Apa Itu Kriptografi? Sejarah, Manfaat & Jenis-Jenisnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
06 May 2025
•
218

Kriptografi adalah metode yang telah digunakan untuk mengamankan informasi dari akses yang tidak sah, Warga Bimbingan. Dalam dunia digital, teknik ini makin dibutuhkan untuk melindungi data.
Fakta menarik nih dari MinDi: kejahatan siber diperkirakan akan menyebabkan kerugian global hingga USD 10,5 triliun per tahun pada 2025. Karena itu, kriptografi makin sering diterapkan di berbagai sistem.
Di artikel ini, akan dijelaskan pengertian, sejarah, manfaat, dan jenis-jenis kriptografi. Yuk simak sampai habis, biar makin paham dunia keamanan digital bareng MinDi!
Apa Itu Kriptografi?
Kriptografi adalah ilmu dan teknik untuk mengamankan informasi dengan cara mengubahnya menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.
Dalam dunia digital, kriptografi digunakan untuk melindungi data pribadi, transaksi online, dan komunikasi rahasia.
Proses ini melibatkan enkripsi (mengubah data menjadi kode) dan dekripsi (mengubahnya kembali ke bentuk asli).
Dengan kriptografi, data tetap aman meskipun dikirim melalui jaringan yang tidak sepenuhnya terpercaya.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat
Sejarah Kriptografi
Sumber: Canva
Kriptografi adalah teknik yang pertama kali dikenal sekitar 1900 SM di Mesir Kuno, dengan penggunaan hieroglif untuk menyembunyikan pesan. Pada sekitar 400 SM di Yunani, alat bernama scytale digunakan untuk membuat pesan rahasia.
Julius Caesar memperkenalkan sandi substitusi sederhana yang digunakan dalam komunikasi militer. Kemudian, pada Perang Dunia II, mesin Enigma digunakan oleh Jerman, yang berhasil dipecahkan oleh Sekutu.
Pada 1970-an, kriptografi digital berkembang pesat dengan diperkenalkannya DES dan kriptografi kunci publik oleh Diffie dan Hellman, serta algoritma RSA oleh Rivest, Shamir, dan Adleman.
Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja
Fungsi dan Manfaat Kriptografi
Sumber: Canva
Kriptografi penting untuk melindungi data digital, Warga Bimbingan. Tanpa itu, informasi bisa jatuh ke tangan yang salah. Yuk, simak fungsi utama kriptografi!
1. Melindungi Kerahasiaan Data
Kriptografi digunakan untuk mengubah data menjadi bentuk yang hanya bisa dibaca oleh pihak yang berwenang.
Teknik ini memastikan bahwa informasi sensitif, seperti data transaksi bank atau pesan pribadi, tetap aman dari pihak yang tidak sah. Tanpa kriptografi, data pribadi dapat dengan mudah jatuh ke tangan yang salah.
2. Menjamin Integritas Data
Dengan teknik hashing, kriptografi memastikan bahwa data yang dikirim tidak diubah selama proses pengiriman.
Hal ini sangat penting untuk menjaga keakuratan informasi, seperti dalam pengiriman dokumen atau kontrak digital. Setiap perubahan pada data yang sudah dienkripsi bisa langsung terdeteksi, mencegah manipulasi informasi.
3. Autentikasi dan Verifikasi Identitas
Kriptografi memungkinkan verifikasi identitas dalam sistem digital, memastikan bahwa orang yang berkomunikasi atau mengakses data adalah pihak yang sah.
Proses ini dilakukan melalui tanda tangan digital atau sertifikat SSL, yang membantu menghindari penipuan atau penyalahgunaan identitas. Misalnya, saat bertransaksi online, kriptografi memastikan transaksi dilakukan dengan pihak yang dapat dipercaya.
4. Mencegah Akses yang Tidak Sah
Kriptografi melindungi data dengan mengenkripsi informasi sehingga hanya pihak yang memiliki kunci yang benar yang dapat mengaksesnya.
Teknik ini mencegah peretas atau pihak tidak berwenang untuk mengeksploitasi sistem atau mencuri data sensitif. Ini adalah perlindungan penting bagi data pribadi dan bisnis.
Baca juga : Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula
Jenis-Jenis kriptografi
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, kriptografi memiliki berbagai jenis untuk melindungi data. Yuk, simak jenis-jenis kriptografi yang perlu kamu ketahui!
