Bagaimana Cara Kerja Topologi Star? Cek Penjelasan Lengkapnya!

Muthiatur Rohmah
•
28 August 2024
•
1360

Hai, Warga Bimbingan! Kamu pernah dengar yang namanya topologi star?
Di dunia jaringan komputer, topologi star ini salah satu cara paling populer buat ngatur gimana perangkat-perangkat di jaringan kamu saling terkoneksi.
Tapi, gimana sih sebenernya cara kerja topologi star ini? Kenapa banyak yang bilang topologi ini praktis dan gampang buat dipake?
Nah, pada kesempatan kali ini MinDi akan jelaskan secara lengkap cara kerja topologi star secara lengkap dan detail berikut ini. Stay tune terus ya!
Apa itu Topologi Star?
Warga Bimbingan, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara kerja topologi star, yuk pahami dulu apa yang dimaksud dengan topologi star secara lengkap berikut ini.
Topologi star adalah jenis jaringan komputer di mana semua perangkat terhubung ke satu pusat (hub atau switch) yang mengatur lalu lintas data antar perangkat.
Dalam topologi star, semua perangkat di jaringan, entah itu komputer, printer, atau perangkat lainnya, dihubungin ke satu pusat yang kita sebut hub atau switch.
Nah, si hub ini kayak "bos" di jaringan, karena semua data yang dikirim atau diterima harus lewat dia dulu. Jadi, misalnya kamu mau kirim file dari laptop ke printer, datanya bakal lewat hub dulu, baru diteruskan ke printer.
Kenapa sih topologi star ini populer? Soalnya, kalau ada satu kabel yang putus, cuma perangkat yang terhubung ke kabel itu aja yang bermasalah, sementara perangkat lain masih bisa jalan normal. Jadi, lebih aman dan gampang buat di-maintain.
Tapi, di sisi lain, kalau hub-nya rusak, ya semua perangkat yang terhubung bakal ikut rusak atau bermasalah juga.
Topologi star ini cocok banget buat jaringan yang butuh stabilitas tinggi, kayak di kantor atau sekolah. Mudah dikelola, tapi tetap harus hati-hati sama hub-nya!
Baca Juga: 12 Kelebihan & Kekurangan Topologi Star, Kamu Wajib Tahu!
Bagaimana Cara Kerja Topologi Star?
Warga Bimbingan! Kamu penasaran mengenai cara kerja topologi star dalam jaringan komputer?
Cara kerja topologi star intinya, semua perangkat di jaringan kamu bakal terhubung ke satu pusat, yang biasa disebut hub atau switch.
Nah, bagaimana data itu bisa nyampe ke perangkat tujuan? MinDi akan bedah satu-satu proses kerjanya, biar kamu makin paham!
1. Komunikasi Dimulai dari Hub atau Switch
Bayangin kamu lagi mau kirim file dari laptop ke printer. Di topologi star, data dari laptop kamu pertama kali bakal dikirim ke pusat jaringan, yaitu si hub atau switch. Hub ini kayak penjaga pintu yang menerima semua data yang mau dikirim ke perangkat lain.
2. Proses di Ethernet Hub
Kalau jaringan kamu pake Ethernet hub, hub ini cuma dengerin semua data yang masuk. Nah, cara kerjanya simpel banget, hub ini bakal mengirim ulang (broadcast) data ke semua perangkat yang terhubung ke dia.
Jadi, semua perangkat di jaringan bakal dapet data yang sama, padahal cuma satu perangkat yang sebenarnya butuh data itu. Simpelnya, hub nggak peduli siapa yang mau nerima data, dia cuma kirim ke semua perangkat yang terhubung.
3. Masalah di Ethernet Hub
Cara kerja hub yang nyebarin data ke semua perangkat ini bisa jadi masalah kalau perangkat yang terhubung makin banyak. Soalnya, makin banyak data yang dikirim, makin padat lalu lintas di jaringan, dan ini bisa bikin jaringan jadi lemot.
Jadi, walaupun bentuknya kayak topologi star, secara fungsional hub ini kerja kayak topologi bus tradisional yang kurang efisien.
4. Proses di Ethernet Switch
Nah, beda cerita kalau kamu pake Ethernet switch. Dari luar sih, switch ini mirip banget sama hub, tapi cara kerjanya jauh lebih canggih. Kalau hub tadi nyebarin data ke semua perangkat, switch ini lebih pintar.
Switch punya tabel alamat MAC (media access control) yang isinya daftar alamat fisik perangkat yang terhubung sama dia. Jadi, kalo ada data masuk, switch nggak langsung nyebarin ke semua perangkat, tapi cuma ngirim ke perangkat yang emang dituju.
5. Efisiensi Ethernet Switch
Karena switch ini cuma ngirim data ke perangkat yang tepat, jaringanmu jadi jauh lebih efisien. Bandwidth nggak kepake buat ngirim data ke perangkat yang nggak butuh, jadi lalu lintas jaringan bisa lebih lancar dan cepat.
Intinya, switch ini ngasih performa yang lebih baik dibanding hub, karena dia nggak buang-buang bandwidth buat ngirim data yang nggak perlu.
Itulah cara kerja topologi star yang diatur sama hub atau switch. Kalau Warga Bimbingan pengen jaringan yang efisien dan nggak lemot, pilihannya jelas, mending pake switch daripada hub!
Karakteristik Topologi Star
Agar pemahaman kamu tentang topologi star makin bertambah, yuk simak beberapa karakteristik topologi star yang mungkin nggak dimiliki oleh topologi jaringan lainnya.
Yuk simak!
- Semua perangkat terhubung ke satu pusat jaringan, yaitu hub atau switch.
- Jika satu kabel putus, hanya perangkat terkait yang terganggu, sementara jaringan lainnya tetap berfungsi.
- Topologi ini mudah diatur dan dikelola karena semua koneksi berpusat pada satu titik.
- Kinerja jaringan tergantung pada kinerja hub atau switch sebagai pusat kontrol.
- Menyediakan skalabilitas yang baik, memudahkan penambahan perangkat baru tanpa mengganggu jaringan yang ada.
- Penggunaan kabel yang lebih banyak dibanding topologi bus atau ring karena setiap perangkat membutuhkan koneksi langsung ke hub atau switch.
- Jika hub atau switch mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan terhenti.
Itulah beberapa karakteristik topologi star secara lengkap dan detail, karakteristik tersebut bisa menjadi kekurangan dan kelebihan topologi star. Sebelum memilih topologi star, pastikan kamu mempertimbangkan karakteristiknya dengan teliti.
Baca Juga: 7 Contoh Penggunaan Topologi Star yang Paling Umum, Yuk Cek!
Gunakan Topologi Star untuk Jaringan Komputer yang Lebih Mudah & Efisien
Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai cara kerja topologi star secara lengkap dan detail.
Dengan baca artikel ini sampai habis, kamu akan paham cara kerja topologi star yang dapat kamu jadikan bahan pertimbangan dalam memilih topologi jaringan yang tepat.
Tertarik belajar tentang jaringan komputer hingga pengembangan website? Ingin switch career sebagai web developer? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.
Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Kamu bebas mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.
Reference:
- What Is a Star Network and How Does it Work? - Buka
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.