Localhost Adalah: Definisi, Fungsi, Jenis & Contohnya

Muthiatur Rohmah

•

27 June 2024

•

1392

Image Banner

Sobat MinDi pernah mendengar tentang localhost? Lantas apa arti nya? Localhost merupakan salah satu konsep yang penting banget di dunia pemrograman dan pengembangan web. 

Localhost adalah alamat jaringan standar yang mengacu pada komputer yang sedang digunakan, sering digunakan untuk menguji aplikasi dan layanan jaringan secara lokal.

Dengan localhost, seorang developer dapat melakukan uji coba website atau aplikasi tanpa perlu server online, cukup pada komputer mereka sendiri.

Penasaran lebih lanjut mengenai localhost? Apa saja fungsinya dalam pengembangan website? Bagaimana cara menggunakan localhost secara tepat? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


Apa itu Localhost?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai localhost, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu localhost melalui beberapa pengertian berikut ini.

Dikutip dari freecodecamp, localhost adalah komputer atau hostname yang saat ini membuat permintaan ke dirinya sendiri. Dalam hal ini, komputer tersebut juga berfungsi sebagai server virtual.

Pada dasarnya, localhost merupakan sebutan untuk komputer itu sendiri, namun dengan bahasa yang lebih advanced dan sering digunakan oleh developer.

Localhost merupakan "rumah" untuk proyek web atau aplikasi yang dikerjakan. Jika Sobat MinDi mengembangkan atau menguji website di komputer kamu sendiri tanpa mengunggahnya ke internet, berarti kamu menggunakan localhost.

Localhost menggunakan alamat IP khusus, yaitu 127.0.0.1, yang disebut loopback. Hal ini berarti setiap permintaan yang dikirim ke alamat ini akan diarahkan kembali ke komputer kamu sendiri. Hal ini berguna bagi para pengembang yang ingin memastikan website atau aplikasi berfungsi dengan baik sebelum dipublikasikan secara online.

Jika Sobat MinDi membangun sebuah website, kamu bisa menjalankannya di localhost untuk melihat tampilannya dan menguji fungsionalitasnya tanpa perlu terhubung ke internet. 

Localhost seperti server miliki pribadi yang hanya bisa diakses oleh developer, langsung dari komputer mereka sendiri.


Apa itu Alamat IP 127.0.0.1?

Loopback address 127.0.0.1 adalah alamat IP khusus yang digunakan untuk menguji dan mengakses jaringan localhost. Ketika Sobat MinDi menggunakan alamat ini, komputer akan mengirimkan permintaan jaringan kembali ke dirinya sendiri.

Ketika kamu mengetik "localhost" di bilah alamat browser, sistem akan mengubahnya menjadi alamat IP 127.0.0.1. Hal ini mirip jika Sobat MinDi mengubah Domain Name Server (DNS) seperti "www.example.org" menjadi alamat IP yang sesuai, seperti 124.22.22.2.

Dengan mengakses alamat IP ini, developer dapat menjalankan server web atau aplikasi lainnya secara lokal tanpa perlu terhubung ke internet. 

Loopback address sangat berguna bagi pengembang yang ingin menguji aplikasi atau situs web mereka dalam lingkungan yang aman dan terisolasi sebelum mempublikasikannya secara online. 

Alamat 127.0.0.1 juga sering digunakan untuk memeriksa apakah perangkat jaringan dan perangkat lunak server berfungsi dengan benar di komputer tersebut.


Apa Saja Fungsi Localhost?

Setelah memahami tentang pengertian localhost, Sobat MinDi pasti bertanya-tanya mengenai apa saja fungsi localhost dalam pengembangan website? Yuk langsung saja simak beberapa fungsi localhost berikut ini.

Localhost memiliki beberapa fungsi penting yang berguna dalam berbagai konteks, terutama bagi pengembang dan administrator jaringan. Berikut adalah empat fungsi localhost:


1. Untuk Keperluan Pengujian

Localhost sangat berguna untuk pengembang perangkat lunak yang ingin menguji aplikasi atau situs web mereka sebelum diluncurkan ke publik. 

