SQL Injection Adalah: Pengertian, Dampak & Cara Mencegahnya

Muthiatur Rohmah

•

04 July 2024

•

2364

Image Banner

Pada era kecanggihan teknologi saat ini, telah muncul beberapa kejahatan teknologi yang berdampak fatal bagi penggunanya, kejahatan ini sering disebut dengan cyber crime. 

Oleh sebab itu, Sobat MinDi harus berhati-hati dalam menghadapi serangan keamanan siber. Ada beberapa cyber crime yang perlu Sobat MinDi ketahui, salah satunya adalah SQL injection, lantas apa itu?

SQL injection adalah teknik serangan keamanan siber di mana penyerang menyisipkan perintah SQL berbahaya ke dalam input aplikasi untuk mengakses atau merusak basis data.

Data merupakan aset penting dalam dunia profesional saat, sehingga Sobat MinDi perlu mewaspadai serangan SQL injection ini. 

Penasaran mengenai apa itu SQL injection lebih lanjut? Bagaimana dampak dan cara mencegah SQL injection? Yuk pelajari selengkapnya berikut ini.


Apa itu SQL Injection?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita memahami lebih lanjut mengenai SQL injection, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu SQL injection melalui beberapa pengertian berikut ini.

Dilansir dari Imperva, SQL injection adalah jenis serangan siber di mana penyerang memasukkan kode SQL berbahaya ke dalam input aplikasi untuk mengakses atau merusak database. 

Dengan SQL injection, penyerang bisa mendapatkan akses ke data penting seperti informasi perusahaan, daftar pengguna, atau detail pribadi pelanggan.

Dampak SQL injection sangat merugikan bisnis, serangan ini bisa membuat penyerang melihat daftar pengguna tanpa izin, menghapus tabel data, atau bahkan mengambil alih kontrol penuh atas database. 

Jika data pribadi seperti nomor telepon, alamat, dan detail kartu kredit dicuri, kepercayaan pelanggan bisa hilang. Hal ini akan merugikan bisnis perusahaan. 

Situs web adalah target yang paling sering diserang dalam kasus SQL injection ini. Oleh sebab itu, Sobat MinDi perlu berhati-hati dengan kasus SQL injection ini.


Bagaimana Cara Kerja SQL Injection?

SQL injection bekerja dengan cara menyisipkan kode SQL berbahaya ke dalam input yang diterima oleh aplikasi, seperti formulir login atau pencarian, yang kemudian diteruskan ke database tanpa validasi atau sanitasi yang memadai. 

Ketika aplikasi web menerima input dari pengguna, seperti nama pengguna atau kata sandi, input tersebut biasanya dimasukkan ke dalam kueri SQL yang digunakan untuk mengambil atau memanipulasi data di database. 

Jika input ini tidak diproses dengan benar, penyerang bisa menyisipkan kode SQL tambahan yang mengubah perilaku kueri asli. 

Misalnya, penyerang bisa memasukkan sesuatu seperti `' OR '1'='1' --`, yang mengubah kueri SQL menjadi selalu benar dan memungkinkan penyerang untuk mengakses informasi tanpa autentikasi yang benar.

Teknik ini bisa memberikan penyerang akses ke data sensitif, menghapus data, atau bahkan mengambil alih kontrol penuh atas database, yang semuanya bisa berdampak buruk pada keamanan dan integritas data perusahaan.


Apa saja Dampak SQL Injection?

Serangan SQL injection memiliki dampak yang besar dan sangat merugikan bisnis maupun perusahaan. Lantas apa saja dampak SQL injection?


Yuk simak 4 dampak serangan SQL injection, yang dikutip dari portswigger berikut ini:


1. Akses ke Data Sensitif Tidak Sah

Serangan SQL injection menyebabkan penyerang dapat mengakses data penting dan pribadi yang seharusnya terlindungi. Mereka bisa mencuri kata sandi, informasi kartu kredit, atau data pribadi seperti alamat dan nomor telepon pengguna. 

Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, bisa digunakan untuk berbagai kejahatan seperti pencurian identitas atau penipuan finansial. Hal ini tentu sangat merugikan pengguna dan bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan.


2. Reputasi Perusahaan Rusak

Ketika terjadi pelanggaran data akibat serangan SQL injection, kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan bisa hancur. Bayangkan jika kamu sebagai pelanggan tahu bahwa informasi pribadi dicuri, Pasti akan ragu untuk menggunakan layanan tersebut, bukan? 

