanda-tanda phishing, seperti email yang mencurigakan atau pesan yang tidak biasa, dapat mengurangi kemungkinan serangan. Edukasi ini sangat penting untuk mencegah serangan yang berasal dari kesalahan manusia.
4. Backup Data Secara Rutin
Melakukan backup data secara rutin dan menyimpannya di tempat yang aman dapat mengurangi dampak serangan Lockbit.
Jika data Kamu dienkripsi oleh ransomware, Kamu dapat mengembalikannya tanpa harus membayar tebusan. Pastikan backup dilakukan secara teratur dan disimpan di lokasi yang terpisah dari sistem utama Kamu.
Baca juga : Vishing Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Kasus
Yuk, Ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id!
Setelah memahami dampak dari ransomware Lockbit dan cara menghindarinya, kini saatnya untuk meningkatkan keterampilan cybersecurity kamu!
Di Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id, kamu akan mempelajari cara melindungi data dan sistem dari ancaman seperti ransomware, dengan kurikulum yang aplikatif dan praktis.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner, tingkat keberhasilan alumni 96%, dan penyaluran kerja yang luas, peluang kariermu di dunia cybersecurity semakin terbuka lebar!
Di Bootcamp ini, kamu bisa mengulang batch secara gratis, mendapatkan akses materi seumur hidup, dan membangun jaringan dengan lebih dari 65.000 digital learners.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami dan Daftar sekarang di sini untuk mulai perjalananmu menjadi seorang profesional di bidang Cyber Security. #BimbingSampeJadi!
Referensi
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.