dibimbing.id - 9 Bahasa Pemrograman Backend Terpopuler, Pemula Wajib Tahu!

9 Bahasa Pemrograman Backend Terpopuler, Pemula Wajib Tahu!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

28 June 2024

•

1775

Image Banner

Kalau kamu baru memulai karier sebagai developer, memilih bahasa pemrograman backend yang tepat adalah langkah awal terpenting.

Backend merupakan bagian yang menggerakkan sisi server dari aplikasi web atau layanan web. 

Dengan pemahaman bahasa yang akan dipakai, kamu bisa lebih siap dalam mengembangkan fitur kompleks dan responsif.

Mau tahu bahasa pemrograman backend apa saja yang populer dan cocok untuk pemula? Yuk, simak daftar 9 bahasa pemrograman backend terpopuler di bawah ini!


Apa yang Dimaksud Bahasa Backend?


Bahasa backend adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan logika sisi server dari sebuah aplikasi web. 

Bahasa ini bertanggung jawab dalam beberapa hal. Tanggung jawabnya mencakup:

  1. Menangani permintaan dari pengguna,
  2. Mengambil data dari database.
  3. Mengolah informasi untuk dikirimkan kembali ke pengguna melalui frontend

Dalam kata lain, jika kita membandingkan aplikasi web dengan restoran, maka bahasa backend adalah dapurnya. Backend adalah tempat semua proses persiapan terjadi.

Sementara frontend adalah bagian depan restoran di mana interaksi langsung dengan pelanggan terjadi.

Bahasa backend sangat penting untuk menciptakan aplikasi web yang kuat dan dinamis. 

Tanpa bahasa backend, aplikasi web tidak akan mampu menyimpan atau mengelola data, melakukan perhitungan kompleks. 

Bahkan, tanpa backend, developer tidak akan bisa menjalankan fungsi-fungsi penting yang tidak bisa dilakukan hanya dengan kode di sisi klien. 

Sehingga, memahami dan memilih bahasa backend yang tepat sangat menentukan bagaimana aplikasi web akan berfungsi.



Tipe Bahasa Pemrograman untuk Backend


Dalam pengembangan backend, pemilihan bahasa pemrograman sering kali disesuaikan dengan jenis proyek yang akan dikerjakan. 

Hal ini penting karena setiap bahasa memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda, serta merek mungkin cocok untuk kebutuhan tertentu.

Berikut adalah beberapa contoh tipe proyek dan bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk masing-masing jenis proyek:

  1. Website: PHP dan JavaScript (Node.js) populer untuk web interaktif.
  2. Interactive Online Tools: Python dengan Django, atau Ruby on Rails.
  3. Aplikasi Desktop: Java untuk lintas platform dan C# untuk Windows.
  4. Aplikasi Mobile: Java untuk Android dan Swift untuk iOS.
  5. Game: C++ dan C# digunakan karena performanya.
  6. Server Web: Python dan JavaScript (Node.js) karena kemudahan dan skalabilitasnya.
  7. Data Collection: Python dengan kemampuan analisis dan pemrosesan data yang luas.

Baca Juga: 10 Bahasa Pemrograman Mudah Untuk Pemula di Tahun 2024


9 Bahasa Pemrograman Backend Terpopuler


Dalam dunia pengembangan aplikasi, pemilihan bahasa pemrograman backend yang tepat bisa sangat menentukan keberhasilan proyek.

Bahasa pemrograman backend bertanggung jawab atas logika sisi server, pengelolaan database, dan integrasi sistem. 

Kalau kamu seorang developer yang lagi cari bahasa terbaik untuk memperkuat skill-setmu, pastikan untuk simak daftar yang sudah MinDi siapkan berikut!


1. JavaScript

Sumber:1000 logos

JavaScript awalnya dikenal sebagai bahasa pemrograman frontend. Akann tetapi, dengan Node.js, ia juga menjadi bahasa reliabel di backend

JavaScript memungkinkan pembuatan aplikasi web yang cepat dan responsif. Beberapa fitur utamanya adalah:

  1. Pemrograman berorientasi objek.
  2. Skrip ringan dan dinamis.
  3. Dukungan validasi sisi klien.
  4. Komunitas besar dan banyak framework seperti Express dan MeteorJS.



2. Golang

Sumber:Wikipedia 

Golang adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google. Bahasa ini dikenal karena kecepatan dan efisiensinya.

Maka dari itu, ini sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan performa tinggi seperti layanan cloud dan aplikasi server. Berikut adalah beberapa fitur utama Golang:

  1. Penulisan kode yang ringkas dan efisien.
  2. Manajemen memori otomatis dengan garbage collection.
  3. Dukungan untuk pemrograman konkuren.
  4. Skalabilitas tinggi dalam pengelolaan aplikasi.



3. Python

Sumber:Wikipedia Commons

Python adalah bahasa yang sangat fleksibel dan mudah dipelajari. Hal ini membuatnya ideal untuk pemula serta pengembangan cepat aplikasi.

