Data Warehouse SQL Server: Cara Mudah Membuatnya
Muthiatur Rohmah
•
31 January 2024
•
874
SQL Server dalam konteks data warehouse merujuk pada penggunaan Microsoft SQL Server sebagai sistem manajemen basis data untuk menyimpan dan mengelola data warehouse.
SQL Server adalah produk perangkat lunak yang dikembangkan oleh Microsoft, yang menyediakan berbagai alat dan fitur untuk membantu perusahaan dalam membuat, mengelola, dan mengakses data warehouse.
Penasaran mengenai SQL Server? Yuk simak cara membuat data warehouse dengan SQL Server berikut ini.
Apa itu Data Warehouse?
Menurut Skyvia, Data warehouse adalah titik sentral dalam penyimpanan informasi yang digunakan untuk keperluan analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin (machine learning).
Penggunaan data warehouse bertujuan agar perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan berdasarkan data yang akurat, data warehouse adalah kunci dalam analisis dan strategi bisnis.
Data warehouse dan SQL Server memiliki hubungan yang erat dalam konteks pengelolaan data dan analisis bisnis.
Data warehouse berfungsi sebagai pusat penyimpanan data yang besar dan terintegrasi, yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk memudahkan analisis dan pengambilan keputusan.
Apa itu SQL Server?
Di sisi lain, SQL Server adalah sistem manajemen basis data yang sering digunakan untuk mengelola data warehouse tersebut.
SQL Server menyediakan alat yang diperlukan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data dalam data warehouse, termasuk kemampuan untuk melakukan integrasi data (melalui SQL Server Integration Services), analisis data (melalui SQL Server Analysis Services), dan pembuatan laporan (melalui SQL Server Reporting Services).
SQL Server bertindak sebagai platform teknologi yang memungkinkan perusahaan untuk efisien mengelola dan memanfaatkan data warehouse, mengoptimalkan kapabilitasnya dalam analisis data, kecerdasan buatan, dan machine learning.
Kenapa Harus Menggunakan Server SQL untuk Data Warehouse?
Tingkat ketahanan SQL Server dalam menangani basis data relasional menjadikannya pilihan yang sangat baik, terutama ketika sebagian besar sistem dan aplikasi yang menghasilkan dan mengelola transaksi data dalam organisasi kamu terstruktur dalam format basis data relasional.
Transisi yang mulus dari data relasional ke dalam gudang data SQL Server membuat proses integrasi dan memastikan kompatibilitas di seluruh ekosistem data menjadi lebih sederhana.
Hal ini menjadi efektif dalam skenario dimana kamu diharuskan untuk mempertahankan konsistensi data.
Setelah memahami mengenai data warehouse dan SQL Server, selanjutnya mari simak cara membuat data warehouse dengan sql server berikut ini. Pahami step by stepnya!
Baca juga: Cara Sharing Database MySQL dan Akses dari Komputer Lain
Cara Membuat Data Warehouse dengan SQL Server
Berikut adalah cara membuat data warehouse dengan SQL Server menurut Hevo :
1. Tentukan dan Kumpulkan Persyaratan
Pertama, lakukan wawancara dengan pengambil keputusan utama di perusahaan untuk memahami faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan bisnis.
Identifikasi pertanyaan bisnis penting yang harus dijawab oleh Data Warehouse. Selain itu, libatkan anggota dari berbagai departemen untuk memahami lebih lanjut tentang data mereka, hubungan antar departemen, dan ekspektasi mereka terhadap Data Warehouse.
Komunikasi dengan tim manajemen juga penting untuk menggali kebutuhan spesifik mereka terkait SQL Server untuk Data Warehouse.
2. Rancang Model Dimensi
Model dimensi yang dirancang harus memenuhi kebutuhan pengguna dan mudah diakses, serta memungkinkan skalabilitas di masa depan. Ini melibatkan tiga komponen utama:
Dimensi: Tabel-tabel ini berisi deskripsi tekstual tentang subjek bisnis dan membantu dalam pemfilteran dan pengelompokan data. Contoh untuk studi kasus ini meliputi Produk, Pelanggan, Mall, Tanggal, Waktu, dan Tenaga Penjualan.
Ukuran: Ini adalah data terukur (numerik) yang dapat diagregasi dan dipetakan ke kolom tabel fakta. Contohnya meliputi Biaya Aktual, Total Penjualan, Kuantitas.
Tabel Fakta: Berisi data transaksional dan ukuran numerik, memberikan statistik penjualan yang dikelompokkan menurut berbagai dimensi.
Tabel Fakta Penjualan mungkin memiliki atribut seperti Kunci Tanggal Penjualan, ID Staf Penjualan, dan Ukuran seperti Biaya Aktual, Kuantitas, Total Penjualan.
3. Rancang Skema Data Warehouse
Setelah menentukan dimensi dan ukuran, pilih skema yang tepat seperti Skema Bintang, Skema Kepingan Salju, atau Skema Bintang Terdistribusi. Star Schema sering dipilih karena memudahkan kueri data.
4. Implementasikan Gudang Data
Gunakan script T-SQL di User Interface SQL Server Management Studio (SSMS) untuk melaksanakan ini.
Pada User Interface SSMS, sambungkan ke database, buka editor kueri baru, dan mulailah dengan membuat Tabel Dimensi untuk Tanggal dan Waktu, diikuti oleh Tabel Fakta yang menyimpan entri transaksi penjualan dengan referensi yang benar ke kunci utama dimensi.
Dengan mengikuti panduan cara membuat SQL Server untuk data warehouse, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan menunjukkan Return on Investment (ROI) yang efektif.
Membuat data warehouse menggunakan SQL Server melibatkan serangkaian langkah terstruktur untuk memastikan bahwa data disimpan, dikelola, dan diakses secara efisien untuk analisis.
Keseluruhan proses ini memanfaatkan kemampuan SQL Server untuk mengelola data besar dan kompleks, menyediakan fondasi yang kuat untuk analisis data dan Business Intelligence.
Sobat MinDi tertarik untuk belajar SQL Server data warehousing? Ingin switch career menjadi business intelligence?
MinDi punya solusinya! Yuk ikuti bootcamp business intelligence dibimbing.id. Dengan pembelajaran inovatif disertai silabus terbaik, dibimbing.id siap mewujudkan karirmu sebagai business intelligence profesional.
Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri di sini! lalu nikmati layanan job connect dengan ratusan perusahaan ternama setelah lulus bootcamp. Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.