dibimbing.id - Panduan Junior QA Engineer untuk Pemula Lengkap 2025

Panduan Junior QA Engineer untuk Pemula Lengkap 2025

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

26 September 2025

5

Image Banner

Memulai karir sebagai Junior QA Engineer adalah langkah pertama yang sering bikin bingung bagi pemula. Ada banyak istilah baru, tools yang perlu dipahami, dan jalur yang terasa rumit untuk ditempuh.

Namun, jangan khawatir, warga bimbingan nggak sendirian! Profesi ini semakin dibutuhkan, terutama di tahun 2025, dengan perusahaan teknologi yang semakin serius menjaga kualitas aplikasi.

Menurut data JobStreet, gaji QA Engineer di Indonesia bisa mencapai sekitar Rp10–11 juta per bulan.

Yuk, baca sampai habis agar perjalananmu menjadi Junior QA Engineer semakin jelas, terarah, dan penuh peluang karir yang menjanjikan!


Apa Itu Junior QA Engineer?

Junior QA Engineer adalah posisi awal di bidang Quality Assurance yang fokus membantu tim memastikan aplikasi atau software berjalan dengan baik tanpa bug yang mengganggu pengguna. 

Peran ini biasanya melibatkan tugas dasar seperti membuat test case, melakukan manual testing, serta mencatat dan melaporkan bug kepada developer. 

Meskipun terdengar sederhana, pekerjaan Junior QA sangat penting karena menjadi garda depan dalam menjaga kualitas produk digital sebelum dirilis ke publik. 

Dengan posisi ini, pemula dapat membangun fondasi keterampilan teknis dan non-teknis yang dibutuhkan untuk berkembang ke level QA yang lebih senior.

Baca juga: Panduan Memilih Bootcamp Quality Assurance Terbaik 2025


Tugas untuk Junior QA Engineer

Sebagai pemula di bidang Quality Assurance, Junior QA Engineer adalah posisi yang bertugas menguji dan memastikan kualitas software. 

Yuk, baca sampai akhir untuk memahami lebih lanjut tentang peran dan tugas seorang Junior QA Engineer!


1. Membuat Test Case

Salah satu tugas utama Junior QA adalah membuat test case yang jelas, terstruktur, dan mudah dipahami oleh tim pengujian lainnya. 

Test case ini digunakan sebagai panduan untuk menguji berbagai fitur aplikasi, memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 

Dengan test case yang baik, proses pengujian menjadi lebih terorganisir dan efisien, meminimalkan kemungkinan terlewatnya bug.


2. Melakukan Manual Testing

Manual testing dilakukan dengan mencoba aplikasi secara langsung untuk memastikan fungsi-fungsi utama berjalan dengan baik. 

Junior QA bertindak sebagai pengguna untuk mengidentifikasi potensi bug atau masalah. Proses ini melatih ketelitian dalam memeriksa detail dan menemukan kesalahan yang mungkin terlewatkan.


3. Melaporkan dan Mendokumentasikan Bug

Ketika menemukan bug, Junior QA harus membuat laporan yang jelas dan lengkap agar developer dapat memperbaikinya dengan cepat. 

Laporan bug mencakup langkah-langkah untuk mereproduksi masalah, hasil yang diharapkan, dan hasil yang terjadi. Dokumentasi yang baik memastikan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan efisien.


4. Mendukung Tim dalam Proses QA

Selain melakukan tugas utama, Junior QA juga membantu tim QA senior dengan berbagai tugas pendukung. 

Misalnya, menyiapkan data uji atau menjalankan pengujian regresi pada aplikasi. Peran ini memberikan pengalaman tambahan dalam bekerja sama dan memahami keseluruhan alur kerja tim QA.

Baca juga: Panduan Lengkap Roadmap QA Engineer dari Nol Sampai Ahli


Skill yang Dibutuhkan Junior QA Engineer

Sumber: Canva

Sebagai Junior QA Engineer, ada beberapa keterampilan yang harus dikuasai untuk menjalankan tugas dengan efektif dan berkembang dalam peran ini. 

Berikut adalah skill dasar yang perlu dimiliki untuk memastikan kualitas pengujian yang maksimal:

  1. Pemahaman SDLC (Software Development Life Cycle)
  2. Manual Testing
  3. Dasar-dasar SQL
  4. Bug Reporting dan Dokumentasi
  5. Kemampuan Berkomunikasi dengan Tim

Baca juga: 10 Contoh KPI Quality Assurance untuk Ukur Performa QA


Perbedaan Junior QA Engineer dengan QA Engineer Senior

Junior QA Engineer fokus pada tugas dasar dengan bimbingan, sementara QA Engineer Senior lebih mandiri, terlibat dalam perencanaan, dan pengambilan keputusan strategis, yuk baca perbedaan lengkapnya!


