12 Kelebihan & Kekurangan Topologi Star, Kamu Wajib Tahu!
Muthiatur Rohmah
•
21 August 2024
•
138
Hai, Warga Bimbingan! Pernah dengar tentang topologi jaringan? Nah, kali ini MinDi mau jelasin tentang topologi yang udah populer banget di dunia networking, yaitu topologi star.
Seperti namanya, topologi star berbentuk kayak bintang dengan satu pusat yang mengatur semua koneksi.
Tapi, jangan keburu mikir semuanya mulus ya, karena di balik kehebatannya, topologi star juga punya beberapa sisi minus yang bisa buat kamu mikir dua kali sebelum memakainya.
Kalau Warga Bimbingan penasaran mengenai kelebihan dan kekurangan topologi star secara lengkap dan rinci, mari simak penjelasannya di artikel ini! Stay tune ya!
Apa itu Topologi Star?
Warga Bimbingan, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan topologi star, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud dengan topologi star dalam jaringan komputer.
Topologi star adalah bentuk jaringan komputer di mana semua perangkat terhubung ke satu pusat kontrol atau switch yang mengatur lalu lintas data.
Jadi, topologi star itu adalah model jaringan komputer yang gampang banget dipahami. Bayangin aja, semua perangkat kayak komputer, printer, atau server dihubungin ke satu titik pusat yang disebut switch atau hub.
Nah, switch ini tuh ibarat bos-nya yang ngatur semua data yang masuk dan keluar. Jadi, kalau kamu mau kirim file ke temen yang ada di jaringan yang sama, data kamu bakal lewat dulu ke switch ini, baru deh diterusin ke perangkat tujuan.
Intinya, semua perangkat saling terhubung lewat satu pusat kontrol ini, jadi lebih rapi dan gampang diatur.
Baca Juga: Apa itu Topologi Star? Definisi, Cara Kerja & Kelebihannya
8 Kelebihan Topologi Star
Warga Bimbingan, topologi star ini cukup populer di dunia networking, sebab topologi ini memiliki beberapa kelebihan utama yang mungkin tidak dimiliki oleh topologi lain.
Agar kamu semakin yakin, yuk simak beberapa kelebihan topologi star secara lengkap berikut ini.
1. Mudah digunakan
Pertama, topologi star ini gampang banget buat digunakan, alias user friendly. Jadi, meskipun kamu belum terlalu paham soal jaringan, kamu tetap bisa mengerti cara kerja dan ngatur jaringan ini dengan mudah. Nggak perlu ribet, pokoknya simpel!
2. Jaringan terpusat
Selanjutnya, topologi ini punya sistem kontrol yang jelas banget, atau yang biasa disebut centralized network. Semua perangkat terhubung ke satu titik pusat yang ngatur alur data. Jadi, kalau ada masalah, cukup cek di pusatnya aja, dan semua bisa diatasi dengan cepat.
3. Sangat andal
Soal keandalan, topologi star ini sangat bisa diandalkan. Kalau ada satu perangkat yang rusak, perangkat lain tetap bisa berfungsi normal tanpa terganggu. Jadi, kamu nggak perlu khawatir kalau ada masalah kecil di salah satu bagian jaringan.
4. Sangat efisien
Topologi star ini sangat efisien. Karena semua data melewati pusat kontrol, proses pengiriman data jadi lebih cepat dan teratur.
Nggak ada cerita data nyasar atau bikin jaringan jadi lambat. Semua berjalan dengan lancar dan efisien, kayak jalan tol yang lancar tanpa hambatan.
5. Mudah dikelola
Topologi star ini gampang banget buat dikelola alias easily manageable. Karena semua perangkat terhubung ke satu titik pusat, kamu bisa dengan mudah memantau dan mengatur seluruh jaringan dari satu tempat. Jadi, kalau ada yang perlu diperbaiki atau diubah, tinggal cek pusatnya aja. Praktis, kan?
6. Tidak ada koneksi langsung antar perangkat
Selanjutnya, di topologi star ini, nggak ada koneksi langsung antara satu perangkat dengan perangkat lainnya, atau yang disebut no point-to-point connection.
Semua komunikasi harus lewat pusat kontrol. Ini artinya, kamu nggak perlu pusing mikirin konflik data atau bentrok antara perangkat. Semuanya teratur lewat pusat.
7. Aman digunakan
Soal keamanan, topologi star juga juara. Karena semua data lewat satu pusat, kamu bisa lebih mudah memonitor dan melindungi jaringan dari ancaman. Jadi, topologi ini aman digunakan alias safe to use, dan kamu bisa merasa tenang soal keamanan data.
