7 Jenis Digital Marketing Terefektif Beserta Penjelasannya
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
08 May 2024
•
552
Di era digital ini, hampir semua kegiatan yang kita lakukan sudah pasti melibatkan penggunaan alat elektronik. Maka dari itu, promosi bisnis di era digital ini sudah tidak bisa mengandalkan media cetak melainkan juga harus dipasarkan lewat platform digital.
Sebelum Sobat MinDi mulai pemasarannya, kamu harus pahami dulu jenis-jenis digital marketing yang sekiranya cocok dengan bisnismu. Penasaran apa aja pilihan digital marketing yang bisa kamu pakai?
Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Digital Marketing?
Digital marketing adalah cara mempromosikan produk, layanan, atau merek lewat saluran digital yang bisa diakses lewat perangkat elektronik. Dilansir dari Forbes Advisor, upaya pemasaran ini juga bisa disebut internet marketing.
Menurut artikel tersebut, bentuk pemasaran ini memanfaatkan internet dan teknologi untuk menjangkau dan berinteraksi dengan target audiens.
Karena hampir semua aktivitas di masa modern selalu melibatkan perangkat elektronik, strategi ini telah menjadi fondasi pemasaran. Lebih lanjut, strategi ini tentu berbeda dengan metode pemasaran tradisional.
Di pemasaran tradisional, promosi biasanya dilakukan dengan komunikasi satu arah di iklan cetak, papan reklame, dan surat langsung. Sementara itu, digital marketing menawarkan platform dinamis di mana interaksi tidak hanya mungkin dilakukan tapi juga dianjurkan.
Interaktivitas ini memungkinkan bisnis untuk dapatkan umpan balik langsung dan berinteraksi secara real-time dengan konsumen. Pada akhirnya, ini bisa meningkatkan efektivitas upaya pemasaran mereka.
Mengapa Bisnis Membutuhkan Digital Marketing?
Sumber: Freepik
Digital marketing telah jadi kebutuhan penting bagi bisnis di era digital ini. Berikut adalah beberapa alasan kenapa setiap bisnis perlu adopsi digital marketing:
1. Meningkatkan Brand Awareness Bisnis dan Produk
Pertama adalah untuk meningkatkan brand awareness bisnis dan produk. Digital marketing memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas melampaui batasan geografis.
2. Lebih Murah Dibanding Offline Marketing
Berikutnya adalah karena pemasaran digital lebih murah dibanding offline marketing. Biaya yang dikeluarkan untuk platform digital cenderung lebih sedikit dibanding pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau TV.
Dilansir dari Springboard, pemasaran konten bisa lebih murah 62% dibanding metode tradisional. Meski lebih murah, metode ini tetap efektif dalam menarik perhatian dan konversi pelanggan.
3. Target Audience yang Lebih Tepat
Digital marketing menyediakan alat yang memungkinkan bisnis untuk menargetkan audiens spesifik berdasarkan berbagai kategori. Kriteria ini bisa berupa demografi, minat, dan perilaku online mereka.
Hal ini bisa meningkatkan efektivitas kampanye karena pesan pemasaran dapat diarahkan langsung ke mereka yang berpotensi tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Lebih Mudah untuk Mengukur ROI
Dengan alat digital, bisnis bisa lebih mudah mengukur berbagai metrik seperti traffic website, tingkat konversi, dan tingkat keterlibatan media sosial secara real-time. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran mereka.
Lewat evaluasi tersebut, mereka kemudian bisa membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memaksimalkan hasil.
Jenis-Jenis Digital Marketing
Sumber: Freepik
Dari penjelasan di atas, Sobat MinDi sudah tahu kan betapa pentingnya pemasaran digital bagi pertumbuhan bisnis? Meski pemasaran digital penting, belum tentu semua jenisnya cocok untuk bisnismu.
Maka dari itu, sebelum menerapkannya pada bisnismu, kamu bisa pelajari dulu jenis-jenis digital marketing yang ada. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. SEO
Pertama adalah search engine optimization (SEO). Ini merupakan teknik untuk mengoptimalkan website sehingga muncul di peringkat teratas dalam hasil pencarian mesin pencari seperti Google.
Hal ini penting karena bisa meningkatkan lalu lintas organik ke website. Artinya, pengunjung datang ke situs tanpa iklan berbayar. Maka dari itu, SEO adalah strategi pemasaran efektif untuk jangka panjang.
Ini juga merupakan salah satu strategi dengan ROI yang tinggi. Dilansir dari WordStream, sekitar 69% dari total traffic e-commerce berasal dari sumber organik pencarian Google.
Bukan hanya itu, hampir 50% bisnis yang menggunakan SEO mengatakan bahwa ini adalah strategi pemasaran dengan ROI paling tinggi.
Maka dari itu, SEO cocok dipakai untuk bisnis yang mau meningkatkan visibilitas organik dan lalu lintas jangka panjang ke situs web mereka.
SEO sangat efektif untuk hampir semua jenis bisnis. Mulai dari startup, bisnis lokal, hingga perusahaan besar yang mau menjangkau audiens global.
