dibimbing.id - 10 Framework Android Terpopuler di 2025 dan Cara Memilihnya

10 Framework Android Terpopuler di 2025 dan Cara Memilihnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

24 January 2025

1150

Image Banner

Framework Android adalah pilihan terbaik buat Warga Bimbingan yang ingin jadi developer handal di tahun 2025. Dengan framework yang tepat, pengembangan aplikasi bisa jadi lebih cepat dan efisien.

Framework Android membantu kamu membangun aplikasi yang optimal dan mudah dikelola. Memilih yang sesuai dengan kebutuhan akan mempermudah proses pengembangan dan meningkatkan performa aplikasi.

MinDi sudah merangkum 10 framework terbaik di tahun ini, lengkap dengan tips memilihnya. Yuk, simak sampai habis biar nggak salah pilih!


Apa Itu Framework Android?


Framework Android adalah kerangka kerja yang menyediakan alat dan pustaka untuk membantu pengembang dalam membangun aplikasi mobile di platform Android

Dengan menggunakan framework, pengembang dapat lebih mudah mengembangkan fitur aplikasi tanpa harus menulis kode dari nol untuk setiap fungsi dasar, seperti antarmuka pengguna, manajemen data, dan integrasi API. 

Framework ini juga memungkinkan pengembang untuk bekerja lebih efisien dengan struktur yang sudah terorganisir, mendukung berbagai perangkat, serta mempercepat proses pengembangan dan pengujian aplikasi. 

Beberapa framework populer menawarkan keunggulan seperti kemudahan penggunaan, performa tinggi, dan dukungan komunitas yang luas, menjadikannya pilihan yang tepat untuk pengembangan aplikasi Android yang handal.

Baca juga : Merchandiser Display Adalah: Arti, Tugas, Manfaat, dan Tips


Framework Android Terpopuler di 2025


Sumber: Canva

Berikut adalah beberapa framework Android terpopuler di 2025 yang banyak digunakan oleh developer untuk membangun aplikasi yang cepat, efisien, dan berkualitas tinggi. Yuk, simak pilihan terbaiknya di bawah ini:


1. Framework Flutter


Flutter menjadi pilihan utama banyak developer karena kemampuannya dalam membangun aplikasi Android dan iOS dengan satu basis kode. 

Framework ini menawarkan performa tinggi dengan tampilan yang hampir sama dengan aplikasi native. Dengan fitur hot reload, pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat dan efisien.

Fitur Flutter:

  1. Dukungan lintas platform (Android, iOS, Web, Desktop)
  2. Performa hampir setara dengan native
  3. Hot reload untuk pengembangan yang lebih cepat


2. React Native


React Native adalah framework populer yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi Android dan iOS dengan menggunakan JavaScript dan React. 

Framework ini dikenal karena kemampuannya dalam menghadirkan tampilan dan performa yang mendekati native. Dengan ekosistem yang luas, React Native memiliki banyak library dan plugin yang memudahkan pengembangan.

Fitur React Native:

  1. Penggunaan kembali kode untuk Android dan iOS
  2. Komunitas yang besar dan ekosistem luas
  3. Dukungan dari Facebook dan perusahaan besar lainnya


3. Kotlin Multiplatform Mobile (KMM)


Kotlin Multiplatform memungkinkan pengembang untuk berbagi kode di berbagai platform dengan tetap mempertahankan fleksibilitas pengembangan native. 

Dengan dukungan penuh dari JetBrains, KMM menjadi pilihan ideal bagi pengembang yang ingin meningkatkan efisiensi pengembangan aplikasi Android dan iOS. Framework ini juga kompatibel dengan kode native Android yang sudah ada.

Fitur Kotlin Multiplatform Mobile:

  1. Berbagi kode lintas platform dengan fleksibilitas tinggi
  2. Integrasi mudah dengan proyek Android yang sudah ada
  3. Dukungan penuh dari JetBrains dan komunitas Kotlin


4. Ionic


Ionic adalah framework berbasis web yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi mobile menggunakan teknologi web seperti HTML, CSS, dan JavaScript. 

