CSS Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya
Muthiatur Rohmah
โข
10 July 2024
โข
938
Dalam pembuatan website yang menarik dan responsif, developer jangan hanya fokus pada pemrogramannya saja, namun juga desain tampilan website yang menarik. Nah, Cascading Style Sheets atau CSS berperan penting dalam hal ini.
Lantas apa itu CSS? Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa yang digunakan untuk mendesain dan mengatur tampilan visual halaman website. Dengan CSS tampilan website akan lebih menarik dan nyaman dilihat.
CSS ini penting untuk dipelajari oleh para web developer, agar website yang dijalankan bukan hanya responsif, namun juga menarik dari sisi user experiencenya.
Penasaran mengenai apa itu CSS lebih lanjut? Apa saja fungsi dan jenis CSS yang wajib dipelajari? Bagaimana cara kerja CSS dalam membuat tampilan website? Yuk pelajari selengkapnya pada artikel ini.
Apa itu CSS?
Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Cascading Style Sheets, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud CSS secara jelas dan lengkap melalui beberapa pengertian berikut.
Dilansir dari w3schools, Cascading Style Sheets atau CSS adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan elemen-elemen HTML pada layar,website, atau media lainnya.
Dengan CSS, web developer dapat mengontrol tata letak dan gaya dari beberapa halaman web sekaligus, sehingga menghemat banyak waktu dan usaha.
Misalnya melalui CSS, developer dapat menentukan warna, jenis huruf, margin, dan tata letak keseluruhan halaman. Gaya-gaya ini dapat disimpan dalam file eksternal berformat `.css`, yang kemudian dihubungkan ke dokumen HTML.
Menggunakan CSS pada website, dapat membuat pengaturan dan pemeliharaan tampilan website menjadi lebih mudah dan terorganisir, karena konten website (HTML) dan tampilan website (CSS) dipisahkan.
Sejarah Perkembangan CSS
CSS (Cascading Style Sheets) pertama kali diusulkan oleh Hรฅkon Wium Lie pada tahun 1994 saat bekerja di CERN, perusahaan yang sama dengan Tim Berners-Lee yang menciptakan HTML.
Pada awalnya, pembuatan CSS bertujuan untuk memisahkan konten dari presentasi pada halaman web, sesuatu yang belum mungkin dilakukan dengan HTML saja.
Pada Desember 1996, W3C (World Wide Web Consortium) merilis spesifikasi CSS Level 1, yang memperkenalkan dasar-dasar styling seperti font, warna, dan spasi.
Kemudian, CSS2 dirilis pada tahun 1998, menambahkan fitur seperti positioning dan media types untuk berbagai perangkat.
CSS3, yang pengembangannya dimulai pada awal 2000-an, diperkenalkan dengan modul-modul yang memungkinkan pengembangan dan implementasi lebih cepat serta menambahkan kemampuan canggih seperti animasi, transisi, dan fleksibilitas tata letak.
Seiring dengan perkembangan web, CSS terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan desain yang lebih kompleks dan responsif, menjadikannya komponen penting dalam pembuatan halaman web modern.
Apa saja Fungsi CSS dalam Pembuatan Website?
Setelah memahami tentang pengertian CSS secara lengkap, pasti Sobat MinDi penasaran mengenai apa saja fungsi CSS dalam pembuatan website modern?
Yuk langsung saja simak beberapa fungsi CSS dalam pembuatan web yang dikutip dari antino berikut ini.
1. Meningkatkan Tampilan Web
CSS membantu developer dan desainer untuk membuat tampilan halaman web yang menarik dan profesional.
Dengan CSS, kamu bisa mengontrol berbagai aspek visual seperti warna, font, layout, dan elemen desain lainnya, sehingga halaman web tidak hanya fungsional tetapi juga estetik dan menarik.
2. Mempermudah Pengembangan dan Pembaruan Website
CSS memisahkan konten dari tampilan, hal ini berarti developer bisa mengubah gaya seluruh situs web hanya dengan mengedit satu file CSS.
Inilah yang membuat proses pengembangan dan pembaruan website menjadi lebih efisien dan lebih mudah dikelola, karena tidak perlu mengedit setiap halaman HTML secara manual.
3. Menghemat Waktu dan Biaya
Dengan mengatur tampilan seluruh situs web melalui satu file CSS, pengembang bisa menghemat banyak waktu. Hal ini juga berarti lebih sedikit kode yang harus ditulis dan dikelola, yang artinya dapat mengurangi biaya pengembangan dan pemeliharaan situs web.
4. Meningkatkan User Experience
CSS membuat situs web menjadi responsif dan mudah digunakan di berbagai perangkat, dari desktop hingga smartphone.
Dengan desain yang lebih konsisten dan navigasi yang lebih baik, pengguna akan memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan dan interaktif saat mengunjungi situs website yang dibuat.
5. Kustomisasi Perangkat
CSS membantu penyesuaian tampilan halaman web berdasarkan jenis perangkat yang digunakan. Dengan media queries, developer bisa membuat desain yang berbeda untuk layar besar, tablet, dan ponsel, memastikan bahwa situs web tampil optimal di semua perangkat.
Fungsi ini juga membantu meningkatkan kecepatan halaman, karena konten yang tidak diperlukan untuk perangkat tertentu bisa dihilangkan atau disederhanakan, sehingga mempercepat waktu muat halaman.
Fungsi-fungsi CSS ini berperan penting dalam pengembangan web modern, membantu menciptakan situs yang menarik, efisien, dan user-friendly.