Reputasi perusahaan bisa rusak, dan pelanggan akan beralih ke kompetitor. Ini bisa berdampak serius pada bisnis, yang dapat mengurangi jumlah pelanggan dan pendapatan.


3. Denda Regulasi

Banyak negara memiliki undang-undang yang mengatur tentang perlindungan data pribadi. Jika sebuah perusahaan gagal melindungi data pengguna dan terjadi kebocoran, perusahaan tersebut bisa dikenakan denda oleh badan pemerintah. 

Denda ini bisa mencapai ratusan juta rupiah, tergantung pada seberapa besar dan serius pelanggarannya. Selain itu, perusahaan juga harus mengeluarkan biaya untuk memperbaiki sistem keamanan mereka dan menangani dampak dari kebocoran data.


4. Backdoor Sistem Perusahaan

Dalam beberapa kasus SQL injection, penyerang tidak hanya mencuri data tetapi juga memasang pintu belakang (backdoor) ke dalam sistem perusahaan. 

Backdoor membantu penyerang untuk masuk dan keluar dari sistem sesuka hati tanpa terdeteksi. Ini berarti penyerang bisa terus-menerus mengakses data dan mengontrol sistem untuk jangka waktu yang lama. 

Serangan semacam ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan yang lebih besar dan lebih lama, serta membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak untuk mendeteksi dan mengatasinya.

Dampak dari serangan SQL injection sangat luas dan bisa menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan, baik dari segi finansial, reputasi, maupun operasional. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perusahaan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi sistem dari serangan SQL injection.

Baca Juga: Stack Builder PostgreSQL: Definisi, Fitur, & Cara Installnya


Apa saja Contoh SQL Injection?

Setelah kita memahami dampak SQL injection yang sangat merugikan, bisnis atau perusahaan wajib mewaspadai serangan ini di kemudian hari. Untuk memahami SQL injection lebih dalam, yuk simak beberapa contoh SQL injection berikut ini.


1. Retrieving Hidden Data (Mengambil Data Tersembunyi)

Dalam serangan ini, penyerang menyisipkan kode SQL berbahaya ke dalam input aplikasi untuk mengambil data yang seharusnya tersembunyi. Misalnya, jika aplikasi web memiliki formulir pencarian produk, penyerang bisa memasukkan sesuatu seperti:

   

Kode ini bisa mengubah kueri SQL menjadi sesuatu yang selalu benar, sehingga menampilkan semua data di dalam database. Sebagai contoh, jika kueri asli adalah:

Dengan memasukkan ' OR 1=1 --, kueri menjadi:

 

Bagian "OR 1=1" selalu benar, sehingga semua produk akan ditampilkan.


2. Subverting Application Logic (Mengubah Logika Aplikasi)

Dalam SQL injection, penyerang memanipulasi logika aplikasi untuk mendapatkan akses atau melakukan tindakan yang tidak sah. 

Contohnya, jika ada formulir login yang memeriksa nama pengguna dan kata sandi, penyerang bisa memasukkan:

   

Ini bisa mengubah kueri SQL dari:

Menjadi:

Karena '1'='1' selalu benar, penyerang bisa masuk tanpa memerlukan kata sandi yang valid.


3. Examining the Database (Memeriksa Database)

Dalam SQL injection, penyerang mencoba untuk mengetahui lebih banyak tentang struktur database dengan menyisipkan kode SQL yang menampilkan informasi skema database. 

Contohnya, penyerang bisa memasukkan:

    

Hal ini bisa menambahkan hasil dari tabel informasi skema ke hasil kueri asli, sehingga penyerang bisa melihat tabel dan kolom apa saja yang ada di database.


4. Blind SQL Injection Vulnerabilities (Kerentanan Blind SQL Injection)

Dalam serangan Blind SQL injection, aplikasi tidak menampilkan hasil dari kueri SQL secara langsung, tetapi penyerang masih bisa mendapatkan informasi dengan mengamati perilaku aplikasi. 

Misalnya, penyerang bisa mencoba:

Dan:

Jika aplikasi berperilaku berbeda (misalnya, menampilkan pesan kesalahan hanya pada satu kueri), penyerang bisa menyimpulkan apakah pernyataan SQL benar atau salah. 

Dengan mengulangi proses ini dan memodifikasi pernyataan SQL, penyerang bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang database.

Semua contoh SQL injection ini menunjukkan betapa berbahayanya serangan SQL injection dan pentingnya menjaga aplikasi web dari kejahatan siber tersebut.


