Content Strategy: Pengertian, Tujuan, Contoh, & Tips Buatnya
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
16 February 2024
•
5957
Dalam pemasaran digital, content strategy adalah kunci untuk menarik perhatian dan membangun hubungan dengan audiens. Pasalnya, content strategy adalah pilar dalam menciptakan konten yang menarik dan relevan.
Oleh sebab itu, pemahaman content strategy merupakan kunci untuk memaksimalkan potensi konten. Untuk mempelajarinya, simak artikel ini sampai habis ya!
Apa yang Dimaksud dengan Content Strategy?
Content strategy adalah pendekatan metodis yang berfokus pada perencanaan, penciptaan, pengiriman, dan pengelolaan konten secara efektif. Content strategy berfungsi untuk memastikan konten bermanfaat bagi audiens dan mendukung tujuan bisnis.
Pembuatan content strategy melibatkan analisis mendalam terhadap kebutuhan dan preferensi audiens. Selain itu, strategi konten juga melibatkan penilaian terhadap bagaimana konten memenuhi hal itu dan tetap selaras dengan nilai merek.
Dengan membuat strategi, organisasi bisa menentukan jenis konten, publikasi, serta ukuran efektivitasnya. Hal ini memungkinkan merek untuk berkomunikasi dengan efektif serta membangun kepercayaan di mata audiens.
Tujuan Pembuatan Content Strategy
Tujuan utama content strategy adalah memberikan arah yang jelas dalam membangun konten secara efektif. Berikut adalah tujuan dalam membuat content strategy:
1. Meningkatkan Visibilitas dan Keterlibatan
Salah satu tujuan content strategy adalah untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan. Hal ini bisa dicapai dengan membuat strategi konten berkualitas dan relevan untuk situs web dan media sosial.
Relevansi tersebut pada akhirnya akan meningkatkan keterlibatan dengan audiens dan membangun hubungan yang lebih kuat.
Baca Juga: Apa Itu Content Marketing? Pengertian, Contoh, dan Strateginya
2. Membangun Otoritas
Berikutnya, tujuan content strategy adalah membangun otoritas. Hal ini bisa dicapai dengan menyediakan informasi yang berharga dan otentik.
Dengan begitu, kamu bisa membangun reputasi sebagai otoritas di industri atau bidangmu. Pada akhirnya, ini berdampak positif pada kepercayaan dan kesetiaan audiens.
3. Meningkatkan Konversi
Selanjutnya, tujuan content strategy adalah untuk meningkatkan konversi. Konten yang disusun bisa membuat audiens melakukan hal menguntungkan bagi bisnis. Tindakan tersebut bisa berupa pembelian produk, pengisian formulir, serta berlangganan.
4. Optimasi SEO
Terakhir, tujuan content strategy adalah melakukan optimasi SEO. Strategi konten yang baik bisa meningkatkan peringkat dalam hasil pencarian. Ini memungkinkan lebih banyak orang menemukan kontenmu.
Komponen Content Strategy
Berikut adalah beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam membuat content strategy:
Content Goals: Tetapkan tujuan jelas untuk kontenmu. Mulai dari kesadaran merek hingga meningkatkan penjualan.
Target Audience: Pahami siapa audiens targetmu. Identifikasi karakteristik demografis, perilaku, preferensi, dan kebutuhan audiens.
Keyword Research: Lakukan penelitian kata kunci untuk mengetahui keyword yang relevan dengan industri.
Jenis Konten: Sesuaikan jenis konten dengan preferensi dan perilaku audiensmu. Beberapa jenis konten yang bisa dipilih adalah artikel blog, video, infografis, podcast, atau ebook.
Content Creation: Rencanakan bagaimana kamu akan menciptakan konten, termasuk penjadwalan dan distribusi.
Konsistensi Publikasi: Tetapkan jadwal publikasi yang teratur untuk menjaga audiens terkoneksi dengan merek.
Content Mapping: Tentukan bagaiman konten akan disusun untuk audiens. Mulai dari tahap peningkatakan kesadaran merek hingga konversi.
Distribusi Konten: Rencanakan bagaimana kamu akan mendistribusikan konten. Pilih platform yang sesuai dengan audiensmu.
Pemantauan dan Pengukuran: Tentukan metrik dan key performance indicators (KPI) yang mau digunakan.
Iterasi: Lakukan evaluasi berkala terhadap performa kontenmu. Lalu, sesuaikan konten berdasarkan feedback audiens.
Budget and Resources: Tetapkan anggaran dan sumber daya yang tersedia untuk implementasi strategi konten.
Branding and Tone: Pastikan konten mencerminkan merekmu.
Baca Juga: 15 KPI Digital Marketing yang Biasa Digunakan Sebagai Target Pencapaian
Contoh Template Content Strategy
Untuk mempermudah pembuatan strategi, kamu bisa gunakan template content strategy. Beberapa contoh template content strategy adalah:
Kamu juga bisa gunakan contoh template berikut:
Tips Membuat Content Strategy
Untuk membuat content strategy yang efektif, kamu perlu menerapkan pendekatan yang terstruktur dan fokus pada tujuan. Beberapa langkah-langkah membuat content strategy adalah:
Tetapkan tujuan pembuatan konten.
Kenali audiens.
Lakukan audit konten yang sudah ada.
Tentukan tema dan topik konten.
Pilih saluran distribusi konten.
Buat kalender editorial.
Lakukan pengembangan dan produksi konten.
Optimasi konten dalam pencarian melalui SEO.
Lakukan publikasi secara konsisten dan promosi konten.
Ukur dan evaluasi konten.
Itulah pembahasan mengenai content strategy yang mencakup pengertian hingga tips membuatnya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa content strategy adalah hal yang penting untuk membuat konten berkualitas dan relevan.
Meski strategi konten penting, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam melakukan pemasaran digital. Mulai dari riset pasar hingga optimasi konten. Apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya?
Apabila tertarik, MinDi rekomendasikanmu Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id. Program ini cocok banget buat kamu yang mau beralih karir dan mulai dari nol. Pembelajarannya lengkap dan didasari oleh silabus beginner-friendly.
Kamu bisa belajar konsep dasar hingga praktik dengan real-case project yang dipandu oleh praktisi ahli. Di sini, kamu bakal dibimbing sampai jadi! So, segera daftarkan dirimu dan mulai transformasi karirmu bersama Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.