dibimbing.id - Apa itu Negosiasi Kolaborasi? Pengertian, Contoh & Tipsnya!

Apa itu Negosiasi Kolaborasi? Pengertian, Contoh & Tipsnya!

Muthiatur Rohmah

02 October 2024

158

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Anda berada di situasi yang harus bernegosiasi, tapi ingin semua pihak diuntungkan dengan hasilnya? Nah, itulah yang disebut dengan negosiasi kolaborasi! 

Negosiasi kolaborasi adalah proses negosiasi di mana kedua belah pihak bekerja sama untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.

Pada negosiasi kolaborasi, Anda dan lawan bicara bukan cuma adu argumen, tapi sama-sama cari jalan tengah yang win-win solution

Negosiasi kolaborasi, bukan soal siapa yang menang atau kalah, tapi gimana caranya agar hasil akhir menguntungkan semua pihak. 

Penasaran lebih lanjut tentang negosiasi kolaborasi? Yuk simak pengertian, contoh hingga tips menerapkannya pada artikel ini.


Apa itu Negosiasi Kolaborasi?

Negosiasi kolaborasi adalah suatu proses di mana dua pihak atau lebih bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua. 

Dalam negosiasi kolaborasi, fokusnya bukan hanya pada pencapaian tujuan masing-masing, tetapi juga pada cara terbaik untuk memenuhi kepentingan bersama. 

Negosiasi kolaborasi menekankan pentingnya saling menghargai dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. 

Dengan demikian, negosiasi kolaborasi dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan memperkuat kerja sama jangka panjang.


Manfaat Negosiasi Kolaborasi

Ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan saat menerapkan negosiasi kolaborasi. Agar Warga Bimbingan makin paham, yuk simak beberapa manfaat negosiasi kolaborasi berikut ini.


1. Mencapai Kesepakatan yang Saling Menguntungkan  

Negosiasi kolaborasi memungkinkan semua pihak mendapatkan hasil yang menguntungkan. Solusi yang dicapai akan mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan kedua belah pihak, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.


2. Membangun Hubungan yang Lebih Baik

Karena pendekatan ini melibatkan kerja sama dan saling pengertian, negosiasi kolaborasi dapat memperkuat hubungan antar pihak. Ini membantu menciptakan ikatan yang lebih kuat dan berpotensi menghasilkan kerja sama jangka panjang.


3. Mengurangi Konflik di Masa Depan

Dengan mencari solusi yang memuaskan semua pihak, negosiasi kolaborasi membantu mengurangi risiko konflik di kemudian hari. Kesepakatan yang tercapai biasanya lebih solid dan mengurangi ketidakpuasan.


4. Meningkatkan Kreativitas dalam Penyelesaian Masalah

Dalam proses negosiasi kolaborasi, semua pihak didorong untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi yang tidak hanya menyelesaikan masalah saat ini, tetapi juga memberikan keuntungan di masa depan.


5. Mencapai Hasil yang Lebih Berkelanjutan  

Karena solusi yang dihasilkan adalah hasil dari kesepakatan bersama, keputusan yang diambil cenderung lebih berkelanjutan. Setiap pihak memiliki komitmen lebih besar untuk menjalankan keputusan tersebut karena merasa dilibatkan secara aktif.

Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai manfaat negosiasi kolaborasi, sekarang Anda paham kan mengapa negosiasi kolaborasi itu penting?

Baca Juga: 5 Contoh Negosiasi Bisnis Sukses di Dunia, Yuk Pelajari!


Prinsip Utama Negosiasi Kolaborasi

Ada beberapa prinsip utama dalam negosiasi kolaborasi, jika Anda ingin menggunakan strategi ini, pastikan untuk memahaminya.

Berikut adalah lima prinsip utama negosiasi kolaborasi yang bisa membantu membangun kerjasama yang kuat.


1. Fokus pada Kepentingan

Dalam negosiasi kolaborasi, penting untuk fokus pada kebutuhan dan kepentingan di balik posisi masing-masing pihak. Kepentingan adalah hal-hal mendasar yang mendorong posisi seseorang, seperti nilai, kebutuhan, atau kekhawatiran. 

Dengan memahami kepentingan satu sama lain, kita bisa menemukan solusi kreatif yang memuaskan kedua belah pihak. Misalnya, dalam negosiasi gaji, alih-alih fokus pada angka tertentu, Anda bisa fokus pada kebutuhan stabilitas finansial karyawan dan kebutuhan perusahaan untuk menjaga anggaran.


2. Membangun Kepercayaan dan Hubungan Baik 

Kepercayaan adalah kunci dalam kemitraan yang sukses, termasuk dalam negosiasi. Membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan pihak lain menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka untuk bernegosiasi. 

Ini bisa dilakukan dengan mendengarkan secara aktif, bersikap transparan dan jujur, serta menunjukkan kemauan untuk berkompromi.