2. Media Sosial
Pemasaran media sosial melibatkan penggunaan platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lainnya. Media ini dipakai untuk mempromosikan produk atau layanan.
Strategi ini merupakan upaya terbaik untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, membangun komunitas, dan meningkatkan kesadaran merek.
Maka dari itu, ini adalah upaya terbaik untuk brand yang mau membangun hubungan dan berinteraksi secara langsung dengan pelanggan. Ini sangat efektif untuk bisnis yang target pasarnya aktif di media sosial.
Dilansir dengan WebFX, media sosial seperti Instagram bisa mendorong hampir 75% pengguna mengambil tindakan setelah melihat iklan yang dipasang di situ.
3. Performance Marketing
Ini merupakan bentuk pemasaran digital di mana pengiklan membayar berdasarkan hasil yang dicapai. Contohnya adalah klik, tampilan, atau transaksi.
Performance marketing bisa berupa PPC (pay-per-click) dan iklan display.
Strategi ini cocok untuk bisnis yang ingin hasil yang dapat diukur. Ini juga cocok bagi bisnis yang mau memastikan bahwa anggaran pemasaran mereka dipakai secara efektif untuk hasilkan konversi.
Baca Juga: Perbandingan PPC dengan SEO, Apa yang Harus Kamu Tahu?
4. Influencer Marketing
Pemasaran influencer melibatkan kolaborasi dengan individu yang memiliki pengikut besar di media sosial. Influencer diajak kolaborasi dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau layanan.
Ini efektif karena influencer sudah memiliki kepercayaan dan hubungan dengan audiens mereka.
Oleh karena itu, influencer marketing cocok untuk merek yang mau memanfaatkan kepercayaan dan kredibilitas persona guna mempengaruhi keputusan dan pembelian audiens.
Lebih lanjut, omo cocok untuk produk atau layanan yang bisa dilihat atau dirasakan sehingga mudah untuk diceritakan atau ditunjukkan oleh influencer.
5. KOL Marketing
Serupa dengan influencer marketing, pemasaran KOL mengandalkan orang-orang yang dianggap sebagai ahli atau pemimpin pendapat dalam industri tertentu. Mereka menggunakan pengaruh mereka untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
Oleh karena itu, ini cocok untuk industri yang membutuhkan tingkat keahlian atau pengetahuan tertentu. Misalnya, kesehatan, keuangan, pendidikan, dan teknologi.
6. Content Marketing
Content marketing melibatkan penciptaan dan distribusi konten yang berharga, relevan, dan konsisten. Tujuannya adalah untuk menarik dan mempertahankan audiens yang jelas.
7. Email Marketing
Terakhir adalah email marketing. Ini melibatkan pengiriman email pada pelanggan dan prospek dengan tujuan mempromosikan produk atau layanan. Selain itu, strategi ini bertujuan untuk melibatkan audiens secara personal.
Ini merupakan strategi yang efektif untuk memelihara hubungan dengan pelanggan. Oleh karena itu, ini cocok untuk bisnis yang memiliki basis data pelanggan yang solid dan ingin memelihara hubungan tersebut dengan komunikasi berkala.
Kelebihan Digital Marketing
Seperti penjelasan di atas, digital marketing adalah upaya pemasaran yang cukup bagi bisnis di era modern ini. Tentunya, strategi ini juga menawarkan berbagai macam kelebihan yang membuatnya unggul.
Berikut beberapa kelebihan yang sudah MinDi rangkum:
Biaya Relatif Rendah: Platform seperti media sosial dan email bisa menjangkau audiens besar dengan sedikit atau tanpa biaya.
Hasil yang Terukur: Digital marketing menyediakan berbagai alat analitik yang memungkinkan pengukuran kinerja kampanye secara akurat. Bisnis dapat melacak metrik penting seperti jumlah impresi, CTR, hingga biaya per konversi.
Keterlibatan Kuat: Digital marketing memungkinkan penciptaan konten yang menarik melalui teks, gambar, dan video. Konten yang menarik ini dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens.
Kekurangan Digital Marketing
Sama seperti strategi lainnya, digital marketing tentu punya kekurangan juga. Berikut MinDi rangkum kekurangannya untuk bahan pertimbangan Sobat MinDi:
Persaingan Tinggi: Banyak bisnis berusaha untuk mendapatkan tempat yang sama, sehingga ini membuat diferensiasi menjadi satu tantangan.
Memakan Waktu: Kampanye digital marketing cenderung membutuhkan waktu dan usaha yang signifikan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengoptimalkannya.
Masalah Keamanan dan Privasi: Digital marketing cenderung melibatkan penanganan data pelanggan yang dapat rentan terhadap pelanggaran keamanan dan masalah privasi.
Baca Juga: 15 KPI Digital Marketing yang Biasa Digunakan Sebagai Target Pencapaian
Tips Memilih Channel Digital Marketing
Sumber: Freepik
Selain memahami jenis-jenis digital marketing, Sobat MinDi juga harus mengeti channel apa yang paling pas dengan bisnismu. Ini penting karena channel memegang kunci untuk keberhasilan strategi pemasaran online kamu.
