dibimbing.id - 10 Framework Backend Populer, Bikin Aplikasi Makin Kenceng

10 Framework Backend Populer, Bikin Aplikasi Makin Kenceng

Farijihan Putri

•

09 August 2024

•

281

Image Banner

Halo, Warga Bimbingan! Pernah nggak sih kamu merasa aplikasi yang kamu buat kurang ngebut? Nah, jangan khawatir!

Di artikel ini, MinDi bakal ngulik 10 framework backend populer yang bisa bikin aplikasi kamu super kenceng. Dari yang performanya kilat sampai yang bikin coding jadi lebih asyik, semuanya ada di sini!

Jadi, siap-siap catet dan pilih framework yang paling cocok buat proyek kamu. Siapa tahu, setelah baca artikel ini, aplikasi kamu bisa melesat tanpa hambatan. Let's get started and turbocharge your app!


10 Framework Backend Populer

Warga Bimbingan udah gak sabar nih bikin aplikasi atau website yang anti lemot? Coba 10 framework backend populer ini deh biar nggak nyesel pas bikin proyek.


1. Django

Pernah denger Django? Ini framework Python yang super cepat dan aman. Cocok buat kamu yang pengen bikin aplikasi dengan cepat tanpa ribet.

Django bisa dibilang all-in-one solution buat kamu yang pengen hasil maksimal dengan usaha minimal. Siapa yang nggak mau kan?

Benefit:

  1. Cepat dan Aman: Django punya banyak fitur bawaan yang bikin pengembangan aplikasi jadi lebih mudah dan cepat. Aspek keamanannya juga top, melindungi aplikasi dari berbagai serangan siber.
  2. Scalable: Django bisa menangani aplikasi dengan traffic tinggi tanpa masalah. Contohnya, Instagram dan Pinterest pakai Django untuk melayani jutaan pengguna.
  3. Komunitas Besar: Ada banyak dokumentasi dan dukungan dari komunitas yang siap membantu. Bingung? Tinggal tanya komunitas!


2. ExpressJS

ExpressJS adalah framework minimalis untuk Node.js yang fleksibel banget. Cocok buat kamu yang suka kustomisasi dan pengen performa yang maksimal.

Siapa bilang bikin API ribet? Mungkin Warga Bimbingan belum coba pakai ExpressJS

Benefit:

  1. Mudah Digunakan: Framework ini terkenal karena kemudahannya, terutama bagi developer yang sudah familiar dengan JavaScript.
  2. Full-Stack JS: Kamu bisa menggunakan JavaScript untuk frontend dan backend, menghemat waktu dan biaya. Satu bahasa untuk semuanya, keren kan?
  3. Performa Tinggi: ExpressJS menawarkan performa yang optimal untuk aplikasi web dan API. Sudah siap aplikasi kamu ngebut?


3. Laravel

Siapa yang nggak kenal Laravel? Framework PHP ini penuh fitur dan elegan banget. Dengan syntax yang bersih dan mudah dipahami, Laravel mempermudah proses pengembangan aplikasi.

Benefit:

  1. Syntax Bersih: Laravel punya syntax yang mudah dipahami dan digunakan. Code kamu jadi lebih rapi dan gampang dibaca.
  2. Fitur Lengkap: Termasuk Eloquent ORM, queuing, dan autentikasi. Udah paket lengkap deh!
  3. Dukungan Komunitas: Banyak sumber daya dan komunitas yang mendukung perkembangan Laravel. Ada masalah? Komunitas siap membantu!


4. CakePHP


Sumber: Freepik

Tau nggak sih? Ternyata, CakePHP menawarkan solusi cepat untuk pengembangan aplikasi PHP dengan prinsip konvensi over konfigurasi. 

Warga Bimbingan bingung soal setup? Tenang aja, CakePHP bikin kamu nggak perlu mikir dua kali!

Benefit:

  1. Scaffolding: Memungkinkan pembuatan kode cepat dan mudah. Siapa yang nggak mau, kan? Dengan fitur ini, kamu bisa langsung bikin fitur-fitur dasar tanpa perlu ngoding dari nol.
  2. Keamanan: Fitur-fitur seperti CSRF protection dan SQL injection prevention bikin aplikasi kamu aman dari serangan. Jadi, nggak perlu khawatir soal data breach atau serangan siber lainnya!
  3. Mudah Digunakan: CakePHP mengurangi banyak boilerplate code, jadi kamu bisa fokus ke logika aplikasi. Kurangi stres, tambahkan produktivitas!


5. Flask

Flask adalah framework Python yang ringan dan fleksibel. Cocok buat kamu yang pengen kontrol penuh atas aplikasi yang dibangun.

Kalau kamu tipe yang suka bereksperimen dan berkreasi tanpa batas, Flask adalah pilihan yang tepat!

Benefit:

  1. Ringan: Flask tidak memaksakan struktur aplikasi tertentu, jadi kamu bisa bebas berkreasi. Mau bikin aplikasi sederhana atau yang kompleks, semuanya bisa!
  2. Mudah Dipelajari: Ideal buat pemula yang pengen belajar backend development dengan Python. Langsung gas tanpa banyak ribet!
  3. Ekstensi: Banyak ekstensi yang tersedia untuk menambah fungsionalitas tanpa mengurangi performa. Tambah ini-itu sesuai kebutuhanmu, semudah pasang Lego!


Baca Juga: Framework Backend: Arti, Fungsi, Jenis, Tips & Studi Kasus


6. Ruby on Rails

Rails adalah framework berbasis Ruby yang terkenal dengan prinsip "Convention over Configuration".