3. Mengeksplorasi Berbagai Opsi 

Negosiasi kolaborasi melibatkan eksplorasi berbagai pilihan untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan. Ini bisa berupa brainstorming, mengajukan pertanyaan terbuka, dan berpikir kreatif dalam mencari solusi. 

Misalnya dalam negosiasi kemitraan bisnis, Anda bisa mempertimbangkan opsi seperti berbagi pendapatan, pemasaran bersama, atau memperluas lini produk.


4. Menggunakan Kriteria Objektif 

Dalam beberapa kasus, menggunakan kriteria objektif dapat membantu menavigasi proses negosiasi. 

Hal ini bisa berupa standar industri, riset pasar, atau data lainnya untuk mendukung argumen Anda. Dengan kriteria objektif, negosiasi bisa dihindarkan dari opini atau emosi subjektif.


5. Fokus pada masa depan

Negosiasi kolaborasi tidak hanya tentang hasil jangka pendek, tapi juga membangun kemitraan jangka panjang. Dengan fokus pada masa depan, Anda bisa menciptakan solusi win-win yang bermanfaat untuk kedua belah pihak dalam jangka panjang. 

Misalnya, dalam negosiasi properti, Anda bisa fokus pada menciptakan properti sewa yang menguntungkan dan berkelanjutan, bukan hanya mendapatkan harga terbaik.

Melalui prinsip-prinsip ini, negosiasi kolaborasi bertujuan untuk membangun kemitraan yang kuat melalui komunikasi terbuka, kepercayaan, dan kerja sama.

Baca Juga: 15 Tips Melakukan Negosiasi Untuk Capai Kesepakatan Bersama


Perbedaan Negosiasi Kolaborasi dan Negosiasi Kompetitif

Negosiasi kolaborasi dan negosiasi kompetitif memiliki pendekatan yang sangat berbeda dalam mencapai kesepakatan. Agar Anda makin paham, yuk simak perbedaan negosiasi kolaborasi dan negosiasi kompetitif secara lengkap berikut ini.


Negosiasi Kolaborasi

Dalam negosiasi kolaborasi, kedua belah pihak berusaha bekerja sama untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan. Fokusnya adalah pada kepentingan bersama dan bagaimana mencapai hasil yang adil bagi semua pihak. 

Dalam proses ini, pihak-pihak yang terlibat akan terbuka untuk berbagi informasi, mendengarkan kebutuhan satu sama lain, dan mengeksplorasi opsi-opsi kreatif untuk memastikan semua pihak merasa diuntungkan. Prinsip utamanya adalah win-win solution, di mana tidak ada pihak yang merasa kalah.


Negosiasi Kompetitif

Sebaliknya, negosiasi kompetitif lebih mengedepankan posisi menang-kalah. Pada tipe negosiasi ini, masing-masing pihak akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin tanpa terlalu memperhatikan kepentingan pihak lain. 

Negosiasi kompetitif didominasi oleh strategi yang keras, dengan fokus pada posisi yang tegas dan mencari cara untuk memenangkan argumen atau mendapatkan kesepakatan terbaik untuk diri sendiri. 

Pendekatan ini bisa menimbulkan ketegangan atau konflik karena masing-masing pihak cenderung berkompetisi untuk keluar sebagai pemenang.

Perbedaan utamanya, negosiasi kolaborasi cenderung menciptakan hubungan jangka panjang yang baik karena ada rasa saling menghargai, sementara negosiasi kompetitif bisa merusak hubungan jika satu pihak merasa dirugikan.


Tips Menerapkan Negosiasi Kolaborasi secara Sukses!

Anda ingin mulai menerapkan negosiasi kolaborasi? Sebelum itu, yuk simak beberapa tips berikut ini, agar strategi ini sukses dan menguntungkan Anda.


1. Tentukan Tujuan dengan Jelas

Sebelum memulai negosiasi, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai. Dengan mendefinisikan tujuan Anda, Anda bisa tetap fokus selama proses negosiasi dan tidak mudah terdistraksi. 

Misalnya, jika Anda adalah pemilik bisnis kecil yang sedang bernegosiasi dengan perusahaan besar, tujuan Anda mungkin adalah mendapatkan kontrak jangka panjang yang memberikan pendapatan stabil.


2. Pahami Perspektif Pihak Lain  

Negosiasi kolaborasi memerlukan pemahaman terhadap kepentingan pihak lain. Anda perlu meluangkan waktu untuk memahami tujuan, prioritas, dan kelemahan mereka. 

Dengan memahami perspektif mereka, Anda bisa menemukan titik temu dan potensi kompromi yang lebih menguntungkan kedua belah pihak.


3. Identifikasi Potensi Hambatan  

Dalam negosiasi kolaborasi, mungkin ada berbagai hambatan yang bisa menghalangi tercapainya kesepakatan bersama. Hambatan ini bisa berupa perbedaan budaya, hukum, atau finansial. 

