Data Sekunder: Pengertian, Cara Memperoleh & Contohnya
Muthiatur Rohmah
•
29 April 2024
•
3277
Umumnya dalam penelitian terdapat dua sumber data, data sekunder dan data primer penelitian. Pada kesempatan kali ini, MinDi akan menjelaskan mengenai data sekunder dalam penelitian.
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan diproses oleh pihak lain sebelumnya, data ini menjadi pelengkap penelitian yang efisien dalam banyak konteks analitis.
Penasaran lebih lanjut mengenai apa itu data sekunder? Bagaimana cara memperoleh data sekunder?
Yuk simak penjelasan lengkap data sekunder hingga contoh penerapannya pada artikel ini.
Apa itu Data Sekunder?
Data sekunder adalah informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh pihak lain yang yang digunakan sebagai pelengkap penelitian.
Sumber data sekunder ini bisa berupa publikasi pemerintah, laporan industri, catatan organisasi, survei yang telah dilaksanakan sebelumnya, atau data yang dikumpulkan melalui penelitian akademis.
Data sekunder memiliki beberapa keuntungan, seperti ketersediaannya yang cepat dan biaya pengumpulan yang relatif rendah, karena data tersebut sudah tersedia dan tidak memerlukan proses pengumpulan data primer yang sering kali memakan waktu dan mahal.
Penggunaan data sekunder perlu hati-hati, terutama dalam memastikan relevansi dan keakuratan data tersebut, serta memerlukan analisis apakah data tersebut sesuai dengan kebutuhan dan konteks penelitian yang sedang dilakukan.
Data sekunder sering digunakan untuk mendapatkan pemahaman awal tentang topik penelitian, untuk analisis komparatif, atau untuk melengkapi data primer dalam suatu studi.
Perbedaan Data Primer & Data Sekunder
Setelah memahami tentang data sekunder, mungkin Sobat MinDi bertanya-tanya mengenai bagaimana perbedaan data sekunder dengan data primer penelitian.
Data primer dan data sekunder merupakan dua jenis sumber data yang penting dalam penelitian, namun masing-masing memiliki karakteristik, kegunaan, dan metode pengumpulan yang berbeda.
Yuk simak perbedaan data primer dan data sekunder dalam penelitian berikut ini.
Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber aslinya untuk tujuan penelitian tertentu. Data primer merupakan data baru dan belum pernah dipublikasikan atau digunakan sebelumnya.
Metode pengumpulan data primer termasuk survei, wawancara, observasi, eksperimen, dan kuesioner. Keunggulan data primer adalah relevansi dan keaktualannya yang tinggi, serta kontrol penuh peneliti atas format dan kualitas data.
Namun, mengumpulkan data primer sering memerlukan lebih banyak waktu dan biaya yang lebih besar.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh seseorang atau organisasi lain dan sering kali digunakan untuk tujuan yang berbeda dari pengumpulan awalnya.
Sumber data sekunder termasuk laporan pemerintah, laporan perusahaan, studi akademis, data yang dikumpulkan oleh organisasi non-profit, dan publikasi online. Keuntungan dari data sekunder adalah efisiensi biaya dan waktu dalam pengumpulannya, serta kemudahan akses.
Namun, tantangan utama dalam menggunakan data sekunder adalah bahwa data tersebut mungkin tidak sepenuhnya relevan dengan kebutuhan penelitian saat ini dan kualitas serta akurasi data bisa bervariasi.
Dalam analisis penelitian, kombinasi dari data primer dan sekunder digunakan untuk memperkuat validitas dan kedalaman analisis penelitian.
Baca Juga: Apa itu Data Storytelling? Simak Definisi hingga Contohnya berikut ini!
Bagaimana Cara Memperoleh Data Sekunder Penelitian?
Bagaimana cara mendapatkan data sekunder dalam penelitian? Metode apa yang perlu ditempuh untuk mendapatkan data sekunder?
Yuk simak langkah-langkah umum atau cara memperoleh data sekunder yang efesien bagi penelitian.
1. Identifikasi Kebutuhan Data
Sebelum memulai pencarian data, penting untuk memahami tentang tujuan penelitian dan jenis data yang dibutuhkan.
Tentukan variabel-variabel apa yang diperlukan, periode waktu yang relevan, dan cakupan geografis dari data. Memahami kebutuhan dan tujuan penelitian akan membantu mempersempit pencarian dan meningkatkan efisiensi.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk:
Database Pemerintah: Banyak layanan pemerintah menyediakan akses terbuka ke data statistik, sensus, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Publikasi Akademis: Artikel jurnal dan penelitian akademis sering menyertakan data yang dapat digunakan untuk studi lanjutan atau sebagai referensi.
