Penyajian Data: Definisi, Macam-Macam, dan Contoh Lengkap
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
05 August 2023
•
13409
Warga Bimbingan, pernah merasa bingung saat harus menyajikan data secara efektif? Penyajian data yang tepat sangat penting, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, maupun penelitian, karena mampu menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dipahami.
Penyajian data tidak sekadar menampilkan angka atau grafik; ada berbagai metode dan cara yang bisa digunakan agar pesan yang ingin disampaikan lebih efektif dan menarik.
Dengan memahami definisi, jenis-jenis, dan contoh penyajian data, kamu akan bisa memilih metode terbaik untuk berbagai kebutuhan analisis dan presentasi.
Yuk, simak panduan lengkap ini untuk memahami penyajian data dengan baik dan optimalkan cara kamu menyampaikan informasi!
Baca juga: 10 Tugas Data Analyst untuk Sukses dalam Dunia Kerja
Pengertian Penyajian Data
Penyajian Data adalah proses mengorganisasi, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam bentuk yang mudah dipahami dan diinterpretasikan. Dalam banyak bidang, seperti bisnis, pendidikan, hingga penelitian, penyajian data memainkan peran penting dalam membantu pengguna memahami dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang disampaikan.
Ada berbagai cara untuk menyajikan data, baik melalui grafik, tabel, diagram, maupun bentuk visual lainnya.
Setiap metode penyajian memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tergantung pada jenis data dan tujuan penyampaiannya. Penyajian data yang tepat bertujuan agar informasi dapat diserap secara efisien, membantu audiens memahami esensi data dengan lebih cepat.
Dengan mempelajari teknik penyajian data, kamu dapat meningkatkan efektivitas dalam berkomunikasi, baik dalam konteks pekerjaan maupun penelitian.
Keterampilan ini akan memudahkan kamu dalam merangkum data yang kompleks menjadi informasi yang dapat diakses dan dimengerti oleh berbagai audiens.
Baca juga: 5 Contoh Pekerjaan Data Analyst beserta Jenis dan Gaji
Macam-macam Penyajian Data
Sumber: Canva
Penyajian data dapat dilakukan dengan berbagai cara, bergantung pada tujuan dan jenis informasi yang ingin disampaikan.
Berikut ini adalah beberapa macam penyajian data yang umum digunakan, lengkap dengan definisi, fungsi, serta contoh tabel dan diagram.
1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Penyajian data dalam bentuk tabel adalah metode paling dasar dan umum digunakan untuk menampilkan data. Tabel memungkinkan data untuk disusun dalam baris dan kolom, sehingga memudahkan pembaca untuk melakukan perbandingan dan menemukan pola.
Tabel berfungsi untuk menyusun dan menampilkan data secara rapi, memudahkan dalam membaca, menganalisis, dan membandingkan informasi. Tabel sangat berguna dalam laporan statistik, hasil penelitian, atau laporan keuangan.
Baca juga: Apa Itu DFD? Definisi, Fungsi, Simbol & Contoh Lengkap
1. Tabel Baris dan Kolom
Tabel ini adalah format paling dasar, di mana data disusun secara rapi dalam baris dan kolom. Setiap kolom biasanya memiliki label yang menunjukkan kategori atau jenis data, dan setiap baris menampilkan data untuk setiap kategori atau entitas.
Contoh Tabel Baris dan Kolom:
Nama Produk | Harga (Rp) | Stok |
Buku | 50,000 | 20 |
Pensil | 5,000 | 10 |
Pulpen | 10,000 | 30 |
Penggaris | 7,000 | 5 |
Pada tabel di atas, data produk, harga, dan stok disusun secara teratur, memudahkan pembaca untuk melihat dan membandingkan informasi antara produk satu dengan lainnya.
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi adalah jenis tabel yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam tabel kontingensi, data disusun berdasarkan kategori dari dua variabel berbeda yang ditampilkan di baris dan kolom.
Contoh Tabel Kontingensi:
Jenis Kelamin | Suka Olahraga | Tidak Suka Olahraga |
Laki-Laki | 40 | 10 |
Perempuan | 30 | 20 |
Pada contoh di atas, tabel kontingensi menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dan preferensi terhadap olahraga. Tabel ini memudahkan dalam melihat pola antara variabel-variabel tersebut.
2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
Selain tabel, data juga sering disajikan dalam bentuk diagram untuk memvisualisasikan informasi secara lebih menarik. Diagram membantu memperjelas perbandingan dan proporsi antar data, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
1. Diagram Batang
Diagram batang menampilkan data dalam bentuk batang vertikal atau horizontal, di mana panjang batang menunjukkan nilai data. Diagram ini sangat cocok untuk membandingkan data antar kategori.
Contoh Diagram Batang:
Misalnya, jumlah penjualan produk per bulan.
