dibimbing.id - Apa itu TQM (Total Quality Management)? Arti, Tujuan & Prinsip

Apa itu TQM (Total Quality Management)? Arti, Tujuan & Prinsip

Muthiatur Rohmah

•

09 August 2024

•

7496

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Kamu pernah dengar istilah Total Quality Management atau TQM? Kalau belum, jangan khawatir, MinDi akan menjelaskan secara lengkap berikut ini.

Jadi, TQM adalah pendekatan manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas di setiap bagian perusahaan, mulai dari produk, layanan, hingga proses kerja. 

Intinya, TQM mengajak semua karyawan untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kualitas, bukan cuma tanggung jawab satu departemen saja. Dengan begitu, perusahaan bisa memberikan yang terbaik untuk pelanggan dan terus berkembang. 

Gimana, penasaran lebih lanjut mengenai Total Quality Management (TQM)? Yuk simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini.


Apa itu TQM (Total Quality Management)?

Tunggu dulu Warga Bimbingan, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Total Quality Management, sebagai langkah awal, kita harus tau dulu apa yang dimaksud dengan TQM secara lengkap melalui beberapa pengertian berikut ini.

Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas di semua aspek perusahaan, baik itu produk, layanan, maupun proses kerja. 

Dalam TQM, semua karyawan, dari manajer hingga staf biasa, terlibat dalam upaya bersama untuk memastikan kualitas terbaik. 

TQM tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga memperhatikan setiap tahap proses untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik dan sesuai standar. 

Inti dari TQM adalah memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan dengan selalu mencari cara untuk memperbaiki apa yang sudah ada. Pendekatan ini juga menekankan pentingnya kerjasama, komunikasi yang baik, dan budaya perusahaan yang mendukung inovasi dan perbaikan terus-menerus. 

Dengan TQM, perusahaan berusaha menciptakan produk dan layanan berkualitas tinggi, mengurangi pemborosan, dan bekerja lebih efisien.


Memahami Konsep Total Quality Management

Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang memastikan semua aspek perusahaan berkualitas tinggi. Pada pendekatan ini, semua karyawan terlibat dalam upaya terus-menerus untuk memperbaiki proses dan produk, dengan fokus utama pada kepuasan pelanggan. 

Hal ini berarti perusahaan selalu mencari cara untuk lebih baik, baik dalam hasil akhir maupun dalam cara kerja, sambil mendengarkan masukan dari karyawan dan pelanggan untuk perbaikan berkelanjutan.

Jadi, intinya, TQM adalah pendekatan management yang terus-menerus berusaha untuk lebih baik, memastikan semua berjalan lancar, dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan.


Tujuan TQM (Total Quality Management)

Lantas apa saja tujuan TQM bagi perusahaan? Mengapa pendekatan ini sangat penting bagi perusahaan? Yuk simak tujuan utama TQM berikut ini.


1. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Salah satu tujuan utama TQM adalah memastikan bahwa produk dan layanan yang dihasilkan memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan. 

Dengan fokus pada kualitas di setiap tahap produksi dan layanan, perusahaan dapat menghasilkan produk yang lebih baik dan layanan yang lebih memuaskan, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.


2. Meningkatkan Efisiensi Operasional

TQM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses kerja melalui penghapusan pemborosan, pengurangan kesalahan, dan peningkatan prosedur operasional. 

Dengan mengidentifikasi dan menghilangkan proses yang tidak efisien, perusahaan dapat menghemat biaya, mengurangi waktu produksi, dan meningkatkan produktivitas.


3. Memenuhi Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah fokus utama TQM. Dengan mengutamakan kebutuhan dan harapan pelanggan, perusahaan berupaya memberikan nilai terbaik melalui produk dan layanan berkualitas tinggi. 

Hal ini dilakukan dengan mendengarkan feedback pelanggan, mengatasi keluhan, dan terus berinovasi untuk memenuhi keinginan pelanggan.


4. Mendorong Budaya Perbaikan Berkelanjutan

TQM juga bertujuan untuk menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan dalam perusahaan. Ini berarti setiap karyawan didorong untuk terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi. 