Laporan Industri dan Pasar: Perusahaan riset pasar dan konsultasi sering merilis laporan yang mengandung data analitis dan statistik tentang berbagai industri.
Media dan Publikasi: Artikel berita, blog, dan publikasi lainnya bisa menjadi sumber data tentang kejadian aktual dan tren.
Arsip Data: Repositori seperti data.gov, Eurostat, dan Google Public Data Explorer menyediakan dataset dari berbagai domain.
3. Evaluasi Kredibilitas dan Relevansi
Setelah menemukan sumber data sekunder potensial, evaluasi kredibilitas sumber dan relevansi data dengan kebutuhan penelitian.
Periksa siapa yang mengumpulkan data, metodologi yang digunakan, dan kapan data itu dikumpulkan. Pastikan bahwa data sekunder tersebut akurat dan dapat dipercaya.
4. Akses dan Pengunduhan Data Sekunder
Akses sumber data sekunder yang telah diidentifikasi. Banyak database dan jurnal memerlukan langganan atau akses berbayar, sementara yang lain mungkin gratis.
Unduh data sekunder yang diperlukan setelah memastikan bahwa Sobat MinDi memiliki hak untuk menggunakannya, terutama jika tujuan penelitian melibatkan publikasi hasil.
5. Analisis dan Adaptasi Data
Setelah data sekunder diperoleh, mungkin perlu untuk mengolah atau mengadaptasi data tersebut agar sesuai dengan kebutuhan analisis penelitian.
Proses ini bisa termasuk pembersihan data sekunder, transformasi data, dan penggabungan dataset dari beberapa sumber untuk mencapai format yang koheren dan siap analisis.
6. Dokumentasi
Dokumentasikan dengan cermat sumber data sekunder dan metode yang digunakan untuk pengolahan data.
Hal ini penting untuk validitas penelitian dan bermanfaat jika hasil penelitian perlu direplikasi atau diverifikasi di masa depan.
Mengikuti langkah-langkah ini akan membantu memastikan bahwa data sekunder yang digunakan dalam penelitian relevan, dapat diandalkan, dan menambah nilai pada temuan penelitian.
Contoh Data Sekunder dalam Penelitian
Bagaimana contoh penerapan data sekunder penelitian dalam berbagai bidang? Yuk simak contoh data sekunder berikut ini.
Berikut adalah contoh data sekunder yang sering digunakan dalam penelitian di berbagai bidang:
1. Data Kesehatan Publik
2. Data Ekonomi
Data sekunder dari International Monetary Fund (IMF), World Bank, atau data keuangan dari lembaga statistik nasional sering digunakan untuk studi tentang pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, atau pengaruh kebijakan ekonomi di berbagai negara.
3. Data Sensus
Data sensus yang dikumpulkan oleh lembaga pemerintah yang menyediakan informasi mendalam tentang demografi, kondisi sosial-ekonomi, dan tren penduduk yang dapat digunakan untuk penelitian demografis atau perencanaan urban.
4. Data Lingkungan
Organisasi seperti National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) atau European Environment Agency (EEA) menyediakan data sekunder tentang perubahan iklim, kualitas udara, dan kondisi lingkungan.
Data sekunder ini dapat digunakan peneliti untuk menganalisis dampak kebijakan lingkungan atau tren perubahan iklim.
5. Laporan Industri
Data dari laporan industri yang disediakan oleh perusahaan riset pasar seperti Nielsen atau Gartner digunakan untuk menganalisis tren pasar, dinamika kompetisi, atau preferensi konsumen dalam berbagai sektor industri.
Beberapa contoh data sekunder tersebut menyediakan sumber informasi yang kaya dan dapat diakses untuk membantu peneliti memahami fenomena kompleks tanpa perlu melakukan pengumpulan data primer.
Kesimpulannya, data sekunder adalah sekumpulan informasi tambahan dalam penelitian yang digunakan sebagai pelengkap. Data sekunder merupakan langkah praktis dalam memperkaya informasi dalam penelitian data.
Baca Juga: Data Center: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya
Ingin mempelajari analisis data lebih lanjut? Tertarik switch career sebagai data analyst perusahaan?
Yuk ikuti bootcamp data science dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi data analyst sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang analisis data sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.