Dengan menjalankan server lokal di komputer mereka sendiri, pengembang dapat memastikan bahwa aplikasi atau situs web berfungsi dengan baik dan memperbaiki bug atau masalah performa tanpa perlu terhubung ke internet. 

Hal ini membuat pengujian website atau aplikasi berjalan lebih cepat dan aman dalam lingkungan yang terisolasi.


2. Untuk Memblokir Situs Web

Localhost dapat digunakan untuk memblokir akses ke situs web tertentu. Ini dilakukan dengan mengedit file hosts di komputer, yang digunakan untuk mengarahkan permintaan ke situs web yang tidak diinginkan ke alamat IP 127.0.0.1. 

Dengan cara ini, ketika pengembang mencoba mengakses situs yang diblokir, permintaan tersebut akan diarahkan kembali ke komputer mereka sendiri, sehingga mencegah akses ke situs tersebut. 

Teknik ini sering digunakan untuk memblokir situs web berbahaya atau mengurangi gangguan saat bekerja.


3. Untuk Pengembangan Web Lokal

Banyak pengembang web menggunakan localhost untuk membuat dan menguji situs web di komputer mereka sebelum mengunggahnya ke server live. 

Hal ini membantu mereka bekerja pada proyek web tanpa memiliki koneksi internet aktif, serta memberikan lingkungan yang lebih cepat dan lebih dapat dikontrol untuk pengembangan dan debugging.


4. Untuk Belajar dan Latihan

Localhost juga merupakan alat yang berguna dalam pembelajaran pengembangan web atau administrasi server. 

Dengan menggunakan localhost, pemula dapat mencoba berbagai konfigurasi server, memahami cara kerja server dan aplikasi web, serta belajar tentang keamanan jaringan dan manajemen server tanpa risiko merusak server live atau data penting.

Dengan memanfaatkan fungsi-fungsi localhost, pengembang dalam memaksimalkan pengerjaan website atau aplikasi secara mudah, cepat dan efektif.

Baca Juga: Apa itu Internet of Things? Definisi, Cara Kerja & Fungsinya


Contoh Localhost

Sobat MinDi masih belum paham mengenai localhost? Untuk meningkatkan pemahamanmu yuk simak contoh localhost berikut ini.

Contoh localhost adalah URL `http://localhost:8080/proyekku`. URL ini digunakan untuk mengakses aplikasi web yang sedang dikembangkan atau diuji di komputer lokal. 

"localhost" adalah hostname standar yang mengarahkan ke komputer Anda sendiri, sementara angka "8080" adalah port yang digunakan oleh server web lokal untuk mendengarkan permintaan. Bagian "/proyekku" adalah path menuju direktori atau file proyek Anda di dalam direktori root server. 

Dengan memasukkan URL ini di browser, Sobat MinDi dapat melihat dan berinteraksi dengan aplikasi web seolah-olah diakses dari server online, namun sebenarnya berjalan di lingkungan lokal komputer.


Apa Saja Jenis Aplikasi Localhost?

Untuk mengakses server lokal, Sobat MinDi memerlukan aplikasi localhost untuk mengaksesnya. 

Ada beberapa jenis aplikasi localhost yang perlu Sobat MinDi pahami sebelum mulai menggunakannya. Lantas apa saja jenis aplikasi localhost tersebut?


1. XAMPP

XAMPP adalah paket perangkat lunak open-source yang mencakup Apache (server web), MySQL (database), dan interpreter untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl. 

XAMPP memudahkan pengembang untuk mengatur lingkungan pengembangan lokal yang lengkap di komputer mereka sendiri. 

Dengan menggunakan XAMPP, pengembang dapat menjalankan server web lokal, membuat dan mengelola database, serta mengembangkan aplikasi web dinamis tanpa perlu terhubung ke internet.