Melalui pelatihan, partisipasi, dan kerjasama, TQM menumbuhkan lingkungan kerja yang mendukung inovasi dan peningkatan terus-menerus, sehingga perusahaan bisa selalu berkembang dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, TQM membantu perusahaan menjadi lebih kompetitif, produktif, dan mampu memberikan nilai lebih kepada pelanggan.

Baca Juga: 5 Case Study Project Management Untuk di Pelajari, Yuk Baca!


8 Prinsip TQM (Total Quality Management) yang Perlu dipahami


Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang berlandaskan prinsip-prinsip tertentu untuk mencapai keunggulan kualitas dalam setiap aspek operasional perusahaan. 

Prinsip-prinsip TQM berfungsi untuk mengintegrasikan kualitas ke dalam budaya dan proses kerja perusahaan. 

Dikutip dari ASQ, berikut adalah delapan prinsip utama TQM yang menjadi fondasi penerapannya.


1. Berfokus pada Pelanggan

Prinsip utama TQM adalah menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian. Segala upaya diarahkan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan serta harapan pelanggan, bahkan berusaha melampaui ekspektasi mereka. 

Kepuasan pelanggan menjadi tolok ukur utama dari kualitas produk dan layanan yang diberikan.


2. Keterlibatan Total Karyawan

TQM menekankan pentingnya keterlibatan seluruh karyawan dalam upaya peningkatan kualitas. Setiap anggota perusahaan, dari manajemen hingga staf operasional, memiliki peran dalam proses peningkatan kualitas. 

Hal ini dicapai melalui pemberdayaan, pelatihan, dan komunikasi yang efektif, yang menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama atas kualitas.


3. Berpusat pada Proses

TQM fokus pada proses yang digunakan untuk menghasilkan produk atau layanan. Prinsip ini menekankan pentingnya mengoptimalkan dan mengendalikan proses untuk memastikan hasil yang konsisten dan berkualitas tinggi. 

Dengan memahami dan meningkatkan proses, perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih besar dan mengurangi variabilitas.


4. Sistem Terintegrasi

Dalam TQM, semua bagian dari organisasi diintegrasikan untuk bekerja sama menuju tujuan yang sama. Sistem terintegrasi ini memastikan bahwa semua proses dan departemen selaras dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan kualitas yang ditetapkan.


5. Pendekatan Strategis dan Sistematis

TQM menggunakan pendekatan yang strategis dan sistematis untuk mencapai tujuan kualitas. Ini berarti bahwa upaya peningkatan kualitas direncanakan dan diimplementasikan sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. 

Pendekatan ini memastikan bahwa semua tindakan peningkatan kualitas konsisten dan terarah.


6. Perbaikan Berkelanjutan

Prinsip ini menekankan pentingnya perbaikan terus-menerus dalam semua aspek operasional perusahaan. 

Dalam TQM, selalu ada ruang untuk peningkatan, dan perusahaan terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk, proses, dan layanan melalui inovasi dan adaptasi terhadap perubahan pasar.


7. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta

Pengambilan keputusan dalam TQM didasarkan pada analisis data dan informasi yang akurat. Keputusan yang diambil berdasarkan fakta dan bukti yang jelas membantu perusahaan mengidentifikasi masalah dengan tepat dan mengimplementasikan solusi yang efektif. 

Ini juga mengurangi risiko kesalahan dan memastikan keputusan yang diambil memiliki dasar yang kuat.


8. Komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah prinsip penting dalam TQM. Informasi harus mengalir dengan jelas dan terbuka di seluruh organisasi untuk memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan, proses, dan tanggung jawab. 

Komunikasi yang baik juga membantu membangun hubungan kerja yang positif dan kolaboratif, yang esensial untuk kesuksesan TQM.

Dengan menerapkan kedelapan prinsip TQM ini, perusahaan dapat membangun budaya kualitas yang kuat, yang tidak hanya fokus pada produk akhir tetapi juga pada setiap proses dan individu yang terlibat. 

Prinsip-prinsip ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, merespons kebutuhan pelanggan, dan beradaptasi dengan perubahan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing dan kesuksesan jangka panjang perusahaan.


