Django: Pengertian, Fungsi, serta Contoh Penggunaannya
Farijihan Putri
•
12 July 2024
•
4341
Mungkin Sobat MinDi sudah sering mendengar tentang Django, tetapi masih belum tahu apa itu sebenarnya?
Django adalah salah satu framework web development yang sangat populer dan sering digunakan untuk membangun aplikasi web yang kuat dan scalable.
Meskipun banyak yang mengaitkannya dengan pengembangan berbasis Python, memahami Django juga penting.
Mengapa demikian? Dengan memahami konsep dan fungsi dari berbagai framework, termasuk Django, kamu akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mampu memilih teknologi yang tepat untuk setiap proyek.
Dalam artikel ini, MinDi akan membahas pengertian Django, fungsi-fungsinya, serta beberapa contoh penggunaannya. Mari mengenal Django lebih dalam!
Pengertian Django
Dikutip developer.mozilla.org, Django adalah sebuah framework web berbasis Python yang bersifat open source.
Dikembangkan oleh Django Software Foundation (DSF), Django dirancang untuk memudahkan pembuatan aplikasi web yang kompleks dengan cara yang cepat dan efisien.
Framework ini mengadopsi prinsip "don't repeat yourself" (DRY), yang bertujuan untuk mengurangi pengulangan kode dan meningkatkan produktivitas developer.
Django menyediakan berbagai fitur bawaan yang komprehensif, seperti sistem admin, autentikasi, pengelolaan URL, dan banyak lagi.
Fitur ini yang memungkinkan developer untuk fokus pada penulisan logika bisnis aplikasi tanpa harus memikirkan hal-hal mendasar dari web development.
Django juga memiliki ORM (Object-Relational Mapping) yang kuat, memungkinkan developer untuk berinteraksi dengan database menggunakan kode Python, tanpa perlu menulis SQL secara langsung.
Django telah menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak perusahaan dan developer dalam mengembangkan berbagai jenis aplikasi web. Mulai dari situs berita hingga platform media sosial.
Baca Juga: Cara Belajar Python: Tutorial Lengkap & Efektif untuk Pemula
5 Fungsi Django
Berikut 5 lima fungsi utama Django yang menjadikannya pilihan populer di kalangan developer web. Apa sajakah itu? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini!
1. Menyederhanakan Pembangunan Aplikasi Web
Django menyediakan berbagai alat dan fitur bawaan seperti sistem autentikasi pengguna, manajemen URL, dan sistem admin yang bisa dikustomisasi.
Hal ini memungkinkan developer untuk fokus pada logika bisnis tanpa harus membangun semua fitur dari awal.
2. ORM (Object-Relational Mapping)
Django memiliki ORM yang memungkinkan developer untuk berinteraksi dengan database menggunakan kode Python.
Kondisi ini memudahkan dalam melakukan operasi database tanpa perlu menulis SQL, serta mendukung berbagai jenis database seperti PostgreSQL, MySQL, SQLite, dan Oracle.
3. Keamanan
Django memiliki fitur keamanan bawaan yang membantu melindungi aplikasi dari ancaman umum seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan clickjacking.
Selain itu, framework ini juga dapat mengelola manajemen pengguna dan autentikasi dengan aman.
4. Pemisahan Logika Bisnis dan Presentasi
Django menggunakan arsitektur MVT (Model-View-Template) yang memisahkan logika bisnis dari presentasi.
Arsitektur ini memudahkan dalam mengorganisasi kode dan meningkatkan keterbacaan serta pemeliharaan aplikasi.
5. Pengelolaan URL yang Fleksibel
Django menyediakan sistem routing URL yang fleksibel, memungkinkan developer untuk mendefinisikan pola URL yang ramah pengguna dan mudah diingat.
Hal ini juga mendukung pembuatan aplikasi dengan struktur URL yang baik dan SEO friendly.
Baca Juga: Apa itu SEO? Pengertian, Jenis & Cara Kerjanya (2024)
Mengapa Mempelajari Django Penting?
Sumber: Freepik
Mempelajari Django memberikan banyak keuntungan bagi developer web, baik pemula maupun berpengalaman. Berikut 5 alasan mengapa kamu harus mempelajari Django.
1. Framework yang Komprehensif
Django menyediakan berbagai fitur bawaan yang mencakup banyak aspek dari pengembangan web. Seperti autentikasi pengguna, manajemen URL, formulir, dan sistem admin.