Baca Juga: Belajar HTML: Pahami Materi HTML untuk Pemula Web Developer
Jenis CSS dalam Pengembangan Website
Dalam proses pengembangan website, terdapat beberapa jenis CSS yang dapat digunakan untuk membuat tampilan website yang menarik. Lantas apa saja jenis CSS dalam pengembangan website? Yuk simak selengkapnya!
Dikutip dari study.com, ada 3 jenis CSS yang wajib dipelajari oleh web developer sebagai berikut:
1. External CSS
External CSS melibatkan pembuatan file terpisah yang berisi semua aturan gaya yang akan diterapkan pada halaman web. File ini biasanya disimpan dengan ekstensi `.css` dan dihubungkan ke dokumen HTML menggunakan tag `<link>` yang ditempatkan di dalam bagian `<head>` dari HTML.
Dengan external CSS, developer dapat menjaga konten HTML tetap bersih dan terorganisir, karena semua aturan gaya disimpan di luar file HTML.
External CSS juga dapat membuat cache browser untuk menyimpan file CSS, sehingga dapat mempercepat waktu muat halaman saat pengguna mengunjungi kembali situs.
2. Internal CSS
Internal CSS digunakan untuk mendefinisikan gaya langsung di dalam dokumen HTML, tepatnya di bagian `<head>`, menggunakan tag `<style>`. Ini berarti aturan gaya hanya berlaku untuk halaman itu saja.
Internal CSS berguna saat menerapkan gaya khusus pada satu halaman serta ingin prototyping cepat tanpa harus membuat file CSS terpisah.
3. Inline CSS
Inline CSS menerapkan gaya langsung pada elemen HTML tertentu menggunakan atribut `style` di dalam tag elemen.
Gaya ini hanya mempengaruhi elemen yang bersangkutan. Misalnya, developer dapat menetapkan warna teks atau latar belakang untuk satu paragraf tanpa mempengaruhi paragraf lain.
Inline CSS berguna untuk penyesuaian cepat atau ketika ingin menerapkan gaya unik pada elemen tertentu tanpa membuat aturan gaya global.
Dengan memahami ketiga jenis CSS ini, developer dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan website yang sedang dikelola. Pemilihan jenis CSS yang tepat akan membantu situs web terorganisir, efisien, dan mudah dikelola.
Bagaimana Cara Kerja CSS?
CSS bekerja dengan menghubungkan aturan gaya ke elemen-elemen dalam dokumen HTML untuk mengontrol tampilan visual halaman web.
Saat sebuah halaman web dimuat, browser membaca file HTML dan kemudian menerapkan aturan-aturan gaya yang ditentukan dalam file CSS yang terhubung, dalam tag `<style>` di bagian `<head>`, atau langsung pada elemen melalui atribut `style`.
Aturan-aturan ini menentukan bagaimana elemen-elemen seperti teks, gambar, dan tata letak ditampilkan di layar, termasuk warna, font, margin, dan posisi.
Dengan CSS, developer bisa mengubah tampilan seluruh situs web hanya dengan mengedit satu file, membuat pengelolaan dan pembaruan desain web menjadi lebih mudah dan efisien.
Perbedaan CSS dan HTML
CSS dan HTML merupakan bahasa standar yang digunakan dalam pengembangan website. Lantas apa saja perbedaan CSS dan HTML?
Yuk simak perbedaan CSS dan HTML berikut ini.
HTML (HyperText Markup Language)
HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat dan menyusun konten halaman web.
HTML bekerja dengan menandai berbagai elemen seperti paragraf, judul, gambar, dan tautan menggunakan tag-tag tertentu, seperti `<p>` untuk paragraf, `<h1>` untuk judul, dan `<img>` untuk gambar.
Struktur HTML memastikan bahwa konten dapat diatur dengan baik dan dapat diakses oleh pengguna serta mesin pencari. HTML adalah fondasi dari sebuah halaman web, yang menentukan apa yang ada di halaman tersebut dan bagaimana konten tersebut diorganisir.
CSS (Cascading Style Sheets)
CSS adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan dan desain elemen-elemen HTML di halaman web.
CSS membantu web developer menentukan bagaimana elemen-elemen HTML akan ditampilkan di berbagai media, seperti layar komputer, tablet, atau ponsel. Dengan CSS, mereka dapat mengatur berbagai aspek visual seperti warna, font, margin, padding, dan tata letak keseluruhan halaman.
CSS memisahkan konten dari presentasi, sehingga memudahkan pengelolaan dan pembaruan tampilan situs web tanpa harus mengubah struktur HTML-nya.
HTML dan CSS adalah dua teknologi yang saling melengkapi dalam pengembangan web. HTML bertanggung jawab untuk menyusun dan mengatur konten halaman web, sementara CSS berfokus pada estetika dan tata letak visual dari halaman tersebut.
Dengan menggunakan HTML dan CSS bersama-sama, pengembang web dapat menciptakan situs web yang terstruktur dengan baik, dan menarik secara visual sehingga mudah dikelola.
Baca Juga: Belajar CSS: Simak Pengenalan Dasar CSS untuk Pemula
Ingin Belajar CSS Lebih Lanjut? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id
Nah, Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai CSS untuk developer pemula. Pastikan kamu memulai mempelajari CSS, agar tampilan website yang dibuat jadi lebih menarik.
Kesimpulannya, CSS adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan visual dan tata letak elemen-elemen HTML pada halaman web.
Ingin Belajar CSS lebih lanjut? Tertarik switch career sebagai web developer profesional? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Reference:
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.