dibimbing.id - Negosiasi: Pengertian, Pentingnya, Jenis-Jenis, & Caranya

Negosiasi: Pengertian, Pentingnya, Jenis-Jenis, & Caranya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

18 April 2024

•

1984

Image Banner

Negosiasi adalah seni dan ilmu dalam mencapai kesepakatan antara dua atau lebih pihak dengan kepentingan berbeda. Keterampilan ini penting dalam lingkungan bisnis hingga kehidupan sehari-hari.


Ingin menguasai kemampuan negosiasi? Pertama, mari pelajari penjelasan lengkapnya di bawah ini!



Apa yang Dimaksud dengan Negosiasi?



Sumber: Freepik


Negosiasi adalah proses di mana dua atau lebih pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau berlawanan berusaha mencapai kesepakatan melalui dialog dan kompromi. Proses ini melibatkan pertukaran ide, informasi, dan perspektif.


Tujuan utama negosiasi adalah mencari solusi yang dapat diterima semua pihak yang terlibat. Dalam negosiasi, setiap pihak cenderung memiliki tujuan awal atau permintaan.


Lalu, mereka akan berusaha mendekati atau mencapai tujuan tersebut sambil mengakomodasi kepentingan atau permintaan pihak lain.


Dalam praktiknya, negosiasi bisa bersifat formal atau informal. Ini juga dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti dalam bisnis, hukum, politik, dan kehidupan pribadi. 


Kemampuan untuk negosiasi yang efektif tidak hanya melibatkan persuasi atau kemampuan berargumentasi. Akan tetapi, ini juga memerlukan kemampuan mendengarkan, empati, dan pemecahan masalah yang baik. 



Mengapa Negosiasi Penting di Lingkungan Profesional?



Negosiasi memegang peranan krusial dalam lingkungan profesional karena berbagai alasan yang mendukung efektivitas dan kemajuan organisasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keterampilan negosiasi sangat penting di tempat kerja:


  • Mencapai Kesepakatan Bisnis: Esensial untuk transaksi dan kerjasama yang menguntungkan.

  • Manajemen Konflik: Menyelesaikan perselisihan dan mempromosikan kerja sama yang harmonis.

  • Pengembangan Karier: Memungkinkan negosiasi kondisi kerja yang lebih baik seperti gaji dan tanggung jawab.

  • Pembuatan Keputusan: Mendukung proses pengambilan keputusan yang efisien dan inklusif.

  • Inovasi dan Kerjasama: Membuka peluang baru melalui kolaborasi antar tim atau organisasi.

  • Pemeliharaan Hubungan: Membangun dan memelihara hubungan profesional yang kuat dan produktif.



Jenis-Jenis Negosiasi



Negosiasi dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis berdasarkan situasi, tujuan, dan strategi yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenis negosiasi yang umum dijumpai:


1. Negosiasi Distributif


Pertama, jenis negosiasi adalah distributif. Ini juga dikenal sebagai negosiasi "win-lose." Dalam negosiasi ini, pihak yang terlibat melihat sumber daya yang dibahas sebagai sesuatu yang terbatas.


Lalu, setiap pihak berusaha memaksimalkan bagiannya. Ini biasanya terjadi dalam situasi seperti penawaran harga atau diskon.



2. Negosiasi Integratif


Berikutnya, jenis negosiasi adalah integratif. Ini juga sering disebut negosiasi "win-win." Di dalam negosiasi ini, pihak-pihak mencoba mencari solusi yang menguntungkan semua individu. 


Tujuannya adalah menciptakan nilai tambah dari apa yang tersedia melalui kolaborasi dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masing-masing pihak.



4. Negosiasi Multipihak


Jenis berikutnya adalah multipihak. Ini melibatkan lebih dari dua pihak dan sering kali membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang kompleks. Jenis negosiasi ini sering terjadi dalam setting politik, korporat besar, atau proyek kolaboratif antar organisasi.



5. Negosiasi Internal


Selanjutnya, jenis negosiasi adalah internal. Ini sering terjadi di dalam organisasi antara kolega atau departemen yang berbeda. Misalnya, negosiasi antara tim pemasaran dan keuangan tentang anggaran.



6. Negosiasi Eksternal


Jenis selanjutnya adalah eksternal yang melibatkan pihak-pihak di luar organisasi, seperti dengan vendor, klien, atau lembaga lain. Ini mencakup segala sesuatu dari negosiasi kontrak hingga penyelesaian sengketa.