2. WampServer

WampServer adalah paket perangkat lunak yang serupa dengan XAMPP, tetapi dirancang khusus untuk Windows. WampServer menyertakan Apache, MySQL, dan PHP, serta menyediakan antarmuka pengguna grafis yang intuitif untuk mengelola server lokal. 

Pengguna dapat dengan mudah mengkonfigurasi server, mengelola database, dan menjalankan aplikasi web lokal. 

WampServer sangat populer di kalangan pengembang web yang menggunakan Windows karena kemudahan penggunaannya dan kemampuannya untuk mengelola berbagai aspek server lokal.


3. MAMP

MAMP (Macintosh, Apache, MySQL, PHP) adalah paket perangkat lunak yang menyediakan lingkungan pengembangan lokal untuk pengguna macOS. MAMP menyertakan Apache, MySQL, dan PHP, serta mendukung berbagai versi PHP yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pengembangan. 

Dengan MAMP, pengembang dapat dengan mudah mengatur server web lokal di Mac mereka, mengembangkan dan menguji aplikasi web, serta mengelola database. 

MAMP juga memiliki versi PRO yang menawarkan fitur tambahan seperti kemampuan untuk menjalankan beberapa server web dan mengelola proyek-proyek yang lebih kompleks.

Ketiga aplikasi ini memudahkan pengembang untuk membuat, menguji, dan mengelola aplikasi web di lingkungan lokal sebelum meluncurkannya ke server live. 

Aplikasi localhost tersebut menyediakan alat yang diperlukan untuk mengatur server web, mengelola database, dan mengembangkan aplikasi web dinamis secara efisien.


Bagaimana Cara Menggunakan Localhost?

Sobat MinDi hendak menggunakan localhost? Bingung harus mulai dari mana? Yuk simak cara menggunakan localhost versi MinDi berikut ini.

Berikut adalah penjelasan tentang langkah menggunakan localhost:


1. Instalasi Software Server Lokal

Langkah awal, Instal perangkat lunak server lokal yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa pilihan aplikasi populer termasuk Apache, Nginx, atau software bundling seperti XAMPP dan WAMP yang menyertakan Apache, MySQL, dan PHP.


2. Menempatkan File Proyek

Langkah kedua, salin atau letakkan file proyek web ke dalam direktori yang ditentukan oleh perangkat lunak server lokal. Direktori ini biasanya disebut `htdocs`, `www`, atau sejenisnya.


3. Jalankan Server

 Langkah ketiga, jalankan server lokal melalui aplikasi atau perintah yang disediakan oleh perangkat lunak yang diinstal. Pastikan server berjalan dengan baik dan tidak ada konflik port.


4. Memastikan Koneksi

 Langkah keempat, verifikasi bahwa server berjalan dengan membuka browser dan mengetik `http://localhost` di bilah alamat. Kamu juga bisa menambahkan nama direktori proyek jika diperlukan, seperti `http://localhost/nama_proyek`.


5. Mengakses Proyek

Langkah kelima, setelah server berjalan dan terhubung dengan benar, kamu dapat mengakses dan menguji proyek web melalui browser. Lakukan pengembangan dan pengujian sesuai kebutuhan sebelum meluncurkan proyek ke server produksi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Sobat MinDi dapat mengatur dan menggunakan localhost untuk mengembangkan dan menguji proyek web secara efektif.

Baca Juga: Apa itu Server Side Rendering? Arti, Proses, Manfaat & Risiko


Ingin Belajar Lebih Lanjut tentang Localhost Jaringan? Yuk Ikut Bootcamp Dibimbing.id

Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai localhost, mulai dari pengertian, fungsi, contoh, jenis aplikasi server lokal hingga cara menggunakannya dengan baik.

Kesimpulannya, Localhost adalah alamat standar yang digunakan untuk mengakses server yang berjalan di komputer sendiri untuk tujuan pengembangan dan pengujian aplikasi web.

Tertarik belajar localhost jaringan lebih lanjut? Ingin switch career sebagai developer website profesional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is Localhost? Local Host IP Address Explained - Buka
  2. What is Local Host? - GeeksforGeeks - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.