Negosiasi Bisnis: Definisi, Tujuan, Tahapan, Skills, & Tips
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
21 May 2024
•
847
Sobat MinDi mau dapat deal yang profitable? Untuk dapatkan ini, negosiasi bisnis adalah keterampilan yang perlu Anda kuasai terlebih dahulu. Keterampilan ini berguna untuk membuat kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
Supaya Sobat MinDi makin ahli bernegosiasi, MinDi sudah siapkan panduan lengkap terkait negosiasi bisnis di artikel ini. Untuk lebih lengkapnya, yuk, baca penjelasan di bawah ini!
Apa Itu Negosiasi Bisnis?
Secara umum, negosiasi adalah diskusi strategis untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang bisa diterima oleh dua pihak. Mengutip dari Investopedia, proses negosiasi selalu melibatkan give and take.
Artinya, kedua belah pihak harus bisa memberikan kesepakatan yang saling menguntungkan. Negosiasi bisa terjadi antara berbagai pihak seperti:
Pembeli dan penjual.
Pemberi kerja dan calon karyawan.
Dua atau lebih pemerintah.
Pihak-pihak lainnya yang memiliki kepentingan berbeda.
Sementara itu, negosiasi bisnis adalah proses diskusi mengenai syarat-syarat suatu kesepakatan usaha. Contohnya saat perusahaan mau membeli gudang. Proses negosiasi ini mungkin melibatkan beberapa pihak seperti:
Perusahaan asuransi yang perlu mengevaluasi gudang sebelum memberikan polis.
Bank yang ingin menilai nilai properti sebelum memberikan pinjaman.
Dilansir dari Indeed, perusahaan yang melakukan negosiasi merger atau akuisisi mungkin melibatkan lebih banyak orang. Tujuannya adalah untuk menggabungkan sumber daya mereka dan menciptakan entitas yang lebih kuat.
Dalam negosiasi tersebut, para eksekutif akan mendiskusikan syarat-syarat operasi perusahaan baru serta siapa yang akan duduk di dewan direksi.
Tujuan Negosiasi Bisnis
Selain memastikan keuntungan sepadan antara pihak terlibat, negosiasi bisnis juga memiliki tujuan lainnya. Berikut adalah beberapa tujuan negosiasi bisnis yang sudah MinDi rangkum:
Meningkatkan Nilai Kesepakatan: Negosiasi membuka peluang untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi semua pihak terlibat.
Membangun Hubungan: Negosiasi membuka pintu untuk menumbuhkan hubungan yang kuat dan saling percaya antara para pihak.
Menciptakan Kesepakatan yang Saling Menguntungkan: Negosiasi bisa memastikan bahwa kesepakatan memenuhi kepentingan semua pihak.
Menyelesaikan Konflik: Negosiasi adalah media untuk menemukan solusi untuk konflik dan perselisihan yang ada.
Meningkatkan Komunikasi: Memperbaiki komunikasi dan pemahaman antara para pihak.
Tahapan Negosiasi Bisnis
Sumber: Freepik
Sobat MinDi mungkin bertanya-tanya, apakah negosiasi bisnis hanya melibatkan diskusi saja? Well, jawabannya adalah tidak! Anda harus melewati beberapa tahap saat melakukan negosiasi bisnis.
Mengutip dari Investopedia, ada empat tahap utama saat negosiasi bisnis. Empat tahapan ini mencakup persiapan, pertukaran informasi, tawar-menawar, hingga penutupan kesepakatan.
Supaya Sobat MinDi lebih paham lagi, berikut MinDi jabarkan tiap tahapan negosiasi bisnis. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
1. Persiapan
Tahapan pertama ini adalah persiapan. Ini meliputi pemahaman tentang apa yang mau Anda dapatkan dari negosiasi, kompromi yang siap dilakukan, dan risiko kegagalan. Di samping itu, persiapan juga meliputi proses pencarian informasi tentang pihak terlibat.