7. Negosiasi Formal dan Informal


Jenis negosiasi selanjutnya adalah formal dan informal. Negosiasi formal biasanya melibatkan prosedur dan aturan yang ketat. Ini sering disertai dengan dokumen resmi. Sebaliknya, negosiasi informal lebih fleksibel dan bisa terjadi secara spontan, seperti dalam diskusi harian.



8. Negosiasi Taktis


Berikutnya adalah taktis yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek dengan teknik-teknik tertentu, seperti bluffing atau tawar-menawar keras. Ini sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan hubungan jangka panjang.



9. Negosiasi Elektronik


Melakukan negosiasi melalui alat digital, seperti email, aplikasi pesan, atau platform negosiasi khusus. Ini sering kali membutuhkan pendekatan yang berbeda karena kurangnya isyarat nonverbal.




Bagaimana Cara Melakukan Negosiasi?


Melakukan negosiasi yang efektif melibatkan persiapan matang, penerapan teknik, dan keterampilan interpersonal. Berikut adalah langkah-langkah utama untuk melakukan negosiasi:


1. Persiapan dan Penelitian


Cara melakukan negosiasi pertama adalah dengan persiapan dan penelitian. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan:


  • Mengumpulkan semua informasi relevan tentang subjek negosiasi.

  • Memahami kebutuhan dan kepentingan sendiri serta pihak lain.

  • Menetapkan tujuan yang realistis dan batasan yang jelas.

  • Memprediksi kemungkinan keberatan dan menyiapkan respons.



2. Membangun Hubungan


Cara berikutnya adalah membangun hubungan dengan pihak terkait. Untuk melakukan hal tersebut, berikut langkah-langkah yang perliu dikerjakan:


  • Memulai dengan cara yang ramah dan profesional.

  • Menciptakan suasana yang kooperatif dan menghormati.

  • Menunjukkan empati dan mendengarkan secara aktif.



3. Berbagi Informasi


Berikutnya, cara negosiasi adalah dengan berbagi informasi. Berikut adalah langkah-langkah penerapannya:


  • Terbuka tentang kebutuhan dan kepentingan sendiri tanpa mengungkapkan terlalu banyak.

  • Mendorong pihak lain untuk berbagi kebutuhan dan kepentingan mereka.



4. Mengusulkan dan Merundingkan


Cara bernegosiasi berikutnya adalah dengan mengusulkan dan merundingkan. Berikut adalah langkah-langkahnya:


  • Membuat dan menerima proposal dengan cara yang strategis.

  • Menjajaki berbagai alternatif dan mencari solusi kreatif.

  • Menggunakan taktik negosiasi, seperti mengutamakan, membuat konsesi, atau kompromi.



5. Pengambilan Keputusan


Selanjutnya, cara negosiasi adalah dengan mengambil keputusan. Ini adalah langkah-langkah penerapannya:


  • Menilai pilihan-pilihan berdasarkan kepentingan kedua pihak.

  • Membuat keputusan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.



6. Menutup Kesepakatan


Lalu, cara negosiasi adalah dengan menutup kesepakatan. Berikutnya adalah langkah-langkah penerapannya:


  • Menyepakati detail dan memastikan semua pihak memahami kesepakatan tersebut.

  • Membuat kesepakatan tertulis jika diperlukan untuk meminimalisir kesalahpahaman di masa depan.



7. Evaluasi dan Tindak Lanjut


Terakhir, cara negosiasi adalah dengan evaluasi dan menindak lanjuti kesepakatan. Berikut adalah tahapannya:


  • Mengevaluasi proses negosiasi dan hasilnya.

  • Menjaga komunikasi untuk implementasi kesepakatan.

  • Mempelajari dan memperbaiki keterampilan untuk negosiasi berikutnya.




Demikian pembahasan lengkap mengenai negosiasi. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan negosiasi adalah kunci untuk mencapai solusi optimal dan memelihara hubungan jangka panjang yang sehat.


Apabila ingin mengembangkan soft skill karyawan, termasuk negosiasi, Anda bisa ikutkan perusahaan ke corporate training dibimbing.id. Dengan mengikuti program ini, tim Anda bisa menjadi lebih kompak sambil bertumbuh dan berkembang sesuai tujuan perusahaan.


Lebih lanjut, program ini bersifat fleksibel. Jadi, Anda bisa menyesuaikan pelatihan yang paling tepat sesuai kebutuhan perusahaan.


Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan perusahaan Anda di sini! Jangan khawatir, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.





Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!