Framework ini cocok bagi mereka yang memiliki pengalaman di pengembangan web dan ingin memperluas ke mobile tanpa harus belajar bahasa pemrograman baru. Dengan komponen UI yang kaya, Ionic memudahkan pembuatan aplikasi dengan tampilan modern.

Fitur Ionic:

  1. Penggunaan teknologi web (HTML, CSS, JavaScript)
  2. Kompatibel dengan berbagai framework seperti Angular dan React
  3. Komponen UI siap pakai yang mudah dikustomisasi

Baca juga : Jenjang Karir Customer Service, Tugas, dan Gajinya


5. Xamarin


Xamarin adalah framework buatan Microsoft yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi Android dan iOS menggunakan bahasa C#. 

Framework ini cocok bagi pengembang yang sudah familiar dengan ekosistem Microsoft dan ingin memanfaatkan kembali keterampilan yang mereka miliki dalam membangun aplikasi mobile. Dengan Xamarin, pengembang bisa menulis kode sekali dan menjalankannya di berbagai platform.

Fitur Xamarin:

  1. Penggunaan bahasa C# yang kuat dan efisien
  2. Integrasi mudah dengan ekosistem Microsoft (Azure, .NET)
  3. Performa mendekati native dengan UI yang konsisten


6. PhoneGap (Apache Cordova)


PhoneGap, yang sekarang dikenal sebagai Apache Cordova, memungkinkan pengembang membangun aplikasi Android menggunakan teknologi web seperti HTML, CSS, dan JavaScript. 

Framework ini cocok untuk mereka yang ingin mengembangkan aplikasi hybrid dengan akses ke fitur perangkat seperti kamera dan GPS. Dengan pendekatan berbasis web, aplikasi dapat berjalan di berbagai platform dengan satu basis kode.

Fitur PhoneGap (Apache Cordova):

  1. Pengembangan aplikasi menggunakan teknologi web standar
  2. Akses mudah ke fitur perangkat (kamera, lokasi, dll.)
  3. Mendukung berbagai platform seperti Android dan iOS


7. NativeScript


NativeScript adalah framework open-source yang memungkinkan pengembang menggunakan JavaScript atau TypeScript untuk membangun aplikasi mobile native

Framework ini memberikan akses langsung ke API native Android dan iOS tanpa memerlukan wrapper tambahan. NativeScript cocok bagi mereka yang ingin performa tinggi dengan fleksibilitas bahasa pemrograman modern.

Fitur NativeScript:

  1. Akses langsung ke API native Android dan iOS
  2. Dukungan TypeScript dan JavaScript
  3. Performa tinggi dengan tampilan native yang optimal


8. Sencha Touch


Sencha Touch adalah framework berbasis JavaScript yang dirancang khusus untuk membangun aplikasi mobile dengan performa tinggi. 

Framework ini menawarkan komponen UI yang kaya dan fleksibel, serta mendukung aplikasi berbasis HTML5 yang berjalan dengan mulus di perangkat Android. Sencha Touch sering digunakan dalam pengembangan aplikasi bisnis dan enterprise.

Fitur Sencha Touch:

  1. Komponen UI kaya dengan kinerja tinggi
  2. Dukungan penuh untuk aplikasi berbasis HTML5
  3. Cocok untuk aplikasi bisnis dan enterprise


9. Corona SDK (Solar2D)


Corona SDK, yang sekarang dikenal sebagai Solar2D, adalah framework yang banyak digunakan dalam pengembangan game mobile berbasis Android. 

Menggunakan bahasa pemrograman Lua yang ringan, Corona memungkinkan pengembang menciptakan game dengan grafis yang halus dan performa yang ringan. Framework ini cocok bagi mereka yang ingin fokus pada pengembangan game dengan workflow yang cepat.

