Belajar CSS: Simak Pengenalan Dasar CSS untuk Pemula
Muthiatur Rohmah
โข
24 April 2024
โข
783
Cascade Style Sheet atau CSS adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan website agar lebih menarik dan estetik.
CSS digunakan untuk mengatur layout (tata letak), warna, font, animasi, garis, background dll. Tampilan website yang merupakan hal yang penting untuk memaksimalkan penggunaan.
Jika Sobat MinDi sedang tertarik menjadi web developer, belajar CSS merupakan hal yang penting dan utama. Lantas bagaimana langkah awalnya?
Pada kesempatan kali ini, MinDi akan memandu kalian belajar CSS, mulai dari pengertian hingga cara menulis CSS. Nggak usah berlama-lama lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu CSS?
Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa yang digunakan untuk mendesain tampilan dan format halaman web.
CSS digunakan web developer untuk memisahkan konten dan struktur halaman (yang ditulis dalam HTML atau bahasa markup serupa) dari desain visualnya.
Dengan CSS, developer dapat mengontrol secara rinci aspek visual seperti warna, font, jarak antar elemen, tata letak, dan banyak lagi, untuk seluruh situs web hanya dengan beberapa baris kode.
Keunggulan utama dari penggunaan CSS adalah kemampuannya untuk meningkatkan konsistensi pada tampilan halaman web dan mempermudah pemeliharaan.
Selain itu, CSS juga mendukung responsivitas, yang artinya situs web dapat menyesuaikan tampilan sesuai dengan ukuran layar perangkat yang berbeda, seperti desktop, tablet, dan mobile.
Sejarah dan Perkembangan CSS
Sejarah dan perkembangan CSS (Cascading Style Sheets) merupakan bagian penting dari evolusi web, yang membawa kemajuan signifikan dalam cara halaman web didesain dan dikelola.
CSS dirancang untuk memisahkan konten dan desain pada dokumen web, memungkinkan kebebasan dan kontrol yang lebih besar dalam desain visual tanpa mengubah struktur HTML yang mendasarinya.
CSS pertama kali diusulkan oleh Hรฅkon Wium Lie pada Oktober 1994. Pada saat itu, Lie bekerja dengan Tim Berners-Lee di CERN. Ide utama CSS adalah untuk memperbaiki keterbatasan HTML yang hanya mendukung tampilan dasar. CSS bertujuan untuk memberikan kontrol desain yang lebih fleksibel dan canggih.
Standar pertama untuk CSS, yaitu CSS level 1, dirilis oleh W3C pada tahun 1996. CSS1 menyediakan mekanisme sederhana untuk menambahkan gaya ke elemen HTML, termasuk properti untuk font, warna, margin, padding, dan tata letak.
Diterbitkan pada tahun 1998, CSS level 2 memperkenalkan lebih banyak kemampuan, termasuk dukungan untuk posisi absolut, z-index, dan visibilitas. CSS2 juga memperluas kemampuan media-specific stylesheets yang memungkinkan desain responsif yang bisa menyesuaikan dengan berbagai ukuran dan jenis perangkat.
Meskipun CSS mendapatkan adopsi awal, implementasi awal oleh browser seperti Internet Explorer dan Netscape sering kali tidak konsisten. Hal ini menyebabkan frustasi di kalangan developer karena perbedaan dalam penampilan halaman web di berbagai browser.
Pengembangan CSS level 3 dimulai tidak lama setelah CSS2 disahkan. CSS3 diperkenalkan sebagai serangkaian modul yang masing-masing mengembangkan fitur CSS yang berbeda.
Ini mencakup modul untuk transformasi, transisi, animasi, grid layout, dan flexbox. Pengenalan modul memungkinkan spesifikasi untuk diperbarui secara individual tanpa perlu menulis ulang CSS dari awal.
Dengan berjalannya waktu, CSS terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan desain web yang terus berubah. Fitur terbaru yang sedang dikembangkan termasuk variabel CSS, grid layout yang lebih canggih, dan alat-alat baru untuk tipografi dan color management.
Sekarang, web developer memiliki akses ke preprocessor CSS seperti SASS dan LESS, yang memungkinkan teknik pengkodean yang lebih canggih dan organisasi stylesheet.
CSS telah berkembang dari alat sederhana untuk styling teks menjadi fondasi yang kuat untuk desain web profesional.
Dengan terus berkembangnya teknologi web, CSS akan terus mengalami inovasi dan peningkatan untuk memenuhi tuntutan desain web yang semakin kompleks dan dinamis.
