dibimbing.id - CSS Grid vs Flexbox: Perbandingan, Penggunaan, dan Contohnya

CSS Grid vs Flexbox: Perbandingan, Penggunaan, dan Contohnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

31 October 2023

3211

Image Banner

Catatan Redaksi:

Artikel ini pertama kali diterbitkan pada Oktober 2023 dan diperbarui pada 10 Juni 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.

Warga Bimbingan, dalam dunia desain web, CSS Grid vs Flexbox adalah dua teknik layout yang sering digunakan. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada kebutuhan layout yang ingin dibuat.

Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan, kapan sebaiknya menggunakan masing-masing, serta contoh penerapannya. Yuk, simak dan temukan mana yang lebih cocok untuk proyekmu!


Apa Itu CSS Grid?


CSS Grid adalah sistem layout dua dimensi yang memungkinkan pengaturan elemen baik secara horizontal (kolom) maupun vertikal (baris) di dalam sebuah kontainer. 

Dengan CSS Grid, kita dapat membuat grid kompleks yang fleksibel dan mudah diatur sesuai kebutuhan desain. 

Layout yang dihasilkan bisa sangat responsif, memudahkan penataan elemen secara efisien di berbagai ukuran layar. 

CSS Grid sangat berguna dalam membuat desain halaman yang lebih terstruktur dan terorganisir dengan kontrol penuh pada setiap elemen di dalamnya.

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Front-End Development Terbaik 2025


Apa Itu Flexbox?


Flexbox adalah sistem layout satu dimensi yang dirancang untuk mengatur elemen-elemen dalam satu baris atau kolom. 

Dengan Flexbox, kamu bisa dengan mudah mengatur jarak, perataan, dan distribusi ruang antara elemen-elemen dalam sebuah kontainer. 

Salah satu keunggulannya adalah fleksibilitasnya dalam mengubah ukuran elemen sesuai dengan ruang yang tersedia, membuatnya ideal untuk desain responsif. 

Flexbox sangat berguna untuk layout yang lebih sederhana dan lebih linear, seperti menu navigasi atau form pengisian.

Baca juga : 7 Rekomendasi Bootcamp Programmer Gratis & Bersertifikat


Perbandingan CSS Grid dan Flexbox


Sumber: Canva

CSS Grid vs Flexbox adalah dua teknik layout penting dalam desain web. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan, tergantung pada jenis layout yang ingin kamu buat. Berikut adalah 5 perbandingan utama antara keduanya:


1. Dimensi Layout


CSS Grid adalah pilihan terbaik untuk layout dua dimensi, yang memungkinkan kamu mengatur elemen baik secara horizontal maupun vertikal dalam grid. 

Flexbox, di sisi lain, lebih cocok untuk layout satu dimensi, baik itu baris atau kolom. Sebagai contoh, jika kamu ingin membuat layout dengan tiga kolom yang responsif, kamu bisa menggunakan CSS Grid seperti ini:

.container {

 display: grid;

 grid-template-columns: repeat(3, 1fr);

 grid-template-rows: auto;

 gap: 10px;

}

.item {

 background-color: lightblue;

}


2. Pengaturan Elemen


Dengan CSS Grid, kamu memiliki kontrol penuh terhadap elemen dalam kedua dimensi, memungkinkan desain yang lebih kompleks dan terstruktur. 

Sementara Flexbox lebih ideal untuk pengaturan elemen yang berurutan dalam satu dimensi, seperti menu atau toolbar. Berikut adalah contoh menggunakan Flexbox untuk distribusi elemen dalam satu baris:

.container {

 display: flex;

 justify-content: space-between;

}

.item {

 background-color: lightcoral;

}


3. Desain Responsif


CSS Grid sangat berguna untuk layout yang lebih kompleks dan responsif, seperti halaman dengan banyak kolom yang harus menyesuaikan ukuran layar. Sementara Flexbox lebih cocok untuk layout elemen yang lebih sederhana dan linier. 

Grid memungkinkan kamu untuk membuat desain halaman yang adaptif tanpa kesulitan saat elemen-elemen tersebut perlu disesuaikan dengan berbagai ukuran layar.


4. Kemudahan Penggunaan


Flexbox relatif lebih mudah dipahami dan digunakan, terutama untuk layout satu dimensi. Cukup dengan beberapa properti, kamu sudah bisa mengatur elemen secara horizontal atau vertikal

CSS Grid, meskipun lebih kuat, memerlukan pemahaman yang lebih dalam dan penguasaan beberapa properti untuk dapat digunakan secara efektif dalam layout yang lebih kompleks.


5. Dukungan Browser


Flexbox memiliki dukungan yang lebih baik di browser lama dan hampir pasti kompatibel dengan semua browser modern. 

Sementara itu, CSS Grid mendapatkan dukungan yang sangat baik pada browser terbaru, namun masih membutuhkan perhatian khusus pada browser lama. 