Supaya Sobat MinDi tidak salah pilih channel, berikut MinDi siapkan tipsnya:
1. Tentukan Goal Bisnis
Langkah pertama adalah menentukan apa tujuan utama dari kampanye digital marketing bisnismu. Kamu harus tahu apa yang mau kamu capai dari ini. Apakah untuk meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan penjualan, ataukah meningkatkan keterlibatan pelanggan?
Dengan tujuan jelas, kamu bisa memilih channel paling efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2. Pahami Siapa Audiens Bisnismu
Mengenal audiens bisnismu adalah kunci untuk memilih channel yang tepat. Kalau target audiens kamu adalah remaja, maka media sosial seperti Instagram atau TikTok mungkin lebih efektif.
Sedangkan untuk target audiens profesional, LinkedIn bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Pahami di mana audiens kamu menghabiskan waktu mereka secara online. Kemudian, pelajari apa kebiasaan browsing mereka dan jenis konten yang dikonsumsi.
3. Sesuaikan dengan Anggaranmu
Anggaran juga memainkan peran penting dalam memilih channel. Beberapa channel mungkin memerlukan investasi lebih besar dibandingkan yang lain.
Misalnya, iklan PPC mungkin memerlukan anggaran yang lebih besar untuk bersaing. Sementara itu, pemasaran konten dan SEO mungkin memerlukan biaya lebih rendah tetapi membutuhkan waktu cukup lama untuk melihat hasilnya.
Pastikan pilihan channel kamu sesuai dengan anggaran pemasaran tanpa mengorbankan potensi pencapaian tujuan bisnis.
4. Pilih Channel yang Sesuai
Setelah menentukan tujuan, mengenal audiens, dan menyesuaikan dengan anggaran, langkah terakhir adalah memilih channel paling sesuai. Pertimbangkan keefektifan masing-masing channel berdasarkan tiga faktor sebelumnya.
Misalnya, jika mau cepat mendapatkan hasil dan memiliki anggaran yang cukup, mungkin PPC adalah pilihan tepat.
Kalau Sobat MinDi mau membangun otoritas jangka panjang dan terus-menerus menarik trafik organik, SEO dan pemasaran konten bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah Semua Bisnis Perlu Pakai Seluruh Jenis Digital Marketing?
Tidak, pilihan strategi digital marketing harus disesuaikan dengan tujuan bisnis, sumber daya, audiens target, dan faktor lainnya.
Beberapa bisnis mungkin mendapati kombinasi beberapa strategi lebih efektif. Sementara bisnis lainnya, mungkin memfokuskan sumber daya pada satu atau dua taktik utama.
2. Bagaimana Memulai dengan Strategi Digital Marketing yang Efektif?
Mulailah dengan menetapkan tujuan yang jelas, mengidentifikasi audiens target, dan mengevaluasi anggaranmu. Kemudian, pilih jenis-jenis digital marketing yang paling relevan dengan tujuan bisnismu.
Selanjutnya, mulailah mengimplementasikan dengan fokus pada pengukuran hasil dan penyesuaian strategi berdasarkan data yang diperoleh.
Itulah beberapa jenis-jenis digital marketing yang bisa kamu coba untuk diterapkan di bisnismu. Meski semua punya kelebihan yang unggul, kamu tidak perlu terapkan semua jenisnya di bisnismu.
Sobat MinDi hanya perlu pilih satu atau beberapa jenisnya yang paling sesuai dengan bisnismu. Supaya Sobat MinDi bisa mendapatkan hasil maksimal dari pemasaran digital, ada baiknya untuk mempelajari masing-masing strateginya secara mendalam.
Kalau kamu mau belajar, MinDi sarankan Sobat MinDi untuk ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id. Di sini, kamu bisa belajari beragam strategi pemasaran digital.
Mulai dari teori dasar, penggunaan alat penunjang, hingga praktik dengan real-case project. Selain itu, ini juga cocok buat career-switcher yang mau belajar dari nol. Dengan kurikulum beginner-friendly, kamu sudah pasti bisa ikuti pembelajaran tanpa kesusahan.
Bukan cuma itu, kamu juga terjamin untuk dapat pekerjaan seusai program selesai. 94% lulusan Dibimbing berhasil dapat pekerjaan begitu menyelesaikan program.
Tertarik untuk jadi salah satunya? Daftarkan dirimu di sini dan kembangkan keahlian digital marketing bersama Dibimbing.id!
Referensi
What is Digital Marketing? Types, Strategies, & Best Practices [Buka]
Why is Digital Marketing So Important to Businesses? [Buka]
180+ Strategy-Changing Digital Marketing Statistics for 2024 [Buka]
101 Digital Marketing Statistics That Show the Impact of Online Marketing in 2024 [Buka]
Top 20 Advantages and Disadvantages of Digital Marketing [Buka]
How to Choose the Right Digital Marketing Channels for Your Business [Buka]
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.