Framework ini membuat pengembangan aplikasi jadi lebih cepat dan mudah. Siapa bilang bikin aplikasi itu harus ribet? Cobain dulu deh pakai Ruby.

Benefit:

  1. Produktivitas: Banyak konvensi yang sudah diatur, jadi kamu nggak perlu banyak konfigurasi. Fokus ke pengembangan fitur aja, nggak perlu repot sama settingan!
  2. Komunitas Aktif: Banyak gem (plugin) yang bisa langsung digunakan untuk menambah fitur aplikasi. Butuh fitur tambahan? Tinggal pasang gem, beres!
  3. Scalability: Rails bisa diandalkan untuk aplikasi dengan traffic tinggi. Jadi, kalau aplikasi kamu tiba-tiba viral, Rails siap menghadapi lonjakan pengunjung.


7. ASP.NET Core

Eits, masih ada loh framework backend populer yang bisa Warga Bimbingan coba!

ASP.NET Core adalah framework open-source dari Microsoft yang digunakan untuk membangun aplikasi modern berbasis cloud dan web. Siap bikin aplikasi keren dengan dukungan teknologi terbaru?

Benefit:

  1. High Performance: ASP.NET Core dikenal dengan performanya yang tinggi. Aplikasi kamu bakal ngebut kayak roket!
  2. Cross-Platform: Bisa berjalan di Windows, macOS, dan Linux. Satu framework, berbagai platform. Mantap, kan?
  3. Dukungan Microsoft: Banyak dokumentasi dan dukungan dari Microsoft, bikin kamu nggak akan kehabisan sumber daya. Bingung? Tenang, Microsoft punya jawabannya!


8. Spring Boot


Sumber: Freepik

Spring Boot adalah framework Java yang memudahkan pembuatan aplikasi berbasis Spring. Framework ini meminimalisir banyak boilerplate code. Jadi, siap-siap ngoding dengan lebih cepat dan efisien!

Benefit:

  1. Cepat dan Efisien: Mengurangi konfigurasi manual, jadi kamu bisa lebih fokus ke pengembangan fitur. Waktu lebih efisien, hasil lebih maksimal!
  2. Komprehensif: Dukungan untuk berbagai jenis aplikasi, dari web hingga microservices. Satu framework untuk berbagai kebutuhan aplikasi.
  3. Komunitas Besar: Banyak dukungan dan dokumentasi yang tersedia. Ada masalah? Komunitas Spring Boot siap membantu!


9. Phoenix

Phoenix itu framework berbasis Elixir yang terkenal dengan performa dan skalabilitasnya. Cocok banget nih buat aplikasi yang butuh handling concurrency tinggi.

Siap bikin aplikasi yang tangguh dan responsif? Warga Bimbingan jangan ragu pakai Phoenix!

Benefit:

  1. High Performance: Phoenix menawarkan performa yang sangat tinggi. Aplikasi kamu bakal terbang tinggi dengan kecepatan maksimal!
  2. Scalability: Sangat cocok untuk aplikasi dengan traffic tinggi. Nggak perlu khawatir aplikasi lelet saat banyak yang akses.
  3. Elixir Ecosystem: Memanfaatkan keunggulan Elixir yang berjalan di atas Erlang VM. Kombinasi yang sempurna untuk performa dan stabilitas.


10. Koa

Terakhir, ada nih framework backend populer yang bisa kamu pake! Koa adalah framework minimalis untuk Node.js yang dibuat oleh tim yang sama dengan ExpressJS.

Fokusnya, pada lightweight dan modularity. Siap bikin aplikasi dengan kode yang bersih dan rapi? Coba deh pakai Koa!

Benefit:

  1. Lightweight: Sangat ringan dan fokus pada modularitas. Bikin aplikasi yang cepat dan efisien.
  2. Modern: Mendukung async/await yang membuat kode lebih bersih dan mudah dibaca. Ngoding jadi lebih asik dan mudah dipahami!
  3. Fleksibel: Memberikan kebebasan penuh dalam membangun struktur aplikasi. Kamu yang atur, kamu yang tentukan!


Baca Juga: 9 Bahasa Pemrograman Backend Terpopuler, Pemula Wajib Tahu!


Udah Nemuin Framework Backend yang Kamu Banget?

Nah, setelah MinDi bahas berbagai framework backend yang keren abis ini, udah nemuin yang pas buat proyek kamu belum?

Framework-framework ini punya keunggulan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi kamu. Mau yang cepat, aman, scalable, atau penuh fitur, semuanya ada!

Tapi tunggu dulu! Kalau kamu pengen belajar lebih dalam lagi tentang backend development, khususnya dengan Golang, yuk ikutan Bootcamp Golang Backend Development dibimbing.id

Di bootcamp ini, kamu bakal belajar langsung dari para expert. Mulai dari dasar sampai mahir, dan tentunya siap membantu kamu jadi backend developer yang handal.

Plus, dengan metode pembelajaran yang interaktif dan support komunitas yang solid, perjalanan belajar kamu bakal lebih seru dan efektif!

Gak cuma itu, setelah selesai bootcamp, kamu juga punya peluang besar untuk terjun langsung ke dunia kerja dengan skill yang kamu dapat. 

Jadi, tunggu apa lagi? Konsultasi gratis di sini dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi developer hebat tanpa harus kebanyakan syarat!


Referensi

  1. Most Popular Backend Frameworks in 2024 [Pros and Cons, What to Choose] [Buka]
  2. Most Popular Backend Frameworks for Web Development in 2024 [Buka]
  3. Top 10 Backend Frameworks In 2024 [Buka]
  4. The 7 Most Popular Backend Frameworks for Developers [Buka]


Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!