Mengenali hambatan-hambatan ini sejak awal memungkinkan Anda menyiapkan strategi untuk mengatasinya dan menjaga negosiasi tetap berjalan lancar.


4. Bangun Kepercayaan melalui Komunikasi yang Terbuka 

Kepercayaan adalah kunci dalam negosiasi kolaborasi yang sukses. Kepercayaan ini bisa dibangun melalui komunikasi yang terbuka dan jujur. 

Dengan menunjukkan transparansi dan bersedia berkompromi, Anda menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.


5. Fokus pada Hubungan Jangka Panjang  

Negosiasi kolaborasi bukan hanya tentang mencapai kesepakatan dalam satu kesempatan, tetapi juga tentang membangun hubungan jangka panjang yang kuat. 

Dengan memikirkan dampak jangka panjang, Anda bisa membuat kesepakatan yang bermanfaat tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan, sehingga kemitraan tersebut bisa terus berkembang.

Melalui langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam negosiasi kolaborasi dan membangun kemitraan yang lebih kuat dan saling menguntungkan.


Contoh Negosiasi Kolaborasi Perusahaan Terkenal yang Sukses

Agar Warga Bimbingan makin yakin menggunakan negosiasi kolaborasi, yuk simak berbagai contoh negosiasi kolaborasi perusahaan terkenal yang berhasil dan sukses berikut ini.


1. Apple dan IBM (2014) 

Pada tahun 2014, Apple dan IBM mengumumkan kolaborasi strategis untuk mengembangkan aplikasi bisnis khusus untuk perangkat iOS. Meskipun sebelumnya mereka adalah pesaing di industri teknologi, kedua perusahaan ini berhasil bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. 

IBM memanfaatkan keunggulan Apple dalam perangkat mobile, sementara Apple memperoleh akses ke klien korporat IBM yang besar. Kolaborasi ini menghasilkan solusi teknologi yang mendukung transformasi digital perusahaan-perusahaan besar.


2. Coca-Cola dan Heinz (2011) 

Coca-Cola dan Heinz berkolaborasi dalam penggunaan teknologi kemasan ramah lingkungan. Coca-Cola memiliki teknologi PlantBottle, botol plastik yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang dan lebih ramah lingkungan. 

Heinz melihat potensi teknologi ini dan menegosiasikan kesepakatan untuk menggunakan PlantBottle dalam produk saus tomat mereka. 

Kolaborasi ini membantu kedua perusahaan memperkuat citra mereka sebagai perusahaan yang peduli lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi biaya dalam produksi kemasan.


3. Starbucks dan Spotify (2015)

Pada tahun 2015, Starbucks dan Spotify bekerja sama untuk menciptakan pengalaman musik yang lebih kaya di kafe-kafe Starbucks. Kesepakatan ini melibatkan pelanggan Starbucks yang dapat memilih musik yang diputar di kafe melalui aplikasi Spotify. 

Di sisi lain, pelanggan Spotify mendapat akses ke playlist khusus Starbucks. Kolaborasi ini memberikan nilai tambah bagi pengalaman pelanggan kedua perusahaan, memperkuat brand engagement, dan memberikan manfaat bagi masing-masing bisnis melalui peningkatan keterlibatan konsumen.

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana negosiasi kolaborasi yang sukses dapat menghasilkan keuntungan besar bagi kedua pihak yang terlibat, sekaligus menciptakan nilai tambah bagi konsumen.

Baca Juga: Negosiasi Bisnis: Definisi, Tujuan, Tahapan, Skills, & Tips


Yuk Terapkan Negosiasi Kolaborasi untuk Kesuksesan Bisnis Anda!

Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai negosiasi kolaborasi, mulai dari pengertian, manfaat, prinsip utama hingga tips menerapkannya.

Kesimpulannya, Negosiasi kolaborasi adalah proses kerja sama untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan, dengan fokus pada kepentingan bersama dan membangun hubungan jangka panjang.

Salah satu bentuk dari negosiasi akomodasi dengan karyawan adalah mengadakan training skill untuk meningkatkan kinerja mereka. Nah, MinDi ada rekomendasi training kerja terbaik dan efisien khusus untuk Anda!

Yuk ikuti corporate training dibimbing.id, sebuah training kerja terbaik dan inovatif dengan pembelajaran modern dan terkini yang dapat mengajarkan berbagai teknologi AI yang dapat membantu pekerjaan karyawan Anda.

Corporate training dibimbing.id didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman. Training dini bersifat fleksibel mulai dari materi pembelajaran hingga metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan perusahaan Anda di sini! Jangan khawatir, apapun tujuan bisnismu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.

Reference:

  1. Collaboration: Collaborative Negotiation: Building Strong Partnerships - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!