dibimbing.id - Contoh Opening Skill Sales & Teknik untuk Menarik Pelanggan

Contoh Opening Skill Sales & Teknik untuk Menarik Pelanggan

Farijihan Putri

24 March 2025

111

Image Banner

Contoh opening skill sales yang tepat bisa menjadi kunci sukses dalam menjual produk atau layanan. Bayangin kamu udah punya produk keren, tapi kalau cara membuka percakapannya kaku atau membosankan, calon pelanggan bisa langsung kehilangan minat. 

Nah, disinilah pentingnya teknik opening yang menarik, supaya mereka mau dengerin penawaran kamu sampai akhir.

Warga Bimbingan, di dunia sales, first impression itu segalanya! Dengan teknik yang tepat, kamu bisa membangun koneksi, menarik perhatian prospek, dan meningkatkan peluang closing

Di artikel ini, MinDi akan ngasih kamu berbagai contoh opening skill sales yang bisa langsung dipraktikkan dan teknik terbaik biar obrolan kamu makin engaging. Yuk, simak sampai habis dan mulai upgrade skill sales kamu sekarang! 


Mengapa Opening dalam Sales Itu Penting?


Opening yang menarik dalam sales itu ibarat kunci pertama yang membuka peluang closing. Nah, berikut 3 alasan kenapa opening dalam sales itu sangat penting.


1. Menciptakan Kesan Pertama yang Positif


Dalam dunia sales, kesan pertama itu segalanya. Pelanggan akan langsung menilai apakah kamu bisa dipercaya hanya dalam beberapa detik pertama percakapan. 

Opening yang tepat membuat kamu bisa menunjukkan profesionalisme dan membuat mereka nyaman untuk lanjut ngobrol lebih jauh.


2. Menarik Perhatian dan Membangun Koneksi


Jangan biarkan prospek kehilangan minat sebelum kamu sempat menjelaskan manfaat produkmu. Opening yang engaging bisa langsung menangkap perhatian mereka. Bisa lewat pertanyaan menarik, fakta unik, atau cerita pendek yang relevan dengan kebutuhan mereka.


3. Meningkatkan Peluang Closing


Kalau awal percakapan sudah menarik, prospek akan lebih terbuka untuk mendengarkan penawaranmu. Mereka akan lebih engaged, bertanya lebih lanjut, dan merasa kamu benar-benar memahami kebutuhan mereka. Hasil akhirnya, peluang closing menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: 10 Skill Sales yang Wajib Dimiliki agar Sukses Jualan


Teknik Opening Skill Sales yang Efektif


Sumber: Freepik

Opening yang tepat bisa menentukan arah percakapan sales, apakah prospek tertarik untuk lanjut atau malah kehilangan minat. Supaya kamu bisa membuka obrolan dengan percaya diri, berikut beberapa teknik opening skill sales yang efektif.


1. Membuka dengan Pertanyaan Menarik


Pertanyaan yang relevan bisa langsung memancing rasa ingin tahu prospek. Jangan langsung menawarkan produk, tapi ajak mereka berpikir tentang masalah yang bisa kamu bantu selesaikan.

Teknik ini juga bisa membuka peluang untuk menggali lebih dalam kebutuhan mereka sebelum kamu masuk ke solusi. Pastikan pertanyaanmu spesifik dan relevan dengan industri mereka agar terasa lebih personal.

Contoh:

  1. “Saat ini, bagaimana cara tim Anda mengelola data pelanggan?”
  2. “Pernah nggak mengalami kesulitan dalam meningkatkan omset bulanan?”


2. Gunakan Fakta atau Data yang Mengejutkan


Fakta menarik bisa bikin prospek penasaran dan lebih engaged dalam percakapan. Cari data yang relevan dengan industri mereka dan kaitkan dengan solusi yang kamu tawarkan.

Data yang akurat juga bisa membangun kredibilitas dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami pasar. Tapi pastikan kamu menyampaikannya dengan cara yang menarik, bukan sekadar membacakan angka tanpa konteks.

Contoh:

  1. “Tahukah Anda bahwa 80% bisnis yang tidak punya strategi digital akhirnya kalah saing dalam 3 tahun pertama?”
  2. “Menurut riset, pelanggan cenderung lebih loyal jika mendapatkan pelayanan responsif dalam 24 jam pertama.”


