dibimbing.id - Apa itu MVC? Simak Pengertian, Konsep dan Komponennya

Apa itu MVC? Simak Pengertian, Konsep dan Komponennya

Muthiatur Rohmah

•

18 July 2024

•

1585

Image Banner

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, arsitektur Model View Controller (MVC) telah menjadi standar yang banyak digunakan untuk membangun aplikasi yang terstruktur dan efisien. 

Lantas apa itu MVC?

MVC adalah pola desain yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen utama: model untuk logika data, view untuk tampilan, dan controller untuk pengendalian aliran aplikasi.

Konsep MVC ini mempermudah pengelolaan dan pengembangan aplikasi, dan meningkatkan fleksibilitas serta kolaborasi yang lebih efektif di antara tim pengembang. 

Penasaran lebih lanjut mengenai apa itu MVC? Bagaimana konsep dasar MVC? Yuk pelajari selengkapnya berikut ini.


Apa itu MVC (Model View Controller)?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai MVC, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu MVC melalui beberapa pengertian berikut ini.

Dilansir dari geeksforgeeks, Model View Controller (MVC) adalah sebuah pola arsitektur atau desain yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen logis utama: Model, View, dan Controller. 

Setiap komponen arsitektur ini dibangun untuk menangani aspek pengembangan tertentu dari sebuah aplikasi. MVC memisahkan logika bisnis dan lapisan presentasi, yang awalnya digunakan untuk antarmuka pengguna grafis desktop (GUI). 

Saat ini, MVC adalah salah satu kerangka kerja pengembangan web standar industri yang paling sering digunakan untuk membuat proyek yang skalabel dan dapat diperluas, serta digunakan untuk merancang aplikasi mobile.

  1. Model berfungsi untuk mengelola data dan logika bisnis aplikasi. 
  2. View bertanggung jawab untuk menyajikan data kepada pengguna dan menangani tampilan. 
  3. Controller bertindak sebagai penghubung yang mengelola aliran data antara Model dan View, serta menangani input pengguna. 


Pola desain MVC diciptakan oleh Trygve Reenskaug dengan tujuan utama untuk mengatasi masalah pengguna dalam mengontrol kumpulan data yang besar dan kompleks dengan membagi aplikasi besar menjadi bagian-bagian spesifik yang masing-masing memiliki tujuan dan fungsinya sendiri.


Apa saja Manfaat MVC?

Mode View Controller (MVC) merupakan kerangka kerja yang penting dalam pengembangan website. Lantas apa saja manfaat MVC? Yuk simak manfaat lengkapnya yang dikutip dari LinkedIn berikut ini.


1. Pemeliharaan yang Lebih Mudah

Dengan memisahkan Mode, View, dan Controller , perubahan pada satu komponen tidak akan mempengaruhi komponen lainnya. Hal ini membuat pemeliharaan aplikasi menjadi lebih mudah dan terorganisir, karena setiap komponen dapat diperbaiki atau ditingkatkan secara independen tanpa mengganggu keseluruhan sistem.


2. Skalabilitas yang Lebih Baik

MVC membantu pengembangan aplikasi yang lebih skalabel. Karena setiap komponen terpisah, pengembang dapat meningkatkan atau mengubah ukuran setiap komponen sesuai dengan permintaan tanpa harus memodifikasi keseluruhan aplikasi. Hal ini sangat berguna untuk menangani pertumbuhan aplikasi yang signifikan.


3. Fleksibilitas Lebih Tinggi

Pemisahan lapisan dalam MVC menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dalam penggunaan ulang komponen untuk berbagai tujuan. Komponen seperti model atau view dapat digunakan kembali dalam konteks yang berbeda atau dalam proyek lain tanpa perlu penyesuaian besar.


4. Pengujian yang Lebih Tinggi

Isolasi lapisan dalam MVC meningkatkan kemampuan pengujian. Setiap lapisan dapat diuji secara terpisah, memungkinkan deteksi dan perbaikan kesalahan lebih awal dalam siklus pengembangan. 

Hal ini memastikan bahwa setiap komponen berfungsi dengan baik sebelum digabungkan ke dalam aplikasi utama.


5. Pengelolaan Perubahan yang Lebih Mudah

Dengan MVC, perubahan pada data, logika bisnis, atau tampilan dapat dikelola lebih mudah dan efisien. 

Karena lapisan-lapisan tersebut terpisah, pengembang dapat mengubah satu lapisan tanpa perlu khawatir akan dampak besar pada lapisan lainnya, yang mengurangi risiko dan waktu yang diperlukan untuk menerapkan perubahan.

Dengan demikian, MVC tidak hanya mempermudah pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, tetapi juga meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan kualitas keseluruhan dari aplikasi yang dikembangkan.

Baca Juga: Apa itu Kotlin? Pengertian, Kegunaan & Kelebihannya


3 Komponen Utama Model View Controller (MVC)


Model View Controller (MVC) adalah pola arsitektur yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen utama: Model, View, dan Controller. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang masing-masing komponen:


1. Model

Model adalah komponen yang mengelola data dan logika bisnis aplikasi. Model bertanggung jawab untuk mengakses basis data, manipulasi data, dan menanggapi permintaan data dari controller. Model juga menangani aturan bisnis dan proses validasi. 

Dengan memisahkan logika bisnis dari tampilan dan kontrol, model membuat perubahan pada struktur data atau logika bisnis tanpa mempengaruhi bagian lain dari aplikasi. 

Misalnya, pada aplikasi e-commerce memiliki model produk, model ini akan menyimpan informasi produk seperti nama, harga, dan deskripsi, serta menyediakan metode untuk menyimpan, memperbarui, dan mengambil data produk dari basis data.