Contoh diagram batang
Dalam diagram batang, setiap batang mewakili bulan, dan tinggi batang menunjukkan jumlah penjualan pada bulan tersebut.
2. Diagram Lingkaran (Pie Chart)
Diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan proporsi data dalam bentuk persentase dari total. Setiap bagian dari lingkaran mewakili bagian dari keseluruhan data, sehingga memudahkan pembaca memahami perbandingan persentase antar kategori.
Contoh Diagram Lingkaran:
Misalnya, distribusi penjualan produk pada kuartal tertentu:
Contoh diagram lingkaran
Diagram lingkaran akan menunjukkan masing-masing produk sebagai bagian dari total penjualan, di mana ukuran setiap bagian sesuai dengan persentase penjualan produk tersebut.
Baca juga: P-Value: Pengertian, Fungsi, Rumus & Contoh Penggunaannya
3. Penyajian Data dalam Bentuk Grafik
Grafik adalah penyajian data yang sering digunakan untuk menggambarkan tren atau perubahan data dalam suatu rentang waktu. Grafik memudahkan pembaca melihat pola atau pergerakan data.
1. Grafik Garis
Grafik garis digunakan untuk menunjukkan perubahan data secara berkelanjutan. Biasanya digunakan dalam analisis waktu, seperti penjualan bulanan, perubahan suhu harian, atau pertumbuhan populasi.
Contoh Grafik Garis:
Misalnya, perkembangan penjualan selama satu tahun.
Contoh Grafik Garis
Dalam grafik garis, setiap titik mewakili bulan dan jumlah penjualan, dan garis yang menghubungkan titik-titik tersebut menunjukkan tren peningkatan atau penurunan.
2. Grafik Area
Grafik area mirip dengan grafik garis, namun bagian di bawah garis diarsir untuk menunjukkan kuantitas. Grafik ini membantu dalam menunjukkan volume atau perubahan jumlah dalam periode waktu tertentu.
Contoh Grafik Area:
Misalnya, grafik yang menunjukkan jumlah pengunjung situs web selama enam bulan.
Contoh Grafik Area
Dengan berbagai metode penyajian data ini, kamu dapat memilih cara yang paling sesuai dengan jenis data dan audiensmu.
Baca juga: 8 Siklus Pengolahan Data, Tipe, dan Contohnya, Lengkap!
Contoh Soal Penyajian Data
Sumber: Canva
Berikut ini adalah beberapa contoh soal terkait penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik.
Contoh Soal
Diagram batang berikut menunjukkan jumlah buku yang dibaca oleh siswa kelas 5 selama tiga bulan pertama tahun ini
Bulan | Jumlah Buku |
Januari | 15 |
Februari | 20 |
Maret | 25 |
Berdasarkan data tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini:
- Berapa selisih jumlah buku yang dibaca antara bulan Februari dan Januari?
- Berapa total jumlah buku yang dibaca selama tiga bulan tersebut?
- Jika jumlah buku yang dibaca pada bulan April meningkat 5 buku dari bulan Maret, berapa jumlah buku yang dibaca pada bulan April?
Pembahasan:
1. Selisih jumlah buku yang dibaca antara Februari dan Januari:
20 - 15 = 5
Jadi, selisihnya adalah 5 buku.
2. Total jumlah buku yang dibaca selama tiga bulan:
15 + 20 + 25 = 60
Jadi, totalnya adalah 60 buku.
3. Jumlah buku yang dibaca pada bulan April jika meningkat 5 buku dari Maret:
25 + 5 = 30
Jadi, jumlah buku yang dibaca pada bulan April adalah 30 buku.
Baca juga: 7 Cara Belajar Data Analyst untuk Pemula dari Dasar
Udah Paham Penyajian Data dengan Baik? Tingkatkan Skill Analisis Datamu!
Warga Bimbingan, setelah memahami definisi, jenis-jenis, dan contoh penyajian data, saatnya kamu melangkah lebih jauh dan tingkatkan kemampuan analisis data untuk karier yang cemerlang!
Yuk, ikuti Bootcamp Data Analysis di dibimbing.id! Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan materi praktis dan mudah dipahami, mulai dari dasar hingga teknik lanjutan dalam penyajian dan analisis data.
Kamu akan mendapatkan pengalaman praktek langsung, membangun portofolio data analysis, dan siap menghadapi tantangan di industri. Dengan lebih dari 700+ hiring partner, dibimbing.id telah membantu 90% alumni sukses berkarier di dunia data dan IT!
Jadi, tunggu apa lagi? Kalau masih ada pertanyaan, langsung hubungi kami disini! Kami siap bantu kamu menjadi Data Analyst profesional.
Gabung sekarang dan #BimbingSampeJadi Analis Data Handal!
Referensi:
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.