3. Gunakan Storytelling Pendek


Orang lebih suka mendengar cerita daripada hard selling. Cerita pendek yang relatable bisa bikin prospek lebih nyaman dan tertarik untuk lanjut mendengarkan.

Storytelling juga membantu prospek membayangkan bagaimana solusi yang kamu tawarkan bisa diterapkan dalam situasi mereka. Pilih cerita yang sederhana, jelas, dan sesuai dengan masalah yang sedang mereka hadapi.

Contoh:

  1. “Beberapa waktu lalu, saya bantu klien yang punya masalah dalam meningkatkan penjualan. Setelah menerapkan strategi X, mereka berhasil naik 50% dalam 3 bulan!”


4. Bangun Koneksi Personal


Sebelum langsung menawarkan produk, coba cari kesamaan atau bahas sesuatu yang relate dengan prospek. Bisa dari latar belakang mereka, industri, atau bahkan hobi.

Dengan membangun koneksi terlebih dahulu, prospek akan lebih terbuka untuk mendengarkan solusi yang kamu tawarkan. Jangan terlalu dipaksakan, tapi tunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap mereka.

Contoh:

  1. “Saya lihat di LinkedIn, perusahaan Anda baru ekspansi ke beberapa kota. Gimana tantangannya selama proses ini?”


5. Gunakan Humor atau Icebreaker


Kalau situasinya memungkinkan, humor bisa mencairkan suasana dan bikin prospek lebih santai. Tapi, pastikan humor yang digunakan tetap profesional dan sesuai konteks. 

Icebreaker juga bisa berbentuk komentar ringan tentang tren terbaru atau kejadian yang relevan dengan prospek. Dengan begitu, percakapan akan terasa lebih natural dan nggak terlalu formal.

Contoh:

  1. “Saya janji nggak akan jualan secara agresif di 30 detik pertama… eh, udah lewat ya?”

Baca Juga: 15 Pertanyaan Interview Sales Fresh Graduate dan Jawaban


Contoh Opening Skill Sales dalam Berbagai Situasi


Sumber: Freepik

Simak contoh opening skill sales yang bisa kamu pakai untuk membangun hubungan yang lebih baik dan meningkatkan peluang closing. Berikut adalah 3 skenario yang bisa kamu gunakan sesuai dengan jenis prospek yang kamu hadapi.


1. Sales Produk B2B


Menjual produk ke bisnis (B2B) biasanya membutuhkan pendekatan profesional dan berbasis solusi. Kamu harus menunjukkan pemahaman terhadap industri mereka serta bagaimana produk atau layananmu bisa memberikan nilai tambah bagi bisnis mereka.

Contoh:

  1. “Saya lihat perusahaan Anda sedang berkembang pesat. Banyak klien kami mengalami tantangan dalam skalabilitas saat fase ini, apakah Anda juga merasakan hal yang sama?”
  2. “Saat ini, bagaimana tim Anda mengelola [proses terkait produk]? Kami sering membantu perusahaan seperti Anda meningkatkan efisiensi hingga 30%.”
  3. “Baru-baru ini kami bekerja sama dengan perusahaan di industri Anda, dan mereka mengalami peningkatan X% dalam waktu Y bulan. Apakah Anda tertarik mengetahui bagaimana mereka melakukannya?”
  4. “Saya melihat di laporan industri bahwa tren [tren terbaru] sedang naik. Apakah perusahaan Anda sudah menyesuaikan strategi untuk menghadapinya?”
  5. “Bisnis yang tumbuh cepat sering kali menghadapi tantangan dalam [area spesifik]. Bagaimana cara Anda mengatasinya sejauh ini?”


2. Sales Produk B2C


Dalam penjualan langsung ke pelanggan (B2C), pendekatan harus lebih personal dan relatable. Calon pelanggan cenderung tertarik pada manfaat langsung dari produk yang mereka beli, bukan hanya fitur teknisnya.