Ini mencakup pemahaman terkait fleksibilitas pihak lawan saat bernegosiasi. Contohnya saat bernegosiasi pembelian gudang. Anda bisa cari tahu harga bangunan dan tanah di daerah gudangnya serta kekurangan dari propertinya.
Dengan pemahaman ini, Anda bisa memberikan argumen persuasif serta mendapatkan harga negosiasi yang paling pas di kantong Anda.
Selain riset terkait pihak terlibat atau produk yang ditawarkan, Anda juga bisa bawa testimoni dari klien atau rekan kerja. Testimoni tersebut bisa memperkuat argumen Anda saat bernegosiasi.
2. Pertukaran Informasi
Setelah semua data terkumpul, Anda bisa mulai bertemu dengan pihak terlibat lainnya. Pada tahap ini, kedua belah pihak akan menyampaikan posisi awal mereka. Ini mencakup harapan dari kesepakatan dan apa yang akan mereka berikan sebagai gantinya.
Kemampuan Menyampaikan keinginan Anda secara jelas dan kritis adalah hal penting dalam proses negosiasi. Akan tetapi, Anda mungkin tidak akan mendapatkan semua yang ada di daftar keinginan Anda.
Meskipun begitu, Anda mungkin juga bisa memperoleh gambaran lebih baik tentang apa yang dibutuhkan untuk membuat kesepakatan itu terjadi. Dari sini, Anda juga akan memiliki gambaran lebih baik tentang posisi mereka dan bagaimana pihak ini bersedia berkompromi.
3. Tawar-Menawar
Setelah dua belah pihak menyampaikan argumen, tahap berikutnya adalah tawar-menawar. Kunci penting dalam langkah ini adalah mendengarkan pihak lain dengan seksama.
Lalu, Anda juga harus menahan diri dari sikap meremehkan atau argumentatif. Selain itu, Anda juga harus coba untuk tidak terburu-buru dalam prosesnya. Pasalnya, negosiasi bisa memakan waktu.
4. Penutupan Kesepakatan
Setelah kedua belah pihak puas dengan hasilnya, tahap berikutnya adalah mengakhiri negosiasi. Tahapan akhir ini bisa berupa kesepakatan verbal atau kontrak tertulis.
Keterampilan untuk Negosiasi Bisnis
Sumber: Freepik
Bagi Sobat MinDi yang mau mencapai kesuksesan saat melakukan negosiasi bisnis, berikut adalah beberapa keterampilan yang perlu dikuasai:
1. Komunikasi
Negosiator ahli harus bisa mengembangkan keterampilan komunikasi yang memungkinkan mereka untuk terlibat dalam diskusi yang santun. Dengan keahlian ini, Anda bisa bekerja menuju solusi yang dapat diterima bersama.
2. Inteligensi Emosional
Emosi memainkan peran penting dalam negosiasi. Di situasi ini, Anda dapat menggunakan emosi tersebut untuk keuntungan Anda.
Anda perlu memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi untuk membaca emosi pihak lain. Dengan ini, Anda dapat menangkap apa yang mereka implikasikan dan mengelola emosi dengan baik.
3. Perencanaan
Merencanakan dengan jelas apa yang diharapkan untuk dicapai dan di mana batasan Anda sangat penting. Tanpa persiapan yang memadai, Anda bisa melewatkan hal-hal penting dari kesepakatan atau solusi alternatif yang ada.
Penting untuk memahami zona kesepakatan yang mungkin (ZOPA) dan alternatif terbaik Anda jika negosiasi tidak berhasil (BATNA).
4. Strategi
Selain persiapan matang, Anda juga perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang taktik negosiasi yang efektif. Dengan mengetahui apa yang berhasil dan tidak, Anda dapat menyesuaikan strategi untuk setiap negosiasi.
5. Refleksi
Guna melengkapi keterampilan negosiasi dan mengembangkan keahlian Anda, penting untuk merefleksikan negosiasi masa lalu. Dengan begini, Anda bisa mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki.