Fitur tersebut dapat membantu Sobat MinDi untuk menghemat waktu dan usaha dalam membangun aplikasi web yang kompleks dari awal.
2. Keamanan Tingkat Tinggi
Framework ini dirancang dengan mempertimbangkan keamanan. Selain itu, memiliki fitur-fitur keamanan bawaan yang melindungi aplikasi dari ancaman umum.
Diantaranya, ada SQL injection, cross site scripting (XSS), cross site request forgery (CSRF), dan clickjacking, sehingga membuat aplikasi lebih aman secara default.
3. Produktivitas dan Efisiensi
Django menggunakan prinsip "don't repeat yourself" (DRY) yang mendorong penulisan kode yang bersih dan modular.
Dengan banyaknya fitur bawaan, developer dapat fokus pada logika bisnis daripada mengurusi hal-hal mendasar, meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengembangan.
4. Komunitas dan Dokumentasi yang Kuat
Perlu Sobat MinDi tahu, framework ini mendapat dukungan dari komunitas yang besar dan aktif serta dokumentasi yang lengkap dan jelas.
Hal ini membuatnya mudah untuk mendapatkan bantuan, menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi, dan belajar cara menggunakan berbagai fitur dengan cepat.
5. Fleksibilitas dan Skalabilitas
Django dapat kamu gunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi web. Mulai dari situs berita hingga platform media sosial dan aplikasi e-commerce.
Arsitekturnya yang fleksibel dan scalable memungkinkan developer untuk mengembangkan aplikasi yang dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis dan kebutuhan pengguna.
Contoh Penggunaan Django
Sobat MinDi ingin tahu apa saja contoh penggunaan Django? Berikut 5 contoh penggunaan Django dalam berbagai jenis aplikasi web.
1. Situs Berita dan Konten
Banyak situs berita menggunakan Django karena kemampuan framework ini untuk menangani konten dinamis dan skalabilitasnya yang tinggi.
The Washington Post menggunakan Django untuk mengelola konten dan menyajikan berita kepada jutaan pembaca setiap hari.
Selain itu, ada juga The Guardian yang memanfaatkan framework ini untuk sistem manajemen konten dan aplikasi berita interaktif.
2. Platform Media Sosial
Framework ini dapat kamu gunakan untuk membangun platform media sosial yang kompleks dengan fitur interaksi pengguna yang tinggi.
Salah satu contoh terkenal ada Instagram yang awalnya dibangun dengan Django. Instagram memanfaatkan kemampuan framework ini untuk menangani miliaran transaksi setiap hari.
3. Aplikasi E-Commerce
Sumber: Freepik
Contoh selanjutnya, bisa kamu temukan pada e-commerce. Framework ini cocok untuk mengembangkan aplikasi e-commerce yang membutuhkan manajemen produk, transaksi pembayaran, dan integrasi dengan berbagai layanan.
Disqus menggunakan Django untuk membangun sistem komentar dan komunitas online yang digunakan di banyak situs web.
Contoh lainnya ada PrestaShop. Meski bukan sepenuhnya berbasis Django, banyak komponen backend mereka menggunakan Django untuk manajemen produk dan transaksi.
4. Sistem Manajemen Pengguna
Aplikasi yang membutuhkan manajemen pengguna yang kompleks, autentikasi, dan otorisasi dapat menggunakan Django.
Mozilla menggunakan framework ini untuk berbagai aplikasi internal dan eksternal, termasuk sistem manajemen akun dan autentikasi.
5. Aplikasi Pendidikan dan Kursus Online
Django dapat kamu gunakan untuk membangun platform pendidikan yang menawarkan kursus online, manajemen siswa, dan fitur interaktif.
EdX adalah platform pembelajaran online yang menggunakan Django untuk mengelola kursus, konten pendidikan, dan interaksi pengguna.
Kamu Ingin Lebih Menguasai Django?
Sebagai salah satu framework web paling populer, Django menawarkan berbagai fitur dan keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak developer.
Kamu tertarik untuk memperluas wawasan dan keterampilan dalam dunia back-end development, terutama dengan Golang? Bergabunglah dengan Bootcamp Golang Back-end Development Dibimbing.id.
Di bootcamp ini, kamu akan belajar langsung dari para ahli yang berpengalaman dan mendapatkan pengalaman praktis melalui proyek-proyek nyata.
Segera daftar karena Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karirmu menuju kesuksesan di dunia teknologi!
Referensi
Tags