Langkah Penerapan TQM (Total Quality Management) yang Efektif

Ingin mulai menerapkan TQM pada perusahaan? Bingung harus mulai dari mana? Yuk simak penjelasan MinDi mengenai langkah implementasi TQM yang efektif berikut ini.


1. Identifikasi Budaya, Nilai Inti, dan Sistem Perusahaan

 Langkah pertama dalam penerapan TQM adalah memahami budaya perusahaan, nilai-nilai inti, dan sistem yang sudah berjalan. Ini melibatkan pengkajian bagaimana perusahaan beroperasi, apa yang dianggap penting, dan bagaimana kebijakan dan prosedur diterapkan. 

Dengan memahami fondasi ini, perusahaan bisa menentukan bagaimana perubahan yang diusulkan akan cocok atau perlu diadaptasi dengan budaya dan nilai-nilai yang ada.


2. Menciptakan Master Plan

Berdasarkan pemahaman tentang budaya dan sistem yang ada, perusahaan kemudian perlu merancang sistem yang akan menjadi rencana induk untuk TQM. 

Rencana ini harus mencakup kebijakan, prosedur, dan praktik yang akan diterapkan untuk meningkatkan kualitas di seluruh perusahaan. Rencana ini juga harus menetapkan tujuan kualitas, strategi pencapaian, serta metrik untuk mengukur kemajuan.


3. Menentukan Apa yang Diinginkan dan Diharapkan Pelanggan

Penting untuk memahami kebutuhan dan harapan pelanggan serta klien perusahaan. Ini bisa dilakukan melalui survei, wawancara, atau riset pasar.

Setelah mengetahui apa yang diinginkan dan diharapkan pelanggan, perusahaan bisa menentukan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

Fokus utama dari TQM adalah kepuasan pelanggan, sehingga perusahaan harus menyesuaikan produk, layanan, dan proses untuk memenuhi atau melampaui ekspektasi pelanggan.


4. Membentuk Tim Manajemen dan Karyawan

Untuk memastikan implementasi TQM berjalan efektif, perlu dibentuk tim yang terdiri dari manajemen dan karyawan dari berbagai tingkat dan departemen. Tim ini akan bertanggung jawab untuk memandu penerapan TQM dan memastikan bahwa semua karyawan terlibat. 

Termasuk dalam tugas mereka adalah memberikan pelatihan, mengawasi pelaksanaan kebijakan TQM, dan memastikan bahwa semua upaya peningkatan kualitas menjadi bagian dari manajemen bisnis sehari-hari.


5. Mengumpulkan Feedback dari Karyawan dan Pelanggan

Mengumpulkan umpan balik secara konsisten adalah langkah penting untuk menilai kemajuan penerapan TQM. Umpan balik dari karyawan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana proses berjalan di lapangan dan apakah ada kendala yang perlu diatasi. 

Sementara itu, umpan balik dari pelanggan membantu perusahaan menilai kepuasan pelanggan dan mengidentifikasi area untuk perbaikan. Dengan informasi ini, perusahaan dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk terus meningkatkan kualitas.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat secara efektif menerapkan TQM dan membangun budaya yang berfokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan. 

Proses ini bukanlah langkah sekali jadi, melainkan usaha berkelanjutan untuk terus memperbaiki diri dan mencapai keunggulan kompetitif.

Baca Juga: Apa itu Demand Management? Pengertian, Fungsi & Tahapannya


Yuk Terapkan TQM untuk Manajemen Bisnis Perusahaan yang Efektif!

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai TQM (Total Quality Management) mulai dari pengertian, konsep, prinsip hingga langkah penerapannya.

Artikel ini membantu kamu memahami dengan baik apa itu TQM, sehingga kamu dapat menerapkan TQM yang efektif dalam manajemen proyek perusahaan. Yuk terapkan TQM untuk kesuksesan bisnis perusahaan!

Tertarik menjadi project manager profesional? Ingin belajar lebih dalam mengenai project management? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi project manager yang sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. WHAT IS TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)? - Buka
  2. What Is Total Quality Management (TQM), and Why Is It Important? - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!