Apa itu Internet of Things? Definisi, Cara Kerja & Fungsinya

Muthiatur Rohmah

•

23 April 2024

•

41

Image Banner

Di era digital ini, internet telah berkembang pesat salah satu manfaatnya adalah kemudahan komunikasi yang tak terbatas. Fungsi ini penting dan berguna dalam aspek kehidupan manusia, baik bisnis maupun kehidupan sehari-hari.


Kemudahan komunikasi tersebut, tak lepas dari peran Internet of Things. IoT adalah sebuah konsep yang menghubungkan dunia digital dengan aktivitas manusia, sehingga memberikan kemudahan dalam menjalankannya.


Berbagai alat komunikasi digital yang sering Sobat MinDi gunakan, pasti berhubungan dengan Internet of Things (IoT).


Penasaran mengenai apa itu Internet of Things? bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?


Yuk simak pengertian Internet of Things , cara kerja hingga fungsinya pada artikel ini.



Apa itu Internet of Things?



Internet of Things (IoT) adalah konsep teknologi yang menghubungkan perangkat fisik dengan internet,  yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, mengumpulkan, dan bertukar data secara real-time. 


Perangkat-perangkat ini, yang bisa berupa apa saja mulai dari perangkat rumah tangga biasa, hingga perangkat yang lebih kompleks yang dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak. 


Tujuan IoT adalah untuk meningkatkan efisiensi, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan memperkenalkan tingkat otomatisasi yang lebih tinggi dalam kehidupan sehari-hari dan proses industri. 


Dengan kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari lingkungan sekitarnya, Internet of Things dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan responsif, sehingga membuka peluang baru untuk inovasi dan peningkatan kualitas hidup.



Cara Kerja Internet of Things



Internet of Things (IoT) beroperasi melalui jaringan perangkat yang terhubung yang berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain dan dengan server pusat atau platform cloud untuk mengelola data yang mereka kumpulkan. 


Cara kerja Internet of Things dapat dijelaskan menjadi beberapa langkah dasar sebagai berikut:


1. Perangkat Sensor dan Aktuator


Langkah pertama dalam sistem Internet of Things adalah pengumpulan data dari lingkungan. Ini dilakukan melalui sensor yang terpasang pada perangkat IoT. 


Sensor ini dapat mendeteksi berbagai jenis input dari lingkungan fisik, seperti suhu, cahaya, kelembaban, tekanan, gerakan, dan banyak lagi. Aktuator adalah perangkat yang melakukan aksi berdasarkan data yang diproses.



2. Koneksi


Setelah data dikumpulkan, perangkat IoT perlu mengirimkan data tersebut ke server pusat atau platform cloud untuk diproses. Koneksi ini bisa melalui berbagai macam teknologi nirkabel seperti Wi-Fi, Bluetooth, Zigbee, atau melalui koneksi internet kabel.



3. Pemrosesan Data


Data yang dikirimkan oleh perangkat Internet of Things diproses baik secara lokal di perangkat itu sendiri atau di cloud. Pemrosesan ini melibatkan analisis data yang dikumpulkan untuk membuat keputusan atau menghasilkan wawasan. 


Misalnya, sistem IoT untuk pengelolaan energi akan menganalisis data konsumsi energi untuk mengoptimalkan penggunaan energi secara otomatis.



4. Tindakan


Berdasarkan analisis, tindakan dapat diambil secara otomatis oleh perangkat atau sistem. Contohnya, jika sistem pengawasan keamanan mendeteksi penyusup, ia dapat mengaktifkan alarm dan mengirim notifikasi ke pemilik rumah atau otoritas yang relevan.



5. Interaksi Pengguna


Pengguna dapat berinteraksi dengan sistem Internet of Things melalui antarmuka seperti aplikasi seluler atau web. Ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan wawasan, mengubah pengaturan, atau mengontrol perangkat IoT secara manual.



6. Peningkatan dan Pembelajaran


Banyak sistem Internet of Things modern dilengkapi dengan kemampuan pembelajaran mesin atau kecerdasan buatan yang memungkinkan mereka untuk belajar dari pola data dan meningkatkan keputusan atau tindakan mereka dari waktu ke waktu. 