Meskipun begitu, Grid semakin populer karena kelebihannya dalam menangani layout yang lebih fleksibel.

Baca juga : Cara Membuat Website dengan HTML dan CSS Langkah Mudah


Menggabungkan Penggunaan CSS Grid dan Flexbox


Sumber: Canva

CSS Grid dan Flexbox adalah dua teknik layout yang sering digunakan dalam desain web modern. CSS Grid cocok untuk layout dua dimensi, sementara Flexbox lebih efektif untuk layout satu dimensi.

Dengan menggabungkan CSS Grid untuk struktur utama dan Flexbox untuk pengaturan elemen dalam kolom atau baris, kita bisa membuat desain yang fleksibel dan responsif. 

CSS Grid mengatur kolom dan baris, sementara Flexbox memastikan elemen-elemen terpusat atau terdistribusi dengan baik.

Contoh CSS Grid dan Flexbox dapat dilihat pada kode berikut:

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

<head>

 <meta charset="UTF-8">

 <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">

 <title>CSS Grid vs Flexbox</title>

 <style>

  /* Struktur utama menggunakan CSS Grid */

  .container {

   display: grid;

   grid-template-columns: repeat(3, 1fr); /* Membuat 3 kolom */

   gap: 20px;

  }


  /* Menggunakan Flexbox untuk elemen di dalam grid */

  .item {

   display: flex;

   justify-content: center;

   align-items: center;

   background-color: lightblue;

   height: 150px;

  }


  /* Menambahkan gambar responsif di dalam setiap item */

  .item img {

   max-width: 100%;

   height: auto;

  }

 </style>

</head>

<body>


 <!-- Container utama menggunakan CSS Grid -->

 <div class="container">

  <!-- Item 1 -->

  <div class="item">

   <img src="https://via.placeholder.com/150" alt="Image 1">

  </div>

  <!-- Item 2 -->

  <div class="item">

   <img src="https://via.placeholder.com/150" alt="Image 2">

  </div>

  <!-- Item 3 -->

  <div class="item">

   <img src="https://via.placeholder.com/150" alt="Image 3">

  </div>

 </div>


</body>

</html>


Berikut adalah tampilan codingan:

Baca juga : Cara Membuat Pop Up di HTML: Panduan Mudah untuk Pemula


Kesalahan Umum CSS Grid dan Flexbox


Meskipun CSS Grid dan Flexbox sangat powerful, pengembang, terutama pemula, sering melakukan kesalahan. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat menggunakan keduanya.


1. Menggunakan CSS Grid untuk Layout Satu Dimensi


CSS Grid dirancang untuk layout dua dimensi (baris dan kolom), tetapi banyak yang menggunakannya untuk layout satu dimensi yang bisa diselesaikan dengan Flexbox

Menggunakan Grid untuk elemen yang hanya perlu diatur dalam satu baris atau kolom bisa membuat kode lebih kompleks dan sulit dikelola. Sebaiknya gunakan Flexbox untuk layout satu dimensi agar lebih efisien dan mudah dipahami.


2. Tidak Memanfaatkan Properti yang Tepat


Baik CSS Grid maupun Flexbox memiliki banyak properti, dan seringkali pengembang tidak memanfaatkan fitur lengkapnya. 

Misalnya, dalam Flexbox, properti align-items dan justify-content harus digunakan untuk pengaturan posisi elemen dengan benar, sementara di CSS Grid, properti grid-template-areas bisa sangat membantu untuk menyusun layout. Mengabaikan properti-properti ini dapat mengurangi fleksibilitas dan keindahan desain.


3. Tidak Mempertimbangkan Dukungan Browser


Meskipun CSS Grid dan Flexbox didukung di sebagian besar browser modern, beberapa fitur mungkin tidak bekerja dengan baik di browser versi lama. 

Tidak melakukan fallback untuk browser lama atau tidak memeriksa dukungan dapat menyebabkan masalah tampilan pada pengguna dengan browser yang lebih tua. 

Pastikan untuk memeriksa dukungan browser atau memberikan fallback menggunakan metode lain agar desain tetap konsisten di berbagai platform.

Baca juga : Cara Membuat HTML di Notepad: Langkah Mudah untuk Pemula


Ingin Jadi Web Developer Profesional?


Setelah mempelajari CSS Grid vs Flexbox dan perbedaannya, kini saatnya mengembangkan keterampilanmu lebih lanjut untuk membuat website yang lebih fleksibel dan responsif!

Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari teknik-teknik lanjutan seperti penggunaan CSS Grid dan Flexbox, serta cara membuat website profesional dengan HTML, CSS, dan JavaScript.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang akan membantumu membangun aplikasi web responsif dan menarik.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia web development semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami dan daftar sekarang di sini untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Web Developer profesional. #BimbingSampeJadi!


Referensi


  1. Difference between CSS Grid and Flexbox [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!