Bahasa ini sangat populer di kalangan startup dan pengembangan web modern. Beberapa fitur utamanya adalah:

  1. Dukungan pemrograman berorientasi objek.
  2. Kode yang mudah dimengerti.
  3. Framework yang kuat seperti Django dan Flask.
  4. Ketersediaan perpustakaan yang luas untuk berbagai keperluan.



4. Java

Sumber:Ultimate QA

Java adalah bahasa pemrograman yang sangat kuat. Ini terkenal dengan portabilitasnya. Hal ini memungkinkan kode yang ditulis sekali dapat dijalankan di mana saja. 

Bahasa ini sering digunakan untuk aplikasi enterprise, mobile, dan web. Beberapa fitur utamanya mencakup:

  1. Pemrograman berorientasi objek.
  2. Independen platform.
  3. Multithreading untuk penggunaan CPU maksimal.
  4. Banyak pilihan framework seperti Spring dan Hibernate.



5. Ruby

Sumber:Wikipedia Commons

Ruby terkenal dengan Ruby on Rails. Ini merupakan framework yang memungkinkan pengembangan web yang sangat cepat dan mudah. Selain framework itu, beberapa fiturnya adalah:

  1. Sintaks yang ekspresif dan mudah dipahami.
  2. Dukungan untuk lebih dari 60000 libraries (gems).
  3. Dinamis dan objek-orientasi.
  4. Rails framework mendukung pengembangan web yang cepat.



6. PHP

Sumber:Wikipedia Common

PHP adalah bahasa scripting server-side yang telah lama digunakan untuk pengembangan web. Ini sangat cocok untuk website dinamis dan aplikasi seperti WordPress dan Drupal.

Beberapa fitur utamanya adalah:

  1. Kompatibilitas lintas platform
  2. Mendukung berbagai database standar
  3. Pemuatan kode pada server tanpa kompilasi
  4. Komunitas besar dan banyak framework seperti Laravel dan CodeIgniter

Baca Juga: Jenis Bahasa Pemrograman Android Populer & Cara Memahaminya



7. C#

Sumber:Microsoft Learn

C# adalah bahasa yang dikembangkan oleh Microsoft. Bahasa ini sering digunakan dalam pengembangan aplikasi .NET. Ini sangat cocok untuk aplikasi bisnis, desktop, dan game.

Beberapa fiturnya mencakup:

  1. Integrasi dengan .NET framework.
  2. Dukungan untuk pemrograman berorientasi objek.
  3. Pengelolaan memori yang efisien.
  4. Keamanan dan kemudahan penggunaan dalam pengembangan aplikasi.



8. Perl

Sumber:Wikipedia 

Perl dikenal dengan kemampuannya dalam manipulasi teks dan kekuatannya dalam skrip. Bahasa ini sering digunakan untuk pengembangan web, administrasi sistem, dan banyak lagi.

Beberapa fitur utamanya adalah:

  1. Kemampuan manipulasi teks yang kuat.
  2. Dukungan untuk pemrograman jaringan.
  3. Integrasi dengan web server untuk peningkatan kecepatan.
  4. Framework seperti Catalyst dan Dancer.



9. SQL

Sumber:Wikimedia Common

SQL adalah bahasa khusus yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi basis data relasional. 

Hampir semua aplikasi dengan database mengunakan SQL untuk menjalankan operasi seperti mengambil, memperbarui, dan mengelola data.

Beberapa fiturnya adalah:

  1. Khusus dirancang untuk query dan manipulasi data.
  2. Mendukung transaksi yang kompleks dan operasi basis data.
  3. Kemampuan untuk mengelola jumlah data yang besar secara efisien.
  4. Luas digunakan dan didukung oleh semua sistem manajemen basis data utama seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.



Belajar Backend Dari Nol di Dibimbing.id


Itulah ulasan lengkap tentang sembilan bahasa pemrograman backend yang populer di kalangan developer

Dari JavaScript hingga SQL, setiap bahasa memiliki keunggulan tersendiri dalam membangun aplikasi yang responsif dan efisien. 

Selain memahami berbagai bahasa pemrograman backend, menguasai teknik pengembangan backend secara menyeluruh adalah kunci untuk menjadi developer yang kompeten. 

Proses belajar ini bisa jadi menantang jika dilakukan sendiri. Oleh karena itu, MinDi merekomendasikan kamu untuk mengikuti Bootcamp Golang Back-End Development Dibimbing.id

Dalam bootcamp ini, Sobat MinDi akan diajarkan mulai dari dasar hingga praktik dengan proyek nyata menggunakan Golang. 

Jangan khawatir jika kamu baru memulai, karena program ini dirancang dengan kurikulum yang beginner-friendly. Selain itu, program ini juga menawarkan jaminan kerja. 

Fakta menariknya, 94% lulusan Dibimbing berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program. Menarik, bukan? 

Yuk, konsultasi di sini dan segera daftarkan dirimu untuk memulai karier yang sukses di dunia backend development bersama Dibimbing.id. Apapun tujuanmu, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi impianmu!



Referensi


  1. Your Guide to the Best Backend Languages for 2024 [Buka]
  2. Backend Languages: The First Step for Becoming a Backend Web Developer [Buka]


Tags

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!