1. Kriptografi Simetris
Kriptografi simetris menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan dekripsi data. Artinya, pengirim dan penerima harus memiliki kunci yang sama untuk mengamankan komunikasi. Teknik ini cepat dan efisien, namun kunci harus dijaga kerahasiaannya agar data tetap aman.
2. Kriptografi Asimetris
Dalam kriptografi asimetris, dua kunci berbeda digunakan: satu untuk enkripsi dan satu untuk dekripsi.
Kunci publik digunakan untuk enkripsi, sementara kunci pribadi digunakan untuk dekripsi. Teknik ini lebih aman karena tidak memerlukan pertukaran kunci yang rentan.
3. Kriptografi Hash
Kriptografi hash digunakan untuk menghasilkan nilai unik yang mewakili data, tanpa mengungkapkan isi data tersebut.
Proses hashing ini sering digunakan untuk memastikan integritas data, seperti pada verifikasi password. Nilai hash tidak dapat diubah kembali ke data asli, yang membuatnya sangat aman.
4. Kriptografi Hibrida
Kriptografi hibrida menggabungkan kelebihan dari kriptografi simetris dan asimetris. Biasanya, kriptografi asimetris digunakan untuk pertukaran kunci, sementara kriptografi simetris digunakan untuk enkripsi data yang lebih besar. Teknik ini memadukan keamanan dan efisiensi dalam satu sistem.
5. Kriptografi Kuantum
Kriptografi kuantum adalah jenis yang sedang berkembang, menggunakan prinsip-prinsip fisika kuantum untuk mengamankan komunikasi.
Teknologi ini berpotensi menawarkan tingkat keamanan yang sangat tinggi di masa depan. Meskipun masih dalam tahap eksperimen, kriptografi kuantum menjanjikan perlindungan yang jauh lebih kuat dari ancaman siber.
Baca juga : Apa Itu Metasploit? Fungsi, Fitur, dan Cara Menggunakannya
Contoh Kriptografi
Sumber: Canva
Kriptografi adalah teknik yang digunakan untuk melindungi data dan komunikasi digital di dunia maya. Yuk, Warga Bimbingan, simak contohnya!
1. HTTPS pada Website
HTTPS menggunakan kriptografi untuk melindungi komunikasi antara pengguna dan website. Data yang dikirim dan diterima dienkripsi agar informasi pribadi tetap aman dari pihak yang tidak sah.
Ketika mengunjungi situs dengan HTTPS, kamu dapat memastikan bahwa website tersebut memiliki sertifikat keamanan. Ini memberi jaminan bahwa informasi pribadi, seperti kata sandi dan kartu kredit, terlindungi dengan baik.
2. Enkripsi Pesan di Aplikasi Chat
Aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram menggunakan kriptografi end-to-end untuk mengenkripsi pesan. Pesan hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima yang memiliki kunci untuk membuka pesan tersebut.
Meskipun pesan melewati server, server tersebut tidak dapat membaca isinya. Kriptografi menjamin bahwa percakapan tetap aman dari pihak ketiga yang tidak berwenang.
3. Tanda Tangan Digital pada Dokumen
Tanda tangan digital memastikan bahwa dokumen yang diterima adalah asli dan tidak dimodifikasi. Dengan menggunakan kunci pribadi, tanda tangan ini menjamin keaslian dokumen yang dikirim.
Penerima dapat memverifikasi bahwa dokumen benar-benar berasal dari pengirim yang sah. Hal ini banyak digunakan dalam transaksi bisnis atau dokumen hukum untuk memastikan integritasnya.
Baca juga : Apa Itu Nmap? Ini Penjelasan Lengkap Fungsi dan Contohnya
Yuk, Ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id!
Setelah mempelajari apa itu kriptografi dan jenis-jenisnya, saatnya memperdalam keterampilanmu di dunia cyber security. Kriptografi adalah bagian penting dalam menjaga keamanan data digital.
Yuk, ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman tentang kriptografi, enkripsi, dan proteksi data.
Dengan 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia IT dan keamanan siber semakin terbuka lebar!
Jangan tunggu lagi! Hubungi di sini dan Daftar sekarang di sini. Mulailah perjalananmu menjadi profesional Cyber Security dan #BimbingSampeJadi!
Referensi
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.