Hal ini menciptakan sistem yang lebih cerdas yang dapat mengadaptasi dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan atau kebutuhan pengguna.


Melalui cara kerjanya, Internet of Things membuka peluang besar untuk otomatisasi dan efisiensi dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengelolaan rumah tangga hingga industri, kesehatan, transportasi, dan lain-lain.


Baca Juga: Bug Adalah: Pengertian, Penyebab, Jenis, & Cara Mencegahnya




Fungsi Internet of Things



Internet of Things (IoT) memiliki berbagai fungsi yang memberikan dampak signifikan pada banyak aspek kehidupan dan industri. 


Fungsi-fungsi Internet of Things mencakup:


1. Otomatisasi dan Kontrol


Internet of Things berfungsi sebagai otomatisasi berbagai proses rumah tangga dan industri. Perangkat IoT bisa secara otomatis mengatur suhu, pencahayaan, keamanan, berdasarkan kondisi yang diprogram atau melalui interaksi pengguna. 


Dalam industri, IoT digunakan untuk mengotomasi dan mengontrol mesin serta proses produksi, meningkatkan efisiensi dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.



2. Pemantauan dan Pemeliharaan


Sensor Internet of Things yang terpasang di berbagai perangkat berfungsi sebagai pemantauan real-time atas kondisi fisik atau lingkungan. 


Fungsi ini berguna dalam pemeliharaan prediktif di sektor industri, di mana IoT dapat membantu memprediksi kegagalan peralatan sebelum terjadi, serta dalam pemantauan kondisi kesehatan pasien secara jarak jauh.



3. Efisiensi Energi dan Pengurangan Biaya


Internet of Things berfungsi untuk memantau dan mengatur penggunaan energi secara otomatis, dan meningkatkan efisiensi energi. 


Misalnya, termostat pintar dapat menyesuaikan suhu berdasarkan pola kehadiran atau cuaca, mengurangi penggunaan energi dan biaya. 


Di pabrik, IoT dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi limbah, yang secara langsung menurunkan biaya operasional.



4. Peningkatan Keselamatan dan Keamanan


Perangkat Internet of Things yang terhubung dengan sistem keamanan dapat meningkatkan keamanan rumah dan tempat kerja. Sensor gerakan, kamera keamanan pintar, dan kunci pintu yang dapat dioperasikan secara remote memperkuat aspek keamanan.



5. Kemudahan dan Kenyamanan


Internet of Things Memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. 


Misalnya, kulkas yang dapat memantau isi dan memberitahu pemiliknya saat barang tertentu perlu diisi ulang.



6. Pengumpulan Data dan Analisis


Internet of Things mengumpulkan data dalam jumlah besar yang dapat dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang berguna. 


Analisis data ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan produk dan layanan, mengembangkan strategi bisnis baru, atau meningkatkan pengalaman pengguna.



7. Konektivitas dan Komunikasi


Internet of Things berfungsi untuk berkomunikasi satu sama lain melalui Internet, membuka kemungkinan untuk sistem yang lebih terintegrasi dan responsif. 


Misalnya, dalam sistem transportasi pintar, kendaraan dan lampu lalu lintas yang saling terhubung dapat memfasilitasi aliran lalu lintas yang lebih lancar.


Dengan demikian, fungsi Internet of Things sangat luas dan memiliki potensi untuk merevolusi cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan kita.



Apa Dampak dari Internet of Things?



Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu revolusi teknologi yang paling berdampak dalam beberapa tahun terakhir, membawa banyak manfaat serta beberapa tantangan. 


Berikut adalah beberapa tantangan Internet of Things yang perlu kita pahami:


1. Kekhawatiran Privasi dan Keamanan


Peningkatan perangkat yang terhubung menimbulkan kekhawatiran privasi karena jumlah data pribadi yang besar yang dikumpulkan dan potensi penyalahgunaannya. 


Keamanan juga menjadi perhatian utama karena perangkat IoT sering kali kurang aman, meningkatkan risiko serangan siber.