8. Bisa diperluas dengan menambah star lain
Terakhir, kalau kamu butuh jaringan yang lebih luas, topologi star ini fleksibel banget. Kamu bisa bikin beberapa star tambahan untuk memperluas jangkauan jaringan.
Jadi, nggak perlu khawatir kalau jaringannya butuh berkembang, topologi star bisa terus di-upgrade sesuai kebutuhan kamu.
Nah, itulah kelebihan-kelebihan topologi star yang menjadiknnya pilihan utama banyak orang di dunia jaringan. Topologi star ini cocok dijadikan pilihan utama untuk membangun jaringan yang handal dan mudah dikelola.
Baca Juga: Apa itu Topologi Bus? Definisi, Cara Kerja & Plus Minusnya
6 Kekurangan Topologi Star
Seperti teknologi pada umumnya, topologi star juga memiliki beberapa keterbatasan di samping keunggulannya yang menjadikan topologi ini unggul.
Warga Bimbingan, yuk simak beberapa kekurangan topologi star yang dapat kamu jadikan bahan pertimbangan untuk memilih jenis topologi jaringan yang tepat dan sesuai.
1. Biaya tinggi
Pertama, soal biaya nih, topologi star ini nggak murah alias high cost. Karena setiap perangkat harus terhubung ke pusat lewat kabel atau perangkat khusus, biaya buat beli kabel, switch, dan perangkat lainnya bisa bikin kantong bolong. Jadi, kalau kamu punya anggaran terbatas, mungkin ini jadi pertimbangan penting.
2. Bergantung pada perangkat pusat
Selanjutnya, topologi ini punya kelemahan utama, yaitu sangat bergantung pada perangkat pusat. Kalau switch atau hub yang jadi pusat kontrol rusak, semua jaringan bisa lumpuh total. Jadi, seandainya pusatnya bermasalah, siap-siap deh semua koneksi jadi kacau.
3. Perawatan Mahal
Selain itu, perawatan jaringan ini juga nggak bisa dibilang murah. Kamu harus rutin ngecek dan memastikan kalau semua perangkat, terutama pusat kontrolnya, bekerja dengan baik. Kalau nggak, masalah kecil bisa berujung jadi masalah besar yang bisa bikin repot.
4. Rentan rusak
Terakhir, topologi star ini juga punya kelemahan soal kerentanannya. Meskipun nggak semua perangkat langsung kena dampak kalau ada yang rusak, tapi kalau pusatnya kena masalah, bisa-bisa seluruh jaringan ikut kena imbas. Jadi, kamu harus ekstra hati-hati dan pastikan pusatnya selalu dalam kondisi prima.
5. Kecepatan transfer data rendah pada sistem nirkabel
Nah, buat kamu yang pengen pakai topologi star dengan sistem nirkabel (wireless), siap-siap deh dengan kecepatan transfer data yang bisa jadi lambat.
Karena semua data harus melewati pusat kontrol, kalau jaringan wireless-nya kurang kuat, bisa-bisa kamu bakal ngalamin lag atau jeda waktu saat transfer data. Ini bisa bikin kesel, apalagi kalau lagi butuh akses cepat.
6. Jaringan yang kurang fleksibel
Terakhir, topologi star ini punya kekurangan lain yang cukup signifikan, yaitu sistem jaringannya nggak fleksibel.
Karena semua perangkat terhubung ke pusat lewat kabel, kamu nggak bisa dengan mudah memindahkan perangkat tanpa harus repot-repot mengatur ulang jaringan.
Jadi, kalau kamu butuh mobilitas tinggi atau sering pindah-pindah, topologi ini mungkin kurang cocok buat kamu.
Dengan kekurangan-kekurangan topologi star tersebut, penting banget buat kamu mempertimbangkan segala aspek sebelum memutuskan apakah topologi star ini sesuai dengan kebutuhan jaringan kamu. Jangan sampai salah pilih, ya!
Baca Juga: Apa itu Topologi Jaringan? Definisi, Jenis & Plus Minusnya
Pilih Topologi Star untuk Jaringan Komputer yang Aman dan Efisien!
Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan topologi star secara lengkap dan detail.
Artikel ini sangat membantu kamu untuk menentukan apakah topologi star cocok untuk jaringan komputer kamu? Pilihlah topologi jaringan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kamu.
Tertarik belajar tentang jaringan komputer hingga pengembangan website? Ingin switch career sebagai web developer? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.
Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Kamu bebas mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.
Reference:
- Star Topology Advantages and Disadvantages - Buka
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.