Cara Mencegah SQL Injection secara Aman &​​ Tepat

Sudah paham mengenai kejahatan SQL injection? Nah, langkah awal yang perusahaan atau bisnis lakukan adalah mencegah SQL injection terjadi. Lantas bagaimana cara mencegah SQL injection?

Yuk simak cara mencegah SQL injection secara aman dan tepat versi MinDi berikut ini.


1. Gunakan Prepared Statements (Parameterized Queries)

Salah satu cara terbaik untuk mencegah SQL injection adalah dengan menggunakan prepared statements atau parameterized queries. Teknik ini memastikan bahwa kode SQL dan data yang dimasukkan oleh pengguna dipisahkan dengan jelas. 

Dengan menggunakan parameterized queries, input dari pengguna tidak pernah dianggap sebagai bagian dari perintah SQL itu sendiri, sehingga tidak bisa diubah menjadi kode berbahaya. 

Misalnya, dalam PHP dengan menggunakan PDO (PHP Data Objects):

   

   

Pada contoh di atas, `:username` adalah placeholder yang akan digantikan dengan nilai yang dimasukkan pengguna. Nilai ini akan diperlakukan sebagai data biasa, bukan sebagai bagian dari perintah SQL.


2. Validasi dan Sanitasi Input

Setiap kali aplikasi menerima input dari pengguna, pastikan input tersebut divalidasi dan disanitasi. Validasi berarti memeriksa bahwa input sesuai dengan format yang diharapkan (misalnya, memastikan bahwa alamat email berisi '@'). 

Sanitasi berarti membersihkan atau mengubah karakter yang berpotensi berbahaya sebelum memproses input lebih lanjut. Di PHP, kamu bisa menggunakan fungsi `filter_var()` untuk memvalidasi dan menyaring input:


3. Penggunaan ORM (Object-Relational Mapping)

ORM adalah teknik yang memetakan objek dalam kode ke tabel dalam database, sehingga kamu tidak perlu menulis perintah SQL secara langsung. 

ORM seperti Hibernate (untuk Java), Entity Framework (untuk .NET), atau SQLAlchemy (untuk Python) dapat membantu mencegah SQL injection karena mereka menangani pembuatan kueri SQL secara otomatis. 

Misalnya, dengan menggunakan SQLAlchemy di Python:

Pada contoh ini, `session.query` akan membuat perintah SQL yang aman tanpa perlu Anda menulis kueri SQL mentah.


4. Batasi Hak Akses Database

Berikan hak akses minimum yang diperlukan kepada akun database yang digunakan oleh aplikasi. Jangan pernah menggunakan akun dengan hak administratif untuk operasi yang tidak memerlukannya. 

Jika terjadi serangan SQL injection, pembatasan hak akses ini akan membatasi kerusakan yang bisa dilakukan oleh penyerang. Misalnya, akun database yang hanya memiliki hak untuk membaca data tidak akan bisa menghapus tabel atau mengubah skema database.


5. Pemantauan dan Logging

Implementasikan sistem pemantauan dan logging untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Catat semua aktivitas yang melibatkan akses ke database dan analisis log ini secara rutin untuk mendeteksi pola yang tidak biasa. 

Alat pemantauan keamanan dapat membantu mendeteksi serangan SQL injection pada tahap awal. Misalnya, jika ada banyak upaya login yang gagal dalam waktu singkat, ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang mencoba melakukan serangan brute force atau SQL injection.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Sobat MinDi dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan SQL injection.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi MySQL Shutdown Unexpectedly (XAMPP)


Yuk Pelajari Cara Mencegah SQL Injection melalui Bootcamp Dibimbing.id

Sobat MinDi, itulah beberapa penjelasan mengenai SQL injection, mulai dari pengertian hingga cara mencegahnya. Sobat MinDi harus mempelajari artikel ini, agar data perusahaan terhindar dari serangan cyber SQL injection.

Kesimpulannya, SQL injection adalah teknik serangan siber dengan cara menyisipkan kode SQL berbahaya ke dalam aplikasi, yang dapat mengakibatkan akses tidak sah atau kerusakan pada database.

Tertarik belajar mengenai cara mencegah SQL injection lebih lanjut? Atau tertarik bekerja sebagai AI Machine Learning engineer? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti Bootcamp AI Machine Learning Dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi AI ML engineer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang AI/ Machine Learning sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly. 

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is SQL Injection? Tutorial & Examples - Buka
  2. What is SQL Injection | SQLI Attack Example & Prevention - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!