Baca Juga: 3 Cara Memanggil CSS di HTML: Tutorial Termudah & Terlengkap
3 Cara Menulis CSS di HTML
Menulis CSS di HTML bisa dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda, tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda dalam struktur dan organisasi kode.
Berikut ini adalah tiga metode utama untuk menulis CSS ke dalam dokumen HTML:
1. Inline CSS
Inline CSS digunakan untuk menerapkan gaya secara langsung pada elemen HTML individual melalui atribut `style`.
Metode ini cocok untuk perubahan gaya kecil dan cepat pada elemen tertentu, tetapi tidak efisien untuk styling yang luas karena tidak memanfaatkan keunggulan kaskade dari CSS.
Contoh penggunaan Inline CSS:
<p style="color: blue; font-size: 16px;">Ini adalah paragraf berwarna biru dengan ukuran font 16px.</p>
2. Internal CSS
Internal CSS, atau juga dikenal sebagai Embedded CSS, diletakkan di dalam tag style yang berada di bagian head dari dokumen HTML.
Metode ini berguna untuk halaman web dengan jumlah halaman yang terbatas atau saat tidak ingin membuat file eksternal terpisah untuk CSS. Semua aturan CSS yang ditulis di sini diterapkan secara global ke seluruh halaman.
Contoh penggunaan Internal CSS:
3. External CSS
External CSS adalah metode yang paling disarankan untuk mengintegrasikan CSS ke dalam HTML, terutama untuk situs web yang lebih besar.
Gaya ditulis dalam file terpisah dengan ekstensi .css dan dihubungkan ke HTML melalui tag link` di bagian head.
Ini memungkinkan CSS untuk digunakan kembali di banyak halaman, membuat manajemen dan pemeliharaan gaya menjadi lebih mudah dan efisien.
Contoh membuat file CSS eksternal:
Buat file dengan nama styles.css
Tulis aturan CSS di dalam file tersebut, misal:
Contoh menghubungkan file CSS eksternal ke HTML:
Dengan menggunakan metode CSS tersebut, Sobat MinDi dapat dengan mudah menambahkan gaya ke halaman web Anda. Pemilihan metode tergantung pada kompleksitas proyek dan preferensi pengelolaan kode.
Apa saja Tips Belajar CSS?
Belajar CSS merupakan hal yang penting, jika kamu tertarik berkarir di bidang web development serta menginginkan tampilan website kamu menjadi lebih menarik.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Sobat MinDi belajar CSS secara efektif:
1. Materi Dasar CSS
2. Praktik Secara Rutin
CSS adalah keterampilan yang sangat praktis. Cobalah untuk sering berlatih dengan membuat proyek-proyek kecil.
3. Gunakan Referensi dan Dokumentasi
Sumber daya seperti MDN (Mozilla Developer Network) menyediakan dokumentasi yang komprehensif dan contoh kode untuk hampir semua aspek CSS.
4. Pelajari Tools Browser Development
Browser modern seperti Chrome, Firefox, dan Safari memiliki alat pengembang yang kuat. Gunakan fitur-fitur ini untuk bereksperimen dengan CSS di situs web langsung. Sobat MinDi bisa melihat perubahan secara real time dengan mengedit CSS melalui Inspect Element.
5. Pelajari CSS Preprocessors
Preprocessor seperti Sass atau LESS menambahkan fitur-fitur yang berguna yang tidak tersedia di CSS murni, seperti variabel, mixin, dan fungsi.
6. Ikuti Bootcamp atau Pelatihan
Ada banyak sumber belajar online yang bisa membantu memperdalam pengetahuan CSS. Sebagai contohnya adalah Bootcamp web developer dibimbing.id yang menawarkan kursus terstruktur yang mencakup dari dasar hingga topik lanjutan.
7. Pahami Prinsip Desain Responsif
Dalam dunia web saat ini, sangat penting untuk membuat desain yang responsif. Pelajari cara menggunakan media queries untuk membuat desain yang beradaptasi dengan berbagai ukuran layar dan perangkat.
Dengan mengikuti beberapa tips belajar CSS pada artikel ini, Sobat MinDi dapat membangun pemahaman yang solid tentang CSS dan meningkatkan keterampilan desain web secara signifikan.
Nah, Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai materi tentang CSS untuk pemula.
Pastikan kamu memulai belajar CSS secara tekun dan giat, agar tampilan website yang kamu buat jadi lebih menarik.
Baca Juga: Shortcut Belajar NextJS Typescript dengan basic HTML, CSS dan JS
Ingin belajar lebih lanjut tentang CSS? Tertarik switch career di bidang web development?
Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.