2. Ketergantungan Teknologi


Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi Internet of Things dapat menyebabkan kehilangan keterampilan dan pengetahuan dasar, serta masalah ketika teknologi gagal.



3. Kesenjangan Digital


Ketersediaan dan akses ke teknologi Internet of Things bisa memperlebar kesenjangan antara mereka yang memiliki akses teknologi dan yang tidak, baik dalam konteks domestik maupun global.



4. Penggunaan Energi


Meskipun Internet of Things dapat membantu mengelola konsumsi energi lebih efisien, jumlah perangkat yang terus meningkat juga berpotensi meningkatkan penggunaan energi keseluruhan.



5. Dampak Lingkungan


Pembuatan, penggunaan, dan pembuangan perangkat Internet of Things menyebabkan peningkatan produksi limbah elektronik, yang dapat memiliki dampak lingkungan negatif jika tidak dikelola dengan benar.


Dalam menggunakan Internet of Things, pertimbangkan secara matang mengenai cara penggunaan dan pengaturan teknologi ini untuk meminimalkan dampak negatifnya.



Contoh Penerapan Internet of Things di Berbagai Bidang



Internet of Things (IoT) telah diterapkan di berbagai bidang, mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. 


Berikut adalah empat contoh penerapan Internet of Things di berbagai bidang:


1. Rumah Pintar (Smart Home)


Pada smart home, Internet of Things digunakan untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi energi, dan keamanan. 


Perangkat seperti lampu pintar, dan kunci pintar yang dapat dioperasikan melalui smartphone memungkinkan pengguna untuk mengatur kondisi rumah mereka secara otomatis atau dari jarak jauh. 


Misalnya, sistem keamanan pintar dapat memberikan pemberitahuan real-time tentang aktivitas yang mencurigakan.



2. Pertanian Cerdas (Smart Agriculture)


Internet of Things dapat digunakan petani untuk memantau kondisi lahan dan tanaman dengan menggunakan sensor yang mengukur variabel seperti kelembapan tanah, pH tanah, suhu, dan kelembapan udara. 


Data ini kemudian digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan air, pupuk, dan pestisida, meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. 


Misalnya, sistem irigasi pintar dapat otomatis mengatur jadwal penyiraman berdasarkan kebutuhan tanaman dan kondisi cuaca.



3. Manajemen Kota Pintar (Smart City)


Dalam smart city, Internet of Things digunakan untuk meningkatkan efisiensi layanan publik dan infrastruktur. Sensor dan kamera cerdas dapat membantu mengelola lalu lintas, memantau kualitas udara, dan meningkatkan keamanan publik. 


Lampu jalan pintar yang dapat menyesuaikan kecerahan berdasarkan keberadaan pejalan kaki atau kendaraan adalah contoh lain dari penerapan IoT yang meningkatkan efisiensi energi dan keamanan.



4. Kesehatan dan Perawatan Kesehatan (Healthcare)


Internet of Things dapat diaplikasikan dalam sektor kesehatan, terutama dalam pemantauan kesehatan jarak jauh dan manajemen penyakit kronis. 


Perangkat seperti jam tangan pintar yang memonitor detak jantung, pengukur tekanan darah pintar, dan inhaler pintar untuk pasien asma dapat mengumpulkan data kesehatan secara real-time dan mengirimkannya ke penyedia layanan kesehatan. 


Hal ini dapat membantu diagnosis yang lebih cepat dan responsif serta penyesuaian perawatan yang lebih baik berdasarkan data pasien.


Setiap penerapan Internet of Things berfungsi untuk menyediakan solusi yang lebih cerdas dan efisien.


Internet of Things memanfaatkan konektivitas dan analisis data untuk memperbaiki atau mengoptimalkan berbagai aspek kehidupan dan bisnis.


Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai Internet of Things yang ternyata sangat membantu aktivitas dan kehidupan manusia.


Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Fungsi Jaringan Internet dalam Kehidupan



Tertarik belajar Internet of Things secara lebih lanjut? Berkeinginan switch career di bidang web development?


Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.


Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali? Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly


Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.


Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.