2. View

View adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menyajikan data kepada pengguna. Ia menangani semua aspek tampilan dan interaksi pengguna, seperti antarmuka grafis, format data, dan elemen visual lainnya. 

View mengambil data dari model dan menampilkan data tersebut kepada pengguna dalam format yang mudah dipahami. Dengan memisahkan tampilan dari logika bisnis dan kontrol, perubahan pada antarmuka pengguna tidak akan mempengaruhi logika aplikasi. 

Misalnya, dalam aplikasi web, view bisa berupa halaman HTML yang menampilkan daftar produk, formulir input, atau grafik statistik.


3. Controller

Controller adalah komponen yang mengatur aliran data antara model dan view. Ia menangani input pengguna, memprosesnya, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan oleh aplikasi. 

Controller menerima input dari view, meminta data dari model jika diperlukan, dan memperbarui view sesuai dengan hasil pemrosesan. 

Dengan memisahkan kontrol dari tampilan dan logika bisnis, controller memastikan bahwa setiap bagian aplikasi dapat dikembangkan dan dipelihara secara independen. 

Misalnya, jika pengguna mengklik tombol untuk menambah produk ke keranjang belanja, controller akan memproses permintaan ini dengan mengupdate model keranjang belanja dan kemudian memperbarui view untuk menampilkan produk yang baru ditambahkan.

MVC telah menjadi standar dalam pengembangan aplikasi modern karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas aplikasi secara keseluruhan.


Bagaimana Alur Proses Model View Controller?

Alur proses dalam Model View Controller (MVC) melibatkan tiga langkah utama yang berinteraksi secara dinamis untuk menyajikan data dan memproses permintaan pengguna. 

  1. Proses dimulai ketika pengguna berinteraksi dengan antarmuka pengguna (View), seperti mengklik tombol atau memasukkan data dalam formulir. Interaksi ini dikirim sebagai permintaan ke Controller.
  2. Controller menerima input dari View dan bertanggung jawab untuk memproses permintaan tersebut. Controller akan berkomunikasi dengan Model untuk mendapatkan atau memanipulasi data yang diperlukan. Misalnya, jika pengguna meminta untuk melihat daftar produk, Controller akan meminta Model untuk mengambil data produk dari basis data.
  3. Setelah mendapatkan data dari Model, Controller kemudian mengemas data tersebut dan mengirimkannya kembali ke View. View menerima data dari Controller dan menggunakannya untuk memperbarui tampilan antarmuka pengguna. Pengguna kemudian melihat hasil dari interaksi mereka, seperti daftar produk yang diminta. 


Dengan demikian, MVC memisahkan logika bisnis, tampilan, dan kontrol menjadi tiga komponen terpisah yang bekerja sama untuk memproses permintaan pengguna dan menampilkan hasilnya secara efisien. 


Tantangan Menggunakan MVC (Model View Controller)

Sobat MinDi sudah yakin menggunakan model arsitektur MVC dalam pengembangan website? Sebelum memulainya, yuk simak beberapa tantangan saat menggunakan MVC, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan berikut ini.


1. Kompleksitas Awal yang Tinggi

Salah satu tantangan utama dari MVC adalah kompleksitas awalnya yang tinggi. Pengembang yang baru mengenal MVC akan merasa kesulitan memahami dan mengimplementasikan pola ini karena memerlukan pembagian kode yang ketat antara model, view, dan controller

Struktur yang kompleks ini bisa memerlukan waktu dan usaha lebih untuk mempelajari dan menerapkannya dengan benar, terutama untuk proyek kecil atau tim yang kurang berpengalaman.


2. Overhead pada Proyek Kecil

MVC lebih cocok untuk aplikasi besar dan kompleks di mana pemisahan tanggung jawab antara model, view, dan controller benar-benar diperlukan. Namun, untuk proyek kecil, penggunaan MVC bisa menambah overhead yang tidak perlu. 

Struktur dan pemisahan kode yang ketat bisa menyebabkan pembengkakan kode dan memerlukan lebih banyak waktu untuk pengembangan dibandingkan dengan pendekatan yang lebih sederhana.


3. Koordinasi Antara Komponen

Mengelola koordinasi antara model, view, dan controller bisa menjadi tantangan. Setiap perubahan dalam satu komponen mungkin memerlukan perubahan yang sesuai di komponen lain, yang bisa mempengaruhi alur kerja dan memperlambat proses pengembangan. 

Selain itu, memastikan bahwa semua komponen tetap sinkron dan bekerja bersama dengan baik memerlukan pengujian dan debugging yang intensif, yang bisa menjadi tantangan tambahan bagi tim pengembang.

Tantangan-tantangan ini memerlukan perhatian khusus dan strategi yang tepat untuk diatasi agar manfaat penuh dari MVC dapat dirasakan dalam pengembangan aplikasi.

Baca Juga: CSS Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya


Ingin Belajar MVC Lebih Lanjut? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id

Sobat MinDi, itulah beberapa penjelasan mengenai MVC mulai dari pengertian, konsep dasar hingga komponen MVC secara lengkap.

Kesimpulannya, Model View Controller (MVC) adalah pola desain arsitektur yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen utama: model, view, dan controller, untuk memfasilitasi pengembangan, pemeliharaan, dan pengujian yang lebih terstruktur dan efisien.

Ingin belajar MVC lebih lanjut? Atau tertarik switch career sebagai web developer profesional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. MVC Framework Introduction - Buka
  2. What are the benefits of using the model-view-controller architecture pattern? - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!