Tips Negosiasi Bisnis Agar Sukses
Sumber: Freepik
Supaya Sobat MinDi mendapatkan kesepakatan yang diinginkan, MinDi udah siapkan beberapa tips yang bisa dicoba. Berikut adalah beberapa tips negosiasi bisnis agar mendapatkan kesepakatan menguntungkan:
Melakukan Penelitian Mendalam
Selama fase persiapan, Anda perlu melakukan penelitian menyeluruh tentang pihak lawan. Ini meliputi meninjau situs web mereka, menilai tingkat hutangnya, dan menentukan kinerja produk-produk mereka.
Misalnya, jika terlibat dalam merger, Anda dapat meminta tim akuntansi untuk memperkirakan harga saham perusahaan lawan.
Untuk hindari permasalahan serius, MinDi sarankan juga untuk meneliti masalah hukum apa pun yang sedang pihak hadapi atau sudah diatasi sebelumnya.
Konsultasi dengan Ahli Negosiasi
Jika Anda berencana untuk bernegosiasi dalam bisnis, mencari spesialis adalah ide bagus. Para ahli ini dapat membantu Anda mengembangkan strategi yang sukses untuk mencapai tujuan.
Selain itu, mereka juga bisa mengajari Anda cara menangani negosiasi yang kompleks. Mereka juga dapat menjelaskan cara mengidentifikasi tanda-tanda kepentingan bersama yang potensial selama proses.
Tingkatkan Keterampilan Kecerdasan Emosional Anda
Mengontrol emosi selama proses negosiasi dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik. Ini juga berguna untuk membangun hubungan yang baik dengan lawan bicara Anda.
Justifikasi Posisi Anda
Saat bernegosiasi, penting untuk dapat mendukung posisi Anda dengan informasi yang kuat. Bawa informasi untuk menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan berkomitmen untuk mencapai kesepakatan.
Pahami Kapan Harus Mundur
Sebelum memulai proses negosiasi, penting untuk mengetahui batas minimum yang dapat Anda terima. Dengan begini, Anda tahu kapan waktu untuk mundur daripada melanjutkan perundingan.
Tidak ada gunanya mencoba mencapai kesepakatan jika kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi untuk berunding. Apabila tidak ingin mengakhiri negosiasi sepenuhnya, memberi jeda bisa jadi opsi.
Ini bisa memberikan kesempatan bagi semua pihak yang terlibat untuk beristirahat dan kembali berunding dengan sudut pandang baru.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan negosiasi bisnis adalah aspek penting dalam mencapai kesepakatan menguntungkan. Ini juga berguna untuk membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis.
Untuk meningkatkan keterampilan negosiasi tim Anda, pertimbangkan untuk mendaftarkan perusahaan ke pelatihan khusus Corporate Training di Dibimbing.id.
Dengan mengikuti pelatihan ini, tim Anda bisa mengembangkan soft skills yang dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.
FAQ (Frequently Asked Question)
1. Apa Saja Teknik Negosiasi yang Efektif?
Beberapa teknik negosiasi yang efektif termasuk menggunakan pendekatan win-win serta berkomunikasi secara jelas dan terbuka. Ini juga meliputi keterampilan mendengarkan secara aktif dan tetap fleksibel tanpa mengorbankan tujuan utama Anda.
2. Bagaimana Cara Mengatasi Deadlock dalam Negosiasi?
Untuk mengatasi deadlock, pertimbangkan untuk membuat konsesi kecil yang tidak mengganggu tujuan utama Anda. Cari alternatif yang menguntungkan kedua belah pihak atau menggunakan mediator jika perlu.
3. Kapan Sebaiknya Negosiasi Dianggap Gagal dan Dihentikan?
Negosiasi sebaiknya dianggap gagal jika kedua belah pihak tidak dapat menemukan titik temu tanpa mengorbankan elemen-elemen penting dari tujuan awal mereka. Ini juga penting dihentikan jika biaya melanjutkan negosiasi melebihi manfaat yang diharapkan.
Referensi
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.