1. Pengalaman dan Pengetahuan

Junior QA Engineer biasanya baru memulai karir dan memiliki pengalaman terbatas. Mereka lebih banyak belajar dari tugas-tugas dasar dan pengujian manual. 

Sebaliknya, QA Engineer Senior memiliki banyak pengalaman dan menguasai berbagai jenis pengujian, termasuk pengujian otomatis dan teknik lanjutan.


2. Tanggung Jawab dan Kompleksitas Tugas

Junior QA Engineer diberi tugas yang lebih sederhana, seperti membuat test case dasar dan melakukan pengujian manual. 

Tugas mereka biasanya lebih terstruktur dengan pengawasan. QA Engineer Senior bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola strategi pengujian serta memimpin tim QA dalam proyek besar yang lebih kompleks.


3. Kemampuan Mengatasi Masalah

Junior QA Engineer sering kali membutuhkan bantuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan bug yang ditemukan selama pengujian. 

Mereka terkadang kesulitan dengan masalah yang lebih rumit. QA Engineer Senior memiliki keterampilan menganalisis dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks dengan cepat dan efektif, bahkan dalam situasi yang penuh tantangan.


4. Pemahaman Alur Kerja dan Tools

Junior QA Engineer menguasai tools dasar seperti Jira dan TestRail untuk pengujian manual. 

Mereka masih dalam tahap belajar mengenai tools pengujian lainnya. QA Engineer Senior telah menguasai berbagai tools pengujian, termasuk automation tools seperti Selenium, dan memahami integrasi tools dalam pipeline CI/CD.


5. Peran dalam Tim dan Kepemimpinan

Junior QA Engineer lebih banyak bekerja dengan pengawasan langsung dan berperan sebagai bagian dari tim QA. 

Mereka tidak memiliki tanggung jawab kepemimpinan. QA Engineer Senior sering kali memimpin tim QA, memberikan bimbingan kepada junior, serta berkolaborasi dengan tim pengembangan dan manajemen dalam mencapai standar kualitas yang tinggi.

Baca juga: 7 Perbedaan QA dan QC demi Proses Bisnis yang Efektif


Tips Memulai Karir sebagai Junior QA Engineer

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu memulai perjalanan karirmu di dunia Quality Assurance dengan lebih percaya diri dan terarah:


1. Pelajari Dasar-dasar QA dengan Mendalam

Untuk menjadi Junior QA Engineer yang kompeten, kamu perlu memahami dasar-dasar seperti SDLC (Software Development Life Cycle) dan manual testing. 

Menguasai konsep-konsep ini akan membuatmu lebih mudah mengerjakan tugas-tugas dasar QA dengan tepat. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kursus atau sertifikasi untuk memperdalam pengetahuan tentang Quality Assurance.


2. Bangun Portofolio dengan Proyek Sederhana

Meskipun baru memulai, penting untuk membangun portofolio yang menunjukkan kemampuanmu dalam QA. 

Cobalah menguji aplikasi open-source atau buat test case sederhana sebagai contoh pekerjaan. Dengan portofolio, kamu bisa membuktikan kemampuan meskipun belum punya pengalaman profesional.


3. Cari Pengalaman Praktis Melalui Magang 

Teori saja tidak cukup, pengalaman langsung akan membantumu lebih cepat berkembang. Mulailah dengan mencari magang di perusahaan teknologi atau ambil proyek freelance kecil untuk meningkatkan keterampilanmu. 

Pengalaman praktis ini juga membantu memperluas jaringan dan membangun kepercayaan diri di dunia kerja.

Baca juga: Contoh Bug Report: Arti, Elemen, dan Tips Menulis Efektif


Ingin Jadi Professional di Quality Assurance?

Setelah mempelajari roadmap Junior QA Engineer, kini saatnya memanfaatkan pengetahuan ini untuk menjadi seorang Junior QA Engineer adalah profesi yang handal dan dibutuhkan di dunia teknologi!

Yuk, ikuti Bootcamp Quality Assurance di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari berbagai teknik QA, mulai dari manual testing, pembuatan test case, hingga automation testing dengan tools seperti Jira, Selenium, dan Postman.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang akan membimbingmu menguasai dasar-dasar QA dan mempersiapkanmu untuk memasuki dunia kerja dengan percaya diri.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia Quality Assurance semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan Daftar sekarang di dibimbing.id dan mulai perjalananmu menjadi seorang Quality Assurance Engineer profesional. #BimbingSampeJadi


Referensi

  1. What is a QA Engineer? A Guide for Beginners [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!