Fitur Corona SDK (Solar2D):

  1. Menggunakan bahasa pemrograman Lua yang mudah dipelajari
  2. Performa tinggi untuk pengembangan game mobile
  3. Dukungan untuk animasi dan grafis 2D yang halus


10. Appcelerator Titanium


Appcelerator Titanium adalah framework yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi Android dengan JavaScript dan mendapatkan tampilan serta performa native. 

Framework ini menawarkan berbagai API untuk mengakses fitur perangkat seperti kamera dan geolokasi, serta mendukung integrasi dengan layanan cloud. Appcelerator Titanium cocok bagi pengembang yang ingin menggunakan JavaScript dengan hasil akhir yang optimal.

Fitur Appcelerator Titanium:

  1. Pengembangan dengan bahasa JavaScript untuk tampilan native
  2. Integrasi mudah dengan layanan cloud dan backend
  3. Akses API perangkat untuk pengalaman pengguna yang kaya

Baca juga : Empowerment adalah Kunci Kemandirian, Simak Penjelasannya


Tips Memilih Framework Android yang Tepat


Sumber: Canva

Memilih framework Android yang tepat bisa membuat proses pengembangan aplikasi lebih efisien dan sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih framework yang tepat:


1. Pahami Kebutuhan Proyek


Tentukan fitur apa saja yang dibutuhkan dalam aplikasi agar framework yang dipilih bisa memenuhi ekspektasi. 

Misalnya, apakah membutuhkan performa tinggi, integrasi dengan layanan pihak ketiga, atau tampilan UI yang kompleks. Memahami kebutuhan proyek akan membantu memilih framework yang paling cocok.


2. Evaluasi Kemudahan Penggunaan


Pilih framework yang memiliki dokumentasi lengkap dan komunitas yang aktif untuk memudahkan proses pengembangan. 

Framework yang mudah dipahami akan mempercepat kerja tim dan mengurangi kesalahan dalam pengkodean. Kemudahan penggunaan juga memastikan pengembangan berjalan lebih lancar.

Baca juga : Staff Office: Pengertian, Tugas, Jenis, hingga Gaji


3. Periksa Kompatibilitas


Pastikan framework mendukung berbagai versi Android dan perangkat yang digunakan oleh target audiens. 

Kompatibilitas yang luas akan memastikan aplikasi berjalan optimal di berbagai kondisi. Hal ini juga akan menghemat waktu pengembangan dalam pengujian perangkat.


4. Cek Dukungan dan Pembaruan


Framework yang memiliki pembaruan rutin akan membantu menjaga keamanan dan kompatibilitas dengan teknologi terbaru. 

Dukungan dari komunitas yang aktif juga penting untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul. Pembaruan yang konsisten memastikan aplikasi tetap relevan dan kompetitif.

Baca juga : Treasury Staff: Definisi, Tugas, Skill, hingga Gaji 2025


Ingin Menguasai Framework Android?


Kalau kamu ingin meningkatkan skill dan memahami berbagai framework Android populer di 2025, yuk asah kemampuanmu dengan bergabung di Program Bootcamp dibimbing.id!

Dibimbing oleh mentor berpengalaman, kamu bisa belajar materi lengkap mulai dari data, career development, digital marketing, hingga English class, semuanya dirancang untuk membantumu membangun karier impian dengan praktik nyata untuk portofolio.

Bonusnya, kamu juga bisa mengulang kelas secara gratis dan menikmati silabus terlengkap yang mendukung pengembangan skill kamu.

Sudah ada lebih dari 3400+ career shifter yang terbantu melalui program ini, dan 700+ hiring partner siap membantumu dalam penyaluran kerja.

Kalau kamu punya pertanyaan tentang materi, peluang karier, atau hal lainnya, jangan ragu untuk konsultasi gratis di sini. Saatnya #BimbingSampeJadi profesional yang sukses di dunia Android development!


Referensi


  1. 10 Best Android Frameworks That You Must Know 2025 [Buka]

Tags

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!