Contoh:

  1. “Banyak pelanggan kami yang awalnya ragu mencoba [produk], tapi setelah pakai, mereka bilang ini solusi yang mereka cari. Kira-kira, masalah apa yang paling sering Anda alami terkait [kategori produk]?”
  2. “Saya lihat Anda sering traveling. Apakah pernah mengalami kesulitan dalam [masalah yang bisa diselesaikan dengan produk]?”
  3. “Tahukah Anda kalau [produk] bisa membantu menghemat waktu hingga 50% untuk [aktivitas terkait]?”
  4. “Kami punya promo spesial hari ini untuk pelanggan baru. Boleh saya jelaskan bagaimana ini bisa membantu Anda?”
  5. “Banyak orang yang awalnya skeptis dengan [produk], tapi setelah mencoba, mereka menyadari manfaatnya. Saya bisa bantu menjelaskan bagaimana cara kerjanya!”


3. Cold Calling vs. Warm Leads


Cold calling (menghubungi prospek yang belum pernah berinteraksi sebelumnya) membutuhkan pendekatan yang lebih engaging karena prospek belum mengenal produk atau brand kamu. 

Sementara itu, warm leads (prospek yang sudah menunjukkan ketertarikan sebelumnya) bisa lebih langsung ke penawaran karena mereka sudah familiar. Menggunakan contoh opening skill sales yang sesuai dengan tipe prospek akan membuat percakapan lebih efektif.

Contoh Cold Calling:

  1. “Halo [nama], saya dari [perusahaan]. Kami sering membantu bisnis seperti Anda meningkatkan efisiensi di [area spesifik]. Apakah ini tantangan yang sedang Anda hadapi juga?”
  2. “Saya tahu Anda mungkin belum familiar dengan [brand], tapi kami baru saja membantu perusahaan seperti Anda menghemat [benefit]. Boleh saya jelaskan lebih lanjut?”
  3. “Saya tidak akan mengambil banyak waktu Anda, tapi saya ingin berbagi insight menarik tentang bagaimana bisnis di industri Anda mengoptimalkan [proses tertentu].”
  4. “Halo [nama], saya paham Anda mungkin sibuk. Tapi jika ada cara sederhana untuk meningkatkan [benefit utama], apakah Anda tertarik untuk mendengar lebih lanjut?”
  5. “Saya melihat perusahaan Anda bergerak di industri [industri]. Banyak klien kami dari industri yang sama mengalami [tantangan spesifik], apakah Anda juga merasakannya?”

Contoh Warm Leads:

  1. “Halo [nama], beberapa waktu lalu Anda sempat mengunjungi website kami dan melihat [produk/layanan]. Apakah ada pertanyaan yang bisa saya bantu jawab?”
  2. “Saya lihat Anda sudah mencoba demo kami minggu lalu. Bagaimana kesan pertama Anda? Ada yang bisa saya jelaskan lebih lanjut?”
  3. “Halo [nama], Anda pernah mendaftar untuk info lebih lanjut tentang [produk]. Saya ingin tahu apakah masih tertarik untuk mendiskusikan bagaimana ini bisa membantu Anda?”
  4. “Saya melihat Anda tertarik dengan [produk] dan ingin tahu lebih lanjut. Apa yang paling penting bagi Anda dalam memilih solusi seperti ini?”
  5. “Halo [nama], saya ingin follow-up terkait pertanyaan Anda sebelumnya tentang [produk]. Apakah sekarang waktu yang tepat untuk berdiskusi lebih lanjut?”

Baca Juga: 10 Perbedaan Sales dan Business Development yang Wajib Kamu Tahu!


Tingkatkan Skill Sales & Maksimalkan Closing Sekarang!


Itulah contoh opening skill sales yang bisa Warga Bimbingan gunakan untuk menarik perhatian calon pelanggan dan meningkatkan peluang closing. Menguasai teknik sales yang tepat gak cukup hanya dengan teori, kamu butuh latihan langsung dan strategi yang terbukti berhasil!

Yuk, tingkatkan skill sales dan pemasaran digital kamu di Bootcamp Business Development dibimbing.id bareng mentor berpengalaman.

Dengan silabus terlengkap, praktik nyata buat portfolio, gratis mengulang kelas, serta didukung oleh 96% alumni yang sudah berhasil mendapatkan kerja dan 840+ hiring partner untuk penyaluran kerja.

Masih ada pertanyaan seperti "Apakah bootcamp ini cocok untuk pemula yang belum punya pengalaman sales?" atau "Apa saja tools dan teknik sales yang akan diajarkan?" Jangan ragu untuk konsultasi gratis di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!